Sulasmini Sulasmini
Unknown Affiliation

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT KECEPATAN DAN KINERJA PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN BPJS DI PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG TAHUN 2017 Paijal Paijal; Swito Prastiwi; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.013 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.845

Abstract

Tingkat kecepatan pelayanan adalah waktu tanggap yang diberikan perawat untuk melayani pasien, akan tetapi tingkat kecepatan dapat juga di pengaruhui oleh berbagai faktor yang salah satu nya adalah sumber daya manusia (perawat). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecepatan dan kinerja perawat dengan kualitas pelayanan BPJS di Puskesmas Dinoyo Kota Malang Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Perawat di Puskesmas Dinoyo yang berjumlah 36 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (52,8%) responden melakukan pelayanan cepat dan sebagian besar (77,8%) responden merasa baik terhadap kinerja perawat di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda didapatkan p value = 0,003 < 0,050 sehingga H1 diterima, artinya ada hubungan tingkat kecepatan dengan kualitas pelayanan BPJS di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Saran untuk Puskesmas agar mempertahankan pelayanan kesehatan dengan memperbaruhui keterampilan dasar keperawatan supaya perawat melayani cepat dalam keluhan pasien dengan jaminan rasa aman dalam kesembuhan pasien. Disarankan bagi peneliti selanjutnya meneliti faktor-faktor tingkat kecepatan pelayanan yaitu sarana prasana, faktor-faktor kinerja perawat yaitu motivasi perawat, dan faktor-faktor kualitas pelayanan kesehatan antara lain pendidikan dan umur perawat.
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG PENANGANAN AWAL DIARE DI RUMAH TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDALSARI KOTA MALANG Farida Bulu Eban; Aprillia Choirun Nisa; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1936

Abstract

Angka kejadian diare pada anak masih cukup tinggi. Penanganan awal yang sering dilakukan oleh orang tua memicu terjadianya komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi tentang penanganan awal diare di rumah terhadap pengetahuan ibu di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan One-Group Pra-Post Test, jumlah populasi 47 orang, dan sampel 41 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner, data dianalisa menggunakan Marginal Homogeneity. Hasil penelitian didapatkan sebelum pemberian edukasi tentang penanganan awal diare hampir seluruhnya (56%) memiliki pengetahuan cukup, sedangkan sesudah pemberian edukasi hampir seluruhnya (59%) responden memiliki pengetahuan baik, dengan nilai p value = 0,000 (p < 0,05) yang berarti ada pengaruh pemberian edukasi sesudah pemberian edukasi. Pemberian edukasi tentang penanganan awal diare di rumah membantu ibu untuk mengetahui cara pencegahan diare sebelum dibawa ke petugas kesehatan. The number incidence of Diarrhea in the child is still high. The first trearment of parents can trigger the complication. The aim of this research is to know the effect of giving education about the initial treatment of Diarrhea at home towards mother’s knowledge in the workplace’s Posyandu of Kendalsari, Malang City. The design of hhis study used One-Group, Pra-Post Test, the number of population are 47 people, the sampels are 41 people, the technique of taking sampels used Simple Random Sampling. Collecting data used quisioner sheet, the data analysis used Marginal Homogeneity. The result of this study gained before giving education about the initial treatment of Diarrhea are almost all (56%) had sufficient knowledge, while after giving the education almost all (59%) respondents had a good knowledge, with the grade p value 0,000 (p < 0,05) that means there was the effect of giving education about the intial treatment of Diarrhea at home helps mother to recognize the way of Diarrhea prevention before take to the health inspector. Keywords: education, early treatment of diarrhea, mother’s knowledge
PENGARUH LABU SIAM (Cucurbitaceae) TERHADAP TEKANAN DARAH DAN KOLESTEROL PADA PASIEN HIPERTENSI DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Siti Nurhalimah; Susi Milwati; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.271 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.791

