Articles
RESOLUSI KONFLIK DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI*
Jakiatin Nisa
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/sjsbs.v2i1.2240
Abstract: Conflict Resolution in Perspective of Communication. Basically, conflict is part of people’s life. People face conflict, which is called as vertical conflict and horizontal one. Conflict can potentially arise in Indonesia because of its diversity in terms of ethnicity, religion and social stratification. To that reason, it is essential to understand conflict resolution in order to resolve conflict in a constructive wayKey Words: conflicts, diversity and conflict resolution Abstrak: Resolusi Konflik dalam Perspektif Komunikasi. Konflik pada hakekatnya merupakan keniscayaan bagi manusia. Karena hakekat tersebut manusia selalu dihadapkan dengan banyak konflik, terlebih konflik yang terjadi di masyarakat, baik konflik vertikal maupun konflik horizontal. Terlebih lagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negara Indonesia, yang terbagi atas lapisan-lapisan kelas sosial, masyarakat yang majemuk sehingga memunculkan keanekaragaman dalam berbagai aspek yang juga menyebabkan adanya lapisan sosial yang beragam menjadi potensi yang cukup besar untuk melahirkan konflik. Dalam kondisi seperti itulah pemahaman akan resolusi konflik menjadi sangat penting untuk menyelesaikan konflik-konflik yang muncul dengan cara yang konstruktif.Kata Kunci: Konflik, Kemajemukan, Resolusi KonflikDOI: 10.15408/sjsbs.v2i1.2240
DEVELOPMENT OF GEOGRAPHIC LITERACY BASED MODEL OF SOCIAL STUDIES LEARNING IN BUILDING STUDENTS’ ECO-FRIENDLY CHARACTER
Jakiatin Nisa;
Enok Maryani;
Epon Ningrum
Jurnal Sosioteknologi Vol. 19 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5614/sostek.itbj.2020.19.1.9
This study is derived from the fact that the eco-friendly character has still not been widely performed and the students’ geoliteracy has not been highly developed in social studies learning (IPS) in junior high schools in Bandung. This study is aimed at producing a social studies learning model which is expected to be an effort to build eco-friendly character, namely the Geographic Literacy Based Model in Building Eco-Friendly Character (BLG-KPL Model). The method used in this study is Research & Development (R&D). The study consists of preliminary session including the identification of needs (needs assessment), model development that includes some expert judgment, limited and extensive trials, and effectiveness test on the influence and the effect size. This research article will only describe the stage of developing the model with the assumption that the preliminary session has passed through extensive testing. The subjects of the study are teachers and the students in several junior high schools in Bandung. The data analysis of the model development consists of the feasibility test from the expert by conducting several revisions of the limited and extensive trials process. The results of the research in the model development stage produced 5 syntaxes with 4 revised changes based on limited and extensive trials. The first revision experienced a significant change from 6 syntaxes to 5 syntaxes. In the second and third revision, the main content was improved in reference to the limited trials results because it was not still significant to building eco-friendly character and the fourth revision was a recommendation from an extensive trial which shows that it had already been significant in building the character, with some technical revisions in the operational stage of applying the model. Penelitian ini berangkat dari rendahnya karakter peduli lingkungan dan kurang dikembangkannya literasi geografi peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMPN Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk melahirkan model pembelajaran IPS yang diharapkan bisa menjadi upaya dalam menumbuhkan karakter peduli lingkungan, yaitu Model Berbasis Literasi Geografi - Karakter Peduli Lingkungan yang kemudian disingkat Model BLG-KPL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research & Developmnet (R&D). Tahapan penelitian terdiri dari tahap pendahuluan, meliputi identifikasi kebutuhan (needs assessment), tahap pengembangan model, meliputi telaah ahli (expert), uji terbatas dan uji luas dan tahap pengujian efektivitas pengaruh dan besaran efek model. Pada artikel penelitian ini hanya akan memaparkan tahap pengembangan modelnya saja dengan asumsi sudah dilalui tahap pendahuluan sampai pengujian luas. Subjek penelitian adalah guru dan peserta didik di beberapa SMPN Kota Bandung. Analisis data tahap pengembangan model terdiri dari uji kelayakan dari ahli (expert) dengan dilakukan beberapa kali revisi dari proses pengujian terbatas dan luas. Hasil penelitian tahap pengembangan model menghasilkan 5 sintaks dengan perubahan revisi sebanyak 4 kali berdasar uji lapangan terbatas dan luas. Pada revisi pertama mengalami perubahan signifikan dari 6 sintaks menjadi 5 sintaks. Pada revisi kedua mengalami perbaikan substansi berdasar hasil uji terbatas karena masih belum menujukkan signifikan menumbuhkan karakter peduli lingkungan dan revisi keempat merupakan rekomendasi dari uji luas yang sudah menunjukkan signifikan menumbuhkan karakter peduli lingkungan dengan revisi teknis dalam tahap operasional penerapan model.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANGERANG SELATAN
