Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Senam Ritmik Agni Firdaus; Yuyun Yulianingsih; Tuti Hayati
Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/japra.v1i1.3543

Abstract

Observasi awal yang dilakukan pada anak di kelompok A RA Jadaria bahwa keterampilan motorik kasar anak belum optimal. Hal ini terbukti masih adanya anak yang belum mampu menggerakkan otot besarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan motorik kasar anak sebelum dan sesudah diterapkan kegiatan senam ritmik, dan penerapan kegiatan senam ritmik untuk meningkatkan motorik kasar. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Metode PTK meliputi: planning, acting, observing, and reflecting. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, unjuk kerja, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan motorik kasar anak sebelum diterapkan kegiatan senam ritmik diperoleh nilai 46,17 dengan kategori kurang sekali, sedangkan setelah diterapkan kegiatan senam ritmik pada siklus I diperoleh nilai 55,28 dengan kategori kurang. Siklus II diperoleh nilai 78,35 dengan kategori baik. Adapun penerapan senam ritmik untuk meningkatkan keterampilan motorik pada aktivitas guru siklus I diperoleh rata-rata 75% dengan kriteria cukup, dan pada siklus II diperoleh rata-rata 95% dengan kriteria sangat baik. Demikian pula hasil analisis aktivitas anak pada siklus I diperoleh rata-rata 49,65% dengan kategori kurang sekali, dan pada siklus II diperoleh rata-rata 71,82% dengankategori cukup. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima, artinya kegiatan senam ritmik dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak.
Strengthening Student’s Spiritual Attitude Through Reflecting Learning Experiences by Teaching Materials Utilization Asep Nursobah; Andewi Suhartini; Hasan Basri; Tuti Hayati
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 2 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i2.10978

Abstract

AbstractSpiritual and social attitudes are important competencies that must be obtained by students through direct or indirect learning. Among the factors that determine the success of strengthening spiritual and social attitudes in learning are teaching materials that enable students to understand the experiences gained. The focus of this study is to strengthen students' spiritual and social attitudes through teaching materials that can make students give meaning to learning experiences. This research was conducted by observing and open questionnaire filling by students regarding the meaningfulness of teaching materials used in learning Islamic education (PAI) to strengthen the competency of spiritual attitudes and social attitudes of students. The results showed that the use of teaching materials in the student's book to reflect learning experiences and follow-up to improve their spiritual and social behaviour had fulfilled the need to reflect the values of spiritual and social attitudes from their learning experiences.AbstrakSikap spiritual dan sosial adalah kompetensi penting yang harus diperoleh oleh siswa melalui pembelajaran langsung atau tidak langsung. Di antara faktor-faktor yang menentukan keberhasilan penguatan sikap spiritual dan sosial dalam belajar adalah bahan ajar yang memungkinkan siswa untuk memahami pengalaman yang diperoleh. Fokus penelitian ini adalah memperkuat sikap spiritual dan sosial siswa melalui bahan ajar yang dapat membuat siswa memberi makna pada pengalaman belajar. Penelitian ini dilakukan dengan mengobservasi dan pengisian quesioner oleh siswa mengenai kebermaknaan bahan ajar yang digunakan dalam belajar PAI untuk menguatkan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan bahan ajar yang ada pada buku siswa untuk memaknai pengalaman belajar dan tindak lanjut bagi perbaikan perilaku spiritual dan sosial mereka, belum memenuhi kebutuhan refleksi nilai-nilai sikap spiritual dan sosial dari pengalaman belajar mereka. How to Cite: Nursobah, A., Suhartini, A., Basri, H., Hayat, T. (2019).   Strengthening Student’s Spiritual Attitude Through Reflecting Learning Experiences by Teaching Materials Utilization. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(2), 117-133. doi:10.15408/tjems.v6i2. 11915. 
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Melalui Metode Bercakap-Cakap Tuti Hayati; Heri Hidayat; Nur Ilahiah Nuri
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v2i2.16

