Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

MODEL PENGEMBANGAN SANTRIPRENEUR SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI KREATIF BERBASIS SYARIAH DI PROVINSI BANTEN Harjawati, Tri; Nourwahida, Cut Dhien
JURNAL SYARIKAH : JURNAL EKONOMI ISLAM Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Syarikah
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam FEI UNIDA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jsei.v7i2.4140

Abstract

Penelitian ini tentang ekonomi kreatif di Pondok Pesantren oleh para santri. Tujuannya yaitu untuk mengetahui kearifan lokal para santri, Potensi Usaha yang dikelola oleh para Santri, dan mengetahui Model Pengembangan Santripreneur sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif Berbasis Syariah di Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan Teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara, Studi Dokumentasi dan Study Pustaka. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kearifan lokal para santri lebih ke arah perniagaan (minimarket, laundry, kantin) dengan pembiasaan-pembiasaan selama dipondok yang bertujuan untuk membangun sikap mandiri dan tanggung jawab. 2) Potensi Usaha yang dikelola yaitu rata-rata lebih banyak ke arah perniagaan seperti warung, kopontren (koperasi pesantren), minimarket, dan kantin. 3) Model Pengembangan Santripreneur sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif Berbasis Syariah, saat ini lebih ke arah optimalisasi potensi yang ada (perniagaan dan kuliner) dengan dukungan berbagai macam Pihak yaitu Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Universitas, Dinas-dinas terkait, Kemenag Tangsel, FSPP, komunitas tertentu, masyarakat, pengelola pondok pesantren, yayasan, guru, wali santri dan para santri. Rekomendasi yang bisa diberikan yaitu diberikan edukasi dalam bentuk pelatihan-pelatihan membuat produk yang unik dan berkesinambungan, diberikan dukungan dana hibah, adanya lokalisasi tempat usaha, dan dipromosikan tempat usahanya, memfasilitasi pengembangan bakat para santri, dan difasilitasi link kerja sama dengan berbagai macam pihak.    
ANALISIS RASIO SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN SEKTOR INDUSTRI REAL ESTATE DAN PROPERTY Tri Harjawati
KREATIF : Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang Vol 1, No 1 (2013): KREATIF
Publisher : Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.159 KB) | DOI: 10.32493/jk.v1i1.y2013.p%p

Abstract

 Secara umum risiko kebangkrutan (bankruptcy risk) perusahaan di Indonesia termasuk Industri Real Estate  dan Property masih tergolong tinggi.  Penyebabnya bisa berbeda dari satu situasi ke situasi yang lainnya. Dengan mengetahui penyebab kebangkrutan akan memberi pemahaman yang mendasar untuk menghindari gagalnya bisnis dan melakukan restrukturisasi baik  intern maupun ekstern perusahaan. Tingkat kesehatan dan kondisi keuangan perusahaan bisa diketahui dengan melakukan  analisis fundamental yaitu analisis berdasarkan laporan keuangan (financial report) yang diterbitkan perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari berbagai macam angka, sehingga untuk memudahkan memahami angka-angka tersebut, maka perlu dicermati melalui analisis rasio.  Analisis rasio merupakan suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua tersebut. Banyak sekali analisis rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Salah satunya akan dipaparkan dalam makalah ini, terutama analisis rasio yang bisa digunakan oleh Industri Real Estate  dan Property yaitu current ratio, total asset turnover, debt ratio, return on equity, and price per earning. Kelima analisis tersebut dijelaskan secara jelas bagaimana menghitung, manfaat, dan pengaruh terhadap perusahaan, sehingga dengan kelima analisis rasio tersebut dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan sehingga bisa mendayagunakan sumber-sumber keuangan yang tersedia. Kata Kunci :  Kinerja Keuangan, Current Ratio, Debt to Equity, Total Asset Turnover, Return on Equity, Price per Earning 
Model Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Syariah Di Provinsi Banten Tri Harjawati
Al Maal: Journal of Islamic Economics and Banking Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Perbankan Syariah FAI UMT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/almaal.v1i2.1934

Abstract

This research is about the development of sharia-based industries in Banten Province. The goal is to find out how it’s developed and Development Model. The method used descriptive qualitative, data sources obtained from primary and secondary data. Technical analysis of data uses the interactive analysis model of Miles and Huberman. The results of the study indicate that the Development of Sharia-Based Creative Industries in Banten Province is still in the stage of drafting regulations and policies for Halal industrial zones. But indirectly the implementation technique has been running for the culinary and fashion sector (Muslim clothes). However, for future targets, the Development of Sharia-Based Creative Industries is more towards empowering Islamic boarding schools through entrepreneurs so they can create santripreneur. It’s can become centers of product excellence and centers of Islamic civilization. The Sharia-based Creative Industry Development Model in Banten Province is the form of buildings consisting of foundations, buildings and taps based on Islamic sharia boundaries. For the foundation in the form of creative beings, training can increase knowledge and creativity and the pillars consist of Industry, Technology, Natural Resources, Institutions and Financial Institutions. Tap here is the main actor, which consists of scholars/ communities, business people, and localgovernment.
Analisis Pertumbuhan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Kontribusinya Terhadap Pajak Daerah Tri Harjawati
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.413 KB) | DOI: 10.15408/sd.v3i1.3797

