Dalam era globalisasi dan transformasi digital menuju Era 5.0, pelayanan publik dituntut untuk semakin cepat, efektif, efisien, serta berorientasi pada kepuasan masyarakat. Inovasi menjadi pilar utama dalam mewujudkan pelayanan yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat modern. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran inovasi, khususnya melalui penerapan teknologi informasi, dalam akselerasi pelayanan publik. Penelitian ini merupakan studi eksploratif yang bertujuan menggali isu-isu baru dalam administrasi publik. Menggunakan Systematic Literature Review (SLR). Penelitian ini menelusuri dan mensintesis literatur secara sistematis untuk mengidentifikasi kesenjangan riset. Data dianalisis dengan analisis tematik guna menemukan pola dan tema utama yang memperkaya pengembangan teori serta praktik administrasi publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi, seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), big data, serta sistem manajemen antrian berbasis mikrokontroler, mampu meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat proses birokrasi, dan meningkatkan transparansi layanan. Data empiris memperlihatkan pengurangan rata-rata waktu tunggu sebesar 35%, penurunan keluhan masyarakat sebesar 42%, peningkatan indeks kepuasan pelanggan sebesar 30%, serta kenaikan kepercayaan publik sebesar 45%. Selain itu, integrasi teknologi digital juga terbukti memperkuat peran pemerintah dalam menghadirkan pelayanan yang lebih inklusif, transparan, dan akuntabel. Namun demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan berupa keterbatasan kompetensi sumber daya manusia serta resistensi birokrasi terhadap perubahan. Oleh karena itu, strategi yang diperlukan adalah penguatan kapasitas aparatur, pengembangan budaya inovasi, serta kebijakan yang mendukung transformasi digital secara berkelanjutan.