Fatrima Santri Syafri
IAIN Bengkulu

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MEDIA PEMBELAJARAN KOSENTAQ DAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA DINI Mira Arianti; Husnul Bahri; Fatrima Santri Syafri
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/alfitrah.v3i2.3789

Abstract

Anak usia dini adalah anak yang di sebut masa keemasan karena di usia mereka daya pikir atau daya ingatnya masih sangat  tangkas. golden age atau masa kemasan,  dimana pada ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa tumbuh kembang yang cepat.pada masa perkembangan disetiap anak berbeda-beda karena setiap individu memiliki potensi perkembangannya masing-masing. Dari hasil, pengamatan peneliti memperoleh data informasi bahwa media pembelajaran yang digunakan guru masih kurang dimaksimalkan dengan baik. Guru cenderung mengajak bermain pada permainan yang itu-itu saja misalnya menyusun balok, sehingga membuat anak merasa cepat bosan. Selanjutnya kemampuan spiritual anak masih kurang, ini dibuktikan dengan hapalan huruf hijayiah dan doa sehari-hari.Tujuan penelitian ini, Mengetahui proses pembuatan Media Pembelajaran Kosentaq Untuk Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Anak Usia 5 – 6 ’’dalam Belajar Ibadah kemudian mengetahui validitas produk  media pembelajaran kosentaq (kotak sentra imtaq) pada anak untuk pembelajaran sehari-hari,  Media pembelajaran kosentaq ini sudah valid dengan nilai rata-rata kevalidan berdasarkan tiga orang ahli 87% Artinya hal itu juga menunjukan bahwa media kosentaq dikatakan valid dan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik bagi siswa Kata Kunci : Media, Kosentaq.  AbstractEarly childhood is what is called the golden age because at their age their thinking or memory is still very agile. golden age or packaging period, where at this time almost all potential children experience a period of rapid growth and development. During the development period, each child is different because each individual has their own development potential. From the results, the researchers' observations obtained information data that the learning media used by the teacher were not maximized properly. The teacher tends to ask him to play the same game, for example arranging blocks, so that it makes children feel bored quickly. Furthermore, the spiritual abilities of children are still lacking, this is evidenced by memorizing hijayiah letters and daily prayers. The purpose of this research is to know the process of making Kosentaq Learning Media to Improve Spiritual Intelligence of Children aged 5 - 6 'in Learning Worship then knowing the validity of the kosentaq learning media product. (IMTAQ center box) in children for daily learning, this KOSENTAQ learning media is valid with an average value of validity based on three experts 87% This means that it also shows that the kosentaq media is said to be falid and makes learning fun and interesting for students. Keywords: Media, Kosentaq.
RELEVANSI DONGENG DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI Eliya Nopita Sari; Husnul Bahri; Fatrima Santri Syafri
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.247 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v2i2.2275

Abstract

Pembentukan karakter pada anak usia dini bukan hanya menjadi tanggung jawab guru, tetapi juga tanggung jawab orangtua dan masyarakat lainnya. Sangat penting memahami perkembangan karakter anak sejak usia dini. Usiadini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat menentukan perkembangan masa selanjutnya Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Relevansi dongeng dengan pembentukan karakter anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Relevansi dongeng dengan pembentukan karakter anak usia dini.Dalam penelitian ini penulis menggunakan (library tesearch), yaitu; penelitian teks/naskah, penelitian materi bahasa dan sastra, dan penelitian-penelitian suatu korpus yang sumbernya dari bahan-bahan pustaka. Dalam menjawab masalah ini, peneliti mengumpulkan data dengan menyusun atau mengklarifikasi, dan menganalisanya, teknik pengumpulan data mengadakan studi penelaan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubunganya dengan masalah yang dipecahkan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dongeng merupakan metude yang sangat bagus untuk pembentukan karakter anak usia dini karena dangan dongeng anak akan lebih capat memahami pesan moral dan karakter apa yang ingin di sampaikan melalui dongeng tersebut . Oleh karena itu pembentukan karakter perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Ada puncara pengembangan karakter yaitu melalui pola pengasuhan dari lingkungan keluarga, sekolah, dan peran ligkungan masyarakat. Kata kunci: Relevansi, Dongeng, pembentukan karakter
PENGAJARAN KONSEP MATEMATIKA PADA ANAK USIA DINI Fatrima Santri Syafri
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.809 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v1i2.1338

