Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan

GAMBARAN IBU BERSALIN DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DI RUANG PONEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR : GAMBARAN IBU BERSALIN DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DI RUANG PONEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR Parniti, Ni Pande Ketut; Somoyani, Ni Ketut; Utarini, Gusti Ayu Eka
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2771

Abstract

Preeklampsia berat merupakan suatu komplikasi yang ditandai dengan tekanan darah sistolik sekurang-kurangnya 160/110 mmHG atau lebih dengan disertai proteinuria, oliguria, peningkatan kadar kreatinin plasma, gangguan visus dan serebral, nyeri epigastrium. Faktor resiko terjadinya preeklampsia berat diantaranya molahidatidosa, kehamilan multifetus, gravida, usia ibu, usia kehamilan, pendidikan, riwayat hipertensi pada keluarga, adanya riwayat preeklampsia pada keluarga, penyakit diabetes pregestasional, dan obesitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian ibu bersalin dengan Preeklampsia Berat di Ruang PONEK RSUD Wangaya Kota Denpasar. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 2024. Populasi penelitian ini seluruh ibu bersalin dengan preeklampsia berat pada tahun 2021-2023 di Ruang PONEK Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar yang berjumlah 213 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Besar sampel penelitian ini 213 subjek. Jenis data adalah data sekunder. Pengumpulan data dengan lembar chek list. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan gambaran ibu bersalin dengan preeklampsia berat di Ruang PONEK RSUD Wangaya Kota Denpasar tahun 2021-2023 mayoritas umur ibu 20-35 tahun (65,3%), dengan multigravida (59,6%), umur kehamilan trimester 3 (100%), jumlah janin satu (98,1%), dan tidak ada penyakit penyerta (78.9%). Kejadian preeklampsia mayoritas terjadi pada ibu dengan masa reproduksi sehat, sehingga tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan deteksi dini faktor resiko preeklampsia dengan asuhan antenatal terpadu dengan pelayanan10 T.
IMPLEMENTASI SKOR LATCH PADA IBU NIFAS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA : IMPLEMENTASI SKOR LATCH PADA IBU NIFAS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA Nopiyantini, Ni Made; Somoyani, Ni Ketut; Tedjasulaksana, Regina
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2779

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi, namun belum semua bayi mendapatkan ASI eksklusif disebabkan karena permasalahan yang dihadapi oleh ibu maupun keadaan kesehatan bayinya. Mengukur keberhasilan menyusui dapat menggunakan instrumen skor LATCH. Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi Skor LATCH di RSUD Wangaya tahun 2024. Jenis penelitian deskriptif. Besar sampel 35 orang yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan check list LATCH. Simpulan hasil penelitian bahwa paling banyak responden yang kategori sedang (nilai 4-7) yaitu sebanyak 22 orang (62,9%), berdasarkan lacth on paling banyak responden memerlukan stimulasi yaitu 22 orang (62,9%), berdasarkan kategori bunyi menelan (audible of swallowing) adalah jarang terdengar yaitu 33 orang (94,3%), paling banyak tipe puting susu ibu yang normal yaitu 32 orang (91,4%). kenyamanan (comfort) ibu saat menyusu di RSUD Wangaya tahun 2024 yaitu paling banyak tidak ada keluhan, sebagian besar memerlukan bantuan sedikit dalam menggendong bayinya yaitu 29. Saran kepada ibu menyusui agar selalu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KELUARGA IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN BIMBINGAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN MELALUI DEMONSTRASI DAN MEDIA LEAFLET: PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KELUARGA IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN BIMBINGAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN MELALUI DEMONSTRASI DAN MEDIA LEAFLET Diah Ismayanthi Negari, I Gusti Ayu Agung; Somoyani, Ni Ketut; Sriasih, Ni Gusti Kompiang
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2782

Abstract

Suami dan keluarga ibu nifas dapat merangsang reflek oksitosin dengan pijat oksitosin untuk memperlancar produksi ASI. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan keluarga ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan bimbingan pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet. Penelitian pre-experimental dengan rancangan one grup pretest-posttest design. Jumlah sampel 58 responden dengan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan berupa data primer sebelum dan sesudah diberikan bimbingan pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet diambil dari pengisian kuesioner dan data keterampilannya menggunakan checklist. Hasil uji paired t-test pengetahuan keluarga ibu nifas sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet, pengetahuan thitung = 7,254 > ttabel = 2,00247, serta jika dilihat dari nilai sig = 0,000 < 0,05 dan keterampilan thitung = 5,082 > ttabel = 2,00247, serta jika dilihat dari nilai sig = 0,000 < 0,05 artinya ada perbedaan pengetahuan dan keterampilan keluarga ibu nifas sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan tentang pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet. Simpulannya adalah ada perbedaan pengetahuan dan keterampilan keluarga ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan bimbingan pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet. Keluarga ibu nifas tetap mencari sumber informasi tentang pijat oksitosin untuk mengatasi beberapa kendala dalam menyusui baik fisik maupun psikologis ibu.
PEMBARIAN TERAPI KOMBINASI COUNTERPRESSURE MASSAGE DENGAN AROMATHERAPY LAVENDER TERHADAP PERSALINAN KALA I FASE AKTIF: PEMBARIAN TERAPI KOMBINASI COUNTERPRESSURE MASSAGE DENGAN AROMATHERAPY LAVENDER TERHADAP PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Astarini, Ni Nyoman; Somoyani, Ni Ketut; Purnamayanti, Ni Made Dwi
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2783

Abstract

Manajemen nyeri dalam asuhan persalinan dapat menggunakan berbagai metode, yaitu farmakologis dan non farmakologis. Tehnik counterpressure massage dapat mengaktifkan senyawa endhorphin sehingga transmisi dari pesan nyeri dapat dihambat yang dapat menyebabkan penurunan intensitas nyeri. Molekul aromaterapi merangsang sistem limbik yang dapat mengurangi kecemasan yang mengarah ke rasa sakit karena ada hubungan langsung antara nyeri dan kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif sebelum dan setelah diberikan kombinasi counterpressure massage dengan aromatherapy lavender. Desain penelitian ini pre eksperimen pendekatan one group pre-test dan post-test design yang dilakukan di RSUD Wangaya Denpasar pada bulan Maret-April 2024. Besar sampel 35 orang, data dikumpulkan menggunakan lembar observasi wong-baker faces pain rating scale. Uji normalitas yang digunakan uji shapiro-wilk karena didapatkan data tidak berdistribusi normal, maka selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan uji wilcoxon dengan nilai sig (2-tailed) =0,000 < 0,05, sehingga hipotesis dapat diterima yang berarti ada perbedaan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif. Kesimpulannya bahwa terapi kombinasi counterpressure massage dengan aromaterapi lavender dapat menurunkan intensitas nyeri. Bidan dapat menggunakan metode nonfarmakologi dalam mengurangi tingkat nyeri ibu bersalin seperti pijatan counterpressure massage dengan aromaterapi lavender.