Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Sistem Informasi Persediaan Dodol Ahmad Tahkiq; Luthfi Nurwandi; Partono Partono
Jurnal Algoritma Vol 9 No 2 (2012): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.924 KB) | DOI: 10.33364/algoritma/v.9-2.237

Abstract

Pada penelitian sistem persediaan ini, sistem persediaan Dibangun oleh tiga sub sistem, yaitu sub sistem Pemasaran, Sub sistem Keuangan, sub sistem Gudang dan akomodasi. Selama ini proses arus data pengelolaan Persediaan barang antar sub sistem belum terintegrasi, pencatatan data Transaksi Persediaan Barang pada buku agenda yang mengakibatkan terjadinya  penumpukan catatan sehingga ketika data persediaan barang  diperlukan proses pencarian tidak bisa dilakukan dengan cepat, dan secara fisik media penyimpananan arsip pemesanan dan penerimaan memerlukan media yang luas dan besar, contohnya lemari, akibatnya terjadinya penumpukan arsip.Upaya yang dilakukan untuk mengintegrasikan antar sub sistem menjadi satu kesatuan pada system persediaan barang adalah dengan merancang system menjadi system berbasis komputerisasi. Proses perancangan system informasi ini, untuk melihat gambaran arus data masuk dan keluar pada sistem digunakan alat bantu menggunakan workflow, diagram konteks dan data flow diagram.Tujuan dari perancangan sistem informasi Persediaan Barang adalah untuk membangun Sistem informasi persediaan barang berbasis komputer dan terintegrasi antar sub sistem serta untuk memudahkan dalam pencatatan, penyimpanan, dan pelaporan data Persediaan.
Pemodelan Sistem Informasi Perustakaan Mengunakan Metode Pengembangan Traditional Waterfall (Studi Kasus Di SMAN 8 Garut) Imam Mustaqim Rubianto; Luthfi Nurwandi; Erwin Gunadhi
Jurnal Algoritma Vol 9 No 2 (2012): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.194 KB) | DOI: 10.33364/algoritma/v.9-2.294

Abstract

Pada tugas akhir ini akan dilakukan pemodelan sistem informasi Perpustakaan. Latarbelakang dari sistem informasi Perpustakaan adalah sulitnya petugas bagian administrasi dalam mengolah data perpustakaan  yang mengakomodasi peminjaman, buku, pengembalian dan membuat laporan yang membutuhkan banyak waktu. Adapun tujuan dari model sistem ini adalah memodelkan  sebuah sistem informasi Perpustakaan yang berbasis komputer dengan menggunakan metode waterfall  dan sistem informasi perpustakaan ini, untuk membantu petugas dalam menghadapi kendala yang dihadapi dalam melakukan transaksi,  sehingga dengan adanya sistem informasi tersebut diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan Perpustakaan.Dalam pemodelan sistem informasi perpustakaan ini menggunakan metode konvensional yaitu Traditional waterfall, dewitz 19962) yang terdiri dari tahapan-tahapan  Mengidentifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan, Menetukan Syarat-Syarat, Menganalisis Kebutuhan Sistem, Merancang Sistem yang direkomendasikan, Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak serta menggunakan Flowmap atau Flowchart, Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk memodelkan kebutuhan sistem.
SIMULASI PERHITUNGAN INTEGRAL NON LINIER MENGGUNAKAN MONTE CARLO (Studi Kasus Ekonomi Total Biaya) Kharisma Wiati Gusti; Rinda Cahyana; Luthfi Nurwandi
Jurnal Algoritma Vol 9 No 2 (2012): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.315 KB) | DOI: 10.33364/algoritma/v.9-2.406

