Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penerapan Teknologi Early Warning System (EWS) Berbasis Internet of Things (IoT) di Desa Sambungrejo, Grabag, Magelang Adipradana, Arrizka Yanuar; Setyawan, Hery Teguh; Sudarno, Sudarno
Community Empowerment Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.617 KB) | DOI: 10.31603/ce.4281

Abstract

Dusun Sambungrejo dan Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang berada di perbukitan Sokoringi dan Seloprogo dengan elevasi 750 hingga 1200 mdpl dengan topografi lereng yang cukup curam. Pada hari Sabtu, 29 April 2017 pukul 15:00 WIB banjir bandang menimpa dua desa yaitu Desa Sambungrejo dan Citrosono dengan korban jiwa sebanyak 13 orang. Dusun Sambungrejo dan Dusun Nipis, Desa Sambungrejo merupakan dusun yang ter dampak paling parah dengan 11 korban jiwa sedangkan dampak fisik dan non fisik lainnya adalah 67 rumah rusak, puluhan warga terutama anak-anak mengalami traumatis bencana dan kerusakan lingkungan. Sudah dua tahun berlalu, fase recovery dan rehabilitasi sudah dilakukan namun masih belum ada teknologi mitigasi bencana yang diterapkan di desa tersebut. Perancangan alat peringatan dini bencana ini juga tidak mudah dilakukan karena harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi desa setempat. Program pengabdian masyarakat ini akan diarahkan pada transfer teknologi dengan menerapkan teknologi EWS (Early Warning System) berbasis Internet of Things (IoT) untuk longsor yang menyebabkan banjir bandang.
ANALISIS POTENSI LISTRIK PADA TEKNOLOGI TEPAT GUNA KINCIR AIR Arrizka Yanuar Adipradana; Hery Teguh Setyawan; Apanggi Mustakhim
Jurnal Teknologi Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.14.1.91-100

Abstract

Streams can be used for micro and pico-scale power plants. Water wheel technology has long been used by the community to raise river water to rice fields by utilizing the spinning wheel. Farmers in Gedongan Hamlet, Bondowoso Village, Magelang Regency have long used this technology as a pump to raise river water to rice fields that are elevated above the river. From the literature review it is known that the cross flow turbine from a waterwheel can produce energy by working the rotation and torque of the wheel. However, the appropriate technology has not been used as a piko power generator. The purpose of this study is to determine the amount and power of energy produced by waterwheels so that the potential electricity produced is known. The benefit of the research is that it can increase electrification in rural areas, especially for street lighting with cheap, environmentally friendly and sustainable technology. The research method was carried out by collecting primary data in the field by measuring the amount of rotation of the watermill due to river velocity. The research stages carried out are selecting a specific research location, preparing tools and materials such as waterwheels, rpm meters and tacho meters, mobilizing measuring instruments, collecting field data, analyzing data, compiling results and reports. Based on research that has been done, the electric potential generated by traditional waterwheels is 80 watts, while the electrical energy generated from the spinning wheel is 7.5 watts.
Pemanfaatan Sumur Biopori sebagai Resapan untuk Konservasi Air Tanah dan pengurangan Banjir Alfi Uswatun Chasanah; Muhammad Amin; Arrizka Yanuar Adipradana
Reviews in Civil Engineering Vol 5, No 2 (2021): Reviews In Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v5i2.4820

Abstract

Perubahan tata guna lahan menjadi permukiman dapat mengakibatkan daerah kedap air tinggi. Hal ini menyebabkan air yang berinfilltrasi ke dalam tanah sedikit sedangkan air yang melimpas mengalami kenaikan. Sumur biopori dapat digunakan untuk melindungi, memperbaiki serta menghindari terjadinya erosi pada permukaan tanah. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, diperlukan teknik konservasi air menggunakan sumur biopori.Penelitian ini menggunakan Metode Mononobe untuk mencari intensitas hujan dari data hujan Balai Penyuluhan Pertanian pada 10 tahun terakhir. Intensitas hujan digunakan untuk menghitung debit limpasan. Data infiltrasi didapatkan dengan meresapkan air ke dalam lubang biopori. Selain itu, data yang digunakan yaitu luas daerah dan peta kontur yang ditinjau. Data-data ini digunakan untuk menentukan jumlah biopori yang diperlukan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit limpasan yang terjadi pada Daerah I dan II yaitu 4,00 /jam dan 1,94 /jam. Air yang berinfiltrasi titik 1 yaitu 2,83 .  mm/menit. Air yang berinfiltrasi titik 2 yaitu 4,34 .  mm/menit. Infiltrasi titik 3 yaitu 2,27 .  mm/menit. Infiltrasi titik 4 yaitu 2,16 .  mm/menit. Infiltrasi titik 5 yaitu 3,34 .  mm/menit. Lubang biopori yang dibutuhkan pada Daerah I yaitu 12 buah, sedangkan pada Daerah II yaitu 6 buah. Hal ini menunjukkan semakin luas daerah tertutup mengakibatkan kebutuhan biopori yang diperlukan lebih banyak daripada daerah yang memiliki luasan tertutup kecil.
Studi Kelongsoran di Desa Balesari dan Desa Kembangkuning dengan Menggunakan Metode Empiris dan Software Rocscience Slide 6.0 Ahmad Muhammad Munif; Dwi Sat Agus Yuwana; Arrizka Yanuar Adipradana
Reviews in Civil Engineering Vol 5, No 2 (2021): Reviews In Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v5i2.4797

