Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Overview of Mother Characteristic and Condition of Low Birth Weight Babies in the Perinatology Room of RSI Pekajangan Almunisah, A; Nurlaela, Emi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low Birth Weight Babies are one of the contributing factors to infant mortality, especially during the perinatal period.The study was to describe the characteristics of mother and the condition of low birt weight babies in the perinatology room of RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan. This study used a descriptive method with data collection from medical record totaling 88 data for low birth weight babies. Result the characteristics of mother who gave birth to low birth weight babies are the majority age 20-35 years 72 data (81,8%) work as a housewife 48 data (54,5%) father’s occupation as labor 33 data (37,5%). The mother”s last education was high school, but there 24 data (27,3%) educated at university. Pregnancy interval more than 2 years 67 data (76,2%) multiparity 50 data (56,8%) having a history of anemia 3 data (3,4%) and history of hypertension 17 data (19,3%). The baby”s condition included 84 data of LBW (95,5%) asphyxia and respiratory distress 15 data (17%) gestational age >37 weeks 55 data (62,5%) joundice 9 data (10,2%) hypoglycemia 23 data (26,1%) congenital abnormalities one data (1,1%) infant mortality 4 data (4,6%) seizures one data (1,1%) and LBW with anemia 3 data (3,4%).Suggestion : Nurses in the Perinatology Room should provide health education to mothers who have LBW for the prevention of LBW by improving the nutrition of pregnant women and preventing multiparas.
Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu Masa Lansia melalui Penyegaran Kader Lansia Nurlaela, Emi; Kartikasari, Dian
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan ibu pada masa lansia perlu diperhatikan mengingat fungsi tubuhnya sudah menurun. Berbagai gangguan kesehatan terjadi dan memerlukan pengelolaan baik oleh keluarga maupun tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan dibantu masyarakat berupaya agar lansia tetap sehat melalui kegiatan posyandu lansia. Keberadaan posyandu lansia dan kader kesehatan lansia telah dibentuk di berbagai tempat. Kader kesehatan telah dilakukan pelatihan agar dapat berperan serta meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk lansia. Pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan perlu dilakukan penyegaran yang ditujukan untuk mengingatkan kembali pengetahuan yang telah didapat, meningkatkan pengetahuan, serta menambah pengetahuan baru. Pengetahuan kader lansia yang selama ini disampaikan berupa penyakit hipertensi, stroke, deabates melitus, osteoporosis saja, perlu diingatkan lagi bahwa penyakit anemia pada lansia juga perlu diketahui, dipelajari dan disampaikan. Anemia pada lansia dapat meningkatkan resiko disabilitas dua kali dibandingkan lansia yang tidak anemia. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di desa bugangan wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Metode kegiatan penyegaran kader lansia dengan ceramah & tanya jawab materi anemia pada lansia. Kegiatan dihadiri seluruh (100%) kader kesehatan wilayah kerja puskesmas kedungwuni II sebanyak 15 orang. Kegiatan berjalan kondusif, sebanyak 86,7 % kader aktif dalam kegiatan tanya jawab. Terjadi peningkatan pengetahuan kader mengenai anemia pada lansia. Kegiatan mendapat dukungan penuh dari kepala desa dan aparatnya dengan memberikan ijin serta menyediakan tempat, sarana prasarana kebutuhan penyegaran kader lansia. Saran : Kegiatan penyegaran perlu ditindaklanjuti dengan aplikasi identifikasi anemia pada lansia serta penyuluhan anemia pada lansia oleh kader kesehatan.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan mengenai HIV/AIDS terhadap Pengetahuan Kader Kesehatan Sari, Indah Kurnia; Nurlaela, Emi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena orang dengan HIV/AIDS jumlahnya cenderung meningkat. Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pekalongan sebanyak 455 penderita dan tertinggi di Kecamatan Bojong sebanyak 31 penderita. Upaya untuk menghindari penyebaran HIV/AIDS adalah meningkatkan pengetahuan HIV/AIDS dengan memberikan pendidikan kesehatan pada kader kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan mengenai HIV/AIDS terhadap pengetahuan kader kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Bojong II. Pengambilan sampel di penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dengan sampel sebanyak 60 responden. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen metode one grup pretest posttest design. Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p value sebesar 0,000, p lebih kecil dari 0,05, artinya pendidikan kesehatan mengenai HIV/AIDS berpengaruh terhadap pengetahuan kader kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Bojong II. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari Pendidikan Kesehatan mengenai HIV/AIDS terhadap pengetahuan kader. Sehingga diharapkan kader lebih aktif mencari informasi mengenai HIV/AIDS serta berperan aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait HIV/AIDS.