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan melalui kegiatan observasi diperoleh informasi dari guru RA Bustanul Aulad bahwa di kelompok A RA Bustanul Aulad terdapat  4 dari  7 anak yang  mengalami  hambatan kemampuan berbicara. Hal ini terlihat dari respon anak terhadap pertanyaan sederhana yang disampaikan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung, tidak semua anak mampu menjawab pertanyaan bahkan ada anak yang cenderung diam dan tidak merespon pertanyaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Kemampuan berbicara anak usia dini sebelum diterapkan metode bercakap-cakap di kelompok A RA Bustanul Aulad Permata Biru Cileunyi Bandung; 2) Penerapan metode bercakap-cakap di kelompok A RA Bustanul Aulad Permata Biru Cileunyi Bandung pada setiap siklus; dan 3) Kemampuan berbicara anak usia dini setelah diterapkan metode bercakap-cakap di kelompok A RA Bustanul Aulad Permata Biru Cileunyi Bandung pada setiap siklus. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan gabungan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan unjuk kerja.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bercakap-cakap mampu meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini. Hal ini terbukti berdasarkan analisis data, bahwa kemampuan berbicara anak sebelum diterapkan metode bercakap-cakap memperoleh nilai rata-rata 40.91 dengan kategori gagal. Selanjutnya, kemampuan berbicara anak setelah diterapkan metode bercakap-cakap pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 51.14 dengan kategori kurang. Sedangkan pada siklus II memperoleh nilai rata-rata sebesar 70.62 dengan kategori baik. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima, artinya metode bercakap-cakap terbukti dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak di kelompok A RA Bustanul Aulad Permata Biru Cileunyi Bandung.
Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Metode Steam Dengan Media Loose Parts Tuti Hayati; Syam’iyah Syam’iyah; Euis Rani Puspitasari
Gunung Djati Conference Series Vol. 13 (2022): The Conference on Islamic Early Childhood Education (CIECE)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.578 KB)

