Articles
<![CDATA[Pengaruh small sided games terhadap peningkatan vo2max ]]>
<![CDATA[Andy Supriady]]>
<![CDATA[ Journal of Physical and Outdoor Education Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Physical and Outdoor Education ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Paasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/jpoe.v2i2.56
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Small Sided Games terhadap peningkatan VO2Max. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian adalah pemain sepak bola PS Rick’s Sayati dengan sample sebanyak 25 orang mengunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan Bleep Test. Hasil dari penelitian yang telah dianalisis dengan menggunakan teknik analisis paired sample T-test, dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). Dari uji tersebut diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05. Apabila dilihat dari data mean difference sebesar 1,85. Maka Peningkatan persentase tersebut sebesar 5,39%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan metode Small Side Games terhadap peningkatan VO2max pada pemain sepak bola di PS Rick’s Sayati]]>
<![CDATA[Tingkat Efektivitas Pembelajaran dalam Jaringan terhadap Hasil Belajar Pendidikan Jasmani ]]>
<![CDATA[andy supriady]]>
<![CDATA[ Journal of Physical and Outdoor Education Vol. 3 No. 1 (2021): Journal of Physical and Outdoor Education ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Paasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/jpoe.v3i1.73
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai tingkat efektivitas pembelajaran dalam jaringan terhadap hasil belajar pendidikan jasmani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Subjek dalam penelitian ini adalah 25 orang siswa kelas X-APK SMK Putra Gununghalu. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat efektivitas pembelajaran dalam jaringan terhadap hasil belajar pendidikan jasmani dalam kategori rendah dengan 41%.]]>
<![CDATA[Survey Kesadaran Masyarakat dalam Meningkatkan Kesehatan Fisik di Masa Pandemi ]]>
<![CDATA[Veny Juniarni Hardi]]>;
<![CDATA[Dedi Supriadi]]>;
<![CDATA[Andy Supriady]]>;
<![CDATA[Vicki Ahmad Karisman]]>
<![CDATA[ Journal of Physical and Outdoor Education Vol. 3 No. 2 (2021): Journal of Physical and Outdoor Education ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Paasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/jpoe.v3i2.131
<![CDATA[Pandemi Covid 19 pada tahun 2020 membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat, semua hal harus dilakukan di rumah, belajar berkerja, beribadah bahkan berolahraga di lakukan dirumah. Rumusan masalah penelitian ini tentang Kesadaran masyarakat dalam mneingkatkan kesehatan dimasa pandemi, apabila kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan meningkat maka akan menciptakan pola hidup sehat bagi tubuh dan lingkungan nya bahkan besar kemungkinan akan terhindar dari virus yang dapay membahayakan bagi tubuh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dimasa pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian desktiftif kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan angket melalui googleform. Hasil dari penelitian ini adalah kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dimasa pandemi meningkat, masyarakat menyadari arti pentingnya menjaga kesehatan dan melakuka pola hidup sehat untuk individu dan lingkungan sekitar.]]>
<![CDATA[Latihan Sirkuit 5 Pos untuk Meningkatkan Kebugaran Jasmani Siswa di Masa Pandemi ]]>
<![CDATA[Andy Supriady]]>
<![CDATA[ Journal of Physical and Outdoor Education Vol. 3 No. 2 (2021): Journal of Physical and Outdoor Education ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Paasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/jpoe.v3i2.137
<![CDATA[This study aims to see the effect of 5 Post Circuit exercises and Cross Country exercises to improve students' physical fitness, which was carried out by Junior High School students during the pandemic. The method used is experimental. The population in this study were 20 students of class 8A SMPN Padalarang. The instruments used are the Indonesian Physical Fitness Test for junior high school (SMP) level: 50-meter sprint test, 30-second body lift test, 60-second lying down test, upright jump test and 1000-meter long-distance running test. The results of the analysis of 5 items of physical fitness test with an average category of being. It can be concluded that the 5 post circuit training and cross-country training have a significant effect on increasing students' physical fitness during the pandemic.]]>
