Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Ekonomi Budidaya Kentang pada Sistem Guludan Horizontal dengan Interval Saluran Drainase Tertentu dan Variasi Pemupukan Krissandi Wijaya; Hety Handayani Hidayat; Dian Novitasari; Reza Alif Indrianto
National Multidisciplinary Sciences Vol. 2 No. 3 (2023): Proceeding SEMARTANI 2
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/nms.v2i3.273

Abstract

Budidaya kentang konvensional dengan sistem guludan vertikal (searah lereng), disertai penggunaan pupuk/pestisida kimia yang intensif berdampak terhadap degrasi lahan (erosi tanah) dan lingkungan sekitarnya (sedimentasi dan pecemaran daerah aliran sungai/DAS) secara signifikan. Disisi lain, penerapan sistem guludan horizontal (searah kontur) terbukti sangat efektif mengurangi erosi tanah dan menahan penurunan produktivitas kentang yang drastis, terutama jika dikombinasikan dengan saluran drainase. Namun, tingkat kelayakan budidaya tersebut berbasis analisis ekonomi yang komprehensif masih belum banyak terdokumentasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kalayakan secara ekonomi untuk budidaya kentang pada sistem guludan horizontal dengan interval saluran drainse tertentu dan variasi jenis-dosis pemupukan. Total 4 demplot penelitian (@8 guludan horizontal, @40 cm lebar, @2 m interval saluran drainase secara zigzag, @10 tanaman=80 tanaman) disiapkan di lahan yang berlokasi di Desa Serang, Purbalingga dan dirancang secara RAL untuk perlakuan 4 jenis-dosis pupuk yang berbeda, yaitu: (1) pupuk kandang+pupuk bersubsidi urea-ponska, 125kg/ha (D1), (2) pupuk kandang+pupuk non-subsidi NSL-nitrea, 41,67kg/ha (D2), (3) pupuk kandang+pupuk non-subsidi NSL-nitrea, 83,33kg/ha (D3), dan (4) pupuk kandang+pupuk non-subsidi NSL-nitrea, 125kg/ha (D4). Berbagai biaya faktor produksi (biaya tetap: lahan/tanah; biaya variable: berbagai bahan dan alat/perangkat), harga jual produk, biaya/harga terkait lainnya didata dan dikumpulkan per demplot selama satu musim budidaya kentang. Analisis data meliputi analisis TFC, TVC, NP, BEP, ROI, B/C Ratio, dan I. Hasil penelitian menujukkan bahwa D2 adalah perlakuan yang memiliki tingkat kelayakan yang paling baik secara ekonomi, dimana dengan TFC=Rp.150.000,00 dan TVC=Rp.30.233.020,00, tercapai nilai NP=Rp.2.925.522,00, BEP=191,43kg; Rp.7.741/kg, ROI=0,10, B/C Ratio=1,10, dan I=Rp.1.822.981,00/tahun.
PEMBERDAYAAN PETANI GULA KELAPA MELALUI INOVASI KEMASAN DAN TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK LOKAL Miftahol Arifin; Nabila Noor Qisthani; Dian Novitasari; Aswan Munang
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39053

Abstract

Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, memiliki potensi besar dalam produksi gula semut sebagai salah satu produk unggulan daerah. Namun, berbagai permasalahan seperti teknologi produksi yang tradisional, rendahnya kualitas produk, dan kurangnya inovasi kemasan menghambat daya saing produk di pasar lokal dan internasional. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan petani gula kelapa melalui penerapan teknologi modern, penguatan branding, dan inovasi kemasan. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan penggunaan mesin pengering dan pengaduk otomatis, desain kemasan yang menarik, serta pendampingan pemasaran digital. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kapasitas produksi hingga 40%, pendapatan petani meningkat sebesar 25%, dan 50% produk mitra telah memperoleh sertifikasi PIRT dan halal. Selain itu, strategi branding dan pemasaran digital berhasil membuka akses pasar baru, termasuk peluang ekspor. Program ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis teknologi dan inovasi kemasan dapat meningkatkan daya saing produk lokal, sekaligus memberikan dampak sosial-ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Kesimpulannya, program ini dapat menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan dan direplikasi di daerah lain dengan potensi serupa.
Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) untuk Meminimumkan Bibit Kelapa Kopyor Gagal pada CV Jayo Agro Biotechnology: Analysis Of Statistical Quality Control (SQC) As Quality Control Of Coconut Seeds In Cv Jayo Agro Biotechnology Dian Novitasari; Fiya Rizqotul Atqiya
Jurnal Agroindustri Terapan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): July 2023
Publisher : Department of  Agriculture, Subang State Polytechnic, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jati.v1i1.125

