Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Program Diorama Kearsipan Sebagai Sarana Literasi Budaya Pemustaka Di Aceh Almadania, Niswana; Ali Hasan, Nurhayati; Safri, T. Mulkan; Manan, Abdul; Mukhtaruddin, Mukhtaruddin
Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol. 9 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/tik.v9i1.12736

Abstract

Indonesia has a rich cultural diversity, including Aceh, which is known for its history and traditions. However, globalization and modernization have led to cultural shifts, especially among the younger generation, who are increasingly exposed to new values. Libraries play a crucial role in cultural preservation, one of which is through the archival diorama at the Aceh Library and Archives Office, which integrates archives, art, and technology to enhance cultural literacy. This study employs a qualitative research method using interviews, observations, and documentation techniques. The findings indicate that the archival diorama is effective in improving cultural and historical literacy in Aceh. However, challenges such as the lack of descriptions in archival visualizations and limited individual access remain. Therefore, it is recommended to enhance information presentation, incorporate interactive technology, and expand promotional efforts to increase public engagement with the diorama. ABSTRAK Indonesia memiliki keberagaman budaya yang kaya, termasuk Aceh, yang dikenal dengan sejarah dan adat istiadatnya. Namun, globalisasi dan modernisasi menyebabkan pergeseran budaya, terutama di kalangan generasi muda yang semakin terpapar nilai-nilai baru. Perpustakaan memiliki peran penting dalam melestarikan budaya, salah satunya dengan diorama kearsipan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh yang memadukan arsip, seni, dan teknologi untuk memperkuat literasi budaya. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan mengadopsi berbagai teknik pengumpulan data, termasuk wawancara mendalam, observasi langsung, serta analisis dokumentas. Hasilnya memperlihatkan bahwa diorama kearsipan berhasil dalam meningkatkan pengetahuan tentang budaya dan sejarah Aceh. Namun, terdapat kendala seperti minimnya deskripsi pada visualisasi arsip dan keterbatasan akses individu. Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan inovasi penyajian informasi, menambahkan teknologi interaktif, serta memperluas promosi agar lebih banyak masyarakat dapat memanfaatkan diorama.