Abstract

Pada Usia dini (prasekolah) adalah usia yang efektif dalam mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Masa ini disebut masa keemasan (golden ages) sebab masa anak yang sangat peka untuk menerima rangsangan-rangsangan dari lingkungannya, baik yang berkaitan dengan aspek moral agama, sosial emosional, bahasa, kognitif dan fisik. Matematika prasekolah tidak terletak pada penguasaan aritmatika dasar. Namun, memberikan pengalaman matematika dalam permainan mereka, menjelaskan, dan berpikir tentang dunia mereka. Pengalaman matematika tersebut lebih mengenalkan siswa pada konsep matematika. Konsep matematika adalah ide abstrak dalam menggolongkan matematika berdasarkan karakteristik tertentu atau menggolongkan contoh dan bukan contoh dalam matematika. Konsep dasar yang dapat dikenalkan pada siswa PAUD yaitu konsep berhitung dan konsep geometri. Kedua konsep tersebut dalam pengajarannya, siswa PAUD dikenalkan dengan beberapa benda yang berada dilungkungan sekitar mereka sehingga konsep matematika tersebut dapat dipahami dan dimengerti lebih mendalam oleh para siswa. Misalnya dalam berhitung, siswa dikenalkan dengan jumlah benda yang ada disekitar mereka, seperti permen, kelereng dan lainnya. Untuk benda geometri misalnya dikenalkan bentuk bola, lingkaran dan lainnya dengan benda-benda yang menyerupai bentuk geometri tersebut.Kata Kunci : Pengajaran, Konsep Matematika, AUD
PRAKTIKALITAS MODUL DENGAN MODEL ICARE TERINTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM PADA MATERI ALJABAR Merlina Merlina; Fatrima Santri Syafri
Jurnal Equation: Teori dan Penelitian Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : IAIN BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/equation.v4i2.5276

Abstract

Tujuan penelitian R&D ini adalah untuk mengembangkan Modul dengan model ICARE terintegrasi nilai-nilai islam pada materi aljabar yang valid dan praktis. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan terhadap bahan ajar yang digunakan sekolah diketahui bahwa bahan ajar yang biasa digunakan guru tidak ada kaitannya dengan nilai keislaman dan belum ada bahan ajar seperti modul. Hasil wawancara dan observasi di MTS Pancasila kota Bengkulu bahwa nilai matematika pada materi aljabar masih rendah dan peserta didik kurang menyukai pembelajaran matematika. Observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru matematika di MTS Pancasila Kota Bengkulu kelas VII semester 1 pada saat magang III menujukan perolehan hasil belajar yang dicapai peserta didik pada materi Aljabar masih rendah hal ini dilihat dari hasil ulangan akhir materi aljabar dan peserta didik kurang menyukai mata pelajaran matematika. Dalam pembelajaran matematika guru telah memiliki komponen pendukung pembelajaran yang lengkap, di antaranya adalah bahan ajar buku cetak pegangan guru dan LKS. Pengembangan Modul melalui tahapan model pengembangan dari Plomp yang dimulai dari tahap awal yakni analisis bentuk dan karakteristik perangkat, kemudian tahap pengembangan atau pembuatan prototype berupa merancang, mengevaluasi dan memvalidasi perangkat dan terakhir tahap penilaian. Data penelitian dikumpulkan dengan wawancara, angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modul matematika yang dihasilkan memenuhi kategori praktis.  
Pengembangan Modul Matematika Terintegrasi Nilai-nilai Islam Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Himpunan PADA MATERI HIMPUNAN Sepi Wulandari; Deni Febrini; Fatrima Santri Syafri
Jurnal Equation: Teori dan Penelitian Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : IAIN BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/equation.v3i2.3483

