Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Formulasi Spray Scant Diffuse dan Uji Aktivitas Anti Bau Herna Fauziah; Setia Budi; Nur Hidayah
Sains Medisina Vol 1 No 5 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bau badan merupakan masalah yang cukup penting dan dapat menganggu aktivitas seseorang. Mengetahui evaluasi fisik dan aktivitas yang optimal pada sediaan spray scant diffuse Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Sediaan spray scant diffuse dibuat menjadi 3 formulasi dengan variasi konsentrasi bahan kimia. Sediaan spray scant diffuse dievaluasi fisik dan dilakukan uji aktivitas anti bau. Berdasarkan uji organoleptis didapatkan hasil tidak jauh berbeda dari setiap formulasi, hasil uji homogenitas semua sediaan homogen. Hasil uji pH didapatkan pH yang sesuai dengan rentang pH sediaan spray 4,5-6,5. Uji viskositas hasil formulasi I, II, dan III sudah memenuhi persyaratan. Uji pola penyemprotan hasil dari ketiga formulasi memiliki pola penyemprotan yang baik sesuai dengan persyaratan uji pola penyemprotan. Uji aktivitas anti bau hasil formulasi I dapat menghilangkan bau. Sedangkan pada formulasi II dan III hanya sedikit bau yang hilang. Setiap formulasi sudah memenuhi persyaratan dari evaluasi fisik sediaan. Formulasi yang stabil berdasarkan uji aktivitas anti bau adalah formulasi I dengan konsentrasi hidrogen peroksida 300 ml dan natrium bikarbonat 150 mg.
Peningkatan Kualitas Air Konsumsi Masyarakat Pesisir Sungai Menggunakan Teknologi Nano Filtasi dan Membran Nur Hidayah
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i3.13822

Abstract

Keterbatasan akses air bersih bagi masyarakat Desa Tinggiran Luar 2 memaksa mereka untuk menggunakan air dari sumber tersedia dengan kualitas yang belum memenuhi persyaratan. Warna air yang keruh dan perubahan rasa asin akibat instrusi air laut menjadi salah satu contoh rendahnya kualitas sumber air bagi masyarakat. Upaya mendapatkan air bersih selama ini dilakukan dengan pemberian tawas pada air yang diendapkan selama 24 jam.  Untuk itu maka dilakukan instalasi alat pengolahan air untuk masyarakat pesisir sungai di Desa Tinggiran Luar 2 dengan menggunakan metode nano filtrasi dan membran. Air sungai dialirkan ke dalam tangki penampung berkapasitas 1200 L untuk diendapkan selama 30 menit dengan penambahan 10 gram tawas. Selanjutnya air dari tangki penampung di alirkan ke dalam tabung filter silika dengan bantuan pompa air sebagai pemberi tekanan. Air keluaran tabung filter selanjutnya dialirkan menuju membran filter untuk memastikan turbiditas air berkurang jauh dan membantu agar kerja membran ultrafiltrasi tidak terlalu berat sehingga tidak perlu terlalu sering dilakukan proses pencucian. Tahapan terakhir adalah pengaliran air melalui membran ultrafiltrasi untuk membantu menghilangkan mikroorganisme dan bakteri yang terkandung di dalam air untuk selanjutnya ditampung pada tangki air bersih.  Air sungai yang diolah melalui alat instalasi nano filtrasi dan membran menunjukkan kualitas yang lebih baik dilihat dengan adanya peningkatan kejernihan air dan waktu yang pengolahan yang lebih efisien dibandingkan dengan metode pengendepan manual yang dilakukan masyarakat selama ini. Pemasangan alat pengolah air ini telah mampu membantu sebagian masyarakat Desa Tinggiran Luar II dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari sehingga tidak perlu membeli air lagi ke Banjarmasin.
PENYEDIAAN AIR BERSIH BAGI WARGA DESA PEMBANTANAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Nur Hidayah; Muthia Elma; M Zulfadhilah; Yusri Yusri; Junius Akbar; Yunandar Yunandar; Aulia Rahma; Rhafiq Abdul Ghani; Zaini Lambri Assyaifi; Gusti Zahratunnisa; Angga Irawan; Nopie Hadi; Ahmad Ghazali Madhony; Ahmad Faisal; Viviana Viviana; Asyiah Asyiah; Anggraini Susfarwanti; Husna Karima; Adryan Ramadhan; Ahmad Busairi
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi bagi manusia karena berperan vital dalam menjaga kesehatan, kebersihan, dan kesejahteraan. Namun akses air bersih tidak dapat dirasakan merata oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Salah satu desa yang mengalami masalah ini adalah Desa Pembantanan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Dari 996 KK tersebar dalam 12 RT di wilayah Desa Pembantanan, hampir 50% belum memiliki kesempatan mendapatkan akses air bersih. Akses oleh sumber air diperburuk ketika kualitas air baku juga menurun lebih jauh hingga menyebabkan air hampir tidak layak untuk digunakan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu warga desa memperoleh solusi yang berkelanjutan terhadap penyediaan air bersih. Metode yang diterapkan adalah survei lapangan seperti pemetaan lokasi sumber air, analisis kualitas air dan diskusi dengan masyarakat tentang kebutuhan dan desain unit yang sesuai dengan mengingat sumber air di desa tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Kosabangsa ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi 70 KK di RT 1 dan 2 Desa Pembantanan. Dengan menggunakan bahan baku air sungai di sekitar desa. Desain alat pengolahan air yang dipasang memiliki kapasitas produksi mencapai 2190 L/jam yang mampu memenuhi kebutuhan warga di 2 RT.