Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Ria Mustika; Pramudiyanti Pramudiyanti; Rini Rita T Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 2, No 8 (2014): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 This research was aimed to know the effect of  problem based learning (PBL) teaching model towards student critical thinking skills and student responses about PBL teaching model. This research design was pretest-posttest non-equivalent. Samples were VIID and VIIE that was chosen by cluster random sampling. The quantitative data was obtained from student critical thinking skills (pretest, posttest, N-gain) and analyzed by using t-test and U-test. The qualitative data was obtained from questionnaire of student responses were analyzed descriptively. The results showed that PBL teaching model increased the average of  student critical thinking skills significantly (39,4 increased to 68,9 with N-gain 48,6). Majority of students (95,83%) feel happy to use PBL teaching model in environmental management material. Thus,  PBL teaching model was influenced significantly towards student critical thinking skills and influenced towards student responses about PBL teaching model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBM) terhadap kemampuan berpikir kritis dan tanggapan siswa tentang penggunaan model pembelajaran PBM. Desain penelitian adalah pretes-postes non-equivalent. Sampel yaitu siswa kelas VIID dan VIIE yang dipilih secara  cluster random sampling. Data kuantitatif berupa kemampuan berpikir kritis siswa (pretes, postes, N-gain) yang dianalisis menggunakan uji-t dan uji-U. Data kualitatif berupa angket tanggapan siswa yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran PBM dapat  meningkatkan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa secara signifikan (39,4 meningkat menjadi 68,9, dengan N-gain 48,6). Sedangkan, sebagian besar siswa (95,83%)  merasa senang terhadap penggunaan model pembelajaran PBM pada materi pengelolaan lingkungan. Dengan demikian, model pembelajaran PBM berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan berpengaruh terhadap tanggapan siswa tentang penggunaan model pembelajaran PBM.Kata kunci : kemampuan berpikir kritis, pembelajaran berbasis masalah,  pengelolaan lingkungan
Peer Review Technique in Teaching EFL Writing Skills for Senior High School Students Jufriadi, Jufriadi; Muin, Fadliyah Rahmah; Mustika, Ria
FOSTER: Journal of English Language Teaching Vol. 4 No. 2 (2023): FOSTER JELT
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/foster-jelt.v4i2.153

Abstract

This research aims to determine how peer review improves writing skills for the tenth grade of SMA 13 Luwu Timur. It was applied before the experimental study, focusing on one group pretest and post-test design. The population in this research was the tenth grade of SMA 13 Luwu Timur. The research instrument used was a writing test (pretest and post-test). The data is analyzed by descriptive statistics and calculated using SPSS 22. The data analyzed by calculating the mean score and paired sample t-test revealed that the mean score of students in the post-test (55.08) was higher than the pretest (49.15). The t-count (3,118) is more significant than the t-table (2.179). This shows that the alternative hypothesis (Ha) is accepted, and the null hypothesis (Ho) is rejected. It can be said that using peer review in learning can be recommended to improve students' writing skills.
Peningkatan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang dalam pemenuhan gizi keluarga Lutfianawati, Dewi; Rilyani, Rilyani; Trismiyana, Eka; Sutikno, Sutikno; Roby, Muhammad; Daniati, Mutiara Ayu; Mustika, Ria
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 4 (2022): Promosi Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i4.257

Abstract

Background: The prevalence of children's nutritional problems is still high, not only the lack of nutritional problems resulting in children stunting and underweight, and more nutrients that cause obesity and diabetes. One of the causes of nutritional problems is ignorance about healthy menu and lack of awareness of nutrient Purpose: This activity aims to improve the knowledge of mothers on balanced nutrition in the fulfillment of family nutrition. Education is held in Panjang Selatan. The subjects that followed the activities amounted to 25 mothers -housewives. Methods: This activity consists of 3 stages including  preparation stage, implementation stage and interview stage. Data is obtained from pretest results and post tests and discussions. Results: From this activity is an increase in the knowledge of the mother about balanced nutrition in the fulfillment of family nutrition, there is an increase from 12 percent to 76 percent. Conclusion: With this activity there was a significant increase in knowledge for housewives in Panjang selatan village about balanced nutrition.   Pendahuluan: Prevalensi masalah gizi anak masih tinggi, tidak hanya masalah gizi kurang yang mengakibatkan anak –anak stunting dan berat badan di bawah normal, dan gizi lebih yang menyebabkan obesitas dan diabetes. Salah satu penyebab permasalahan gizi yaitu ketidaktahuan mengenai menu sehat dan kurangnya kesadaran akan kadar gizi (Keluarga sadar gizi). Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang dalam pemenuhan gizi keluarga. PKM dilaksanakan di Desa Panjang Selatan. Subjek yang mengikuti kegiatan berjumlah 25 ibu –ibu rumah tangga. Metode: Metode dari kegiatan ini terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap wawancara. Data diperoleh dari hasil pretest dan post tes dan diskusi. Hasil: Dari kegiatan ini dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang dalam pemenuhan gizi keluarga, terjadi peningkatan dari 12 persen menjadi 76 persen. Simpulan: Dengan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan untuk ibu-ibu rumah tangga di Desa Panjang Selatan mengenai gizi seimbang.
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI LABORATORIUM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMPN) SMPN 1 JELBUK JEMBER Elisa Dourothun Nafis El Adibah; Renita Bella Maqriska; Ria Mustika; Ma’rifatul Jannah; Lailatul Najilah; Nasobi Niki Suma
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v5i1.3782

Abstract

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran terpadu yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu sosial sehingga memerlukan pendekatan pembelajaran inovatif dan kontekstual. SMPN 1 Jelbuk merupakan sekolah yang mengalami kendala terkait kurangnya sarana dan prasarana untuk menciptakan pembelajaran IPS yang bermakna, diantaranya tidak memiliki laboratorium IPS dan kurangnya media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) Potensi Lingkungan Sekitar sebagai Laboratorium IPS yang dikaji dengan Analisis SWOT (2) Pembelajaran Laboratorium dan Kesesuaian dengan Materi IPS. Lingkungan sekitar digunakan sebagai laboratorium untuk mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan studi pustaka berdasarkan pendekatan data kualitatif deskriptif. Proses pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai laboratorium ini juga dikaji dengan analisis swot untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekitar SMPN 1 baik didalam sekolah dan luar sekolah berpotensi untuk menjadi Laboratorium IPS. Ruang terbuka hijau di dalam sekolah berkiatan dengan materi pemanfaatan sumber daya alam kelas VII, situs duplang berkaitan dengan materi zaman pra aksara kelas VII, Monumen mastrip berkaitan dengan materi masyarakat Indonesia pada zaman penjajahan kelas VIII, dan lembaga pemerintah baik kantor Desa Jelbuk, Kantor Kecamatan Jelbuk, puskesmas berkaitan dengan materi Lembaga Sosial kelas VIII.