Abstract

Penelitian ini adalah untuk  mengembangkan perangkat pembelajaran matematika yaitu Modul terintegrasi nilai-nilai Islam berbasis pendekatan saintifik pada materi Himpunan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Modul terintegrasi nilai-nilai Islam berbasis pendekatan saintifik pada materi Himpunan yang valid.Jenis penelitian ini merupakan penelitian  pengembangan  (research and development) . Model pengembangan modul yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran berbasis pendekatan saintifik terintegrasi nilai-nilai Islam pada materi Himpunan.  Metode penelitian yang digunakan adalah development research  dengan Model Plomp terdiri dari 5 tahap yang terdiri dari tahapan pengkajian awal (preliminary investigation),  perancangan  (design),  realisasi/kontruksi (realization/construction), tes, evaluasi, revisi (test, evaluation, and revision), dan implementasi (implementation). Kualitas kevalidan modul memenuhi kriteria sangat valid berdasarkan penilaian oleh empat orang validator, yaitu ahli materi, ahli media, ahli bahasa, dan ahli integrasi Islam. Dari rata-rata hasil validasi dari empat validator tersebut memperoleh hasil rata-rata 84% berarti memenuhi kriteria sangat valid. Namun pada penelitian ini, peneliti hanya mengimplementasikan  secara terbatas  yaitu modul sampai kelayakan valid saja pada dikarenakan keterbatasan waktu dan virus yang mewabah pada saat ini. Maka peneliti mengharapkan adanya penelitian selanjutnya yaitu efektifitas dan praktis supaya peserta didik termotivasi untuk belajar matematika.    
Pengembangan Bahan Ajar Matematika (Komik) Yang Terintegrasi Ajaran Islam Wahyuni Puji Lestari; Fatrima Santri Syafri
Jurnal Equation: Teori dan Penelitian Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : IAIN BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/equation.v3i2.3657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pengembangan Bahan Ajar Matematika (Komik)  Terintegrasi Ajaran Islam. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model Plomp yang terdiri dari 3 tahap yaitu: Investigasi awal, Pembuatan Prototipe dan penilaian produk. Uji pengembangan dilakukan kepada kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang peserta didik dan 1 orang guru Mata Pelajaran Matematika. Hasil dari penelitian ini diperoleh data hasil validasi ahli bahasa diperoleh skor 84,61% dengan kategori sangat valid, validasi ahli agama diperoleh skor 85,71% dengan kriteria sangat valid, validasi ahli media diperoleh skor 93,18% dengan kriteria sangat valid dan validasi ahli materi diperoleh skor 81,66% dengan kriteria sangat valid selanjutnya bahan ajar diperbaiki sesuai dengan saran dari validator. Uji coba produk dengan melakukan uji praktikalitas oleh guru diperoleh skor 84,61% dengan kategori sangat praktis dan uji praktikalitas kepada kelompok kecil diperoleh hasil 85,38% dengan kriteria sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa bahan ajar yang sudah dikembangkan layak praktis untuk digunakan pada proses pembelajaran.Kata Kunci: Bahan Ajar Komik, Integrasi Islam
Pengaruh Model Paikem Gembrot terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Azra Aulannisa; Adisel Adisel; Fatrima Santri Syafri; Suryati Suryati
Journal of Elementary School (JOES) Vol 4 No 2 (2021): Journal of Elementary School (JOES)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joes.v4i2.2806

Abstract

This research aims to determine the effect of the PAIKEM GEMBROT model on mathematics learning outcomes for fourth grade students of SD Negeri 16 Pagar Alam. The sampling technique in this study is to use a saturated sample technique where all students are used as research samples. The researcher took class IV to serve as the research sample, totaling 27 students as the experimental class. The research design used in this study was only one group so it did not require a control class. Analysis of data testing using the t test, it can be seen through the normality test that was carried out previously with a significance value of 0.200> 0.05 and it was stated that the data were normally distributed. Furthermore, by conducting a t-test that students' mathematics learning outcomes got an average Pretest score of 68.78 and an average Posttest score of 78.04 with a descriptive conclusion that there were differences in student learning outcomes. Based on the output results of the Paired Sample T – Test, it is known that the significance value (Sig.) (2-tailed) is 0.000. Provided that if the significance value is 0.000 <0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted. So it can be concluded that from the results Ha received means that there is an influence in the use of the PAIKEM GEMBROT model in fourth grade students of SD Negeri 16 Pagar Alam. Keywords: Influence, Paikem Gembrot, Math