Abstract

Landslides are natural disasters that occur in Indonesia. According to data from the BPS of Magelang Regency in 2018, Windusari District is one of the districts where landslides have occurred, which was recorded 13 times in the last 2 years. One of the villages prone to landslides is in Balesari and Kembangkuning villages. so that anticipation is needed, one of which is by analyzing the stability of the slopes in the village.
Uji Kinerja irigasi Menggunakan Pompa Kincir Tenaga Air di Sungai Gending Desa Bondowoso Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Azhari Susilo; Muhammad Amin; Arrizka Yanuar Adipradana
Reviews in Civil Engineering Vol 6, No 1 (2022): Reviews In Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v6i1.5760

Abstract

Abstrak. Dusun Gedongan, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, masyarakat memanfaatkan kincir air yang kurang maksimal dalam menyalurkan air Sungai Gending ke areal persawahan yang memiliki elevasi lebih tinggi. Pompa kincir dapat dimaksimalkan untuk menyalurkan air sungai Gending ke sawah dengan elevasi lebih tinggi. Pompa Barsha aQysta merupakan referensi utama yang digunakan dalam pembuatan alat pompa kincir tenaga air. Penelitian yang digunakan adalah studi lapangan dengan pengujian alat untuk mengetahui kinerja pompa kincir pada sungai Gending. Data yang dicari pada pengujian alat yaitu luas penampang sungai, kecepatan rerata sungai, debit sungai, debit angkatan pompa kincir, dan ketinggian maksimal yang dapat dialiri pompa kincir dengan menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa parameter yang berpengaruh terhadap debit angkatan pompa kincir air adalah kecepatan aliran sungai. Kecepatan aliran sungai Gending sebesar 0,7874 m/s, pompa kincir ini dapat menghasilkan debit angkatan maksimal sebesar 12,7008 m3/hari, sedangkan ketinggian maksimal yang dapat dicapai oleh pompa kincir adalah 11,1148 m. Sehingga, dengan debit maksimal pompa kincir, air angkatan pompa dapat mengairi sawah seluas 0,2042 ha/hari atau 2.042 m2/hari. Alat pompa kincir dapat lebih maksimal untuk menyalurkan air sungai Gending ke areal sawah yang memiliki elevasi lebih tinggi.
STUDI PENGARUH DEBIT TERHADAP KESERAGAMAN IRIGASI TETES PADA VARIASI VISKOSITAS CAMPURAN AIR Sigit Sigit; Muhammad Amin; Arrizka Yanuar Adipradana
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jris.v3i1.4187

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan teknogi irigasi. Irigasi tetes merupakan salah satu teknologi tepat yang dapat diterapkan untuk mengatasi  permasalahan irigasi curah yaitu bertambahnya jam kerja, biaya tenaga kerja, pembusukan tanaman akibat genangan air, serta penyiraman yang tidak merata. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui desain sistem irigasi tetes yang optimal dan mengetahui pengaruh debit terhadap keseragaman tetesan pada variasi viskositas.Pengujian ini menggunakan variasi jenis pupuk dengan viskositas yang berbeda yaitu viskositas campuran air dan POC sebesar 0,000315 Pa.s, campuran air dan NPK sebesar 0,000327 Pa.s, serta campuran air dan urea sebesar 0,000366 Pa.s. Berdasarkan perencanaan awal dengan kebutuhan air sebesar 250 ml, 10 g NPK, 10 g Urea, serta 10 ml pertanaman, maka ditentukan debit rencana sebesar 4,1666 ml/s.Campuran urea memerlukan pengaturan debit 90,95% debit rencana untuk mencapai  debit optimal. Campuran NPK memerlukan pengaturan debit 76,51 %. Campuran POC cukup memerlukan pengaturan debit 50,65% . Keseragaman terbaik pada campuran POC pengaturan katup 50% sebesar 86,05%.Koefisien variasi terbaik pada campuran POC pengaturan katup 50% sebesar 17,2. Sedangkan keseragaman statistik terbaik pada campuran POC pengaturan katup 50% sebesar 82,76 %.
Community empowerment in building technical planning as an effort to improve the quality of village infrastructure Fajar Susilowati; Arrizka Yanuar Adipradana; Evi Puspitasari
Community Empowerment Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.7576

