Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Karakteristik Kuantitatif dan Jarak Genetik Beberapa Galur Ayam Lokal Putri, Asa Bela Sri Reformasi Nala; Gushairiyanto, Gushairiyanto; Depison, Depison
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Vete
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v11i2.110

Abstract

Abstract The research of this study aims to know quantitative characteristics and genetic distance of several local chicken strains. The research material is Super chicken, KUB chicken, and Kampung chicken. The method used was an experiment with a sample of 82 chickens from each strain. Retrieval of BW and AVG data are collected every month until the age of 2 months, while body measurements are taken at the age of 2 months. The data collected are quantitative characteristics includes body weight, weight gain, beak length, beak width, head length, head circumference, head height, neck length, neck circumference, wing length, back length, back height, back height, chest length, chest width, shank length, shank circumference, tibia length, tibia circumference, third finger length and pubic bone distance. Data collected were analyzed using t-test to see the difference in BB, PBB, and body measurements using Minitab statistical software 18. Mahalanobis distance approach with a matrix of variance between variables based on chicken strains was arranged into a matrix to determine the discriminant function and then form phylogenetic trees by using the MEGA X program via the UPGMA method. Body weight, average daily gain, and body sizes of Super chickens are bigger than other strains of chickens, while the smallest is owned by Kampung chickens. The closest genetic distance matrix was shown by Super chickens to KUB chickens (4.08) and the farthest genetic distance was shown by KUB chickens to Kampung chickens (13.87). Keywords: Genetic distance; Local chicken; Quantitatif characteristic Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kuantitatif dan jarak genetik beberapa galur ayam lokal. Materi penelitian ini adalah ayam Super, ayam KUB, dan ayam Kampung. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan sampel 82 ekor ayam jantan/betina yang dipelihara umur 1 hari sampai umur 2 bulan pada masing-masing galur. Pengambilan data BB dan PBB diambil pada setiap bulan hingga ayam berumur 2 bulan, sedangkan ukuran-ukuran tubuh diambil pada umur 2 bulan. Data yang dihimpun adalah karakteristik kuantitatif meliputi bobot badan, pertambahan bobot badan, panjang paruh, lebar paruh, panjang kepala, lingkar kepala, tinggi kepala, panjang leher, lingkar leher, panjang sayap, panjang punggung, tinggi punggung, panjang dada, lebar dada, panjang shank, lingkar shank, panjang tibia, lingkar tibia, panjang jari ketiga dan jarak tulang pubis. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan BB, PBB, dan ukuran-ukuran tubuh menggunakan perangkat lunak statistika Minitab 18. Pendekatan jarak Mahalanobis dengan matriks peragam antara peubah berdasarkan galur ayam disusun menjadi sebuah matriks untuk mengetahui fungsi diskriminan kemudian membentuk pohon filogenetik dengan menggunakan program MEGA X melalui metode UPGMA. BB, PBB, dan ukuran-ukuran tubuh ayam Super lebih besar dibandingkan dengan galur ayam lainnya, sedangkan yang paling kecil dimiliki oleh ayam Kampung. Nilai matrik jarak genetik terdekat ditunjukkan oleh ayam Super dengan ayam KUB (4,08) dan jarak genetik terjauh ditunjukkan oleh ayam KUB dengan ayam Kampung (13,87). Kata Kunci: Ayam lokal; Jarak genetik; Karakteristik kuantiatif
Analisis Jarak Genetik Sapi Bali pada Tiga Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi A. S. Wilastra; Gushairiyanto Gushairiyanto; S. Erina; Depison Depison
Jurnal Peternakan Vol 18, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v18i1.10331

