Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pola Asuh Dalam Pendidkan Seksual Pada Masyarakat Tradisional Sasak Desa Batujai Kabupaten Lombok Tengah Siti Nurintihani Rahmatullah; Syafruddin Syafruddin; Hairil Wadi
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 6 No. 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.256 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v6i2.93

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pola asuh orang tua terhadap anak dalam keluarga pada masyarakat tradisional Sasak Desa Batujai Kabupaten Lombok Tengah; (2) mengetahui pola pendidikan seksual orang tua terhadap anak dalam keluarga pada masyarakat tradisioanal Sasak Desa Batujai Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan (1) pola asuh orang tua terhadap anak dalam keluarga pada masyarakat tradisional Sasak Desa Batujai Kabupaten Lombok Tengah yaitu pola asuh otoriter yang ditunjukan dengan orang tua membatasi anak, adanya kekerasan, mengontrol, menuntut anak menjaga tradisi, menuntut anak bekerja, komunikasi satu arah dan menuntut anak seperti dirinya; (2) pola pendidikan seksual orang tua terhadap anak dalam keluarga pada masyarakat tradisioal Sasak Desa Batujai Kabupaten Lombok Tengah yaitu berhubungan dengan pola asuh dominan yaitu otoriter dengan orang tua memberikan pola pendidikan seksual, dibuktikan seperti adanya tahap mengenalkan anggota tubuh, tahap pembedaan seks dan tahap penjelasan fungsi
TOLERANSI ANTAR WARGA SEKOLAH DI SMAN 1 MATARAM Kaljannah Kaljannah; Hairil Wadi; Hamidsyukrie ZM
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 7 No. 1 (2020): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.694 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v7i1.110

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sikap toleransi antarwarga sekolah berbeda agama di SMAN 1 Mataram, (2) mengetahui bentuk-bentuk toleransi antarwarga sekolah berbeda agama di SMAN 1 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan (1) sikap toleransi antarwarga sekolah berbeda agama yaitu: memberikan hak setiap orang, saling menjaga dan tidak mengganggu, berpandangan positif terhadap suatu perbedaan, saling menghargai dan saling membantu, serta empati (2) bentuk-bentuk toleransi yang terjadi antarwarga sekolah berbeda agama di SMAN 1 Mataram yaitu: kesepakatan mematuhi aturan, menghargai suatu perbedaan, dan memberikan kedamaian. AbstractThis study aims to (1) find out the tolerance attitude among the school members of different religions in SMAN 1 Mataram, (2) find out the forms of tolerance between school members of different religions in SMAN 1 Mataram. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection techniques in this study is by  using observation, interview and documentation. The results of this study found (1) the attitude of tolerance among school members of different religions, namely: giving rights to everyone, take care of each other and do not interfere, having a positive view of a difference, respecting and helping each other, and empathy (2) forms of tolerance that occur among school members of different religious schools in SMAN 1 Mataram, namely: agreement to obey the rules, respect for differences, and provide peace.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KURIKULUM 2013 Najmul Hayati; Hairil Wadi; Suud Suud
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 7 No. 1 (2020): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.698 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v7i1.112

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui implementasi pendekatan saintifik berbasis penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran Sosiologi kurikulum 2013 di SMA 1 Jonggat; (2) mengetahui kendala implementasi pendekatan saintifik berbasis penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran Sosiologi kurikulum 2013 di SMA 1 Jonggat; (3) mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam implementasi pendekatan saintifik berbasis penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran Sosiologi kurikulum 2013 di SMA 1 Jonggat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik penggumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan (1) implementasi pendekatan saintifik berbasis penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran sosiologi diterapkan melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan dapat memunculkan beberapa karakter yang diantaranya gemar membaca, teliti, rasa ingin tahu, kreatif, berkomunikasi/ bersahabat, kerja keras, mandiri, jujur, tanggung jawab, peduli sosial dan menghargai prestasi; (2) kendala implementasi pendekatan saintifik berbasis penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran sosiologi dari internal yaitu rendahnya kapasitas intelektual, selain itu juga berasal dari internal guru yaitu labilnya emosi; (3) upaya menagatasi kendala implementasi pendekatan saintifik berbasis penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran sosiologi dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, kreatif dan menyenangkan bagi peserta didik.
Pola Kepemimpinan Kepala Sekolah Perempuan dalam Mengelola Kultur Sekolah yang Kondusif Reza Wira Pratama; Hairil Wadi; Suud Suud
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.567

