Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Hubungan Kontrol Diri dan Spiritualitas dengan Kenakalan Remaja di Kota Padang Randy Refnandes; Lili Fajria; Nelwati Nelwati
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i1.3180

Abstract

The number of juvenile delinquency continues to increase, it can be seen from the high number of brawls, drugs and illegal racing carried out by teenagers. Some of the influencing factors are self-control and spirituality. This study aims to determine whether there is a relationship between self-control and spirituality with juvenile delinquency. The research design used a cross sectional study method with a sample of 175 teenagers at Di Kota Padang, using a stratified random sampling technique. This research was conducted in January - July 2022. The measuring instruments used were self-control questionnaires, DSES (Daily Spiritual Experience Scale) and juvenile delinquency. Data processing was carried out using the chi-square method. The results of this study indicate that most (54.9%) of respondents have a good spirituality level and most (65.7%) of respondents have less self-control and most (58.3%) of respondents commit juvenile delinquency, there is a significant relationship between self-control and juvenile delinquency (p-value = 0,037) and a significant relationship between spirituality and juvenile delinquency (p-value = 0,022). The results of this study expect the school to hold extracurricular activities that generate interest for teenagers both in the field of sports and religion which is balanced by completing adequate facilities and infrastructure so that teenagers avoid the bad effects of juvenile delinquency.
Peningkatan Pengetahuan Perawat tentang Oral Hygiene di Ruang Rawat Inap HCU Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang Yuanita Ananda; Yulastri Arif; Zifriyanthi Minanda Putri; Esthika Ariany Maisa; Dewi Murni; Sidaria Sidaria; Ilfa Khairina; Muthmainnah Muthmainnah; Susmiati Susmiati; Nelwati Nelwati
Warta Pengabdian Andalas Vol 30 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.30.1.94-99.2023

Abstract

Personal hygiene is a person's effort to maintain cleanliness and health. One of the activities during morning care regarding patient personal hygiene that nurses often forget is performing oral hygiene. The results of interviews conducted with the patient's family indicated that oral hygiene treatment was rarely carried out. Therefore, it was necessary to provide education to increase nurses' knowledge about oral hygiene—the activity aimed at helping nurses to understand the importance of performing oral hygiene care. The implementation of the activity was carried out directly by the nurse by conducting a pre-test, giving material, and ending with a post-test. The results of the pre-test were the level of knowledge of nurses about oral hygiene care before being given education; namely, seven families had good knowledge (23%), ten families had sufficient knowledge (33%), and 13 families had poor knowledge (44%). The post-test results were the family knowledge level in the HCU Internal Medicine ward at RSUP Dr M. Djamil Padang after being given education; 25 families had good knowledge (83%), and five families had sufficient knowledge (17%). Based on these results, the educational activity was beneficial, can increase nurses' knowledge about oral hygiene care, and can be applied directly to patients. The suggestion is that nursing managers can control oral hygiene care to optimize nursing services.
Pengaruh Pemberian Virgin Coconut Oil secara Oles terhadap Kelembaban Kulit pada Pasien yang Menjalani Terapi Hemodialisa Yuza Olsi Rahmi; Nelwati Nelwati; Fitri Mailani
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i4.1366

Abstract

Pasien yang menjalani hemodialisis memiliki masalah yang kompleks salah satunya manifestasi pada sistem dermatologi yaitu penurunan kelembaban kulit. Kulit kering jika terus dibiarkan maka dapat memicu terjadinya gatal yang dapat menyebabkan gangguan kenyamanan. Salah satu perawatan yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan kulit tersebut dengan memberikan bahan yang mengandung emmolient alami. Emollient alami terkandung pada buah kelapa yang diolah menjadi VCO yang dipercayai dapat mengatasi permasalahan kulit kering. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pengaruh VCO terhadap kelembaban kulit pasien hemodialisis. Penelitian quasi eksperimen dengan pre-test dan post-test control group design. Pada penelitian ini sebanyak 18 orang kelompok intervensi dan 18 orang kelompok kontrol yang diambil dengan teknik convenience sampling. Intervensi pemberian VCO secara oles pagi dan sore hari selama 14 hari. Kelembaban kulit menggunkan alat ukur skin moisture analyzer. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji independent T test. Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian VCO secara oles terhadap kelembaban kulit  pada pasien yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr M djamil Padang  (p value=0.000). Disarankan institusi pelayanan agar melakukan intervensi VCO untuk meningkatkan kelembaban kulit pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis.
Nurse's motivation and job satisfaction In providing nursing services during pandemic covid-19 Dewi Murni; Yulastri Arif; Sidaria Sidaria; Nelwati Nelwati; Febrian Rahmat Suwandi; Silvia Zuela; Nicen Suherlin
Riset Informasi Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v11i2.679

