Claim Missing Document
Check
Articles

The Impact of Learning Strategy and Cognitive Style on Learning Achievement of Nursing Process Application on Nursing Clinic Instruction Atti Yudiernawati; Punaji Setyosari; I Nyoman S. Degeng; A. Rudianto
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.978 KB)

Abstract

Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Kognitif terhadap Prestasi Belajar Aplikasi Proses Keperawatan pada Pembelajaran Klinik KeperawatanAbstract: The main purpose of this study were to examine The effect of learning  Strategy (Problem Based Learning vs Direct Instruction ) and Cognitive Style on Nursing Process Application Learning Achievement of Nursing Clinical Study. This study used quasi experiment and data collected using test, the findings of the study were : (1). There is a difference in learning achievement between the students who were taught by using PBL strategy and who were taught using direct instruction, (2). There is a different achievement in students with different cognitive style, and (3) There is no interaction between learning strategy and students’ cognitive  styles toward learning achievement.Key Words: learning  strategy,  problem based learning , direct instruction, cognitive style, learning achievementAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran (problem based learning vs direct instruction) dan gaya kognitif terhadap prestasi belajar aplikasi proses keperawatan pada pembelajaran klinik. Dengan rancangan penelitian eksperimen semu pada subyek mahasiswa Jurusan  Keperawatan Malang, melalui teknik pengumpulan data berupa tes  untuk gaya kognitif dan performance assessment untuk prestasi belajar,  hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan prestasi  belajar antara kelompok mahasiswa yang diajarkan dengan strategi PBL  dan pembelajaran langsung.  (2) terdapat perbedaan prestasi belajar pada mahasiswa dengan gaya kognitif yang berbeda, dan (3)  tidak terdapat interaksi  penggunaan strategi pembelajaran dan gaya belajar mahasiswa terhadap prestasi  belajar pebelajaran. Kata kunci: strategi pembelajaran,  problem based learning (PBL),  direct instruction, gaya kognitif, prestasi belajar
HUBUNGAN KEMAPUAN PEMBERIAN STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK PRASEKOLAH USIA (3-6) TAHUN DI TK AISYIYAH BUSNATUL AFTAL (ABA) 02 DAU KABUPATEN MALANG Emi Sapitri; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.198 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.755

Abstract

Pemberian stimulasi bertujuan untuk membantu anak agar dapat mencapai tingkat perkembangan motorik halus yang baik dengan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan meliputi latihan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting dan menulis. Anak prasekolah usia (3-6 tahun) merupakan masa anak mengalami perkembangan cepat, meliputi perkembangan fisik, daya pikir dan daya cipta, sosial emosional dan bahasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kemampuan pemberian stimulasi dengan perkembangan motorik halus anak prasekolah usia ( 3-6 ) tahun di TK Aisyiyah Busnatul Aftal (ABA) 02 Dau Kabupaten Malang. Desain penelitian mengunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 anak usia 3-6 tahun yang diambil menggunakan teknik total sampling dimana dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan hampir setengah (36,7%) kemampuan pemberian stimulasi cukup pada anak usia 3-6 tahun dan sebagian besar (56,7%) perkembangan motorik halus baik pada anak prasekolah usia 3-6 tahun. Sedangkan uji spearman rank dinyatakan ada hubungan yang signifikan antara kemampuan pemberian stimulasi dengan perkembangan motorik halus anak prasekolah usia (3-6) tahun di TK Aisyiyah Busnatul Aftal (ABA) 02 Dau Kabupaten Malang dengan p-value (0,003 < 0,050). Oleh karena itu peran orang tua dalam memberikan stimulus pada anak prasekolah usia (3-6) tahun harus secara terus menerus, melalui interaksi dengan anak, bercanda dan melakukan aktivitas bersama-sama denga anak sehingga tercapai peningkatan perkembangan motorik halus yang baik pada anak.
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN EMOSI (EQ) PADA REMAJA SMPN 1 DAU MALANG Wawan Ristiyadi; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.981 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.201