<![CDATA[Tingkat Pemahaman Atlet Olahraga Tradisional terhadap Sikap Fair Play ]]>
<![CDATA[andy supriady]]>;
<![CDATA[Nancy Trisari Schiff]]>;
<![CDATA[Dede Setiawan]]>
<![CDATA[ Journal of Physical and Outdoor Education Vol. 4 No. 1 (2022): Journal of Physical and Outdoor Education ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Paasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/jpoe.v4i1.151
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman atlet olahraga tradisional terhadap sikap fair play. Metode yang digunakan ialah Deskriptif kuantitatif dengan bentuk Survey melalui google form (digital) dalam bentuk kuisioner langsung. Populasi pada penelitian ini adalah 14 atlet olahraga tradisional STKIP Pasundan. Instrumen yang digunakan ialah berupa angket kuesioner. Hasil analisis dari keseluruhan indikator pemahaman fair play menujukan bahwa 36% mempunyai tingkat pemahaman fair play yang sangat baik, 43% mempunyai tingkat pemahaman fair play yang baik, sebanyak 7% mempunyai tingkat pemahaman fair play yang cukup baik, dan 14% mempunyai tingkat pemahaman fair play yang sangat kurang. Secara umum tingkat pemahaman fair play atlet olahraga tradisional STKIP Pasundan tergolong baik.]]>
<![CDATA[TINGKAT PERCAYA DIRI ATLET SENAM RITMIK ]]>
<![CDATA[Andy Supriady]]>
<![CDATA[ Jurnal Kependidikan Jasmani dan Olahraga Vol. 4 No. 1 (2020): TERBITAN MEI 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (247.138 KB)
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat percaya diri atlet senam ritmik Club Citra Indra Bandung. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi penelitian atlet senam ritmik Club Citra Indra Bandung sebanyak 15 orang atlet. Sampel diambil menggunkan teknik total sampling seluruh atlet senam ritmik Club Citra Indra Bandung sebanyak 15 orang atlet. Instrumen penelitian menggunakan angket percaya diri. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat percaya diri atlet sebesar 72,35% masuk dalam kategori baik. Sedangkan dari setiap indikator, self-efficacy sebesar 29,9% dan self-confidance sebesar 15,3%.]]>
<![CDATA[Profil Kondisi Fisik Pemain Futsal Nias KBB ]]>
<![CDATA[Andy Supriady]]>
<![CDATA[ Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 3 No 02 (2021): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35724/mjpes.v3i02.3614
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kondisi fisik pemain Futsal NIAS KBB. Komponen yang diukur adalah komponen kondisi fisik daya tahan aerobik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah survei, dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yaitu pemain futsal NIAS KBB yang berjumlah 20 pemain. Instrumen yang digunakan, yaitu daya tahan aerobik diukur menggunakan tes multi tahap (multi stage test) dengan satuan ml/kg/min, kemudian dicari nilai rata-rata dan simpangan baku setelah itu data di analisis mengguanakan analisis deskriptif presentasi. Hasil penelitian profil kondisi fisik pemain futsal NIAS KBB berada pada kategori “Sempurna” sebesar 0% (0 anak), pada kategori “Baik Sekali”sebesar 0% (0 anak), pada kategori “Baik” sebesar 15% (3 anak), pada kategori “Cukup” sebesar 85% (17anak) dan pada kategori “Kurang” sebesar 0 % (0 anak). Dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik pemain futsal NIAS KBB yaitu cukup.]]>
<![CDATA[The Climbing Activities of Gunung Gede Pangrango Nasional Park: Aktivitas Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ]]>
<![CDATA[andy supriady]]>;
<![CDATA[Nancy Trisari Schiff]]>;
<![CDATA[Muhammad Ramadhani]]>
<![CDATA[ Journal of Physical and Outdoor Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Physical and Outdoor Education ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Paasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/jpoe.v4i2.181
