Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN WANITA USIA LANJUT MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN & IDENTIFIKASI PENYAKIT NON COMUNICABEL DESEASE DI JETAK KIDUL KABUPATEN PEKALONGAN Nurlaela, Emi; Kartikasari, Dian; Rahmawati, Salisa; Zahra, Sekar; Laelatul, L; Rusmadhani, R; Sinayang, Thakat; Khaerunisa, K; Visabilila, Jihan
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Batik-MU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v3i1.1454

Abstract

Penyakit Non Comunicable Desease sampai sekarang masih merupakan penyakit yang sering terjadi pada lanjut usia. Pengenalan terhadap penyakit tersebut perlu disosialisasikan ke seluruh masyarakat termasuk pada perempuan usia lanjut. Sosialisasi dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesehatan lansia, melalui kegiatan penyuluhan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di rumah tempat tinggal lansia. Kegiatan diawali dengan identifikasi perkembangan kesehatan lansia melalui anamnesa keluhan utama, pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kadar asam urat. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian edukasi mengenai penyakitnya diantaranya pengertian, penyebab, faktor pencetus, penanganan, pencegahan. Kegiatan menerapkan prinsip komunikasi terapeutik, bahasa yang mudah dipahami, menjaga privasi, menerapkan adat sopan santun. Tahapan dalam memberikan penyuluhan kesehatan berupa appersepsi, penjelasan tujuan penyuluhan, penjelasan materi penyuluhan, memberikan kesempatan bertanya, menjawab pertanyaan, melakukan evaluasi serta menyimpulkan materi yang telah diberikan. Permasalahan yang terjadi hampir sebagian besar lansia tinggal terpisah dengan keluarganya. Namun ada pula lansia yang tinggal bersama keluarganya akan tetapi anggota keluarga disibukkan dengan mencari nafkah sehingga situasi kondisi lansia khususnya kesehatan lansia kurang diperhatikan keluarga. Kegiatan pengadian masyarakat ditindaklanjuti dengan memberikan informasi dan motivasi pada keluarga untuk memberikan dukungan terhadap kesehatan lansia yang telah mengalami kondisi sakit dengan penyakit tidak menular. Saran bagi kader kesehatan lansia melibatkan keluarga menjaga kesehatan lansia.
INCREASING MOTHER'S KNOWLEDGE TO OVERCOME STUNTING AND FAMILY ECONOMIC MANAGEMENT THROUGH BABY MASSAGE INDEPENDENTLY Nurlaela, Emi; Kartikasari, Dian
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Batik-MU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v3i2.1694

Abstract

Salah satu penanganan masalah stunting pada anak yang sedang dilaksanakan diberbagai daerah di Indonesia adalah pijat bayi. Pijat bayi yang semula dilakukan dukun bayi secara turun temurun, sekarang dilakukan oleh petugas kesehatan, kader kesehatan maupun ibu yang memiliki anak. Upaya sosialisasi pengetahuan dan ketrampilan pijat bayi sekarang banyak dilakukan baik secara sukarela maupun berbayar. Petugas kesehatan dan kader kesehatan yang telah mendapatkan penyuluhan dan pelatihan mengenai pijat bayi diharapkan mensosialisasikan kepada masyarakat tanpa dipungut biaya, mengingat ilmu pengetahuan dan ketrampilan pijat bayi dibutuhkan masyarakat yang sedang memiliki masalah kesehatan anak berupa Stunting. Pemijatan yang dilakukan secara mandiri baik ibu maupun keluarganya akan mengurangi biaya pengeluaran keluarga. Pemijatan yang dilakukan dengan penuh kasih sayang, melihat situasi kondisi bayi, mendekatkan hubungan Bonding Atachment antara bayi dan ibu, ataupun dengan keluarganya. Hasil pemeriksaan berat badan pada anak-anak terebut terbanyak 7,0-7,9 kg sebanyak 42%, namun ada berat badan 6,0-6,9 kg sebanyak 17%. Panjang badan anak-anak tersebut terbanyak 70-79 cm (79%), namun ada anak dengan panjang 60-69 cm (7%). Kegiatan berjalan kondusif dan mendapat dukungan berbagai pihak diantaranya puskesmas siwalan, kepala desa siwalan, kader kesehatan dan masyarakat desa siwalan. Rencana tindaklanjut diharapkan puskesmas dapat melakukan evaluasi kepada kader kesehatan, ibu-ibu audiens kegiatan beserta anak-anaknya terkait perubahan pengetahuan, ketrampilan mengenai stunting dan pijat bayi serta kesehatan anak-anak audiens kegiatan.
PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT KABUPATEN BATANG Kartikasari, Dian; Nurlaela, Emi
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Batik-MU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v4i1.1889

Abstract

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan pasien di wilayah Kabupaten Batang. Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan kerjasama PT. BPRS Artha Surya Barokah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan pada masyarakat kabupaten batang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat memperoleh hasil bahwa pemeriksaan kesehatan pada masyarakat Kabupaten Batang didapatkan hasil nadi, suhu, dan pernapasan 100% normal. Hasil pemeriksaan tekanan darah 3 responden mengalam hipertensi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan informasi kesehatan khususnya pada masyarakat Kabupaten Batang. Rekomendasi khususnya untuk masyarakat supaya dapat melakukan kontrol pemeriksaan kesehatan serta adanya edukasi tentang kesehatan pada masyarakat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan setempat.
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT NON COMUNICABLE DISEASE MELALUI KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT Nurlaela, Emi; Ramawati, Ferida; Kartikasari, Dian
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Batikmu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v5i1.2138

Abstract

Latar Belakang : Angka morbiditas dan mortalitas Penyakit Non Comunicable Disease makin meningkat. Prevalensi tidak hanya pada masyarakat kalangan ekonomi tinggi, namun terjadi pula pada ekonomi menengah dan rendah. Masyarakat kelompok usia remaja, dewasa dan lansia telah banyak yang mengalaminya.Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Non Comunicable Disease. Metode kegiatan pengabdian masyarakat dengan penyuluhan kesehatan. Sasaran kegiatan yaitu masyarakat di daerah kota pekalongan. Kegiatan dilakukan pada kelompok Dasawisma, yang secara rutin diadakan setiap bulan, di tempat yang berbeda-beda. Audiens berjumlah 13 orang, baik pengurus maupun anggota. Kegiatan diawali dengan pembukaan, sambutan ketua pengurus Dasawisma, pelaporan berbagai kegiatan yang tela dilakukan beserta biaya kegiatan yang telah dijalankan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan bertepatan dengan kegiatan arisan, pengelolaan dana masyarakat, serta diskusi terkait kesehatan dan kesejateraan masyarakat. Kegiatan berjalan lancar, kondusif, penuh perhatian, walau dilakukan pada waktu sore hari. Beberapa Audiens menyampaikan permasalahan kesehatan yang dialami. Saran: kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan masing-masing penyakit NCD masih perlu diadakan dengan melibatkan berbagai pihak yang berwenang dan ditambahkan metode kegiatan pemeriksaan kesehatan.