Abstract

Pola asuh orang tua saat ini sangatlah berpengaruh pada kecerdasan emosional pada remaja. Peran orang tua dalam hal ini dapat berupa bentuk pola asuh yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika ada kesalahan dalam mendidik anak maka pola asuh ini akan berdampak negative pada anak usia remaja. Pada pengasuhannya, memerlukan sejumlah kemampuan interpersonal dan mempunyai tuntutan emosional yang besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecerdasan Emosi (EQ) Pada Remaja SMPN 1 Dau Malang. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian non ekperimen dengan jenis correlation dengan metode pendekatan cross sectional.Populasinya adalah semua orang tua siswa kelas 7 dan 8 SMPN 1 Dau Malang dan semua siswa kelas 7 dan 8 Dengan jumlah total 339. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 69 orang. Pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik spearman rank dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil pengumpulan data, sebagian besar (71%) pola asuh orang tua responden masuk kategori demokratis sebanyak 49 orang. Sebagian besar (65,2%) kecerdasan emosiona quesion respoden masuk kategori baik sebanyak 45 orang. Hasil analisis bivariat menunjukan p-value= 0,00 artinya p-value< 0,05. Artinya ada hubungan antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecerdasan Emosi (EQ) Pada Remaja SMPN 1 Dau Malang. Saran yang dapat direkomendasikan, bagi orang tua dalam memilih pola asuh memiliki kecendrungan dari masing-masing Pola asuh baik pola asuh demokratis, otoriter, dan permisif. Orang tua dengan pola asuh yang demokratis akan berdampak pada anak menjadi lebih terbuka dengan kedua orang tua. Kata Kunci : Kecerdasan emosional, pola asuh.
HUBUNGAN GAMBARAN TUBUH (BODY IMAGE) DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL PADA REMAJA DI SMK PGRI 3 MALANG Meriyanto Meriyanto; Atti Yudiernawati; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.826 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.138

Abstract

Gambaran tubuh (body image) merupakan gambaran yang dimiliki tentang ukuran, keadaan dan bentuk tubuh. Perubahan fisik yang dialami remaja bisa mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Sebagian remaja ingin menghindari orang tertentu karena merasa malu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gambaran tubuh (body image) dengan perkembangan sosial pada remaja di SMK PGRI 3 Malang Kelas 1 Jurusan Penjualan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah siswa SMK PGRI 3 Malang Kelas 1 Jurusan Penjualan berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh responden (73,33%) mempunyai gambaran tubuh positif dan lebih dari separuh responden(76,66%) mempunyai perkembangan sosial adaptif.Hasil uji Chi-Square, diperoleh nilai χ2 hitung sebesar 19.862 dengan nilai signifikansi (Asymp.Sig. (2-sided)) sebesar 0,000. Berdasarkan hasil yang diperoleh, terlihat bahwa nilai χ2 hitung (19.862) > χ2 tabel [(2-1)(3-1);0,05] (5,991) serta nilai signifikansi (0.000) < α(0,05) sehingga Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara gambaran tubuh dengan perkembangan sosial pada remaja. Disarankan kepada remaja untuk dapat mempunyaii gambaran tubuh yang positif untuk membentuk perkembangan sosial yang adaptif. Kata kunci: Gambaran tubuh (body image), perkembangan sosial, remaja.
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN NUTRISI PADA BAYI DI POSYANDU DERMO Oktovianus Mario Moa Markus; Atti Yudiernawati; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.755 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.169

Abstract

Keadaan gizi masyarakat Indonesia saat ini masih memprihatinkan, walaupun berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasinya. Masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, balita, anak, dewasa, dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada masa ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi. Dampak kekurangan gizi yang paling ditakutkan adalah gagal tumbuh, terutama gagal tumbuh kembang otak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Nutrisi Pada Bayi Di Posyandu Dermo Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pra eksperimen dengan pendekatan one group pre-post test design. Jumlah sampel penelitian 30 orang. Hasil analisis univariat didapatkan bahwa sebelum diberikan penyuluhan tentang pemberian nutrisi pada bayi di Posyandu Dermo Malang tingkat pengetahuan responden masuk kategori baik (70 %) dan setelah diberikan penyuluhan tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian nutrisi pada bayi di Posyandu Dermo Malang seluruhnya masuk kategori baik (100%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang pemberian nutrisi pada bayi di posyandu Dermo dengan hasil uji T berpasangan dengan nilai sig 0.000. Saran Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran atau informasi untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang pemberian nutrisi pada bayi. Kata Kunci : Penyuluhan, pengetahuan, nutrisi.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK BANI AHMAD TLOGO INDAH Theofila Inda; Atti Yudiernawati; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1127

