Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEKTIVITAS REBUSAN JAHE EMPRIT PLUS MADU TAWON TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID Iis Sopiah Suryani
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Bimtas: Jurnal Kebidanan Umtas
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/bimtas.v6i1.2437

Abstract

Nyeri haid atau Dismenore merupakan nyeri tepat nya dibagian perut yang disebabkan dari adanya kram rahim yang terjadi selama periode menstruasi. Nyeri haid yang terjadi ini sering kali mengganggu kegiatan sehari-hari seperti tidak bisa melakukan aftivitas sehari hari seperti  biasanya. Salah satu upaya untuk menurunkan nyeri haid tersebut bisa dengan menggunakan teknik non farmakologi yaitu dengan menggunakan terapi herbal tradisional seperti jahe emprit dicampur madu tawon, dan dengan cara farmakologi dengan menggunakan obat obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui efektivitas rebusan jahe emprit plus madu tawon  dalam mengatasi nyeri haid pada saat menstruasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantittaif dengan metode Quasi Eksperiment dengan one Group Pretest-Posttest. Sampel yang diambil dalam penelitian ini remaja putri yang mengalami dismenor primer yang berjumlah 17 orang. Hasil penelitian didapatkan rata-rata tingkat nyeri haid saat sebelum mengkonsumsi rebusan jahe emprit plus madu  tawon sebesar 5.25 point, sedangkan setelah diberikan intervensi menurun dimana rata-rata tingkat nyeri haid setelah mengkonsumsi rebusan jahe emprit plus madu tawon sebesar 2.70 point. Terdapat pengaruh rebusan jahe emprit plus madu tawon  (p value 0,000) pada siswi yang mengalami nyeri haid. Oleh karena itu, siswi disarankan untuk mengkonsumsi air rebusan jahe madu karena dapat menurunkan rasa nyeri pada haid.
Efektivitas Baby LED Weaning Terhadap Kejadian Picky Eater pada Bayi Usia 7-12 Bulan Iis Sopiah Suryani; Lina Marlina; Rikky Gita Hilmawan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 12 (2023): Volume 3 Nomor 12 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i12.12649