Abstract

Background: Nurse job satisfaction is an important component of a nurse's life because it will have an impact on patient safety, productivity, performance and service quality. Job satisfaction felt by nurses appears with the motivation. The development carried out can help novice nurses become experts. This is also a process of maintaining the quality and increasing the competence of nurses. Objective: To analyze the work motivation of nurses on job satisfaction in providing nursing services during the pandemic. Method: This descriptive correlational study was conducted using Cross Sectional approach involving 55 nurses. NonProbability Sampling and Purposive Sampling. This research instrument uses a questionnaire Application Needs A. Maslow - Nursalam. Data collection with frequency distribution analysis and SEM PLS 3.0 analysis. Results: The final analysis showed This study illustrates that prehospital nurses obtained a positive mean value of 0.414 end obtained a development value the mean has a positive value of 0.517. The results showed that there were 2 dimensions of nurse motivation that were significantly related to job satisfaction, namely the Recognition of Job Satisfaction (p 0.007) and the Development Dimension of Job Satisfaction (p 0.000), meaning (sig value) < 0.05. Achievement (p 0.638), Nature of Work (p 0.621) and Responsibility (p 0.951) sig value > 0.05. Conclusion: Focus on the development of education and knowledge, and make a planned schedule related to nurse development. the existence of full managerial support for nurses to be able to improve their performance so that nurses can achieve success in their careers. This can make nurses feel satisfied with the work they do Keywords: Motivation; Job Satisfaction; Nurse; Pandemic Covid-19
Hubungan Depresi, Stres Akademik dan Regulasi Emosi dengan Ide Bunuh Diri pada Mahasiswa Deko EKa Putra; Nelwati Nelwati; Feri Fernandes
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.3.2023.689-706

Abstract

Kasus ide bunuh diri meningkat dikalangan mahasiswa. Jika ide bunuh diri tidak mendapatkan perhatian dan tindakan yang tepat, berdampak pada gangguan kehidupan akademik, meningkatnya risiko kesehatan mental dan kasus bunuh diri pada mahasiswa. Berbagai faktor yang mempengaruhi diantaranya, stress akademik, depresi dan regulasi emosi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan depresi, stress akademik dan regulasi emosi dengan ide bunuh diri pada mahasiswa. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel 379 mahasiswa Universitas Andalas dengan purposive sampling. Instrumen untuk pengukuran depresi menggunkan kuesioner yang sudah tervalidasi diantaranya kuesioner DASS-21 dengan nilai croncbach alpha 0,879, kuesioner Perception of Academic Stres Scale (PAS) dengan nilai cronch bach alpha 0,905. kuesioner skala Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) dengan nilai cronch bach alpha 0,938. Kuesioner Ide Bunuh Diri dengan cronch bach alpha 0,850. Data dianalisis menggunakan SPSS dan SEM PLS untuk hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat ide bunuh diri dalam kategori rendah. Terdapat hubungan yang signifikan antara depresi dan stress akademik dengan ide bunuh diri diperoleh nilai P Values < 0,05 sebesar (0,009 dan 0,0018) berbeda dengan regulasi emosi nilai P Value sebesar (0,716 ) tidak ada hubungan yang signifikan dengan ide bunuh diri pada mahasiswa.
STUDI FENOMENOLOGI: PENGALAMAN ADAPTASI PASIEN YANG MENGALAMI FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH YANG MENGALAMI FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH DENGAN PEMASANGAN EXTERNAL FIXATION Ritta Farma; Nelwati Nelwati; Esi Afriyanti; Roni Eka Saputra; Emil Huriani
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.12899

Abstract

Pasien fraktur ekstremitas bawah sering menghadapi masalah ketika beradaptasi akibat pasca operasi pemasangan external fixation, pasien melaporkan mengalami hambatan beraktivitas, kehilangan pekerjaan, merasa gangguan body image, depresi dan harga diri rendah saat mereka berusaha untuk sembuh pasca operasi yang berdampak pada kesejahteraan hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman adaptasi pasien yang mengalami fraktur ekstremitas bawah dengan pemasangan external fixation. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah enam orang pengambilan data dengan cara purpose sampling dilakukan dengan pertanyaan terbuka dan semi terstruktur yang merupakan pasien di RSUP M. Djamil Padang. Analis data menggunakan tematik analisis dengan metode Collaizzi yang terdapat tujuh tema, yaitu bentuk dukungan, pengetahuan pasca operasi, respon psikologis, ketidaknyamanan fisik, dampak, mekanis koping dan penerimaan diri. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemasangan external fixation memberikan dampak fungsional dan psikologis yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi setelah pemasangan external fixation. Partisipan menggambarkan hal tersebut dengan mengungkapkan hambatan beraktivitas, kehilangan pekerjaan, harga diri rendah dan gangguan citra tubuh sehingga berdampak pada penurunan kesejahteraan hidup partisipan.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua, Lingkungan Teman Sebaya, dan Lingkungan Sekolah dengan Perilaku Bullying pada Remaja di SMK Kota Payakumbuh Tahun 2023 Destri Wulandari; Nelwati Nelwati; Reni Dayati
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.22033