Abstract

Pada umumnya, pendekatan perhitungan biaya tetap menggunakan pendekatan linier yang memiliki sifat kebergantungan, apabila salah satu variabel naik, maka variabel lainnya juga naik proporsional. Pada dunia nyata, kejadian biaya total lebih banyak memiliki ciri non linier, yangdicirikan dengan naiknya suatu variabel tidak selalu proporsional dengan kenaikan variabel lainnya.Memperhatikan kondisi tersebut, perlu dilakukan suatu pendekatan secara matematika, untuk mendapatkan nilai biaya total. Pendekatan non linier bisa diselesaikan dengan kalkulus, yang memanfaatkan persamaan non linier yang berbentuk kurva untuk mendapatkan nilai total biaya.  Pendekatan non linier dengan Kalkulus memiliki kelemahan dalam melakukan perhitungan area di bawah kurva, pada kejadian biaya, galat yang dihasilkan dimungkinkan memiliki nilai yang besarsecara signifikan. Maka penting diupayakan suatu pendekatan yang lebih teliti, salah satunya dengan menggunakan simulasi. Metode Monte Carlo adalah algoritma komputasi untukmensimulasikan berbagai perilaku sistem fisika dan matematika, sehingga nilai variabel yang bersifat non linier dapat diperkirakan dengan menggunakan bilangan random dengan metode Monte Carlo. Tulisan ini dibahas mengenai pendekatan Monte Carlo untuk penyelesaian perhitungan integral dengan pendekatan perhitungan luas area di bawah kurva untuk studi kasus ekonomi untuk total biaya.
MODEL SIMULASI PERAWATAN SEPEDA MOTOR Ridwan Munawar; Rinda Cahyana; Luthfi Nurwandi
Jurnal Algoritma Vol 9 No 2 (2012): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.989 KB) | DOI: 10.33364/algoritma/v.9-2.416

Abstract

Sistem antrian merupakan faktor yang penting dalam dunia bisniskarena merupakan salah satu ukuran efisien atau tidaknya kinerja layanan bisnis. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis jenis sistem antrian jalur banyak dan server banyak (multiplechannels – multiplefhase) dimana terdapat tiga fase pelayanan dan setiapa fase pelayanan memilki jumlah operator yang berbeda beda, fase pertama fase pendaftaran memiliki dua operator, fase kedua atau fase perawatan terdapat sembilan operator yang melayani dan yang ketiga fase final cek terdapat dua operator yang melayani. Penelitian dilakukan untuk menghasilkan informasi berapa banyak waktu tunggu konsumen, waktu konsumen pada sistem dan waktu menunggu operator pada sistem. Dikarenakan waktu kedatangan yang tidak dapat diprediksikan, oleh karena itu dipakailah pendekatan metode monte carlo yang didalamnya terdapat bilangan random yang dipakai untuk merandom waktu kedatangan. Hasil simulasi menyatakan bahwa model yang terbentuk ditransformasikan kedalam bentuk algoritmaMacrologic, kemudian algoritmaMacrologictersebutditerapkanpadasimulasi program manual ( pada Microsoft excel)selanjutnyaantaraalgoritmadan program manual di validasikebenaranalirandatanyasertamenghasilkaninformasi yang dibutuhkan.
Sistem Informasi Persediaan Dodol Ahmad Tahkiq; Luthfi Nurwandi; Partono Partono
Jurnal Algoritma Vol 9 No 2 (2012): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.9-2.237

Abstract

Pada penelitian sistem persediaan ini, sistem persediaan Dibangun oleh tiga sub sistem, yaitu sub sistem Pemasaran, Sub sistem Keuangan, sub sistem Gudang dan akomodasi. Selama ini proses arus data pengelolaan Persediaan barang antar sub sistem belum terintegrasi, pencatatan data Transaksi Persediaan Barang pada buku agenda yang mengakibatkan terjadinya  penumpukan catatan sehingga ketika data persediaan barang  diperlukan proses pencarian tidak bisa dilakukan dengan cepat, dan secara fisik media penyimpananan arsip pemesanan dan penerimaan memerlukan media yang luas dan besar, contohnya lemari, akibatnya terjadinya penumpukan arsip.Upaya yang dilakukan untuk mengintegrasikan antar sub sistem menjadi satu kesatuan pada system persediaan barang adalah dengan merancang system menjadi system berbasis komputerisasi. Proses perancangan system informasi ini, untuk melihat gambaran arus data masuk dan keluar pada sistem digunakan alat bantu menggunakan workflow, diagram konteks dan data flow diagram.Tujuan dari perancangan sistem informasi Persediaan Barang adalah untuk membangun Sistem informasi persediaan barang berbasis komputer dan terintegrasi antar sub sistem serta untuk memudahkan dalam pencatatan, penyimpanan, dan pelaporan data Persediaan.
Pemodelan Sistem Informasi Perustakaan Mengunakan Metode Pengembangan Traditional Waterfall (Studi Kasus Di SMAN 8 Garut) Imam Mustaqim Rubianto; Luthfi Nurwandi; Erwin Gunadhi
Jurnal Algoritma Vol 9 No 2 (2012): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.9-2.294