Abstract

ABSTRACT One indicator of achieving health development is the nutritional status of children under 5 years of age (toddlers). This phase is known as the golden period, where development and growth take place very rapidly, so that children's nutritional needs must be met. At this time, toddlers are very vulnerable to experiencing malnutrition, one of which is stunting.1 In Indonesia, stunting is a serious concern because according to RISKESDAS 2018, although the prevalence of stunting has reached the expected target in the 2019 RPJMN, namely 32%, it has not yet reached the target set by WHO of 20%. So the stunting rate in the province and in the city/district is still high. As the child gets older, the texture of the food given becomes rougher, such as chopped food or food that the child can hold (finger foods). To determine the effectiveness of the baby led weaning method for babies who are picky eaters. The method used in this research is a quasi experiment with one group pretest post test. Pre-post test one group design is a cause and effect relationship involving a control group. Researchers observe before the intervention is carried out, then observe again after the intervention. Causal testing is carried out by comparing the results of the pre-test and post-test.7. The intervention consists of feeding techniques for babies aged 7-12 months using baby-led weaning. After carrying out the Wilcoxon test, the result was P Value = 0.000, which means P Value < α (0.005). So it can be concluded that H1 is accepted, meaning that the BLW (Baby Led Weaning) method is effective in treating babies who are picky eaters. The Baby led weaning method is effective in overcoming baby eating problems, one of which is picky eaters. It is hoped that parents who are picky eaters will use the baby-led weaning method in feeding their babies Keywords : Baby Led Weaning, Picky Eater  ABSTRAK Salah satu indikator pencapaian pembangunan kesehatan merupakan status gizi anak usia dibawah 5 tahun (balita). Fase ini dikenal dengan periode emas (golden period) dimana perkembangan dan pertumbuhan sangat berlangsung dengan pesat, sehingga kebutuhan gizi anak harus terpenuhi. Pada masa ini, balita sangat rentan mengalami kekurangan gizi salah satunya stunting.1 Di Indonesia stunting menjadi perhatian yang serius karena menurut RISKESDAS 2018 Prevalensi stunting walaupun sudah mencapai target yang diharapkan pada RPJMN tahun 2019 yaitu 32% namun belum mencapai target yang ditetapkan oleh WHO sebesar 20%. Sehingga angka stunting di Provinsi maupun di Kota/Kabupaten juga masih tinggi. Seiring bertambahnya usia anak, tekstur makananyang diberikan menjadi lebih kasar seperti makanan yang dicincang atau makanan yang dapat dipegang oleh anak (finger foods).  Untuk mengatahui efektivitas metode baby led weaning terhadap bayi yang mengakami picky eater. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi exsperimen dengan one group pretest post test. Pre-post test one group design merupakan hubungan sebab akibat yang melibatkan satu kelompok control. Peneliti mengobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian dilakukan observasi lagi setelah intervesi. Pengujian sebab akibat dilakukan dengan cara membandingkan hasil pre test dan post test.7. Intervensi berupa teknik memberi makan kepada bayi usia 7-12 bulan dengan cara baby led weaning. Setelah dilakukan uji wilcoxon Didapatkan hasil P Value = 0,000 yang berarti P Value < α (0,005). Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, artinya Metode BLW (Baby Led Weaning) efektiv dalam menangani  bayi  yang mengalami picky eater. Metode Baby led weaning efektiv dalam mengatasimasalah makan bayi salah satunya yaitu picky eater. Bayi yang mengalami picky eater diharapkanpara orang tua menggunakan metode baby led weaning dalam memberi kan makan kepada bayi nya Kata Kunci: Baby Led Weaning , Picky Eater
EDUKASI ANEMIA REMAJA PUTRI DAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN PASCA PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH DI SMP AL-MA’ARIF KOTA TASIKMALAYA Novianti Rizki Amalia; Heni Aguspita Dewi; Meti Sulastri; Maria Ulfah Jamil; Lina Marlina; Eneng Daryanti; Iis Sopiah Suryani; Heni Nurakilah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28893

Abstract

Dalam rangka mendukung program pencegahan anemia pada remaja dan anak sekolah, sesuai hasil obeservasi didapatkan bahwa siswi belum mengetahui mengenai manfaat tablet tambah darah pada wanita, serta belum diadakannya pemeriksaan kepada remaja putri. Maka pihak sekolah mengharapkan adanya pendidikan kesehatan mengenai pentingnya tablet tambah darah untuk remja putri. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi tentang anemia dan melakukan pemeriksaan pasca pemberian Tablet Tambah Darah. Metode pengabdian ini menggunakan pendekatan Pengabdian Partisipatory Action Research (PAR). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya berkerjasama dengan mitra lembaga SMP Al-Ma’arif Kota Tasikmalaya. Kegiatan dimulai dengan melaksanakan sosialisasi kegiatan ke sekolah terkait dengan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilaksankan pada bulan November-Desember 2023. Selanjutnya dilaksanakan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi kepada siswa secara ofline. Media yang digunakan adalah leaflet. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan Hb dengan menggunakan essy touch dan pengambilan sampel darah 3cc (khusus untuk remaja putri dengan anemia). Hasil pengabdian menunjukkan bahwa hasil observasi yang dilakukan kepada 140 siswi putri di SMP Al-Ma’Arif kota Tasikmalaya didapatkan pemahaman siswi mengenai anemia, rendahnya pemahaman bahwa anemia bisa menimbulkan dampak lainnya anemia pada remaja putri yaitu keterlambatan pertumbuhan fisik, gangguan perilaku serta emosional, menghambat perkembangan psikomotor, merusak kinerja kognitif, dan kinerja skolastik. Dan dikemudian hari akan terjadi komplikasi dalam kehamilan dan persalinan serta bayi dan balita. Selain itu melakukan obervasi terhadap kadar Hb dari remaja putri pasca konsumsi tablet tambah darah. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang anemia dan deteksi dini terhadap anemia. Kegiatan dilakukan SMP Al-Ma’arif Kota Tasikmalaya.