Abstract

Penyakit darah tinggi merupakan peningkatan abnormal tekanan darah, baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik, sedangkan kolesterol merupakan metabolit yang mengandung lemak sterol sejenis lipid yang merupakan molekul lemak dalam aliran darah. Cara penurunan tekanan darah tinggi dan kolestrol pada penderita hipertensi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara salahsatunya dengan menggunakan labu siam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh labu siam terhadap tekanan darah dan kolesterol pada pasien hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian mengunakan desain Pra-Eksperimental di lapangan dengan desain One-Group Pra-Post Test Design. Penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling, dimana pengambilan sampel dipilih sesuai ketentuan peneliti dengan jumlah 30 pasien hipertensi Kelurahan Tlogomas Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji paired t-test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebelum diberikan labu siam lebih dari separuh (60,0%) responden memiliki tekanan darah hipertensi tingkat 2 dan kurang dari separuh (46,7%) responden mengalami kolesterol mengkhawatirkan pada pasien hipertensi, sedangkan sesudah diberikan terapi herbal (labu siam) kurang dari separuh (46,7%) responden memiliki tekanan darah hipertensi tingkat 1 dan lebih dari separuh (60,0%) responden mengalami kolesterol normal pada pasien hipertensi. Ada pengaruh labu siam terhadap tekanan darah dan kolesterol pada pasien hipertensi dengan p-value tekanan darah sebesar 0,000 < 0,050 dan p value kolesterol sebesar 0,000 < 0,050. Disarankan bagi pasien hipertensi mengkonsumsi labu siam yang di buat jus atau rebus secara rutin setiap sore hari sampai tekanan darah dan kolesterol normal.
PERBEDAAN KUALITAS TIDUR MENDENGARKAN MUSIK DENGAN TANPA MENDENGARKAN MUSIK DI ASRAMA PUTRI KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Herlinawati Herlinawati; Susi Milwati; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.69 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.565

Abstract

Kebutuhan tidur bervariasi pada tiap kelompok umur. Faktor yang mempengaruhi kualitas tidur salah satunya adalah musik. Alunan musik dapat menstimulasi tubuh memproduksi molekul Nitrat Oksida, molekul ini bekerja pada tonus pembuluh darah sehingga dapat mengurangi tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur mendengarkan musik dengan tanpa dengar musik di asrama putri keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Penelitian ini menggunakan desain Komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi Semester 2 di Asrama Putri Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi berjumlah 57 orang, Pengambilan sampel menggunkan teknik simple random sampling didapatkan sebanyak 50 orang. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah; mahasiswi yang tinggal di asrama putri tidak menderita sakit parah (rawat inap), bersedia menjadi responden, dan berusia 18-21 tahun. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik paired sample T test dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil penelitian (44%) responden yang mendengarkan musik sebelum tidur memiliki kualitas tidur cukup dan (44%) responden tanpa mendengarkan musik sebelum tidur memiliki kualits tidur yang kurang. Analisis Paired Samples T Test di dapatkan hasil α 0,011 < 0,05, artinya terdapat perbedaan kualitas tidur mendengarkan musik dengan tanpa mendengarkan musik di asrama putri keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Direkomendasikan kepada mahasiswa kurang lebih 30 menit mendengarkan musik sebelum tidur akan membuat kualitas tidur menjadi baik.
HUBUNGAN MOTIVASI PASIEN DENGAN KEPUASAN PELAYANAN TERAPI HERBAL AKUPUNTUR DI CELIA HOUSE OF BEAUTY JALAN BENDUNGAN SIGURA-GURA KAVLING 4 MALANG Okmigius Okmigius; Swito Prastiwi; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1087

Abstract

Cara memilih suatu pelayanan kesehatan, seseorang cenderung mendapatkkan motivasi dari diri sendiri maupun motivasi dari luar diri sendiri. Motivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa puas terhadap suatu yang dijalani dan juga mampu merubah tingkah laku manusia atau individu menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi pasien dengan kepuasan pelayanan terapi herbal akupuntur di celia house of beauty Malang. Metode penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelatif. Populasi sebanyak 98 orang dan sampel sebanyak 30 responden. Teknik sampling menggunakan teknik “Accidental Sampling”. Pengujian penelitian menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil uji statistik penelitian didapatkan sebagian besar responden yang telah melakukan terapi akupuntur memiliki motivasi kuat sebanyak 27 responden (90%), dan lebih dari separuh merasa puas yaitu sebanyak 22 responden (73,3%). Hasil analisis uji Spearman Rank didapatkan nilai p value = 0,002 < α = 0,050, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi pasien dengan kepuaasan pelayanan terapi herbal akupuntur di Celia House Of Beauty Malang. Direkomendasikan kepada rumah terapi untuk selalu menjaga dan meningkatkan sistem pelayanan yang sudah tertata dengan baik, mengingat hasil penelitian yang didapatkan sebanyak 10% responden yang memiliki motivasi sedang dan sebanyak 6,7% responden merasakan cukup puas dengan pelayanan yang didapatkan. Disarankan juga kepada peneliti selanjutnya untuk menambah jumlah sampel penelitian dan menggunakan teknik random sampling serta dapat meneliti faktor yang mempengaruhi kepuasan seperti : Product quality, Service quality,dan Price. ABSTRACT How to choose a health service, a person tends to get self-motivation and self-motivation. Motivation is a driving factor and encouragement that can trigger the emergence of a sense of satisfaction towards a lived and also able to change the behavior of humans or individuals to the better things for himself. The purpose of this study was to determine the relationship between motivation of patients with acupuncture herbal therapy service satisfaction in celia house of beauty Malang. This research method is a quantitative research with descriptive correlative design. The population of 98 people and the sample of 30 respondents. The sampling technique uses the technique of "Accidental Sampling". Testing the research using Spearman Rank statistical test. The result of the statistical test of the research shows that most respondents who have done acupuncture therapy have strong motivation as much as 27 respondents (90%), and more than half are satisfied that is 22 respondents (73.3%). The result of Spearman Rank test is got value p value = 0.002
HUBUNGAN EFEK SAMPING OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) TERHADAP KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS (TB) DALAM PENGOBATAN TUBERKULOSIS (TB) DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG Dwi Yulia Cahyaningtyas; Pertiwi Perwiraningtyas; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.939

