Claim Missing Document
Check
Articles

PRODUK LOKAL SEBAGAI KEKAYAAN NUSANTARA : PENGUATAN DESAKOTA MELALUI POLA ALIRAN SUMBERDAYA WILAYAH Siti Nuurlaily Rukmana; Moch Shofwan
WAKTU Vol 14 No 2 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i2.129

Abstract

Kesenjangan antara desa dan kota merupakan salah satu pemicu terjadinya urbanisasi. Fenomena ini dapat diminimalkan dengan penguatan hubungan antar sektor desa dan kota melalui interkoneksinya antara perekonomian dan sosial sehingga dapat menciptakan pertumbuhan regional yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi pola aliran sumberdaya wilayah Pekalongan. Tercapainya tujuan penelitian ini terdapat beberapa tahapan yaitu: deliniasi wilayah studi, menganalisis karakteristik/isu-isu keterkaitan desa-kota wilayah Pekalongan serta menilai dan menganalisis potensi pola aliran wilayah Pekalongan. Berdasarkan hasil analisis (1) wilayah pekalongan dibagi menjadi 3 zona yaitu perkotaan, pinggiran dan perdesaan (2) untuk karakteristik wilayah pekalongan memiliki tiga sektor unggulan yaitu sektor batik, perikanan dan pertanian. Dari tiga sektor ini memiliki keterkaitan antar wilayah yaitu sektor batik, sedangkan untuk perikanan (zona perkotaaan-pinggiran) dan untuk pertanian hanya (zona pinggiran-perdesaan); (3) serta berdasarkan hasil analisis pola aliran di Pekalongan yaitu zona perkotaan memiliki pola aliran yang kuat antar sub zona dimana zona ini tidak hanya digunakan sebagai tempat produksi batik tetapi juga sebagai tempat pemasaran pusat batik di Wilayah Pekalongan. Hal ini juga dibuktikan dari 50% pengrajin batik berasal dari luar Pekalongan. Sedangkan untuk sektor perikanan dan pertanian memiliki keterkaitan antar zub zona 30% dari masing masing produk.
KONSEP PENATAAN TRANSPORTASI (STUDI KASUS: TERMINAL PURABAYA, SURABAYA-SIDOARJO) Siti Nuurlaily Rukmana; Lilatul Maghfiroh; Sofyan Efendi
WAKTU Vol 15 No 2 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i2.729

Abstract

Sistem tramportasi memiliki komponen utama yaitu jaringan jalan, terminal dan sarana transportasi. Penelitian ini fokus pada penataan terminal Purabaya, Surabaya-Sidoarjo. Isu-isu yang ada di terminal Purabaya yaitu kurang optimalnya kinerja operasiona terminal seperti fasilitas penunjang dan masih adanya kemacetan di pintu keluar terminal. Tujuan dari penelitian ini (1) Menganalisis tingkat pelayanan jalan di sekitar terminal (2) Mengevaluasi kinerja operasional terminal, dan (3)Menganalisis potensi dan masalah di kawasan terminal. Proses analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif evaluatif. Hasil dari analisis penelitian ini bahwa: Pertama, tingkat pelayanan jalan di sekitar terminal adalah “F” yang artinya terjadi antrian kendaraan yang panjang, Kedua, Berdasarkan hasil evaluasi kinerja terminal Purabaya bahwa saat ini kondis fasilitas baik dimana 90% untuk fasilitas utama dan 80% fasilitas penunjang. Ketiga, potensi dan masalah yang terjadi di wilayah studi yaitu tidak hanya letaknya yang strategis tetapi juga pada dampak terjadinya kemacetan dan kondisi fasilitas yang beberapa belum optimal. Oleh karena itu, konsep yang ditawarkan adalah penggunaan traffic light, pembangunan jalur khusus untuk bus.
FENOMENA URBANISASI : POLA PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN BERBASIS SPASIAL Siti Nuurlaily Rukmana; Moch Shofwan
WAKTU Vol 16 No 2 (2018): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v16i2.1668