Abstract

Kepemimpinan perempuan pada masyarakat patriarkis masih selalu menjadi persoalan, karena pada umumnya kepemimpinan identik dengan laki-laki. Hal tersebut terjadi karena kepemimpinan perempuan masih belum bisa dianggap mempresentasikan diri sebagai pemimpin ideal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam mengelola kultur sekolah yang kondusif pada aspek kultur sosial, kultur akademik, kultur mutu di salah satu sekolah menengah Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini studi kasus. Hasil penelitian menemukan pola kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam mengelola kultur sekolah yang kondusif yaitu: (1) aspek kultur sosial menganut pola kepemimpinan kharismatik  seperti adanya kultur memaafkan, kultur mengunjungi, kultur menegur, kultur nilai kedisiplinan, dan pola kepemimpinan demokratis seperti aspek adanya kultur memberi apresiasi/penghargaan, kultur nilai keimanan dan ketaqwaan, kultur nilai persatuan dan kesatuan; (2) aspek kultur akademik menganut pola kepemimpinan demokratis seperti adanya kultur literasi, kultur pembinaan riset, olimpiade, kultur bimbingan belajar, dan pola kepemimpinan kharismatik seperti adanya kultur monitoring proses pembelajaran; (3) aspek kultur mutu menganut pola kepemimpinan demokratis seperti adanya kultur manajemen kurikulum, kultur manajemen kesiswaan, kultur manajemen personalia, kultur manajemen keuangan, kultur manajemen infrastruktur, kultur kegiatan ekstrakulikuler. Dapat disimpulkan bahwa pola kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam mengelola kultur sekolah yang kondusif yaitu aspek kultur sosial menganut pola kepemimpinan kharismatik dan pola kepemimpinan demokratis. Aspek kultur akademik menganut pola kepemimpinan demokratis dan pola kepemimpinan kharismatik. Aspek kultur mutu menganut pola kepemimpinan demokratis.
Implementasi Multikultural Antar Umat Beragama Sebagai Perwujudan Karakter di SMP 2 Lingsar Hairil Wadi; Hamidsyukri ZM
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2019): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.434 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v4i1.82