Abstract

Kemandirian adalah suatu sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama perkembangan, dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi lingkungan, sehingga individu pada akhirnya akan mampu berfikir dan bertindak sendiri secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan kemandirian anak usia prasekolah. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Penelitian dilakukan di TK Bani Achmad Tlogo Indah Malang. Populasi pada penelitian ini adalah anak usia prasekolah yang berjumlah 40 annka. Teknik sampling menggunakan total sampling. Data pola asuh orang tua dikumpulkan menggunakan kuesioner dan data kemandirian anak dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Data diuji menggunakan koefisien kontingansi dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pola asuh orang tua adalah demokratis, yaitu sebanyak 33 orang (82,5%), sebagian besar anak usia prasekolah memiliki kemandirian yaitu sebanyak 32 orang (80,0%), dan ada hubungan yang signifikan pola asuh orang tua dengan kemandirian anak usia prasekolah di TK Bani Ahmad Malang (p=0,007). Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan kepada orang tua untuk lebih mengoptimalkan tentang pola asuh dan kemandirian anak. ABSTRACT Independence is an individual attitude that is obtained cumulatively during development, where individuals will continue to learn to be independent in dealing with various environmental situations, so that individuals will eventually be able to think and act alone independently. The purpose of this study is to determine the relationship of parenting with the independence of preschoolers. Research design using cross sectional. The research was conducted at TK Bani Achmad Tlogo Indah Malang. The population in this study were preschoolers, amounting to 40 children. The sampling technique uses total sampling. Parent's parenting data were collected using questionnaires and children's independence data were collected using observation sheets. The data were tested using a coefficient of contingency with α = 0.05. The results showed that most parenting parents were democratic, as many as 33 people (82.5%), most preschool children had independence that was 32 people (80.0%), and there was a significant relationship of parenting old with the independence of preschoolers in kindergarten Bani Ahmad Malang (p = 0.007). From the results of this study it is advisable for parents to further optimize the child's parenting style and independence. Keywords: Parenting style; independence of preschoolers.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Maria Regina Ina Sili; Atti Yudiernawati; Lasri Lasri
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.511 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i2.441

Abstract

Tingkat pengetahuan ibu tentang pedoman umum gizi seimbang dapat mempengaruhi pola makan anak yang pada akhirnya akan mempengaruhi status gizi. Pemenuhan status gizi yang baik pada anak tergantung pada ibu dalam menentukan status gizi anaknya apakah baik atau buruk. Anak mampu memenuhi kebutuhan status gizi dengan mengkonsumsi beraneka ragam jenis makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang pedoman umum gizi seimbang terhadap status gizi anak.Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional. Analisa data yang digunakan adalah uji korelasi spearman rank. Populasi adalah seluruh orang tua yang mempunyai anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Tlogomas Malang. Populasi 41 orang dengan menggunakan teknik total sampling.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak (65,9%) ibu mempunyai pengetahuan yang baik, sebanyak (83%) status gizi anak normal. Dari hasil perhitungan didapat nilai p value (0,000)
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI DASAR DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM MEMBERIKAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Yudi Yudi; Atti Yudiernawati; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.302 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.160

Abstract

Pengetahuan yang baik mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi dasar sangat membantu ibu dalam mencegah terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dasar. Ibu diharapkan dapat memberikan imunisasi dasar secara lengkap dan sesuai dengan usia bayi. Kepatuhan ibu dalam memberikan imunisasi dasar adalah salah satu perilaku positif ibu dalam mencegah penyakit yang dapat mengancam kesehatan bayinya.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan ibu mengenai KIPI dasar dengan kepatuhan ibu dalam memberikan imunisasi dasar pada bayinya di RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia antara 0-12 bulan di RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang sebanyak 30 responden. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar kuosioner.Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji statistik Koefisiensi Kontingansi. Hasil analisis data diperoleh temuan sebanyak 18 responden (60%) mempunyai pengetahuan yang baik mengenai KIPI dasar dan 27 responden (90%) patuh memberikan imunisasi dasar pada bayinya. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai p yaitu 0,025 (
PERBEDAAN STATUS GIZI BAYI YANG MENDAPATKAN ASI EKSKLUSIF IBU DENGAN INDEKS MASA TUBUH (IMT) YANG BERBEDA DI POSYANDU MAWAR TLOGOMAS MALANG Selvi Nopianti; Atti Yudiernawati; Arie Jefry KA.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.091 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.151

