Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Medfarm: Jurnal Farmasi dan Kesehatan

UJI AKTIVITAS EKSTRAK AIR LIMBAH KOKON ULAT SUTERA (Bombyx mori L.) SEBAGAI PELEMBAB Maria Ulfa
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 10 No 2 (2021): MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v10i2.66

Abstract

Salah-satu masalah kulit yang sering dikeluhkan oleh masyarakat adalah kulit kering. Pelembab dapat meningkatkan hidrasi kulit dan dapat berfungsi sebagai perawat tambahan dalam kondisi dermatologis. Protein kokon ulat sutera (Bombyx mori L.) terutama serisin telah diketahui memiliki efek sebagai pelembab kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak air limbah kokon ulat sutera sebagai pelembab yang diperoleh melalui teknik rebusan dan mengevaluasi keamanan penggunaannya terhadap efek iritasi pada kulit. Uji aktivitas dilakukan terhadap 15 sukarelawan yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok ekstrak kokon, kelompok gliserin (kontrol positif) dan kelompok tanpa perlakuan (kontrol negatif) dengan pengamatan pada menit ke-0 hingga menit ke-30 selama 7 hari. Hasil uji aktivitas kelembaban menunjukkan bahwa ekstrak kokon dan gliserin dapat meningkatkan kelembaban kulit dengan nilai persentase kadar 44-53% untuk ekstrak kokon dan gliserin 52-54% serta kontrol negatif 33-40%. Ekstrak air limbah kokon ulat sutera yang diperoleh melalui teknik rebusan memiliki aktivitas sebagai pelembab kulit dan tidak menyebabkan reaksi iritasi kulit.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK ETANOL DAUN ADAM HAWA (Rhoeo discolor L.Her) TERHADAP Propionibacterium Acnes, Staphylococcus Aureus DAN Staphylococcus Epidermidis Maria Ulfa; Sukriani Kursia; Mardayani Novita Sari
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 12 No 1 (2023): MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v12i1.173

Abstract

Tanaman adam hawa ( Rhoeo discolor L. Her) merupakan tanaman hias yang sering kita jumpai di berbagai taman maupun pekarangan. Adapun yang menjadi ciri khas dari tanaman adam hawa ( Rhoeo discolor L. Her) ditandai dengan adanya warna pigmen merah dan pigmen hijau yang dihasilkan dari senyawa flavonoid yaitu antosianin. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa antosianin dapat digunakan sebagai agen antimikroba.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun adam hawa ( Rhoeo discolor L.Her) terhadap beberapa bakteri. Daun adam hawa ( Rhoeo discolorL.Her) diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Selanjutnya ekstrak diuji aktivitas antibakterinya menggunakan variasi konsentrasi 15%, 20% dan 25% untuk bakteri Propionibacterium acnes. Untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis menggunakan variasi konsentrasi 1%, 5% dan 10%. Hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes diperoleh rata-rata diameter zona hambat sebesar 6,78 mm, 7,13 mm dan 7,21 mm sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 6,63 mm, 6,65 mm dan 6,94 mm dan pada bakteri Staphylococcus epidermidissebesar 6,58 mm, 6,64 mm dan 6,98 mm. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun adam hawa ( Rhoeo discolor L. Her) termasuk dalam kategori sedang.