Abstract

Pada tugas akhir ini akan dilakukan pemodelan sistem informasi Perpustakaan. Latarbelakang dari sistem informasi Perpustakaan adalah sulitnya petugas bagian administrasi dalam mengolah data perpustakaan  yang mengakomodasi peminjaman, buku, pengembalian dan membuat laporan yang membutuhkan banyak waktu. Adapun tujuan dari model sistem ini adalah memodelkan  sebuah sistem informasi Perpustakaan yang berbasis komputer dengan menggunakan metode waterfall  dan sistem informasi perpustakaan ini, untuk membantu petugas dalam menghadapi kendala yang dihadapi dalam melakukan transaksi,  sehingga dengan adanya sistem informasi tersebut diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan Perpustakaan.Dalam pemodelan sistem informasi perpustakaan ini menggunakan metode konvensional yaitu Traditional waterfall, dewitz 19962) yang terdiri dari tahapan-tahapan  Mengidentifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan, Menetukan Syarat-Syarat, Menganalisis Kebutuhan Sistem, Merancang Sistem yang direkomendasikan, Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak serta menggunakan Flowmap atau Flowchart, Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk memodelkan kebutuhan sistem.
SIMULASI PERHITUNGAN INTEGRAL NON LINIER MENGGUNAKAN MONTE CARLO (Studi Kasus Ekonomi Total Biaya) Kharisma Wiati Gusti; Rinda Cahyana; Luthfi Nurwandi
Jurnal Algoritma Vol 9 No 2 (2012): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.9-2.406

Abstract

Pada umumnya, pendekatan perhitungan biaya tetap menggunakan pendekatan linier yang memiliki sifat kebergantungan, apabila salah satu variabel naik, maka variabel lainnya juga naik proporsional. Pada dunia nyata, kejadian biaya total lebih banyak memiliki ciri non linier, yangdicirikan dengan naiknya suatu variabel tidak selalu proporsional dengan kenaikan variabel lainnya.Memperhatikan kondisi tersebut, perlu dilakukan suatu pendekatan secara matematika, untuk mendapatkan nilai biaya total. Pendekatan non linier bisa diselesaikan dengan kalkulus, yang memanfaatkan persamaan non linier yang berbentuk kurva untuk mendapatkan nilai total biaya.  Pendekatan non linier dengan Kalkulus memiliki kelemahan dalam melakukan perhitungan area di bawah kurva, pada kejadian biaya, galat yang dihasilkan dimungkinkan memiliki nilai yang besarsecara signifikan. Maka penting diupayakan suatu pendekatan yang lebih teliti, salah satunya dengan menggunakan simulasi. Metode Monte Carlo adalah algoritma komputasi untukmensimulasikan berbagai perilaku sistem fisika dan matematika, sehingga nilai variabel yang bersifat non linier dapat diperkirakan dengan menggunakan bilangan random dengan metode Monte Carlo. Tulisan ini dibahas mengenai pendekatan Monte Carlo untuk penyelesaian perhitungan integral dengan pendekatan perhitungan luas area di bawah kurva untuk studi kasus ekonomi untuk total biaya.
MODEL SIMULASI PERAWATAN SEPEDA MOTOR Ridwan Munawar; Rinda Cahyana; Luthfi Nurwandi
Jurnal Algoritma Vol 9 No 2 (2012): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.9-2.416