<![CDATA[The purpose of this study was to determine the motives, motivations, and benefits for climbers and for the surrounding community of mountaineering activities on Gunung Gede Pangrango. The research was conducted in Gunung Gede Pangrango National Park, West Java Province. This research is a qualitative study that uses a phenomenological approach. Data analysis techniques are observation, interview, and documentation. In this study found three themes in mountaineering activities, namely: Activity motives: 1) want to unwind from the routine of daily activities; 2) want to enjoy the natural scenery; 3) try something new; 4) want to interact with nature; 5) as a hobby. 2. Activity motivation: 1) to get satisfaction; 2) want to reach high places and see nature; 3) want to get new experiences. 3. Benefits of activity: 1) physical training or exercise, 2) recreation to get pleasure, 3) revitalize the mind and physical relaxation, 4) get closer to God; 5) learn to live independently; 6) character building; 7) make new friends; 8) as a means of socializing. The findings of this study reveal that people who carry out Gunung Gede Pangrango climbing activities with the motive and motivation for recreation in order to relieve fatigue from the busyness of daily activities by enjoying the beautiful phenomenon of Gunung Gede Pangrango.]]>
<![CDATA[The Study of Community Interest in Gymnastics: Intrinsic and Extrinsic Factors: Studi Minat Masyarakat Terhadap Olahraga Senam: Faktor Intrinsik Dan Ekstrinsik ]]>
<![CDATA[nancy trisari]]>;
<![CDATA[Andy Supriady]]>;
<![CDATA[Yasifa Wardiansyah]]>
<![CDATA[ Journal of Physical and Outdoor Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Physical and Outdoor Education ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Paasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/jpoe.v4i2.182
<![CDATA[This study aims to determine how much influence community interest in gymnastics in terms of intrinsic and extrinsic factors. This research is a quantitative descriptive research with a survey method approach using an interest questionnaire. The population of this study was the community in Ciwastra totaling 50 people, using total sampling technique, the sample of this study amounted to 50 people. The results of the research data analysis show that the interest factors that influence people's interest in exercising gymnastics with the percentage results are in the intrinsic category of 66% in the high category on health indicators. In the extrinsic category of 54% in the low category, namely the family support indicator. Thus public interest in gymnastics is influenced by intrinsic factors on health indicators where Ciwastra people exercise gymnastics with the aim of maintaining health and fitness, while support from families on extrinsic factors is needed to support in achieving the goals of gymnastic sports activities. This study produced findings that Ciwastra society has a fairly good interest in a healthy lifestyle by doing gymnastic activities in order to maintain health and fitness.]]>
<![CDATA[Profil Kondisi Fisik Pemain Futsal Nias KBB ]]>
<![CDATA[Andy Supriady]]>
<![CDATA[ Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 3 No 02 (2021): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35724/mjpes.v3i02.3614
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kondisi fisik pemain Futsal NIAS KBB. Komponen yang diukur adalah komponen kondisi fisik daya tahan aerobik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah survei, dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yaitu pemain futsal NIAS KBB yang berjumlah 20 pemain. Instrumen yang digunakan, yaitu daya tahan aerobik diukur menggunakan tes multi tahap (multi stage test) dengan satuan ml/kg/min, kemudian dicari nilai rata-rata dan simpangan baku setelah itu data di analisis mengguanakan analisis deskriptif presentasi. Hasil penelitian profil kondisi fisik pemain futsal NIAS KBB berada pada kategori “Sempurna†sebesar 0% (0 anak), pada kategori “Baik Sekaliâ€sebesar 0% (0 anak), pada kategori “Baik†sebesar 15% (3 anak), pada kategori “Cukup†sebesar 85% (17anak) dan pada kategori “Kurang†sebesar 0 % (0 anak). Dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik pemain futsal NIAS KBB yaitu cukup.]]>