Abstract

Fenomena transformasi perkotaan merupakan salah satu penyebab dari terjadinya urbansasi. Urbanisasi ditandai dengan pertumbuhan demografi yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini mendorong ketidakseimbangan antara penyediaan lahan dengan permintaan lahan sebagai aspek kegiatan atau tempat tinggal. Kecenderungan terjadinya perluasan wilayah sangat tinggi khususnya di kawasan pinggiran. Kecamatan Krian merupakan salah satu daerah yang mengalami perubahan lahan cukup tinggi. Tujuan artikel ini untuk menilai dan menganalisis pola perubahan mata pencaharian di Kecamatan Krian. Teknik analisis pada studi ini dengan menggunakan Geographical Information System melalui pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis bahwa perubahan mata pencaharian (khususnya petani menjadi non petani) berada pada sisi timur. Terdapat 3 desa yang mengalami penurunan jumlah petani mulai tahun 1995-2015 yaitu Desa Keboharan, Tarung Wetan dan Jatikalang. Hal ini disebabkan di sisi timur secara administrasi lokasi tersebut strategis yaitu terletak di pertigaan bypass dan dibagian utara berbatasan dengan kabupaten Gresik. Sehingga memicu adanya perubahan aktivitas, yaitu sebagai tempat hunian. Artinya di sisi timur Sidoarjo tidak digunakan sebagai tempat aktivitas kerja masyarakat melainkan sebagai tempat tinggal.
DAYA DUKUNG WISATA MANGROVE WONOREJO DI KOTA SURABAYA BERDASARKAN ASPEK FISIK, LINGKUNGAN DAN EFEKTIFITASNYA Siti Nuurlaily Rukmana; Meity Handiwati
WAKTU Vol 18 No 2 (2020): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v18i2.2588

Abstract

Wisata Mangrove Wonorejo merupakan wisata alam yang terletak di bagian timur Pantai Surabaya (PAMURBAYA) mempunyai luas area ± 9 Ha. Potensi mangrove sebagai ekowisata memiliki produk wisata unggulan yang dapat dikembangkan melalui pengelolaan sumberdaya pariwisata yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya dukung wisata mangrove Wonorejo yaitu jumlah kapasitas maksimal wisatawan yang dapat ditampung di wisata mangrove Wonorejo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan teknik analisa perhitungan daya dukung wisata (PCC, RCC, ECC). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan persamaan dengan nilai , artinya objek tersebut masih dapat menampung jumlah wisatawan per hari atau masih dalam standart.
Kajian Transformasi Fisik, Sosial, dan Lingkungan Pada Wilayah Peri Urban Kecamatan Driyorejo Siti Nuurlaily Rukmana; Kokoh Imanullah
REKA RUANG Vol 4 No 2 (2021): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/rkr.v4i2.2289