Abstract

CV Jayo Agro Biotechnology merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembibitan dan berfokus pada pembibitan kelapa kopyor kultur jaringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kajian mutu bibit kelapa kopyor dengan analisis yang digunakan adalah Statistical Quality Control (SQC). Metode penelitian yang digunakan yaitu pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara dan analisis data dengan metode SQC dengan 4 tahap, yaitu pemeriksaan menggunakan lembar periksa (check sheet), peta kendali p (qontrol chart), diagram pareto, dan diagram sebab akibat (fishbone). Berdasarkan diagram peta kendali jenis varietas yang berada dalam batas kontrol jumlahnya lebih banyak daripada yang diluar batas kontrol. Melalui diagram pareto diketahui bahwa jenis masalah mutu yang terjadi selama proses produksi bibit kelapa kopyor adalah kontaminasi saat subkultur dengan persentase sebanyak 33% dan kontaminasi saat aklimatisasi persentasenya 67%. Penyebab masalah mutu bibit kelapa kopyor antara lain dipengaruhi oleh lingkungan, metode, manusia, mesin, dan material.
Aspek Ekonomi Penggunaan Mesin Pemotong pada Pengolahan Jeruk Lemon (Citrus limon L.) menjadi Dried Slice Lemon di PT Semesta Agro Indonesia: Economic Aspects of Use of Cutting Machinery in Processing Lemons (Citrus limon L.) into Dried Lemon Slice at PT Semesta Agro Indonesia Dian Novitasari; Alifia Ayu Nastiti; Riana Listanti
Jurnal Agroindustri Terapan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): July 2024
Publisher : Department of  Agriculture, Subang State Polytechnic, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jati.v2i1.186

Abstract

Jeruk lemon (Citrus limon L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang potensial dikembangkan di Indonesia. Permintaan jeruk lemon di Indonesia cukup tinggi karena kandungan vitaminnya yang sangat banyak. Jeruk lemon dapat dikembangkan dalam skala industri karena mampu berbuah sepanjang tahun dan memiliki produktivitas yang tinggi, sehingga harganya selalu stabil. Namun, tidak jarang kualitas lemon menurun karena proses panen dan pascapanen yang kurang tepat dan dapat menurunkan harga jual lemon. Oleh karena itu, perlu adanya pengolahan jeruk lemon menjadi produk dried slice lemon agar jeruk lemon yang kurang berkualitas tidak terbuang dan juga dapat menjadi peluang usaha agar meningkatkan harga jual lemon. PT Semesta Agro Indonesia yang bertempat di Purwokerto Selatan, Jawa Tengah merupakan salah satu perusahaan yang memiliki usaha pengolahan jeruk lemon menjadi produk dried slice lemon, sehingga hal tersebut dapat dikaji tentang bagaimana aspek ekonomi untuk mengetahui kelayakan usaha dried slice lemon tersebut. Adapun aspek ekonomi yang dianalisis berupa analisis biaya, analisis permintaan, dan analisis finansil yang meliputi Break Even Point (BEP) sebesar Rp 3.246.936; Net Present Value (NPV) sebesar 174.064.134,8; Profitability Index (PI) sebesar 6,67; Internal Rate of Return (IRR) sebesar 282%; serta BC ratio sebesar 5. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, usaha dried slice lemon yang ada di PT Semesta Agro Indonesia layak untuk dijalankan. Kata kunci: Aspek Ekonomi, Dried Slice Lemon, dan Kelayakan Usaha.