Abstract

Abstract : The purpose of this study is to determine the level of income and growth of BPHTB in Tangerang Selatan City, and determine the factors that influence the growth, as well as knowing how much BPHTB contribution to the local tax in Tangerang Selatan City. The method of this research is quantitative descriptive methods, with survey, interviews, documentation, and literature as data acquisition techniques. The results showed that factors affecting the growth of local tax revenue BPHTB in the city of Tangerang Selatan is the activity of the community’s economy, economic growth and improvement of the investment climate both regionally and nationally, for ease of administration and maintenance of the procedural status of the land from PPJB to AJB, optimizations to socialize and dissemination of regulations to government officials, the legal and correct collection of the proposed tax object, and close supervision of the executive apparatus of BPHTB collection. Contributions of BPHTB Tax to Income Tax in Tangerang Selatan City can be said to be effective because it increases regional tax revenue each year. Abstrak : Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana tingkat pendapatan dan pertumbuhan BPHTB di Kota Tangerang Selatan, dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut, serta mengetahui berapa besar kontribusi BPHTB terhadap pajak daerah di Kota Tangerang Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif, dengan teknik perolehan data yaitu survei, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pendapatan pajak daerah BPHTB di Kota Tangerang Selatan yaitu aktifitas perekonomian masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan iklim investasi baik regional maupun nasional, kemudahan administrasi dan prosedural untuk pengurusan status tanah dari PPJB menjadi AJB, pengoptimalan untuk mensosialisasikan dan diseminasi peraturan kepada aparat pemerintahan, pendataan yang benar terhadap objek pajak yang diusulkan, serta pengawasan yang ketat terhadap aparatur pelaksana pemungutan BPHTB. Kontribusi pajak BPHTB terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Tangerang Selatan bisa dikatakan efektif karena bisa meningkatkan penerimaan Pajak Daerah tiap tahunnya.Pengutipan: Hajarwati, T. (2016). Analisis Pertumbuhan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Kontribusinya Terhadap Pajak Daerah. SOSIO  DIDAKTIKA:  Social  Science  Education Journal, 3(1), 2016, 50-61. doi:10.15408/sd.v3i1.3797.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v3i1.3797 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANGERANG SELATAN Mawaddah Mawaddah; Jakiatin Nisa; Tri Harjawati
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2962.159 KB) | DOI: 10.15408/sd.v7i1.17134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tangerang Selatan tahun ajaran 2019/2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Pengambilan sampel dilakukan dengan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS 2 sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan model pembelajaran Think Pair Square dan X IPS 1 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan konvensional. Perolehan rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 75,17 dan kelas kontrol 67,07. Teknik analisis data dengan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung adalah 3,232 dan nilai ttabel adalah 1,663. Oleh karena 3,232 > 1,663, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JURISPRUDENTIAL INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN BERARGUMENTASI PESERTA DIDIK Hana Nahdiana; Tri Harjawati; Jakiatin Nisa
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.517 KB) | DOI: 10.15408/sd.v6i2.14487

