Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja)

IbM PEMBANGUNAN DESA WISATA MELALUI KONSEP LOCAL COMMUNITY BASED Mohammad Harun; Anita Intan Nura Diana; Rillia Aisyah Haris
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.549 KB) | DOI: 10.24929/ft.v5i2.397

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan pemerintah untuk memperoleh devisa dan penghasilan non migas. Desa Semaan, Kecamatan Dasuk dan Desa Belluk Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep merupakan dua Desa yang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi tempat tujuan pariwisata yang berbasi masyarakat lokal (local community based). Di Desa Semaandan Desa Belluk Ares banyak kegiatan wisata yang dapat dinikmati misalnya, menikmati indahnya pantai slopeng dan pantai tanerros, rokat tase’(petik laut), tari muang sangkal, saronen Madura, dan batu cenneng. Beberapa permasalahan diantaranya : 1)Kurangnya kesadaran dan respon masyarakat lokal terhadap pembangunan desa wisata sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat, 2) Belum adanya komunitas atau masyarakat lokal yang secara resmi membentuk kelompok sadar wisata (POKDARWIS), 3) Belum tersedianya sarana penunjang (tempat) bagi komunitas masyarakat untuk berdiskusi dan menuangkan ide-ide pembangunan desa wisata, 4) Belum banyaknya jumlah masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kemampuan mengoperasikan komputer dan internet, 5) Kurangnya media informasi dan promosi wisata terkait keberadaan tempat-tempat wisata di Desa Semaan dan Desa Belluk Ares, Kabupaten Sumenep, 6) Kurangnya pengetahuan tentang sistem manajemen dan strategi promosi desa wisata. Hasil kegiatan meliputi kegiatan sosialisasi pentingnya desa wisata, pembentukan pokdarwis, pendampingan penyusunan program kerja, pembuatan gazebo, serah terima gazebo, sosialisasi pengelolaan website, sosialisasi manajemen dan strategi promosi, serta serah terima Laptop. Setelah dilakukan evaluasi dan monitoring terhadap kedua desa mitra, Desa Semaan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih tinggi untuk mengembangkan desa wisata dibandingkan dengan Desa Belluk Ares.