Abstract

Provision of village funds requires preparation starting from proper planning, monitoring and evaluation to improve the welfare and economic level of the community. Dusun Karaharjan Rt 02 Rw 03 Gunungpring Village, Magelang, Central Java, is one of the areas that received village funds. Nevertheless, some of the funds are still underutilized. Therefore, in order for these village funds to be managed independently and effectively, the community is taught various skills such as reading and understanding working drawings, breaking down the scope of work, calculating the volume of work, analyzing unit prices, and making a comprehensive budget plan for construction work. The method used in this activity is a holistic implementation approach. Through this activity, an increase in knowledge and skills regarding technical building planning is obtained so that it is expected to improve the quality of village infrastructure.
Erosion hazard mapping and land use strategy in Sempor Reservoir Watershed of Central Java, Indonesia Pancarani, Anggun Melia; Adipradana, Arrizka Yanuar; Amin, Muhammad
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 12 No. 3 (2025)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2025.123.7533

Abstract

Land use change is a significant factor in accelerating erosion rates, which is expected to increase sedimentation in the reservoir. The reduction in the water storage capacity of the dam is primarily due to sediment accumulation resulting from soil erosion. One of the approaches involves analyzing the erosion hazard level by integrating the Geographical Information System (GIS) and the Soil and Water Assessment Tool (SWAT) to accurately predict the erosion rate. The objective of this research was to assess the erosion hazard level and develop land management strategies to mitigate erosion rates in Sempor Reservoir Watershed of Central Java, Indonesia. The SWAT model employed the Modified Universal Soil Loss Equation (MUSLE) method, utilizing input data on topography, climatology, and land use provided by an authorized agency. Model calibration was conducted using the Calibration Uncertainty Program, which involved 55 iterations with 2,000 simulations per iteration, incorporating 18 sensitive parameters. Furthermore, the comparison of flow discharge between observed and simulated data is validated using statistical parameters. The results indicated that land use coverage and slope significantly influence the erosion rate. The land management strategy scenario demonstrates a reduction in potential erosion rates and sediment yield. Model calibration and validation yielded R² values of 0.87, NSE of 0.86, and PBIAS of 3.6%, indicating an excellent model fit. This suggests that the SWAT model is quite accurate in simulating the catchment area. However, the SWAT model's performance can be further enhanced by improving the adaptability of other calibration parameters.
Financing Model for Construction and Demolition Waste in Indonesia Susilowati, Fajar; Prakoso, Jalu Aji; Adipradana, Arrizka Yanuar
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol. 57 No. 4 (2025): Vol. 57 No. 4 (2025): August
Publisher : Directorate for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2025.57.4.6

Abstract

Construction waste poses a significant environmental and economic challenge in Indonesia’s rapidly expanding construction sector. This research develops a financing model for managing construction waste throughout the project life cycle, emphasizing the integration of cost components and waste management strategies. Data were collected through surveys, structured interviews, and observations from 80 construction projects across Indonesia. The analysis revealed that while reinforcement, bricks, and split stone have high recycling potential, actual reuse remains limited due to poor planning and insufficient infrastructure. Seven financing components were identified: material loss, production/management, sorting, collection, transportation, recycling, and dumping. Notably, material loss accounts for the largest cost share—up to 10% of project value—while recycling and dumping costs are underfunded at 0.01%–0.5%. A cost-based model was developed to simulate waste-related expenses, ranging from 0.39% to 20.5% of overall project costs. The research also highlights the design stage as a critical leverage point for maximizing waste reduction. By aligning financial planning with life cycle stages, this research provides practical guidance for stakeholders and supports Indonesia’s transition to a circular construction economy through better budgeting, policy development, and waste strategy implementation.
Analisis Kinerja Turbin Savonius Dua Tahap dengan Variasi Phase-Shift Angle Berbasis Computational Fluid Dynamics Mubarok, Muhammad Khusni; Hilmy, Fuad; Sulistyo, Raka Mahendra; Saleh, Arif Rahman; Adipradana, Arrizka Yanuar
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol. 5 No. 02 (2025): Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v5i02.11957

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi, kebutuhan energi terus mengalami peningkatan. Energi listrik menjadi salah satu bentuk energi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat. Salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan ini adalah memanfaatkan sumber energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan menggunakan turbin hidrokinetik tipe Savonius. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh desain variasi Phase-Shaft Angle (PSA) terhadap kinerja turbin Savonius 2-stage pada aliran Sungai Gending. Penelitian dilakukan menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan variasi PSA sebesar 15°, 30°, dan 45°, serta Tip Speed Ratio (TSR) sebesar 0,8 dan kecepatan aliran sungai sebesar 0,7874 m/s. Model turbulensi yang digunakan adalah k-ω SST dalam kondisi steady-state. Hasil simulasi menunjukkan bahwa performa terbaik dicapai pada turbin Savonius 2-stage dengan variasi PSA 45°, menghasilkan torsi sebesar 1,85012 Nm, koefisien torsi (CT) sebesar 0,233, dan koefisien daya (CP) sebesar 0,186. Sedangkan, performa terendah turbin Savonius 2-stage dengan variasi PSA 15°, menghasilkan torsi sebesar 1,5529 Nm, CT sebesar 0,195, dan CP sebesar 0,156.