Abstract

ABSTRAK. Sapi potong merupakan salah satu ruminansia yang memiliki potensi besar sebagai sumber protein hewani di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bobot badan, pertambahan bobot badan harian, dan jarak genetik sapi Bali pada tiga Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Materi penelitian adalah sapi Bali umur I1 (12-24 bulan), sebanyak 180 ekor yang terdiri dari 30 ekor jantan dan 30 ekor betina di setiap kecamatan. Metode penelitian adalah metode survei, teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah sampel  sebanyak 180 ekor, yang terdiri dari 30 jantan dan 30 betina dan tidak dalam keadaan bunting. Data yang dihimpun meliputi bobot badan, pertambahan bobot badan harian dan morfometrik di tiga kecematan. Data bobot badan, rata-rata pertambahan bobot badan dan morfometri dianalisis menggunakan uji beda rata-rata (uji-t). Vektor nilai rata rata morfometrik sapi Bali di tiga kecamatan dianalisis menggunakan uji statistik T2 Hotelling. Penciri ukuran dan bentuk tubuh sapi Bali dianalisis menggunakan Analisis Komponen Utama. Fungsi diskriminan dapat digunakan untuk menganalisis jarak genetik yang dapat membentuk pohon filogenetik. Hasil penelitian ini menunjukkan bobot badan, rata-rata pertambahan bobot badan dan morfometri sapi Bali di Kecamatan Pamenang dan Bangko berbeda tidak nyata (P> 0,05), sedangkan dengan kecamatan Margo Tabir berbeda nyata (P<0,05) dengan Kecamatan  Pamenang dan Bangko. Penciri ukuran dan bentuk sapi Bali di ketiga kecamatan adalah lingkar dada dan tinggi pundak. Kesimpulan penelitian adalah jarak genetik terjauh antara sapi Bali di Kecamatan Bangko dan Margo Tabir (2,6271), dikuti antara Kecamatan Pemenang dan Margo Tabir (2,1357), jarak genetik terdekat antara sapi Bali di Kecamatan Pamenang dan Bangko (0,5772).Analysis of the Genetic Distance of Bali Cattle in Three Districts in Merangin Regency, Jambi ProvinceABSTRACT. The beef cattle are one of the ruminants that have great potential in providing sources of animal protein in Indonesia. The purpose of this research was to determine the body weight, average daily gain, and genetic distance of Bali cattle in three sub-districts of Merangin district, Jambi Province. The research method was a survey method with purposive sampling technique, as many as 180 samples consisting of 30 males and 30 females in each sub-district and were not pregnant. Data collected include body weight, avarege daily gain and morphometrics between three sub-districs. The data body weight, avarege daily gain and morphometrics were analyzed using the average difference test (t-test). The average value vector body measurement of Bali catlle in three subdistrict was analyzed using the T2 Hotelling statistical test. The main component analysis statistical test was used to determine the characteristics of the body shape and size of Bali cattle. The discriminant function can be used to analyze genetic distances, which can form a phylogenetic tree. The results of this research indicate of body weight, average daily gain and morphometrics of Bali cattle in sub-district Pamenang not significantly different (P>0,05) from Bangko sub-district, but were significantly different (P<0.05) with Margo Tabir sub-district. The characteristics of the size and shape of Bali cattle in the three sub-districts are chest circumference and shoulder height. The conclusion from this research is the genetic distance between Bali cattle in Pamenang and Bangko Sub-districts (0.57), with Margo Tabir Sub-district (2.13), and genetic distance between Bangko sub-district and Margo Tabir sub-district (2.62).
Bobot Badan dan Karakteristik Morfometrik Beberapa Galur Ayam Lokal Asa Bela Sri Reformasi Nala Putri; Gushairiyanto Gushairiyanto; Depison Depison
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 7, No 3 (2020): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.478 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v7i3.12150