Abstract

Sebagian besar pasien TB dapat menyelesaikan pengobatan tanpa mengalami efek samping OAT yang berarti. Namun, beberapa pasien dapat saja mengalami efek samping yang merugikan dan berat. Efek samping yang dialami pasien merupakan salah satu faktor yang memiliki efek negatif terhadap kepatuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Hubungan Efek Samping OAT Terhadap Kepatuhan Pasien Tuberkulosis (TB) Dalam Pengobatan Tuberkulosis (TB) di Rumah Sakit Panti Waluya Malang. Penelitian ini menggunakan desain correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang berobat di Poli TB Rumah Sakit Panti Waluya Malang bulan 27 November 2017 – 9 Desember 2017 sebanyak 32 pasien. Besar sampel sebanyak 30 pasien dengan teknik Purposive Sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 19 responden (63,35%) mengalami efek samping ringan dengan 14 responden (46,7%) memiliki kepatuhan tinggi meminum OAT. Hasil analisa data menunjukkan Pvalue = 0,002 < α 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara efek samping OAT terhadap kepatuhan pasien TB dalam pengobatan TB. Direkomendasikan bagi Rumah Sakit Panti Waluya Malang terutama petugas poli TB agar selalu memberikan informasi tentang kemungkinan efek samping yang timbul setelah mengkonsumsi OAT dan senantiasa mengingatkan pasien tentang pentingnya mematuhi program pengobatan. ABSTRACT Most TB patients can complete treatment without experiencing significant anti-tuberculosis drug side effects. But, some patients may experience adverse and severe side effects. Side effects experienced by the patient is one factor that has a negative effect on patient adherence. This study aims to analyze the Relationship Anti-Tuberculosis Drug Side Effects to Tuberculosis Patient Adherence in Tuberculosis Treatment at Panti Waluya Hospital Malang. This research use correlation design with cross sectional approach method. The population is all patients treated in Panti Waluya Malang Hospital in 27 November 2017 – 9 Desember 2017 counted 32 patients. The sample size was 30 patients with Purposive Sampling technique. Data analysis using Spearman Rank statistical test. Based on the results obtained 19 respondents (63.35%) experiencing mild side effects with 14 respondents (46.7%) have high adherence to taking anti- tuberkulosis drugs. The result of analysis shows Pvalue = 0.002
HUBUNGAN POLA ASUH OVER PROTECTIVE ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 1 KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Jojon Jojon; Tavip Dwi Wahyuni; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.883 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.498

Abstract

Pola asuh merupakan penerapan pendidikan atau ajaran yang diberikan orang tua kepada anaknya, sedangkan pola asuh overprotectivemerupakan pengasuhan yang berlebihan yang diberikan orang tua kepada anak mereka karena alasan tertentu dari mereka sehingga mereka tidak memberi kebebasan pada anak mereka untuk melakukan aktivitas yang mereka sukai. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis hubunganpola asuh overprotektive orang tua terhadap perkembangan anak usia sekolah di SDN Tlogomas 1 Kecamatan Lowokwaru Malang tahun 2015. Desain penelitian ini deskriptif korelasi. Jumlah populasi sebanyak 182 orang dengan Pendekatan cross sectional menggunakan teknik Purposive sampling. Jumlah sampel 36 orang tua yang mempunyai anak usia sekolah dan 36 anak usia sekolah. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2015 s/d 07 Agustus 2015. Uji statistik menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian didapatkan pola asuh overprotektive orang tua 17 orang (47,22%) termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan untuk perkembangan anak usia sekolah 19 orang (52,78%) berkategori baik. Hasil uji statistik di ketahui p value sebesar 0,881 > 0,05 artinya H1 di tolak, berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh overprotective orang tua terhadap perkembangan anak usia sekolah di SDN Tlogomas 1 Kecamatan Lowokwaru Malang. Kata Kunci : Pola asuh overprotektive orang tua, perkembangan anak usia sekolah.
PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN KONSELING PADA KLIEN INFARK MIOKARD DIRUANG RAWAT INAP DEWASA RUMAHSAKIT PANTI WALUYA MALANG Joko Santoso; Tanto Hariyanto; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.82 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i2.434