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi multikultural antar umat beragama dalam setiap aktivitas sekolah yang mampu mewujudkan karakter toleransi di SMP 2 Lingsar. Pendekatan penelitian kualitatif metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah warga sekolah SMP 2 Lingsar. Sementara informan adalah kepala sekolah dan wakil, guru-pegawai yang berbeda agama, dan siswa yang berbeda agama. Sedangkan analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi multikultural antar umat beragama sebagai perwujudan  karakter di SMP Negeri  2 Lingsar dilakukan dengan melalui 1) program kegiatan sekolah seperti Iman takwa sekolah, kunjungan antar umat beragama, hari-hari besar keagamaan, kegiatan sosial antar umat beragama,  bakti sosial, perayaan hari-hari besar nasional, karnaval sekolah; 2) kegiatan pembelajaran di kelas seperti berdoa sebelum mulai pelajaran dan sesudah pelajaran berlangsung sesuai agama masing-masing, metode pembelajaran tanya jawab dan diskusi kelompok; 3) kegiatan ektrakurikuler siswa seperti bidang pramuka, seni musik dan tari, olahraga, dan organisasi siswa.Kata kunci : Implementasi,  Multikultural, Antar umat beragama, Karakter.ABSTRACT: The purpose of this research is to find out the implementation of multicultural  among religious people in every school activity that is able to realize the character of tolerance in Lingsar Middle School 2. The qualitative research approach is descriptive method with data collection techniques through observation, in-depth interviews, and documentation. The research subjects were residents of Lingsar Middle School 2. While the informants were principals and representatives, employees of different religions, and students of different religions. While data analysis is done with Miles and Huberman's interactive models including data reduction, data presentation, conclusion drawing or verification. The results showed that the actualization of multicultural values between religious communities as a manifestation of the character in Lingsar 2 Public Middle School was carried out through 1) school activity programs such as school piety faith, inter-religious visits, religious holidays, inter-religious social activities, social services, celebrations of national holidays, school carnivals; 2) learning activities in the classroom such as praying before starting the lesson and after the lesson takes place according to their respective religions, the question and answer learning method and group discussion; 3) student extracurricular activities such as scouting, music and dance, sports, and student organizations.Key Word: Implementation, Multicultural, Inter-religious people, Character
Peranan Pendidikan Gender Dan Kesehatan Keproduksi Untuk Mencegah Terjadinya Pernikahan Usia Dini (Pendidikan Dan Penyuluhan Pada Siswa MTS Di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara) Syafruddin Syafruddin; Hamidsyukri ZM; Hairil Wadi; Rispawati Rispawati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.461 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberi judul “urgensi pendidikan Gender di Sekolah untuk mencegah terjadinya pernikahan usia dini (pendidikan dan Penyuluhan pada siswa MTs di Kabupaten Lombok Utara). Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi yang memprihatinkan tentang kecenderungan tingginya angka pernikahan usia dini dan masih rendahnya pemahaman tentang gender dan pendidikan kesehatan reproduksi. Kegiatan ini dilakukan melalui jalur pendidikan formal berupa pembelajaran model pendidikan gender dan dampak sosio-biologis dari terjadinya pernikahan usia dini. Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat adalah penyuluhan, simulasi dan metode penyelesaian masalah. Penyuluhan digunakan untuk menyampaikan konsep-konsep gender dan pendidikan gender. Sementara metode penyelesaian masalah dilakukan agar siswa peka terhadap masalah gender dan pernikahan usia dini sehingga siswa sadar dan berusaha mencegah terjadinya pernikahan usia dini.
Penguatan Karakter Siswa Melalui Penerapan Kultur Sekolah di SMAN 7 Mataram Adella Dianprila Putritama; Hairil Wadi; Suud Suud
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.753

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui (1) bagaimana penguatan karakter siswa melalui penerapan kultur sekolah di SMAN 7 Mataram (2) kendala serta upaya penguatan karakter siswa melalui penerapan kultur sekolah di SMAN 7 Mataram. Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data penelitian adalah data primer dan data sekunder. Sumber data penelitian adalah subjek penelitian dan informan penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis data Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian (1) penguatan karakter siswa melalui penerapan kultur sekolah di SMAN 7 Mataram terdiri dari 3 kultur, kultur prestasi, kultur kehidupan sosial, kultur akademik; (2) kendala pihak keluarga siswa yaitu sebagian orang tua menyuruh anaknya belajar daring, kendala siswa yaitu sebagian siswa terlambat/tidak masuk sekolah, kendala pihak sekolah yaitu imtak dilakukan sebulan sekali, kegiatan belajar menjadi 1 jam tiap mata pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler tidak bisa leluasa latihan; (3) upaya mengatasi kendala orang tua siswa yaitu memanggil orang tua siswa ke sekolah, upaya mengatasi kendala siswa terlambat/tidak masuk sekolah yaitu dipanggil ke ruang BK, upaya mengatasi kendala pihak sekolah yaitu mengaji pagi di mushola, menginstruksikan guru untuk tidak terlambat, keringanan kegiatan ekstrakurikuler dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Pola Kepemimpinan Kepala Sekolah Perempuan dalam Mengelola Kultur Sekolah yang Kondusif Reza Wira Pratama; Hairil Wadi; Suud Suud
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.567