Abstract

Driyorejo District is one of the areas in Gresik Regency which borders the Surabaya City. The existence of economic activities in the form of industry and close to Surabaya City causes people to prefer to live in suburban areas, this has an impact on physical, social and environmental transformation in suburban areas. The purpose of this study was to determine the physical, social and environmental transformation of WPU Driyorejo District in 2013, 2016, 2019. This study used a qualitative descriptive method with overlay analysis techniques, interpolation, LST algorithms. The results showed an increase in physical transformation seen every year. In 2013 the area of ​​built-up land reached 1414.5 hectares, increased in 2016 to 160.4 hectares, increased in 2019 to 1743.8 hectares. The social transformation that occurs in the WPU of Driyorejo District is fluctuating, where in 2013 the number of people working in the agricultural sector was 4,741 residents, increased in 2016 to 4,803, decreased in 2019 to 4740 residents. The results of the LST algorithm analysis show that the environmental transformation undergoes a fluctuating transformation, in 2013 the land surface temperature reached 28.8 C°, increased to 30.1 C°, decreased in 2019 to 29.2 C°.
Pemetaan Daya Tarik Wisata Kampung Masa Pandemi Di Kota Surabaya Anak Agung Sagung Alit Widyastuty; Siti Nuurlaily Rukmana
SNHRP Vol. 4 (2022): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 4 Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Surabaya mempunyai banyak potensi di bidang industri pariwisata, baik potensi secara alami maupun potensi buatan serta potensi dengan minat khusus seperti Kampung. Kampung telah menjadi Daya Tarik Wisata (DTW) yang sudah dikembangkan di kota Surabaya sejak tahun 2007, tetapi terpaan wabah Covid – 19 telah merubah segala aktivitas kehidupan masyarakat kota Surabaya terutama pada DTW kampung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi melalui pemetaan keberadaan DTW kampung di Kota Surabaya yang masih bisa bertahan pada masa pandemi Covid – 19. Teknik pengambilan data berupa observasi dan wawancara di 22 Kampung yang telah di tetapkan sebagai DTW dalam Rencana Induk Pariwisata kota Surabaya tahun 2017. Hasil observasi dan wawancara kemudian di visualisasikan dalam bentuk peta peruntukan lahan menggunakan alat Sistem Informasi Geografis (GIS). Hasil pemetaan yang dilakukan terdapat 14 Kampung DTW yang masih bertahan meskipun kunjungan wisatawan banyak berkurang dan jumlah produksi yang dihasilkan tidak sebanyak dulu. Usaha yang dilakukan agar tetap bisa bertahan adalah dengan melakukan adaptasi system penjualan melalui system online.
Penguatan Kapasitas Desa Melalui Penyusunan Masterplan Desa Bligo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Anak Agung Sagung Alit Widyastuty; Suning Suning; Linda Dwi Rohmadiani; Siti Nuurlaily Rukmana; Moch. Shofwan; Annisa B Tribhuwaneswari
SNHRP Vol. 4 (2022): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 4 Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyusunan Masterplan Desa Bligo sebagai pedoman dalam penyusunan pembangunan desa yang mencakup seluruh kebutuhan pembangunan dan penataan ruang desa mengacu pada orientasi masa depan desa. Produk Masterplan desa yang diharapkan berupa Profil Desa peta dan data spasial, Desain tata desa, Program desa, Branding dan Festival, Peraturan Desa, Gambar kerja desa dan juga E – desa. Penyusunan masterplan desa melalui pendekatan penentuan tujuan yang akan dicapai dan menetapkan tahapan yang akan dilakukan sehingga dengan begitu dapat memilih arah terbaik dan langkah terbaik dalam memajukan desa. Proses penyusunan masterplan desa di mulai dengan survey dan verifikasi kondisi kewilayahan desa dengan berbagai pengambilan data, Penyusunan rencana strategis pembangunan desa, koridor desa, potensi desa dan visi misi dari masterplan serta rembug desa melalui musyawarah dengan masyarakat desa
Identifikasi Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya Peningkatan Kunjungan Wisata Alam Pantai Torong Besi Bonefansiana Dewi Endang; Siti Nuurlaily Rukmana
Jurnal Plano Buana Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2021)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v1i2.3327