Abstract

Konseling pada infark miokard suatu aktivitas yang didalamnya terdapat satu orang yang membantu dan satu orang lain yang menerima bantuan untuk memecahkan masalah penyakit infark miokard, konseling dapat mengembangkan ketrampilan dan mengadopsi pendirian atau sikap seseorang merasa dihargai. Dengan tujuan memberikan informasi, pemecahan masalah, meningkatkan komunikasi perawat dengan klien infark miokard. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah dilakukan konseling pada klien infark miokard di ruang rawat inap dewasa rumah sakit panti waluya malang. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis komparatif dengan populasi klien infark miokard di ruang rawat inap dewasa rumah sakit panti waluya malang dengan jumlah responden sebanyak 30 orang responden. Diambil dengan teknik purposive sampling, dengan alat ukur kuesioner. Data dianalisis menggunakan t-test, dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh responden 30 orang responden (100%) mempunyai pengetahuan baik, serta dari semua memiliki sikap positif dalam pemberian konseling pada klien infark miokard. Dari uji statistic t-test dapat disimpulkan ada perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah dilakukan konseling pada klien infark miokard. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Konseling, Infark Miokard
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KATARAK DI POLIKLINIK MATA PUSKESMAS DAU KABUPATEN MALANG Gasper Awopi; Tavip Dwi Wahyuni; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.581 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.393

Abstract

Katarak adalah kekeruhan lensa mata atau kapsul lensa yang mengubah gambaran yang diproyeksi pada retina dan merupakan penyebab umum kehilangan pandangan secara bertahap. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yaitu umur, jenis kelamin, pekerjaan dan diabetes mellitus terhadap terjadinya penyakit mata katarak di Poli Mata Puskesmas Dau Kabupaten Malang. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Teknik sampling menggunakan Sampel Jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 26 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar hasil pemeriksaan. Analisi data menggunakan Uji Chi Square dengan menggunakan SPSS 16. Hasil dari penelitian ini menunjukkan umur merupakan faktor yang lebih berpengaruh terhadap kejadian katarak (p=0,001), jenis kelamin berpengaruh kedua (p=0,017), pekerjaan berpengaruh ketiga (p=0,024) dan DM berpengaruh keempat (p=0,022), sedangkan nilai p value < 0,05. Umur merupakan faktor utama penyebab terjadinya katarak, dibandingkan dengan tiga variabel lain. Diharapkan agar peneliti lain meneliti dengan variabel lain yang berpengaruh pada katarak. Kata kunci : umur, jenis kelamin, pekerjaan, diabetes melitus dan katarak
HUBUNGAN ANTARA STRES DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS YANG TERJADI DI PUSKESMAS DINOYO Laurensius Fua Uwa; Susi Milwati; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.386 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1543

Abstract

Kejadian gastritis terjadi karena pola hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang tidak teratur dan stres psikologis.Berdasarkan data Depkes RI tahun 2014 menyatakan angka kejadian gastritis di Indonesia sebesar 40,8% dan di Jawa Timur angka kejadian gastritis sebesar 31,2% dari seluruh kalangan usia.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara stres dan pola makan dengan kejadian gastritis yang terjadi di Puskesmas Dinoyo.Desain penelitian menggunakan desain analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 61 pasien gastritis dengan penentuan sampel penelitian menggunakan accidental sampling dimana pengambilan sampel sesuai dengan sumber data yang cocok sehingga didapatkan 30 sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, food record dan catatan rekam medis.Metode analisa data yang di gunakan adalah uji regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS.Hasil penelitian membuktikan sebanyak 13 (43,3%) responden mengalami stres sedang, sebanyak 25 (83,3%) responden mengalami pola makan kurang dan sebanyak 23 (76,7%) responden mengalami kejadian gastritis kronik. Serta ada hubungan antara stres dengan kejadian gastritis denganp value = (0,001) < (0,050), ada hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis denganp value = (0,000)