Mawaddah Mawaddah;
Jakiatin Nisa;
Tri Harjawati
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2962.159 KB)
|
DOI: 10.15408/sd.v7i1.17134
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tangerang Selatan tahun ajaran 2019/2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Pengambilan sampel dilakukan dengan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS 2 sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan model pembelajaran Think Pair Square dan X IPS 1 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan konvensional. Perolehan rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 75,17 dan kelas kontrol 67,07. Teknik analisis data dengan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung adalah 3,232 dan nilai ttabel adalah 1,663. Oleh karena 3,232 > 1,663, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
KOMODIFIKASI AGAMA PADA KESENIAN HADRAH KUNTULAN BANYUWANGI
Muhamad Arif;
Jakiatin Nisa
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (186.427 KB)
|
DOI: 10.15408/sd.v1i1.9711
This study aims to obtain an overview of the factors of commodification of religion in the Hadrah Kuntulan in Rogojampi District. Through qualitative research, there are several findings about the commodification factors of religion in the Hadrah Kuntulan as follows. First, internally there are concerns if the monotonous Hadrah will be abandoned by the community so that they cannot play a role as Islamic da'wah media. Second, externally, there are demands from the public to see the performance of Hadrah that is more interesting and entertaining. These two factors have encouraged the artists to modify the Burdah into an interesting Islamic art by adopting several elements of regional art, resulting in dynamic Hadrah Kuntulan and even evolved into performing arts. Although the messages of da'wah remain the main characteristics that have never been abandoned, the Hadrah Kuntulan began to change with strong commercial nuances.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JURISPRUDENTIAL INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN BERARGUMENTASI PESERTA DIDIK
Hana Nahdiana;
Tri Harjawati;
Jakiatin Nisa
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (257.517 KB)
|
DOI: 10.15408/sd.v6i2.14487
AbstractThis study aims to examine the effect of the application of the Jurisprudential Inquiry learning model to students' ability to argue. The research approach uses a quantitative approach with the Quasi Experiment method with The Pretest-Posttest Control Group Design. The study population was all grade X students in SMA Dua May. The sample was students of class X IPS 1 and X IPS 2, each of which numbered 32, the samples were taken by purposive sampling. The data collected was analyzed using descriptive analysis and inferential statistics using the independent sample t-test. Based on the results of data analysis, there are significant differences in the ability to argue between groups of students who learn to use the Jurisprudential Inquiry Learning Model and groups of students who learn by using the Conventional Learning Model. Where is t-count> t-table (10,639> 1,697). Jurisprudential Inquiry learning model influences 23.14% in the experimental class on the ability to argue students. Thus the Jurisprudential Inquiry learning model has a positive effect on students' ability to argue. Keywords: Learning Model, Jurisprudential Inquiry, Ability to Argue. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran yuriprudensi inquiry terhadap kemampuan berargumentasi peserta didik. Metode metode yang digunakan dalam penelitian ini. menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen. Desain quasi eksperimen adalah The Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X di SMA Dua Mei. Sampelnya adalah peserta didik kelas X IPS 1 dan X IPS 2 yang masing-masing berjumlah 32, sampel diambil dengan cara purposive sampling. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan statistic inferensial menggunakan uji-t independent sample test. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat perbedaan kemampuan berargumentasi yang signifikan antara kelompok peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran yurisprudensi inquiry dengan kelompok peserta didik yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dimana thitung > t-tabel (10.639 > 1,697). Model pembelajaran yurisprudensi inquiry berpengaruh sebesar 23,14 % pada kelas eksperimen terhadap kemampuan berargumentasi peserta didik. Dengan demikian maka model pembelaran yurisprudensi inquiry berpengaruh positif terhadap kemampuan berargumentasi peserta didik.
Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Tingkat Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di SMP Al-Kamiliyyah Boarding School
Wulan Dewi Anggasari;
Muhammad Arif;
Jakiatin Nisa
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/sd.v8i2.25433
Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran generatif, bertujuan untuk memperoleh data mengenai pengaruh penerapan model pembelajaran generatif terhadap tingkat keaktifan siswa. Untuk memperoleh data yang akurat, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain eksperimen semu (Quasi Ekperiment). Berhubung subjek penelitian ini adalah peserta didik, maka penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dikarenakan akan ada faktor lain yang memengaruhi hasil penelitian yang berasal dari subjek penelitian itu sendiri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Al-Kamiliyyah Boarding School. Teknik pengambilan sampel dengan proporsive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan instrumen penilaian keaktifan. Instrumen angket yang telah diuji validitas dan validitas konstruk sebanyak 22 pernyataan. Sedangkan analisis data menggunakan tabel empat pengkategorian, kemudian dianalisis secara deskriftif. Hasil dari data penelitian yang telah dihitung menggunakan software SPSS version 21 didapat, kelas eksperimen (VII E) menghasilkan rata-rata pretest 63,38 dan post-test 76,57 diperoleh gain sebesar 0,229 artinya mengalami peningkatan dengan kategori Low. Pada kelas kontrol diperoleh rata-rata pretest 61,52 dan post-test 63,67 dengan hasil analisa gain -0,411 yang artinya tetap ada peningkatan dengan kategori Decrease. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran generatif dalam mata pelajaran IPS memberikan pengaruh pada tingkat keaktifan siswa dengan kategori low.
Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pelajaran Geografi Kelas X IPS2 (Studi Kasus Madrasah Aliyah Nur As-Sholihat)
Rizkiyah Nur Hidayah;
Jakiatin Nisa;
Nurochim Nurochim
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/sd.v9i1.24932
Rizkia Nur Hidayah (11160150000016), Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pelajaran Geografi Kelas X IPS2 (Studi Kasus Madrasah Aliyah Nur As-Sholihat). Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap pemahaman belajar geografi siswa kelas X IPS2 Madrasah Aliyah Nur As-Sholihat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen Semu (Quasi Eksperimen). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, yaitu berdasarkan atas pertimbangan tertentu sesuai dengan keinginan peneliti dan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran Geografi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan soal tes dan angket, tes terdiri dari pretest dan posttest sebanyak 10 (sepuluh) soal yang mengukur pemahaman, tes sudah tervalidasi dan telah diuji konstruk oleh ahli menggunakan SPSS Versi 24.0. Data penelitian dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa perolehan rata-rata N-gain skor kelas eksperimen sebesar 95,02% dan untuk rata-rata N-gain skor kelas kontrol sebesar 56,05%. Selain itu hasil uji hipotesis menggunakan uji-t pada posttest diperoleh nilai thitung adalah 4.975 dan nilai ttabel adalah 2.003, maka Ho di tolak dan Ha diterima. Dengan demikian metode Teams Games Tournament dapat direkomendasikan untuk diterapkan pada pembelajaran Geografi, karena dapat meningkatkan pemahaman siswa.