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bobot badan dan karakteristik morfometrik beberapa galur ayam lokal. Materi penelitian ini adalah ayam kampung super, ayam kampung unggul balitnak (KUB), dan ayam kampung masing-masing sebanyak 82 ekor. Data yang dihimpun adalah bobot badan, panjang paruh, lebar paruh, panjang kepala, lingkar kepala, tinggi kepala, panjang leher, lingkar leher, panjang sayap, panjang punggung, tinggi punggung, panjang dada, lebar dada, panjang shank, lingkar shank, panjang tibia, lingkar tibia, panjang jari ketiga dan jarak antara tulang pubis. Data bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh dianalisis menggunakan uji-t  sedangkan vektor nilai rata-rata ukuran-ukuran tubuh dianalisis dengan menggunakan uji T2-Hotelling. Analisis komponen utama digunakan untuk mengidentifikasi penciri ukuran  dan bentuk tubuh ayam lokal.  Hasil penelitian menunjukkan bobot bahwa bobot badan ayam kampung Super (837,98±68,97 g) berbeda nyata dengan ayam KUB (713,15±66,75 g) dan ayam kampung (605,53±80,01 g). Secara umum ayam kampung super memiliki morfometrik yang relatif lebih tinggi daripada ayam KUB dan ayam kampung. Penciri ukuran tubuh ayam kampung super dan ayam KUB adalah panjang tibia, sedangkan ayam kampung adalah lebar dada. Penciri bentuk tubuh ayam kampung super adalah lebar dada, sedangkan ayam KUB dan ayam kampung adalah panjang punggung. Disimpulkan bahwa bobot badan dan morfometrik tertinggi ditemukan pada ayam kampung super, disusul ayam KUB dan ayam kampung. Ayam kampung Super dan ayam KUB memiliki penciri ukuran tubuh (panjang tibia) yang berbeda dengan ayam kampung (lebar dada). Ayam kampung super memiliki penciri bentuk tubuh (lebar dada) yang berbeda dengan ayam KUB dan ayam kampung (panjang punggung).Kata Kunci: ayam lokal, bobot badan, karakteristk morfometrikABSTRACTThis study aims to determine the bodyweight and morphometric characteristics of several local chicken strains. The research material were three strains of native chicken: kampong super chicken, kampung unggul balitnak (KUB) chicken, and kampung chicken, each strains consisted of 82 heads. Data collection on body weight and morphometric characteristics were performed at 2 months of age. Data collected includes: body weight and morphometric characteristics which include beak length, beak width, head length, head circumference, head height, neck length, neck circumference, wing length, back length, back height, chest length, chest width, shank length, shank circumference, tibia length, tibia circumference, third finger length and pubic bone distance. Data collected were analyzed using t-test to determine differences in body weight and body measurements between chicken strains. Average value vector of chicken body measurements was analyzed using T2-Hotelling statistical test. Principal component analysis statistical test was used to identify the shape and size characteristics of each chicken strain. Data processing was assisted by using Minitab statistical software version 18. Results of this study showed that kampong super chicken has best bodyweight and body weight gain among other strains. The identifier of body size and shape of kampong super chicken were tibia length and breast width. The identifier of body size and shape of KUB chicken were tibia length and back length, while the identifier of body size and shape of the kampung chicken were chest width and back length. Keywords: body weight, native chicken, morphometric characteristic
Growth Patterns, Body Weight, and Morphometric of KUB Chicken, Sentul Chicken and Arab Chicken Depison Depison; Nabilah Ika Puteri; Gushairiyanto Gushairiyanto
Buletin Peternakan Vol 44, No 3 (2020): BULETIN PETERNAKAN VOL. 44 (3) AUGUST 2020
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v44i3.57016