Abstract

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Metode Steam Dengan Media Loose Parts
Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Vokal Dengan Metode Bermain Peran Tuti Hayati; Arif Nursihah; Eva Fauziyyah
Gunung Djati Conference Series Vol. 13 (2022): The Conference on Islamic Early Childhood Education (CIECE)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.182 KB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu, mengetahui kemampuan mengenal huruf vokal anak sebelum menggunakan metode bermain peran, proses pemberian metode bermain peran pada setiap siklus, dan kemampuan mengenal huruf vokal anak setelah menerapkan metode bermain peran pada setiap siklus di kelompok A RA Al-Ikhlas Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang. Penelitian ini berlandaskan pada satu pemikiran bahwa metode bermain merupakan sebuah upaya untuk menyampaikan informasi menggunakan peran tokoh atau objek di sekitar anak, sehingga anak dapat memahaminya. Penerapan metode bermain peran dalam proses mengenal huruf vokal akan memudahkan anak untuk mengingat dan mengenal huruf vokal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini menemukan 10 orang anak kelompok A RA Al-Ikhlas Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengenal mengenal vokalanak di kelompok A RA Al-Ikhlas Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang setelah diterapkan metode pelatihan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Siklus I masuk dalam kriteria kurang dengan nilai rata rata yang diperoleh adalah sebesar 53,65. Sedangkan, pada siklus II terjadi peningkatan sehingga termasuk dalam kriteria baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh adalah 77,1. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis tindakan yang diterima. Kata Kunci: memainkan peran, huruf vokal, kemampuan
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Anak Usia Dini Melalui Metode Cantol Raudhoh Tuti Hayati; Teti Ratnasih; Heti Noor Komala
Gunung Djati Conference Series Vol. 13 (2022): The Conference on Islamic Early Childhood Education (CIECE)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.268 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: Kemampuan membaca huruf hijiayah anak Kelompok B RA Bahrul Ilmi sebelum menggunakan metode cantol raudhah, Penggunaan metode cantol raudhoh dalam meningkatkan kemampuan membaca huruf hijaiyah anak Kelompok B RA Bahrul Ilmi pada setiap siklus, dan Kemampuan membaca huruf hijaiyah anak Kelompok B RA Bahrul Ilmi setelah menggunakan metode cantol raudhoh pada setiap siklus. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran yang merupakan pendekatan gabungan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Metode penelitian merupakan cara untuk mengetahui hasil dari sebuah permasalahan yang spesifik, atau biasa disebut juga dengan permasalahan penelitian. hasil penelitian: 1) Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Anak Kelompok B RA Bahrul Ilmi sebelum menggunakan Metode Cantol Raudhoh mencapai nilai rata rata sebesar 45,8 dengan kategori gagal. Karena angka 45,8 berada pada rentang 0 – 49 dengan kategori gagal; 2) Penggunaan Metode Cantol Raudhoh dalam meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah di Kelompok B RA Bahrul Ilmi Sukapura Dayeuhkolot Bandung dilihat dari aktivitas guru pada siklus I mencapai angka rata-rata sebesar 67,85% dengan kategori baik dan mengalami peningkatan pada siklus II mencapai angka rata-rata sebesar 96,43% dengan kategori sangat baik. Sedangkan aktivitas anak pada siklus I mencapai angka rata-rata sebesar 61,95% dengan kategori baik dan mengalami peningkatan pada siklus II mencapai rata-rata sebesar 88,46% dengan kategori sangat baik; 3) Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Anak Kelompok B RA Bahrul Ilmi setelah Menggunakan Metode Cantol Raudhoh mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, pada siklus I mencapai angka rata-rata sebesar 78,3 dengan kategori baik dan pada siklus II mencapai angka rata-rata sebesar 95,98 dengan kategori sangat baik
Pengaruh Metode Show and Tell Terhadap Rasa Percaya Diri Anak Tuti Hayati; Arif Nursihah; Hilma Muhtaromah
Gunung Djati Conference Series Vol. 13 (2022): The Conference on Islamic Early Childhood Education (CIECE)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.027 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) kepercayaaan diri anak dengan diterapkannya metode show and tell pada kelas eksperimen; (2) kepercayaan diri anak dengan diterapkannya metode proyek pada kelas kontrol; dan (3) pengaruh metode show and tell terhadap kepercayaan diri anak di kelompok A RA Bani Ma’sum Kasomalang Subang. Metodologi penelitian berupa pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Desain yang digunakan ialah Nonequivalent Control Group Desain dimana pemilihan kelompok eksperimen dan kontrol tidak secara random. Dua kelompok tersebut diberikan pretest untuk mengetahui kondisi awal, kemudian setelah diberikan treatment dilakukan postest untuk membandingkan kedua kelompok tersebut. Uji instrumen yaitu uji validitas dan realibilitas merupakan tahap awal analisis data, kemudian dilakukan uji parsial item per indikator, uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri anak pada kelompok eksperimen dengan diterapkannya metode show and tell pada saat pretest berada pada kategori gagal, sedangkan pada saat postest berada pada kategori sangat baik. Kepercayaan diri anak pada kelompok kontrol dengan diterapkannya metode proyek pada saat pretest masuk dalam kategori gagal, sedangkan pada saat postest masuk dalam kategori cukup. Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan menggunakan metode show and tell pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan metode proyek pada kelompok kontrol.
Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Melalui Permainan Play Dough Tuti Hayati; Aam Kurnia; Fitrah Fairuz