Abstract

AbstractThis study aims to examine the effect of the application of the Jurisprudential Inquiry learning model to students' ability to argue. The research approach uses a quantitative approach with the Quasi Experiment method with The Pretest-Posttest Control Group Design. The study population was all grade X students in SMA Dua May. The sample was students of class X IPS 1 and X IPS 2, each of which numbered 32, the samples were taken by purposive sampling. The data collected was analyzed using descriptive analysis and inferential statistics using the independent sample t-test. Based on the results of data analysis, there are significant differences in the ability to argue between groups of students who learn to use the Jurisprudential Inquiry Learning Model and groups of students who learn by using the Conventional Learning Model. Where is t-count> t-table (10,639> 1,697). Jurisprudential Inquiry learning model influences 23.14% in the experimental class on the ability to argue students. Thus the Jurisprudential Inquiry learning model has a positive effect on students' ability to argue. Keywords: Learning Model, Jurisprudential Inquiry, Ability to Argue. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran yuriprudensi inquiry terhadap kemampuan berargumentasi peserta didik. Metode metode yang digunakan dalam penelitian ini. menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen. Desain quasi eksperimen adalah The Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X di SMA Dua Mei. Sampelnya adalah peserta didik kelas X IPS 1 dan X IPS 2 yang masing-masing berjumlah 32, sampel diambil dengan cara purposive sampling. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan statistic inferensial menggunakan uji-t independent sample test. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat perbedaan kemampuan berargumentasi yang signifikan antara kelompok peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran yurisprudensi inquiry dengan kelompok peserta didik yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dimana thitung > t-tabel (10.639 > 1,697). Model pembelajaran yurisprudensi inquiry berpengaruh sebesar 23,14 % pada kelas eksperimen terhadap kemampuan berargumentasi peserta didik. Dengan demikian maka model pembelaran yurisprudensi inquiry berpengaruh positif terhadap kemampuan berargumentasi peserta didik.
PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI SENTRA INDUSTRI BERBASIS EKONOMI KREATIF (Studi Kasus Industri Kuliner Kota Tangerang Selatan) Tri Harjawati
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.969 KB) | DOI: 10.15408/sd.v1i1.9646

Abstract

This article aims to illustrate the role of the government in the development of financing institutions in industrial centers based on creative economy. The method used is descriptive qualitative, using data collection techniques namely surveys, interviews, documentation, and literature. South Tangerang City. The results showed that the implementation of the creative economy in the area of South Tangerang City was already running but still not optimal. This is evidenced by 164 Industrial Culinary UMKM, only 12 UMKM can be considered superior and need attention to be developed. The role of the government in supporting the pattern of development of financial institutions in centers of creative economy-based industries in the area of South Tangerang City is limited to being a facilitator, namely assisting licensing and increasing land rights (Certificates) for creative industries. The role of the government in giving priority assistance and financing facilities in the creative economy industry has fulfilled the requirements, in the sense of only providing letters of recommendation for the creative industry.
MEDIA PEMBELAJARAN POHON KLASIFIKASI DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Zaharah Zaharah; Tri harjawati; Imam Wahyudi; Cut dhien nurwahidah
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 15, No 1 (2019): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v15i1.1373

Abstract

Peningkatan hasil belajar IPS mata pelajaran geografi penggunaan Pohon Klasifikasi, metode pembelajaran Cooperative learning dan Jigsaw, teknik yang digunakan adalah kelompok diskusi dalam IIS B kelas XI di 58 Sekolah Menengah Atas Negeri Jakarta. Dapat disimpulkan menurut data analitik dari Post Test Cycle I dengan median 72, 0588 atau 72%, dengan kategori Sukses atau Tidak Sukses, pada Siklus II dengan median 85, 2941 atau 85, 2%, dengan Bagus/kategori Sangat Sukses. Dengan demikian, nilai rata-rata memenuhi nilai standar KKM ditetapkan menjadi 75. Berdasarkan ini; dapat dikatakan bahwa ada peningkatan hasil belajar dengan metode Klasifikasi Pohon.
Model of Sharia-based Tourism Industry Development in Banten Province Tri Harjawati; Andri Noor Ardiansyah
PINISI Discretion Review Volume 4, Issue 2, March 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pdr.v4i2.19930

Abstract

This research is about the Sharia-Based Tourism Industry, the aim is to describe how the Sharia-based Tourism Industry Development Model is implemented in Banten Province. The method used is descriptive qualitative, with data collection techniques interview, observation, documentation, and literature study. The results showed that: 1) Banten Province has good tourism potential. This can be shown by the number of tourism objects (ODTW) as many as 526 objects which are divided into several categories, namely 84 natural attractions, 34 historical and cultural objects, 24 man-made tourism objects, 9 living culture objects and 48 art attractions. . 2) The Provincial Government's efforts towards a sharia-based tourism industry, namely through fulfilling the provision of facilities towards sharia (such as toilets, prayer rooms), preparing WEB tourist destinations as tourism information material for the community, revitalizing the Sultanate of Banten because currently this place is synonymous with community icon about religious tourism in Banten 3). The sharia tourism development model in Banten Province is actually already in the preparation stage, but it has not yet been fully implemented towards sharia but has begun to be introduced through religious tourism. In the future the development model is through clear sharia regulations, after which a more intense introduction is made to the geographic contours in Banten Province, then a tourism zoning mapping is carried out according to the Provincial RJMD and PERDA No.6 of 2019 concerning the development master plan, after which the Provision is made. facilities towards sharia by paying attention to A3 (Amenitation, Attractions, and Accessibility), Provision of WEB Tourism Destinations as Promotions, Revitalizing several buildings that can be carried as sharia tourist destinations, Providing understanding, coaching and training to the community and several tourism industries both hospitality , transportation, food, transportation, tour gate, ekraf.   
ANALISIS RASIO SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN: DI RUMAH SAKIT “X” JAKARTA UTARA Hafiza Avisiena; Mochammad Noviadi Nugroho; Tri Harjawati
Perspektif Vol 1 No 5 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i5.142