Abstract

Perilaku menyimpang pada remaja terjadi karena tugas perkembangan pada masa remaja yang tidak tercapai sehingga mengakibatkan remaja mengalami kesulitan emosi dan sosial seperti depresi, cemas, kesepian, dan kurangnya keterampilan sosial seringkali mencari cara untuk meredakan stres mereka. Beberapa remaja memilih untuk melampiaskan emosi mereka dengan cara yang tidak sehat seperti melakukan bullying. Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja melakukan perilaku bullying adalah lingkungan teman sebaya (peer), lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga (pola asuh orang tua). Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pola asuh orang tua, lingkungan teman sebaya, dan lingkungan sekolah dengan perilaku bullying pada remaja di SMK Kota Payakumbuh Tahun 2023. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel 355 remaja SMK Kota Payakumbuh dengan purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan SPSS untuk mengetahui hubungan antar variable. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh responden memiliki perilaku bullying berkategori rendah (66,2%), pola asuh orang tua permisif (54,1%), lingkungan teman sebaya rendah (58,6%), dan lingkungan sekolah yang baik (89,9%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua (p= 0,000), lingkungan teman sebaya (p= 0,002) dan lingkungan sekolah (p= 0,005) dengan perilaku bullying pada remaja. Saran bagi institusi Pendidikan Sekolah dapat menerapkan kebijakan anti-bullying yang kuat, menyediakan pelatihan untuk staf dan guru tentang cara mengidentifikasi serta menangani kasus bullying, dan memperkuat pengawasan di area-area yang mungkin menjadi tempat terjadinya bullying pada remaja. Kata kunci : Perilaku bullying; pola asuh orang tua; lingkungan teman sebaya; lingkungan sekolah; remaja
Gambaran Rerata Kelelahan pada Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi Indah Marzalia Putri; Nelwati Nelwati; Emil Huriani
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.14 KB) | DOI: 10.31539/jks.v5i1.3059

Abstract

This study aims to determine the average fatigue score in cancer patients undergoing chemotherapy treatment at RSUP. Dr. M. Djamil Padang. The type of research used is descriptive quantitative. The results of this study indicate that the average value of the respondent's level of fatigue is 28.78, with a minimum value of 19 and a maximum of 37 using 95% CI. If categorized as 66.6% of respondents experienced moderate fatigue, and as many as 33.4% experienced severe fatigue. In conclusion, the average value of the respondents' fatigue level mainly was in the intermediate fatigue category, and almost half of them were extreme fatigue. Keywords: Cancer, Fatigue, Chemotherapy
Karakteristik Kualitas Tidur Pasien ESRD yang Menjalani Hemodialisis Tri Wahyuni; Nelwati Nelwati; Rahmiwati Rahmiwati
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.441 KB) | DOI: 10.31539/jks.v6i1.4668

Abstract

This study aims to describe the sleep quality characteristics of ESRD patients undergoing Hemodialysis at dr. Bratanata Jambi. This research method is observational research with a descriptive approach. The results showed that based on the characteristics of ESRD undergoing Hemodialysis, the majority were female (61.10%), the mother's education level was low (58.35%), the average duration of Hemodialysis was 3.72 ± 1.17, the average age average 53.33 ± 4.35. In conclusion, the characteristics that affect the sleep quality of ESRD patients undergoing Hemodialysis are gender, low level of education, age 45-59 Keywords: Hemodialysis, Sleep Quality, Duration of HD, Education, Age
Factors Associated with Fatigue in Patients Undergoing Radiotherapy: A Literature Review Gian Dwi Putra; Nelwati Nelwati; Dally Rahman
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S5 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS5.4702

Abstract

Fatigue is one of the most common and disturbing symptoms among cancer patients, affecting almost all individuals undergoing radiotherapy, which lasts for a long time and interferes with the quality of life in performing daily activities. There has been a lot of research on the causative factors of fatigue in cancer patients undergoing radiotherapy. However, there is still a lack of literature review that looks at what are the factors that cause fatigue in cancer patients in general who undergo radiotherapy. This study aims to review existing literature to screen for factors contributing to fatigue in breast cancer patients undergoing radiotherapy. This study is a systematic review using The Joanna Briggs Institute Guideline and Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Of the 220 articles found in PubMed, ScienceDirect, and JSTOR databases (years 2017-2022), 77 articles met the full-text access criteria. After rigorous selection, 7 articles were selected for analysis. These articles were reviewed using a quantitative analysis approach to identify demographic, clinical, treatment, and psychosocial factors associated with fatigue in cancer patients undergoing radiotherapy. The results showed that there are several factors that cause fatigue in cancer patients undergoing radiotherapy including demographic factors (age, occupation, education level), clinical factors (hemoglobin level, comorbidities, cancer stage), treatment factors (number of fractions, fraction dose), and psychosocial factors (insomnia, anxiety, and depression). Management of fatigue in cancer patients undergoing radiotherapy requires a comprehensive approach that considers demographic, clinical, treatment, and psychosocial factors that influence the patient's condition. Thus, effective interventions should include all these factors to improve patients' quality of life.