Abstract

The purpose of this research was to determine the body weight, weight gain and morphometric characteristics of several local chicken strains. The research materials were KUB chicken, Sentul chicken, and Arab chicken. The method used was an experiment with a sample of 82 chickens from each strain. Data collected include body weight, weight gain, beak length, beak width, head length, head circumference, head height, neck length, neck circumference, wing length, back length, back height, chest length, chest width, shank length, shank circumference, tibia length, tibia circumference, third finger length, and pubic bone distance. Data collected were analyzed using the average difference test (t-test). The average value vector of body measurements of chicken lines was analyzed using the T²-Hotelling statistical test. Main Component Analysis statistical test was used to identify the shape and size characteristics of each chicken strain. The results showed that the body weight and morphometrics of KUB chickens at 3 months were significantly different (P<0.05) with Sentul chickens and Arab chickens. KUB chicken`s body weight gain at 3 months was not significantly different (P>0.05) from Sentul chickens, but it was significantly different (P<0.05) from Arab chickens. Body weight, weight gain, and morphometrics of KUB chickens were higher than Sentul chickens and Arab chickens. The size indicator in KUB chickens was the tibia length while in Sentul chickens and Arab chickens was chest length. The characteristic of KUB chickens was the back length, Sentul chickens was tibia length, and Arab chickens was the shank circumference.
Identifikasi Karakteristik Morfometrik Sapi Bali dan Sapi Brahman Cross di Kecamatan Pamenang Barat Kabupaten Merangin Depison Depison; Sofi Crisdayanti; Gushairiyanto Gushairiyanto; Silvia Erina
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 9, No 2 (2020): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.9.2.2020.11945

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Bobot Badan, Pertambahan Bobot Badan Harian dan karakteristik morfometrik sapi Brahman cross dan sapi Bali di Kecamatan Pamenang Barat Kabupaten Merangin. Metode penelitian adalah survey dengan teknik pengambilan sampel secara purpossive sampling, Kriteria sampel umur I1 (16-19 bulan) dan hewan tidak sedang bunting sebanyak 120 ekor yang terdiri dari 60 ekor sapi Bali dan 60 ekor sapi Brahman cross. Data yang dihimpun adalah karakteristik morfometrik meliputi; bobot badan (BB), pertambahan bobot badan harian (PBBH), panjang badan (PB), lingkar dada (LiD), dalam dada (DaD), lebar dada (LeD), tinggi pundak (TP), tinggi pinggul (TPi), dan lingkar kanon (LK). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t dan T2-hotelling untuk membandingkan morfometrik antar kelompok bangsa dan bila hasilnya signifikan dilanjutkan dengan Analisis Komponen Utama (AKU) untuk menentukan penciri ukuran dan bentuk sapi Bali dan sapi Brahman cross. Hasil penelitian menunjukan BB, PBB dan ukuran-ukuran tubuh sapi Brahman cross dan sapi Bali berbeda nyata (P<0,05). Faktor penentu ukuran tubuh sapi Brahman cross dan sapi Bali adalah LiD dan faktor penentu bentuk tubuh adalah PB.
CHARACTERIZATION OF MORPHOMETRIC AND BODY WEIGHT BALI CATTLE AND SIMBAL IN BANGKO MERANGIN DISTRICT Zafitra A.; Gushairiyanto .; H. Ediyanto; Depison .
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 2 (2020): Vol. 23 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i02.p04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karateristik morfometrik dan bobot badan sapi bali dan sapi simbal baik jantan maupun betina. Metode yang digunakan adalah survey. Teknik pengambilan sampel secara purpossive sampling, umur ternak yang digunakan adalah ternak umur I1 dan betina tidak dalam keadaan bunting. Jumlah sampel 60 ekor ternak sapi bali dan 60 ekor ternak sapi simbal. Data yang dihimpun: bobot badan, panjang badan, tinggi pundak, lingkar dada, dalam dada, lebar dada, tinggi pinggul, dan lingkar kanon. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t, Analisis Komponen Utama, serta analisis regresi dan korelasi. Hasil penelitian bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh sapi bali dan sapi simbal berbeda nyata (P<0,05). Rataan bobot badan sapi bali jantan dan betina adalah 203,58 ± 18,68 kg, 190,43 ± 11,16 kg lebih rendah dari sapi simbal jantan dan betina adalah 379,883 ± 49,14 kg, 350,033 ± 31,41 kg. Faktor penentu ukuran tubuh sapi bali dan sapi simbal jantan dan betina adalah lingkar dada. Korelasi tertinggi antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan pada sapi bali dan sapi simbal jantan dan betina adalah lingkar dada. Kesimpulan, karakteristik morfometrik dan bobot badan sapi bali lebih rendah dibandingkan dengan sapi simbal.
Correlation of Sentul Chicken Body Weight at DOC age of 1, 2 and 3 Months L. H. M. Gultom; Gushairiyanto Gushairiyanto; Depison Depison
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 16, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.16.3.273-276