Abstract

Pantai Torong Besi Kabupaten Manggarai dikembangkan sebagai salah satu daerah tujuan wisata baik untuk nusantara maupun mancanegara karena memiliki daya tarik untuk memikat pengunjung. Objek wisata ini mempunyai keindahan alam seperti pantai dengan pasir putih yang indah dan alam dengan tekstur yang berbukit. Sehingga mempunyai potensi untuk dikembangkan yang sangat besar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasikan karakteristik wilayah kawasan wisata pantai dan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap kawasan wisata pantai Torong Besi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah wisata pantai Torong Besi sudah layak untuk dijalankan mengingat wisata pantai Torong Besi mempunyai daya tarik untuk menarik minat pengunjung yang terdiri dari beberapa objek Gua Maria, Gereja Tua dan pasir putih. Untuk aksesbilitas menuju Wisata Pantai Torong Besi sudah cukup baik. Namun ada beberapa yang belum memenuhi standar seperti kondisi jalan yang kurang baik, jarak terminal dengan lokasi objek wisata yang terlalu jauh, dan jumlah penujuk jalan yang masih terbatas. Fasilitas di Wisata Alam Pantai Torong Besi sudah memadai. Perlu adanya penambahan terkait jumlah hotel, restoran atau rumah makan di sekitar lokasi Wisata, dan perlunya perbaikan pada fasilitas toilet. Pelayanan tambahan di objek Wisata Alam Pantai Torong Besi belum tersedia, karena pengelolaanya masih bergantung kepada masyarakat. Upaya partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat yaitu di dominasi citizen control sebesar 82%.
PENERAPAN BUDIKDAMBER DALAM UPAYA KETAHANAN PANGAN KELUARGA DI ERA PANDEMI COVID –19 Anak Agung Sagung Alit Widyastuti; suning suning; linda Dwi Rohmadiani; Siti Nuurlaily Rukmana; Moch. Shofwan; Annisa Budhiyani Tribhuwaneswari
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 6 No 01 (2022): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v6.i01.a5348

Abstract

Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengurangi penularan virus Covid – 19 mempengaruhi kegiatan perekonomian masyarakat. Penetapan kebijakan berupa pengurangan kegiatan masyarakat menimbulkan beberapa kekhawatiran, yaitu kelangkaan bahan pangan dan harga pangan yang tinggi. Kelurahan Dukuh Menanggal, salah satu kelurahan di kota Surabaya yang berdampak dengan adanya PSBB. Sebagian besar jenis mata pencaharian masyarakat kelurahan adalah dibidang jasa yaitu membuka rumah kost – kostan (untuk mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan warung makanan serta minuman. Program Work from Home (WFH) dan Study From Home (SFH) menyebabkan banyak mahasiswa yang tidak lagi kost sehingga pendapatan masyarakat turun secara signifikan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah dengan penerapan Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember) dalam upaya ketahanan pangan keluarga di era Pandemi Covid – 19. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan sempitnya lahan pekarang setiap rumah yang ada di kelurahan Dukuh Menangga. Terdapat beberapa permasalahan dihadapi terkait penerapan Budikdamber, yaitu sebagian besar masyarakat belum mengerti tentang pembuatan budikdamber dan proses penerapan Budikdamber. Metode pelaksanaan pengabdian ini berupa sosialisasi, pelatihan dan pendampingan terhadap perwakilan masyarakat sebagai pilot project pengabdian. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengabdian Kepada Masyarakat adalah masyarakat di Kelurahan Dukuh Menanggal bisa mandiri dalam pemenuhan kebutuhan akan pangan sehingga terbentuk ketahanan pangan di masa Pandemi Covid 19
Pemanfaatan Sistem Informasi Spasial untuk Pengelolaan Aset di Desa Bligo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Moch. Shofwan; Anak Agung Sagung Alit Widyastuty; Linda Dwi Rohmadiani; Suning Suning; Siti Nuurlaily Rukmana; Annisa Budhiyani Tribhuwaneswari
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 2, No 4 (2022): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v2i4.239

Abstract

Bligo Village is a village located in Candi District, Sidoarjo Regency. Utilization of the village spatial information system is highly expected for the realization of village asset data collection that is able to support the Bligo Village Government which is good governance and competitive. The purpose of this study is to provide training on Village Spatial Information Systems for Village Asset Management. The method used is divided into two stages of data collection, namely primary data collection consisting of observation and documentation. Subsequent data collection is carried out on a secondary basis by being obliged to fill in the data that has been distributed into the questionnaire. As a result, it is known that the SWOT value in this analysis is located in quadrant I, meaning that it is able to improve the quality of human resources in village officials regarding the use of spatial information systems for asset management in Bligo Village, Candi District, Sidoarjo Regency.