Gunung Djati Conference Series Vol. 13 (2022): The Conference on Islamic Early Childhood Education (CIECE)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang dilakukan penelitian ini karena adanya ketidakmandirian anak kelompok B RA Khoerul Huda Purwakarta dibuktikan dengan presentase hasil rata-rata kemandirian pra siklus/sebelum penelitian didapatkan hasil 50,79% dikategorikan kurang, penyebabnya karena anak merasa bosan dengan proses belajar yang monoton/mewarnai gambar dan guru tidak menggunanakan metode pembelajaran yang bervariasi, solusi dari permasalahan ini peneliti menawarkan metode permainan play dough untuk diterapkan kepada siswa. Tujuan penelitian ini yaitu 1)untuk mengetahui kemandirian anak kelas B RA Khoerul Huda Purwakarta sebelum diterapkan permainan play dough. 2) untuk mengetahui proses pelaksanaan permainan play dough untuk meningkatkan kemandirian anak kelas B Khoerul Huda Purwakarta pada setiap siklus. 3) untuk mengetahui kemandirian anak kelas B RA khoerul huda Purwakarta setelah diterapkan bermain play dough pada seluruh siklus. Metode dalam penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 4 tahap yaitu : Perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas B RA Khoerul Huda tahun ajaran 2020-2021 dengan jumlah 12 siswa, terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Dalam penerapan petode permainan play dough terdapat peningkatan setiap siklus, yaitu aktivitas guru siklus I 65,38% (katagori cukup aktif), sedangkan pada siklus II aktivitas guru mencapai 88,46%(kriteria aktif). 2) Aktivitas anak pada siklus 1 mencapai angka 55,88% (kurang aktif), sedangkan aktivitas anak pada siklus II mencapai angka 76,46% (Aktif) , terdapat peningkatan pada setiap siklus. 3) Kemandirian anak siklus I 62,79% (baik),mengalami peningkatan kemandirian anak pada siklus II mencapai angka 79,94% (sangat baik). Sehingga pada siklus II dinyatakan berhasil karena sudah mencapai indikator kinerja
Hubungan Antara Kegiatan Bermain Peran Dan Perilaku Prososial Anak Usia Dini Yuyun Yulianingsih; Tuti Hayati; Abdillah Mutmainnah
Gunung Djati Conference Series Vol. 13 (2022): The Conference on Islamic Early Childhood Education (CIECE)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil studi pendahuluan di Kelompok B1 RA Mukhlishiina Lahuddiin memperlihatkan fenomena kesenjangan bahwa di satu sisi kegiatan bermain peran anak-anak terlihat sangat antusias dan sangat menikmati perannya. Namun di sisi lain, perilaku prososial anak memperlihatkan bahwa anak tidak mau berbagi alat bermain, tidak menolong teman yang meminta bantuan, belum bisa mengelola perilaku dan sikap terhadap temannya. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui kegiatan bermain peran anak usia, perilaku prososial asnak usia dini dan hubungan antara kegiatan bermain peran dan perilaku prososial anak usia dini di kelompok B1 RA Mukhlishiina Lahuddiin. Metode yang digunakan ialah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Subjek pada penelitian ini ialah peserta didik Kelompok B1 RA Mukhlishiina Lahuddiin yang berjumlah 18 orang. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil perhitungan pada kegiatan bermain peran diperoleh nilai rata-rata 79,3 angka ini masuk dalam rentang 70-79 dan berkategori baik. Sedangkan perilaku prososial anak usia dini 80,39 angka ini masuk dalam rentang 80-100 dan berkategori sangat baik. Hubungan antara kegiatan bermain peran dan perilaku prososial anak usia dini di Kelompok B1 RA Mukhlishiina Lahuddiin diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,64 yang berada dalam skala 0,600-0,799 yang artinya memiliki hubungan yang kuat atau tinggi. Hasil uji signifikansi diperoleh thitung = 3,36 > ttabel = 2,120 artinya hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak. Adapun besar kontribusi kegiatan bermain peran terhadap perilaku prososial anak usia dini sebesar 40,96%. Hal ini menyatakan masih terdapat 59,04% faktor lain yang mempengaruhi perilaku prososial anak usia dini di Kelompok B1 RA Mukhlishiina Lahuddiin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kegiatan bermain peran dan perilaku prososial anak usia dini di Kelompok B1 RA Mukhlishiina Lahuddiin.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Dan Angka Melalui Permainan Bowling Matematika Tuti Hayati; Teti Ratnasih; Fitria Nursari
Gunung Djati Conference Series Vol. 13 (2022): The Conference on Islamic Early Childhood Education (CIECE)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan terdapat fenomena bahwa kemampuan mengenalkonsep bilangan dan angka pada anak belum optimal. Hal ini terihat dari adanya anak yangkesulitan dalam memahami konsep bilangan dan angka seperti membedakanbanyak/sedikit dari jumlah benda, membilang benda, membuat urutan bilangan dan lainsebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Kemampuan mengenalkonsep bilangan dan angka sebelum diterapkan permainan bowling matematika; 2)Penerapan permainan bowling matematika untuk meningkatkan kemampuan mengenalkonsep bilangan dan angka; dan 3) Kemampuan mengenal konsep bilangan dan angkasetelah diterapkan permainan bowling matematika di kelompok A TKQ Al-Huda AntapaniKota Bandung. Penelitian ini didasarkan pada asumsi teori bahwa permainan bowlingmatematika dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan dan angka.Permainan bowling matematika merupakan salah satu permainan yang efektif untukmengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak serta dapat mengembangkankemampuan mengenal konsep bilangan dan angka sebagai landasan perkembangankognitif. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari duasiklus. Tindakan yang dilakukan mengacu pada model yang dipaparkan oleh Kemmis McTaggart yaitu: planning, acting, observing and reflecting. Teknik pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitian ini ialah observasi, dokumentasi dan unjuk kerja. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan mengenal konsep bilangan dan angkasebelum diterapkan permainan bowling matematika diperoleh nilai rata-rata 40,95 denganHayati, Ratnasih, Nursari Upaya Meningkatkan Kemampuan400 Prosiding Konferensi PIAUD UIN Bandung 2022kategori kurang sekali; 2) Penerapan permainan bowling matematika untuk meningkatkankemampuan mengenal konsep bilangan dan angka dilihat dari aktivitas guru dan aktivitasanak mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hal ini ditunjukkan oleh aktivitas guru padasiklus I diperoleh rata-rata sebesar 70,59% dengan kategori cukup, dan pada siklus IIdiperoleh rata-rata sebesar 94,12% dengan kategori sangat baik. Demikian pula hasilanalisis aktivitas anak pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 50,88% dengan kategorikurang sekali, dan pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 71,93% dengan kategoricukup; dan 3) Kemampuan mengenal konsep bilangan dan angka setelah diterapkanpermainan bowling matematika pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 57,37 dengankategori kurang, siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 73,10 dengan kategori baik.Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima, artinya permainan bowlingmatematika dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan dan angka