Abstract: During the era of the Dutch East Indies government, the presence of Gorontalo Taruna Remaja field has become part of the historical witness of the national movement until it is used as a means of various public activities in the present time. As a cultural heritage area, the field, formerly known as the "alun-alun Gorontalo" has undergone several changes. This demands a more optimal quality of public space. Thus, this research aims to identify the level of quality of cultural heritage areas as public open spaces based on community perceptions, using the Gorontalo Taruna Remaja field as a case study. This qualitative research employed a quality analysis method. The data collection was open review-based data. The data consisted of community reviews related to the Taruna Remaja field through the Google Review feature. A total of 301 reviews from 2,443 reviewers were used as the data samples. The sample review timeline started on May 16, 2019, until May 16, 2023. The data was processed using the statistical software "JMP" to be grouped into several review categories. The results showed that based on community perceptions, the quality of the Gorontalo Taruna Remaja field has met several aspects. However, there needs to be a partial fulfillment of design criteria to improve the quality of the open space. This research is expected to serve as an evaluation material for architects and other stakeholders in improving the design quality of the Taruna Remaja field as a public space.Keyword: Gorontalo Taruna Remaja Field, quality, public open spaceAbstrak: Dalam masa pemerintahan Hindia Belanda, kehadiran Lapangan Taruna Remaja Gorontalo telah menjadi bagian dari saksi sejarah pergerakan nasional, hingga digunakan sebagai sarana berbagai kegiatan publik di masa kini. Sebagai kawasan cagar budaya, lapangan yang dulunya disebut dengan “alun-alun Gorontalo†ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Hal ini akan menuntut adanya kualitas sebuah ruang publik yang lebih optimal. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kualitas kawasan cagar budaya sebagai ruang terbuka publik berdasarkan persepsi masyarakat, dengan menjadikan Lapangan Taruna Remaja Gorontalo sebagai studi kasus. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan penggunaan metode analisis kualitas. Pengumpulan data merupakan data berbasis open review. Data merupakan ulasan (review) masyarakat terkait lapangan Taruna Remaja lewat fitur Google Review. Sebanyak 301 ulasan dari 2.443 pengulas digunakan sebagai sampel data. Catatan waktu ulasan sampel dimulai pada 16 Mei 2019 hingga 16 Mei 2023. Data tersebut diolah dengan menggunakan perangkat lunak statistik “JMPâ€, agar dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori ulasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi masyarakat, kualitas Lapangan Taruna Remaja Gorontalo telah memenuhi pada beberapa aspek, meskipun perlu adanya sebagian pemenuhan kriteria desain agar kualitas ruang terbuka menjadi lebih baik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi arsitek dan para pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan kualitas desain Lapangan Taruna Remaja sebagai ruang publik.Kata Kunci: Lapangan Taruna Remaja Gorontalo, kualitas, ruang terbuka publik