Abstract

Sistem antrian merupakan faktor yang penting dalam dunia bisniskarena merupakan salah satu ukuran efisien atau tidaknya kinerja layanan bisnis. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis jenis sistem antrian jalur banyak dan server banyak (multiplechannels – multiplefhase) dimana terdapat tiga fase pelayanan dan setiapa fase pelayanan memilki jumlah operator yang berbeda beda, fase pertama fase pendaftaran memiliki dua operator, fase kedua atau fase perawatan terdapat sembilan operator yang melayani dan yang ketiga fase final cek terdapat dua operator yang melayani. Penelitian dilakukan untuk menghasilkan informasi berapa banyak waktu tunggu konsumen, waktu konsumen pada sistem dan waktu menunggu operator pada sistem. Dikarenakan waktu kedatangan yang tidak dapat diprediksikan, oleh karena itu dipakailah pendekatan metode monte carlo yang didalamnya terdapat bilangan random yang dipakai untuk merandom waktu kedatangan. Hasil simulasi menyatakan bahwa model yang terbentuk ditransformasikan kedalam bentuk algoritmaMacrologic, kemudian algoritmaMacrologictersebutditerapkanpadasimulasi program manual ( pada Microsoft excel)selanjutnyaantaraalgoritmadan program manual di validasikebenaranalirandatanyasertamenghasilkaninformasi yang dibutuhkan.
Social Networking, and firm performance: Mediating role of comparative advantage and sustainable supply chain A. Harits Nu'man; Luthfi Nurwandi; Iyan Bachtiar; Tasya Aspiranti; Ikbar Pratama
International Journal of Supply Chain Management Vol 9, No 3 (2020): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.421 KB)

Abstract

The key objective of the current study is to examine the role of social networking in determining the firm performance of manufacturing firms. Addition to this the study has studied the mediating role of   comparative advantage and sustainable supply chain in the relationship between the social networking and firm performance of manufacturing firms. The basic concern of this research is to examine the way in which performance is generated and achieve by firms. Several theoretical approaches have been used for analyzing the relation between existing resources and performance of a firm. The relation between entrepreneurial orientation and firm performance has been explained using RBV theory by incorporating moderator and mediator variables. The results were presented for the model using PLS because of its flexibility, validity, and estimation of complex models. PLS-SEM method is also known as second general approach of SEM. In this study, the response rate of 77.6% is sufficient because 30% response rate was regarded sufficient by Dikko [1] in survey studies. These positive influences of SCM capability are supported by social capital theory. Relational and structural capitals are accumulated through collaboration, information sharing, mutual trust, communication, and commitment among the partners in the supply chain. These create improvement in the performance of suppliers and buyers.
Sistem Informasi Persediaan Dodol Ahmad Tahkiq; Luthfi Nurwandi; Partono Partono
Jurnal Algoritma Vol 9 No 2 (2012): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.9-2.237

Abstract

Pada penelitian sistem persediaan ini, sistem persediaan Dibangun oleh tiga sub sistem, yaitu sub sistem Pemasaran, Sub sistem Keuangan, sub sistem Gudang dan akomodasi. Selama ini proses arus data pengelolaan Persediaan barang antar sub sistem belum terintegrasi, pencatatan data Transaksi Persediaan Barang pada buku agenda yang mengakibatkan terjadinya  penumpukan catatan sehingga ketika data persediaan barang  diperlukan proses pencarian tidak bisa dilakukan dengan cepat, dan secara fisik media penyimpananan arsip pemesanan dan penerimaan memerlukan media yang luas dan besar, contohnya lemari, akibatnya terjadinya penumpukan arsip.Upaya yang dilakukan untuk mengintegrasikan antar sub sistem menjadi satu kesatuan pada system persediaan barang adalah dengan merancang system menjadi system berbasis komputerisasi. Proses perancangan system informasi ini, untuk melihat gambaran arus data masuk dan keluar pada sistem digunakan alat bantu menggunakan workflow, diagram konteks dan data flow diagram.Tujuan dari perancangan sistem informasi Persediaan Barang adalah untuk membangun Sistem informasi persediaan barang berbasis komputer dan terintegrasi antar sub sistem serta untuk memudahkan dalam pencatatan, penyimpanan, dan pelaporan data Persediaan.