Abstract

Kepemimpinan perempuan pada masyarakat patriarkis masih selalu menjadi persoalan, karena pada umumnya kepemimpinan identik dengan laki-laki. Hal tersebut terjadi karena kepemimpinan perempuan masih belum bisa dianggap mempresentasikan diri sebagai pemimpin ideal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam mengelola kultur sekolah yang kondusif pada aspek kultur sosial, kultur akademik, kultur mutu di salah satu sekolah menengah Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini studi kasus. Hasil penelitian menemukan pola kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam mengelola kultur sekolah yang kondusif yaitu: (1) aspek kultur sosial menganut pola kepemimpinan kharismatik  seperti adanya kultur memaafkan, kultur mengunjungi, kultur menegur, kultur nilai kedisiplinan, dan pola kepemimpinan demokratis seperti aspek adanya kultur memberi apresiasi/penghargaan, kultur nilai keimanan dan ketaqwaan, kultur nilai persatuan dan kesatuan; (2) aspek kultur akademik menganut pola kepemimpinan demokratis seperti adanya kultur literasi, kultur pembinaan riset, olimpiade, kultur bimbingan belajar, dan pola kepemimpinan kharismatik seperti adanya kultur monitoring proses pembelajaran; (3) aspek kultur mutu menganut pola kepemimpinan demokratis seperti adanya kultur manajemen kurikulum, kultur manajemen kesiswaan, kultur manajemen personalia, kultur manajemen keuangan, kultur manajemen infrastruktur, kultur kegiatan ekstrakulikuler. Dapat disimpulkan bahwa pola kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam mengelola kultur sekolah yang kondusif yaitu aspek kultur sosial menganut pola kepemimpinan kharismatik dan pola kepemimpinan demokratis. Aspek kultur akademik menganut pola kepemimpinan demokratis dan pola kepemimpinan kharismatik. Aspek kultur mutu menganut pola kepemimpinan demokratis.
Penguatan Karakter Siswa Melalui Penerapan Kultur Sekolah di SMAN 7 Mataram Adella Dianprila Putritama; Hairil Wadi; Suud Suud
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.753

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui (1) bagaimana penguatan karakter siswa melalui penerapan kultur sekolah di SMAN 7 Mataram (2) kendala serta upaya penguatan karakter siswa melalui penerapan kultur sekolah di SMAN 7 Mataram. Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data penelitian adalah data primer dan data sekunder. Sumber data penelitian adalah subjek penelitian dan informan penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis data Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian (1) penguatan karakter siswa melalui penerapan kultur sekolah di SMAN 7 Mataram terdiri dari 3 kultur, kultur prestasi, kultur kehidupan sosial, kultur akademik; (2) kendala pihak keluarga siswa yaitu sebagian orang tua menyuruh anaknya belajar daring, kendala siswa yaitu sebagian siswa terlambat/tidak masuk sekolah, kendala pihak sekolah yaitu imtak dilakukan sebulan sekali, kegiatan belajar menjadi 1 jam tiap mata pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler tidak bisa leluasa latihan; (3) upaya mengatasi kendala orang tua siswa yaitu memanggil orang tua siswa ke sekolah, upaya mengatasi kendala siswa terlambat/tidak masuk sekolah yaitu dipanggil ke ruang BK, upaya mengatasi kendala pihak sekolah yaitu mengaji pagi di mushola, menginstruksikan guru untuk tidak terlambat, keringanan kegiatan ekstrakurikuler dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Implementasi Metode Pembelajaran Brainstorming Berbantuan Media Brosur Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Pemahaman Siswa Pada Materi Lembaga Sosial Kelas VII 2 SMPN 1 Lingsar Azzumar Wirahadi; Hairil Wadi; Suud Suud
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1b (2023): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1b.1301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode pembelajaran brainstorming berbantuan media brosur di kelas VII 2 SMPN 1 Lingsar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokuentasi. Adapun tahapan penelitian ini dilakukan melalui observasi awal, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian tindakan kelas adalah siswa kelas VII 2 SMPN 1 Lingsar, sementara informan dalam penelitian adalah guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, hasil penelitian siklus I menunjukan tingkat keaktifan siswa pada materi lembaga sosial berada pada presentase 67% dan jumlah siswa yang tuntas pada materi lembaga sosial adalah 42.85% sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas adalah 57.14%, selanjutnya pada siklus II menunjukan tingkat keaktifan siswa pada materi lembaga sosial berada pada presentase  82.2%% dan jumlah siswa yang tuntas pada materi lembaga sosial adalah 89.29% kemudian jumlah siswa yang tidak tuntas adalah 10.71%.