OUTDOOR LEARNING SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN IPS DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN
Jakiatin Nisa
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (311.6 KB)
|
DOI: 10.15408/sd.v2i1.1339
The world is increasingly rapid growth affect the level of competitiveness of each country in all sectors to conduct rapid national development and sustainable. However, the exploitation of the resources to open up the economy through infrastructure development, many did not heed the ability and capacity of the environment. Human resources play an important role in the process of success in maintaining, maintaining quality and environmental sustainability. Education is the most important element in the development system that can produce quality human resources. Through education (learning) that can foster environmentally conscious character, developing the potential of individuals (students) to be able to understand the importance of preserving the environment can be realized. Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v2i1.1339
IDENTIFIKASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS LITERASI GEOGRAFI DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK
Jakiatin Nisa;
Enok Maryani;
Epon Ningrum
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (451.037 KB)
|
DOI: 10.15408/sd.v4i1.5915
Abstract This researchobjectiveis to identify social study based on geoliteracy that have been applied to build student’s eco-friendly characterat junior high school in Bandung. The method that used in this research is descriptive analysis method with quantitative approach. The results showed that the factual condition of social studies learning at junior high school in Bandunghas not been developed to cultivate eco-friendly character. The objective condition of social studies learning is related to buildingstudent’s eco-friendly character, the teacher understands substantially that the social studies material is related to building student’s eco-friendly character. But in reality, the teacher has never done a special development of social studies learning based on geoliteracy to build eco-friendly character, for reasons not yet know how or technical to develop thelearning model. Thissituation, shows the learning process of social studies that have been done by teachers have not been able to build student’s eco-friendly character. Abstraks Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembelajaran IPS berbasis literasi geografi yang diterapkan selama ini untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan peserta didik di tingkat SMPN di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi faktual pembelajaran IPS di SMPN Kota Bandung belum dikembangkan untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Kondisi objektif pembelajaran IPS berkaitan dengan menumbuhkan peduli lingkungan peserta didik di SMPN Kota Bandung yaitu guru memahami secara substansi bahwa materi IPS berkaitan dengan menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Namun secara kenyataannya, guru belum pernah melakukan pengembangan khusus pembelajaran IPS yang berbasis literasi geografi untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan, dengan alasan belum mengetahui cara atau teknis untuk mengembangkan model pembelajaran tersebut. Keadaan ini, memperlihatkan proses pembelajaran IPS yang selama ini dilakukan oleh guru belum dapat menumbuhkan karakter peduli lingkungan peserta didik. Pengutipan: Nisa, Jakiatin, dkk. (2017). Identifikasi Pembelajaran IPS Berbasis Literasi Geografi dalam Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan Peserta Didik. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 1-13. doi:10.15408/sd.v4i1.5915.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.5915
TRADISI RELIGI DAN SOSIOKULTURAL MASYARAKAT ACEH PADA RAMADHAN DAN IDUL FITRI DALAM MASA PANDEMI COVID-19
Mirza Desfandi;
Jakiatin Nisa;
Ahmad Nubli Gadeng;
Aida Muliana
Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol. 23 No. 1 (2021)
Publisher : LIPI Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14203/jmb.v23i1.1058
This article describes the phenomenon of the implementation of the Meugang and Kenduri Nuzululquran traditions in the months of Ramadan and Idulfitri 1441 H during the Covid-19 pandemic in Aceh. This paper is a literature review. The results of the study show that even though they are being hit by the Covid-19 pandemic, the people of Aceh during the month of Ramadan 1441 H still flocked to mosques to carry out worship. In addition, the tradition of Meugang and the feast of Nuzululquran is still being carried out. This is because the people of Aceh believe that by carrying out religious orders and carrying out the Meugang tradition and the tradition of sharing in the Nuzululquran feasts that have been carried out from generation to generation, will be able to keep them away from disasters and calamities. Conversely, if a lot of disobedience and disobeying His commands will bring disaster and disaster. Based on this, it is advisable for the public to carry out the tradition of Meugang and kenduri nuzulul quran or other traditions to always comply with the appeal of the government and also scholars by always carrying out health protocols in preventing the spread of Covid-19.