Gambaran Upaya Ibu Hamil Dalam Mencegah Penularan COVID-19 di Wikayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Saputri, Inka; Nurlaela, Emi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 merupakan virus Severe Accute Respiatory Syndrome (SARS-CoV-2) yang menginfeksi saluran pernafasan mulai dari flu hingga Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang menyerang sistem imun rendah salah satunya ibu hamil sehingga ibu hamil rentan terhadap patogen dan virus termasuk Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran upaya ibu hamil dalam mencegah penularan Covid-19 di wilayah kerja puskesmas Kedungwuni II. Sampel pada penelitian ini terdapat 76 ibu hamil yang ada di Desa Tangkil tengah dan Rengas. Setelah dilakukan screening sesuai kriteria inklusi dan eksklusi maka, diperoleh sebanyak 64 ibu hamil yang menjadi responden pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup variabel yang akan diteliti. Analisis yang diguankan adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi, dan prosentase. Pada penelitian ini hasil Gambaran upaya ibu hamil dalam mencegah penularan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II sebanyak 31 (48%) menunjukkan baik dan 33 (52%) menunjukkan kurang. Gambaran Upaya Ibu Hamil Dalam Mencegah Penularan Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II sebagain besar kurang.
An Overview of Personal Hygiene Behavior in Pregnant Women with Anemia in the Work Area of Puskesmas Blado II Kurniasaputri, Sekar Meiningtyas; Nurlaela, Emi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 17th University Research Colloquium 2023: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia, the prevalence of anaemia in pregnant women is still high, although the government has taken precautions by providing blood (Fe) supplements, the anaemia rate remains high. Pregnant women who are at high risk of parasitic infections if they do not maintain personal hygiene have been proven to directly contribute to anaemia. this study aims to describe an overview of personal hygiene behaviour in pregnant women with anaemia. samples taken were 36 pregnant women with anaemia in the work area of Puskesmas Blado II with sampling total technique. it is a descriptive quantitative and questionnaires about hygiene personal behaviour in pregnant women and checking haemoglobin using the Quick-Check tool. it stated pregnant women with light anaemia were 33 (91.7%) while good personal hygiene behaviour in pregnant women was 19 (52.8%). there is more than half of the personal hygiene of pregnant women with anaemia so it needs to be maintained and increased.
Hubungan Karakteristik Ibu Yang Memiliki Anak Balita Stunting Dengan Tingkat Kecemasan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kesesi I Kabapaten Pekalongan nabila, inas; Nurlaela, Emi
PENA NURSING Vol 2 No 2 (2024): PENA NURSING
Publisher : LPPM UNIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pn.v2i2.4406

Abstract

The problem of stunting has an impact on short-term and long-term health and functional consequences in the future, causing most parents, especially mothers, to experience anxiety. This study aims to determine the relationship between the characteristics of mothers who have stunted toddlers with anxiety levels. This research is a quantitative research with a descriptive correlation research design. The approach used is cross sectional. Samples were selected using total sampling technique. The sample in this study was mothers who had stunted children under five in the Work Area of the Health Center Kesesi I Pekalongan Regency, totaling 77 respondent. The research instrument used was a questionnaire. The results showed that the characteristics of the respondents consisted of 52 respondents (67.5%) aged 20-35 years, 52 respondent's children (67.5%) aged 36-59 months, 26 respondents (33.8%) educated SMP/MTS, 48 respondents (62.3%) did not work, 57 respondents (74%) had multipara parity, 75 respondents (97.4%) had a number of children who experienced stunting 1 child, 60 respondents (77.9%) had the impact of stunting neither of them bothered and 41 respondents (53.2%) felt anxious. The results of the Chi square test showed that mother's age, education, parity had a significant relationship with the anxiety level of mothers who had stunted toddlers, while the child's age, occupation, number of children who were stunted, and the impact of stunting experienced had no significant relationship with the anxiety level of mothers who had stunted toddlers.