Abstract

The purpose of this study was to determine the correlation between body weight and body weight gain of Sentul chickens aged DOC, 1, 2, and 3 months.  The research materials were Sentul and Merawang chicken. This research method was an experimental method with a sample of 41 males and 41 females from each breed. The data collected includes; body weight and body weight gain of DOC-3 months old. The data that have been collected were analyzed using the t-test of average differences (t-test), the relationship between body weights was analyzed using the correlation test. Based on the results and discussion, it can be concluded that the body weights of male and female of Sentul chicken aged DOC-2 months were not significantly different (P>0.05), but significantly different (P<0.05) at the age of 3 months. The highest body weight gain was at 1-2 months in both males and females. The highest correlation between body weights for a certain age is between 1-2 months so that 1-month body weight is a good bodyweight for selection based on body weight.
The Relationship of Egg Weight with DOC Weight and DOC Weight with Body Weight of First Generation of Sentul Chicken (G1) Muhammad Abdu; Gushairiyanto Gushairiyanto; Depison Depison
JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jipt.v9i3.p279-290

Abstract

This study aims to determine the relationship between egg weight and DOC weight and DOC weight with body weight of Sentul GI chickens at 1, 2, 3, and 4 months of age. The materials used were 78 males and 96 females of Sentul G1 chickens from the hatching of 315 G0 eggs. The research method is the experimental method. The variables of this study included: egg weight, body weight and body weight gain at DOC-4 months of age. Data analysis used t-test and correlation regression analysis. Egg weight had no significant effect (P≥0.05) on the sex of Sentul chicken DOC. The average body weight of male Sentul chickens was significantly (P <0.05) higher than that of female Sentul chickens. Egg weight had a significant effect (P<0.05) on DOC weight with a correlation value of 0.915 and 0.892. DOC weight had a significant effect (P<0.05) on body weight at the age of 1, 2, 3, and 4 months with the correlation values of Sentul roosters sequentially 0.892, 0.794, 0.757, 0.539 and Sentul hens correlation values sequentially 0.993, 0.859, 0.735 , 0.527. Conclusion: 1) Average egg weight, body weight, and body weight gain of male Sentul chickens were better than female Sentul chickens G1. 2) The relationship between egg weight and DOC weight and DOC weight at 1, 2, 3 and 4 months of age was positive.
Morphometrics Characterization of Thin-Tail Sheep in Lowland and Highland Areas Depison; W. P. B. Putra; Gushairiyanto; Y. Alwi; H. Suryani
Tropical Animal Science Journal Vol. 44 No. 4 (2021): Tropical Animal Science Journal
Publisher : Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5398/tasj.2021.44.4.386

Abstract

Breed characterization in the livestock is important for the breeding program in the future. This research aimed to characterize Thin-tail sheep in the highland and lowland areas of Jambi Province based on 7 body measurements and body indices using multivariate analysis. Data were collected from 160 sheep consisted of 80 rams and 80 ewes from each area (320 sheep in total with 1-2 years old). The research showed that the principal component analysis (PCA) in this study was explained 65.84%-72.30% by body measurements and 78.23%-84.99% by body indices of the total phenotypic variance of animals. The body measurement of cannon circumference (CC) and body indices of area index (AI), relative cannon index (RCI), dactyl thorax index (DTI), conformation index (CI), and index of body weight (IBW) were selected as the discriminating variable for Thin-tail sheep in different areas. However, this study’s canonical correlation (rc) values were 0.44 for body measurements and 0.47 for body indices. Therefore, about 67.5% of Thin-tail sheep from the lowland area and 57.5% of Thin-tail sheep from the highland area can be characterized with body measurements. Hence, about 61.2% of Thin-tail sheep from the lowland area and 65.6% of Thin-tail sheep from the highland area can be characterized with body indices. Temperature, humidity, rainfall, and length of radiation in the highland areas are lower than in the lowland areas. The cluster analysis in four Thin-tail sheep populations revealed two clusters, i.e., cluster 1 consisted of Kerinci and Sungai Penuh and cluster 2 consisted of Muaro Jambi and Batanghari. It was concluded that about 60% of Thin-tail sheep could be characterized through their body indices.
Karakteristik Kuantitatif dan Jarak Genetik Beberapa Galur Ayam Lokal: Quantitative Characteristics and Genetic Distance of Some Local Chicken Strains Asa Bela Sri Reformasi Nala Putri; Gushairiyanto Gushairiyanto; Depison Depison
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol. 11 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Ve
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v11i2.110