Abstract

Pemenuhan gizi yang baik untuk ibu menyusui bermanfaat bagi dirinya dan bayinya selama menyusui. Indeks Masa Tubuh merupakan indikator status gizi untuk memantau berat badan normal pada orangdewasa dan bukan menentukan overweight/obesitas pada anak-anak dan remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan status gizi bayi yang mendapatkan asi eklusif ibu dengan indeks masa tubuh yang berbeda Di Posyandu Mawar Tlogomas Malang. Penelitian ini menggunakan desain Komparatif.Populasinya adalahsemua ibu yang menyusui yang berjumlah dan mempunyai Kartu Menuju Sehat dengan jumlah populasi 52 ibu. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel dengan quota sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik Paired Simple T-Test dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil pengumpulan data penelitian hampir seluruh (86,7%) dari bayi responden memiliki status gizi baik sebanyak 26 orang, dan sebagian besar (66,7%) dariresponden memiliki status gizi normal sebanyak 20 orang. Hasil analisis bivariat menunjukan p value = 0,012 artinya p value < 0,05. Artinya ada perbedaan Status Gizi Bayi Yang Mendapatkan Asi Eklusif Ibu Dengan Indeks Masa Tubuh di Posyandu Mawar Tlogomas Malang. Kata kunci: ASI eksklusif, Indeks Masa Tubuh, Status gizi
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PERSONAL SOSIAL DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Emy Murniati; Atti Yudiernawati; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.411 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1356

Abstract

Tidak semua anak prasekolah dapat memenuhi perkembangan personal sosial, beberapa anak yang tidak mampu memenuhi perkembangan personal sosial akan memiliki tujuan atau melakukan aktifitas yang bertentangan dengan yang dimiliki orang tua atau orang lain. Rendahnya sosialisasi anak dapat menyebabkan timbulnya masalah baik bagi anak itu sendiri, keluarga, maupun sekitarnya. Akibatnya anak cenderung menutup diri dan biasanya kurang percaya diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu hubungan pengetahuan ibu tentang stimulasi personal sosial dengan perkembangan sosial anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita. Kelurahan Tlogomas. Kecamatan Lowokwaru Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimen dengan jenis correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua ibu Dharma Wanita, Kelurahan Tlogomas, Malang berjumlah 50 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel dengan total sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistic speaman rank dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil menunjukkan sebagian besar (70%) pengetahuan responden masuk kategori baik sebanyak 35 orang. Sebagian besar (84%) perkembangan sosial pada anak masuk dalam kategori sesuai sebanyak 42 orang. Hasil analisis bivariat menunjukkan pvalue = 0,00 < 0,05. Artinya ada hubungan pengetahuan ibu tentang stimulasi personal sosial dengan perkembangan sosial pada anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Kelurahan Tlogomas Malang. Saran yang dapat direkomendasikan, bagi institusi pendidikan, hasil penelitian ini bias sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya. ABSTRACT Not all preschool children can meet (fulfill) social personal development, some of children who are not able to meet the social personal development will have a goal or perform activities that are contrary to those of the parents or others. The low socialization of children can cause the problem both for the children themselves, family, and the environment/neighborhood/ surroundings. As a result, the tends to close (cover) of themselves and are usually less of confident. The purpose of this study was to determine The Relationship of Mother Knowledge About Social Personal Stimulation with Social Development in Preschool Children in TK (Kindergarten) Dharma Wanita Village of Tlogomas Su-disrict of Lowokwaru Malang. This research uses a non-experimental research design with correlation type with cross sectional approaching method. The population is all the mothers who have preschool chilfren and all preschool children in TK Dharma Wanita, Village of Tlogomas, Malang as many as 50 people. The samples in this study were 60 people. Sampling with total sampling. Data were analyzed by using speaman rank statistical test with the significance level (0.05). The result of data collection, the majority (70%) of respondents knowledge in good category as many as 35 people. Most (84%) of social development of children in appropriate category as many as 42 people. The result of bivariate analysis showed mean pvalue = 0.00 < 0.05. It means there is a relationship of mother knowledge about social personal stimulation with social development in preschool children in TK Dharma Wanita Village of Tlogomas Malang. Suggestions that can be recommended, for educational institutions, the result of this syudy can be as refrence about mother knowledge of social personal teaching and learning process, child nursing family. Keywords : Toddler age child; toddler family development; motor skills; parental involvement