The The Relationship between Premarital Free Sex knowledge and Attitude in Preventing Free Sex in Teenagers of SMA N 1 Sragi: Hubungan Pengetahuan Mengenai Seks Bebas Pranikah Dengan Sikap Dalam Mencegah Seks Bebas Pada Remaja Di SMA N 1 Sragi Devita Rachmawati; Emi Nurlaela
PENA NURSING Vol 3 No 02 (2025): PENA NURSING
Publisher : LPPM UNIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Devita Rachmawati1, Emi Nurlaela2 The Relationship between Premarital Free Sex knowledge and Attitude in Preventing Free Sex in Teenagers of SMA N 1 Sragi Background: Premarital sex cases are common among teenagers. This condition is against the norms of society, morality, and religion. This study aims to determine the relationship between knowledge about premarital free sex and attitudes in preventing free sex in adolescents. Methods: Correlational design quantitative research with a cross-sectional approach. The location of the research was SMA Negeri 1 Sragi. The sample was taken by cluster random sampling as many as 62 respondents in classes X, XI, and XII. The research instrument is a knowledge and attitude questionnaire that has been tested for validity and reliability. The results of the validity test of the knowledge questionnaire with a Cronbach's alpha value of 0.790 and an attitude with a Cronbach's alpha value of 0.873. Results: The results showed that the knowledge was unfavourable as many as 50 respondents (80.6%) and the attitude of adolescents was unfavourable as many as 31 respondents (50%). The Chi Square test shows a p value of 0.748> α (0.05), meaning that there is no relationship between knowledge about premarital free sex and attitudes in preventing free sex in adolescents. Conclusion: There is no correlation between the knowledge of premarital free sex and attitudes in preventing free sex on adolescents at SMA N 1 Sragi. It is being suggest that schools are encouraged to conduct socialization about reproductive health and the impact of premarital free sex during the learning process to prevent cases of premarital promiscuous sex in adolescents from increasing. Keywords: Knowledge, Attitude, Free Sex References: 63 (2015-2024)
Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan Diyana Rahadatul Aisi; Emi Nurlaela
PENA NURSING Vol 3 No 02 (2025): PENA NURSING
Publisher : LPPM UNIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kondisi ibu nifas yang merawat bayinya dapat mengalami gangguan tidur. Kondisi ibu nifas dapat mengalami hipertensi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah ibu nifas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, jenis korelasi pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel total sampling. Sampel penelitian ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I sebanyak 51 responden. Instrumen berupa kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index yang telah dimodifikasi, di uji validitas dan realibilitas. Hasil uji validitas dengan nilai r hitung 0,480-0,637 dan uji realibilitas dengan nilai cronbach alpha 0,780. Instrumen variabel tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital. Analisa data bivariate menggunakan uji spearman rank. Hasil: Hasil didapatkan 45 (88,2%) kualitas tidur buruk, 28 (54,9%) tekanan darah sistolik normal, 17 (33,3%) tekanan darah diastolik prehipertensi. Kualitas tidur dengan tekanan darah sistolik p value 0,023 (p<0,05) menunjukkan terdapat hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah sistolik. Kualitas tidur dengan tekanan darah diastolik p value 0,090 (p>0,05) menunjukkan tidak terdapat hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah diastolik. Simpulan: Kualitas tidur berhubungan dengan tekanan darah sistolik, namun tidak berhubungan dengan tekanan darah diastolik. Tenaga kesehatan diharapkan melakukan pendidikan kesehatan terkait kualitas tidur yang perlu diperbaiki selama masa nifas.
Kompleks Permasalahan Ibu Nifas (Non Comunicable & Comunicable) di Berbagai Pelayanan Kesehatan Nurlaela, Emi; Kartikasari, Dian
INDOGENIUS Vol 3 No 3 (2024): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v3i3.442

Abstract

Tujuan : studi kasus ini memaparkan realita kompleksnya permasalahan ibu nifas, baik permasalahan kesehatan fisik, psikologis, serta permasalahan terkait keluarganya. Permasalahan enam ibu nifas dengan usia resiko (13 tahun dan 16 tahun), perdarahan akibat atonia uteri, infeksi saluran kemih, anemia, kurang penerimaan pada kelahiran bayi akibat kegagalan penggunaan kontrasepsi.  Metode : Responden penelitian adalah ibu nifas yang mengalami permasalahan. Ibu nifas dilakukan kelolaan di berbagai tempat pelayanan. Asuhan keperawatan dilakukan dengan tahapan pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan, penentuan rencana keperawatan, tindakan keperawatan dan evaluasi. Asuhan keperawatan dilakukan dengan melibatkan keluarga. Perawatan dilakukan dalam memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, sosial, kultur, spiritual. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan kenyamanan, permasalahan perdarahan teratasi, permasalahan infeksi saluran kemih teratasi, terpenuhinya kebutuhan belajar mengenai nutrisi masa nifas, pijat oksitocin, adanya keterlibatan keluarga dalam memotivasi pemenuhan nutrisi ibu post SC, adanya penerimaan ibu terhadap bayinya. Kesimpulan : Saran agar dapat dilaksanakannya pemeriksaan kadar haemoglobin pada semua ibu post partum baik post partum normal maupun patologis sebelum ibu dipulangkan dari tempat pelayanan kesehatan.