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan rumah Sakit “X” Jakarta Utara di tahun 2014–2018 dengan menggunakan analisis laporan arus kas. Penelitian ini memakai metode analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan cara menghitung rasio arus kas operasi, rasio hutang lancar, rasio cakupan arus dana, rasio kecukupan arus kas, rasio arus kas operasi terhadap laba  bersih, rasio peningkatan kas, serta rasio margin kas operasi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Laporan Keuangan  Rumah Sakit “X” Jakarta Utara pada tahun 2014–2018. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini merupakan laporan arus kas  Rumah Sakit “X” Jakarta Utara pada 5 (lima) tahun terakhir yaitu pada tahun 2014–2018. Analisis data dan informasi yang sudah didapat maka akan dianalisis antara kinerja keuangan yang diukur menggunakan analisis rasio arus kas dengan membandingkannya dari tahun 2014–2018. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan Rumah Sakit “X” Jakarta Utara dari tahun 2014–2018 yang telah dihitung menggunakan analisis rasio arus kas secara holistik kurang baik. Hal ini dibuktikan melalui hasil perhitungan rasio arus kas dimana Rasio AKO berasal tahun 2015–2018 hasilnya menunjukkan < 1 yakni sebanyak 0,94, 0,96, 0,73, serta 0,17. Rasio CAD asal tahun 2014–2018 hasilnya stabil sebanyak 4,0 dan  tidak terdapat peningkatan rasio. namun, di HL pada tahun 2014–2018 menunjukkan hasil yang baik karena menunjukkan nilai di atas 0,4 yaitu sebesar 0,84, 1,03, 0,81, 0,63, dan  0,24. Rasio KAK asal tahun 2014–2018 yang akan terjadi rasionya < 1 yaitu sebesar 0,07, 0,25, 0,25, -0,07, dan  0,20. Rasio LB pada tahun 2015–2018 tidak memberikan hasil rasio yang meningkat yang mana hasilnya sebanyak tiga,6, dua,8 0, serta 1,1. Rasio PK di tahun 2016–2018 menunjukkan hasil yang baik sebab rasionya meningkat yaitu sebesar 0,67, 0,78, dan 0,81. Selain itu, penulis buktikan dengan salah  satu hasil wawancara kepada pihak terkait bahwa Rumah Sakit “X” Jakarta Utara mengalami kerugian sebab BPJS melakukan pembayaran tagihan ke instansi tak tepat pada waktunya sebagai akibatnya berpengaruh di hasil rasio yang didapatkan. Abstract This study aims to measure the financial performance of North Jakarta “X” Hospital in 2014–2018 using cash flow statement analysis. This study uses a quantitative descriptive analysis method, namely by calculating the operating cash flow ratio, current debt ratio, fund flow coverage ratio, cash flow adequacy ratio, operating cash flow ratio to net profit, cash increase ratio, and operating cash margin ratio. In this study, the population is the Financial Statements of the “X” North Jakarta Hospital in 2014–2018. The sample used in this study is a cash flow report for the “X” North Jakarta Hospital in the last 5 (five) years, namely in 2014–2018. Analysis of the data and information obtained will then be analyzed between financial performance measured using cash flow ratio analysis by comparing it from 2014–2018. From this study, it can be concluded that the financial performance of North Jakarta “X” Hospital from 2014 to 2018, which has been calculated using a holistic cash flow ratio analysis, is not good. As evidenced by the cash flow ratio calculation results, the AKO Ratio from 2015 to 2018 shows < 1, namely 0.94, 0.96, 0.73, and 0.17. The original CAD ratio in 2014–2018 was stable at 4.0, and there was no increase in the ratio. however, HL in 2014–2018 showed good results because it showed values ​​above 0.4, namely 0.84, 1.03, 0.81, 0.63, and 0.24. The original KAK ratio in 2014–2018 will have a ratio of < 1, namely 0.07, 0.25, 0.25, -0.07, and 0.20. The LB ratio in 2015–2018 did not produce an increasing ratio, which resulted in three,6, two,8 0, and 1.1. The PK ratio in 2016–2018 showed good results because the ratio increased by 0.67, 0.78, and 0.81. In addition, the authors prove by one of the results of interviews with related parties that North Jakarta “X” Hospital suffered losses because BPJS made bill payments to agencies not on time, which affected the ratio results obtained.