Abstract

Abstract The research of this study aims to know quantitative characteristics and genetic distance of several local chicken strains. The research material is Super chicken, KUB chicken, and Kampung chicken. The method used was an experiment with a sample of 82 chickens from each strain. Retrieval of BW and AVG data are collected every month until the age of 2 months, while body measurements are taken at the age of 2 months. The data collected are quantitative characteristics includes body weight, weight gain, beak length, beak width, head length, head circumference, head height, neck length, neck circumference, wing length, back length, back height, back height, chest length, chest width, shank length, shank circumference, tibia length, tibia circumference, third finger length and pubic bone distance. Data collected were analyzed using t-test to see the difference in BB, PBB, and body measurements using Minitab statistical software 18. Mahalanobis distance approach with a matrix of variance between variables based on chicken strains was arranged into a matrix to determine the discriminant function and then form phylogenetic trees by using the MEGA X program via the UPGMA method. Body weight, average daily gain, and body sizes of Super chickens are bigger than other strains of chickens, while the smallest is owned by Kampung chickens. The closest genetic distance matrix was shown by Super chickens to KUB chickens (4.08) and the farthest genetic distance was shown by KUB chickens to Kampung chickens (13.87). Keywords: Genetic distance; Local chicken; Quantitatif characteristic Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kuantitatif dan jarak genetik beberapa galur ayam lokal. Materi penelitian ini adalah ayam Super, ayam KUB, dan ayam Kampung. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan sampel 82 ekor ayam jantan/betina yang dipelihara umur 1 hari sampai umur 2 bulan pada masing-masing galur. Pengambilan data BB dan PBB diambil pada setiap bulan hingga ayam berumur 2 bulan, sedangkan ukuran-ukuran tubuh diambil pada umur 2 bulan. Data yang dihimpun adalah karakteristik kuantitatif meliputi bobot badan, pertambahan bobot badan, panjang paruh, lebar paruh, panjang kepala, lingkar kepala, tinggi kepala, panjang leher, lingkar leher, panjang sayap, panjang punggung, tinggi punggung, panjang dada, lebar dada, panjang shank, lingkar shank, panjang tibia, lingkar tibia, panjang jari ketiga dan jarak tulang pubis. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan BB, PBB, dan ukuran-ukuran tubuh menggunakan perangkat lunak statistika Minitab 18. Pendekatan jarak Mahalanobis dengan matriks peragam antara peubah berdasarkan galur ayam disusun menjadi sebuah matriks untuk mengetahui fungsi diskriminan kemudian membentuk pohon filogenetik dengan menggunakan program MEGA X melalui metode UPGMA. BB, PBB, dan ukuran-ukuran tubuh ayam Super lebih besar dibandingkan dengan galur ayam lainnya, sedangkan yang paling kecil dimiliki oleh ayam Kampung. Nilai matrik jarak genetik terdekat ditunjukkan oleh ayam Super dengan ayam KUB (4,08) dan jarak genetik terjauh ditunjukkan oleh ayam KUB dengan ayam Kampung (13,87). Kata Kunci: Ayam lokal; Jarak genetik; Karakteristik kuantiatif