Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENGGANTIAN RANSUM KOMERSIAL DENGAN LIMBAH ROTI FERMENTASI TERHADAP RECAHAN KARKAS BROILER A. S. N., Laili; Oka, A. A.; Dewi, G. A. M. K.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian ransum komersial dengan limbah roti fermentasi terhadap recahan karkas broiler yang telah dilaksanakan di Farm Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, yang berlokasi di Jalan Raya Sesetan, Denpasar, Bali. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan mulai dari tanggal 20 Desember 2022 sampai 24 Januari 2023 menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari empat ekor broiler dengan bobot badan 51,07 ± 5,53 g dan unsexing. Perlakuan ransum tersebut adalah P0 (broiler yang diberi ransum komersial 511 Bravo 100%); P1 (broiler yang diberi 10% limbah roti fermentasi sebagai pengganti ransum komersial); P2 (broiler yang diberi 15% limbah roti fermentasi sebagai pengganti ransum komersial), P3 (broiler yang diberi 20% limbah roti fermentasi sebagai pengganti ransum komersial), P4 (broiler yang diberi 25% limbah roti fermentasi sebagai pengganti ransum komersial). Variabel yang diamati adalah persentase recahan karkas meliputi dada, sayap, paha atas, paha bawah dan punggung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian ransum komersial dengan limbah roti fermentasi P2, P3 dan P4 nyata (P<0,05) dalam menurunkan persentase dada dibandingkan dengan P0 namun pada persentase recahan karkas bagian sayap, paha atas, paha bawah dan punggung tidak berbeda nyata (P>0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggantian ransum komersial dengan limbah roti fermentasi dengan taraf pemberian 10% memberikan hasil persentase recahan karkas yang sama dengan kontrol. Pemberian 15-25% limbah roti fermentasi berpengaruh nyata dalam menurunkan persentase dada, tetapi recahan karkas lainnya tidak menurun.
KARAKTERISTIK FISIK DAGING BABI LANDRACE PERSILANGAN YANG DIMARINASI DENGAN FILTRAT KOPI ROBUSTA R., Monicca; Oka, A. A.; Wibawa, A. A. P. P.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik daging babi landrace persilangan yang dimarinasi dengan filtrat kopi robusta. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuaan daging babi landrace persilangan yang dimarinasi selama 1 jam terdiri atas P0 (0% filtrat kopi robusta), P1 (10% filtrat kopi robusta), P2 (15% filtrat kopi robusta) dan P3 (20% filtrat kopi robusta). Variabel yang diamati adalah pH, susut masak, susut mentah dan daya ikat air. Data karakteristik fisik daging babi bali yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging babi landrace persilangan yang dimarinasi dengan filtrat kopi robusta tidak berbeda nyata (P>0,05) pada pH: P0 (5,24), P1 (5,35), P2 (5,33), P3 (5,38); susut mentah: P0 (6,94%), P1 (7,14%), P2 (7,38), P3 (7,89%); dan daya ikat air: P0 (28,07%), P1 (27,85%), P2 (27,09%), P3 (26,85%). Namun, pada susut masak terjadi pengaruh nyata (P<0,05) dengan nilai rata-rata P0 (37,36%), P1 (38,82%), P2 (38,72%) dan P3 (40,22%). Kesimpulan penelitian ini adalah daging babi landrace persilangan yang dimarinasi dengan filtrat kopi robusta tidak berpengaruh nyata terhadap nilai pH, susut mentah dan daya ikat air, namun menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap susut masak daging.
KUALITAS FISIK DAGING SAPI BALI HASIL MARINASI DENGAN AIR NIRA AREN (Arenga pinnata) N., Situmorang; Sriyani, N. L. P.; Oka, A. A.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas fisik daging merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam mengolah daging, karena kualitas fisik daging yang bagus akan menghasilkan produk yang bagus dan layak konsumsi. Penelitian berjudul Kualitas Fisik Daging Sapi Bali Hasil Marinasi dengan Air Nira Aren (Arenga pinnata) bertujuan untuk mengetahui pengaruh marinasi daging sapi bali dengan air nira aren terhadap kualitas fisik daging berdasarkan uji pH, daya ikat air, susut masak dan warna daging. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut adalah P0 menggunakan daging sapi bali segar tanpa marinasi, P1 daging sapi bali dimarinasi dengan 15% air nira aren, P2 daging sapi bali dimarinasi dengan 20% air nira aren dan P3 daging sapi bali dimarinasi dengan 25% air nira aren. Masing-masing perlakuan dimarinasi selama 40 menit. Hasil yang di dapat pada pH yaitu P0 (5,56), P1 (5,12), P2 (5,10) dan P3 (5,04). Warna secara berturut-turut didapatkan P0 (4,75), P1 ( 3,75), P2 (3,25) dan P3 ( 2,00). Daya ikat air yaitu P0 (30,69), P1 (26,85),P2 (25,30) dan P3 (22,50). Susut masak yang didapatkan yaitu P0 (32,77), P1 (34,44), P2 (35,15), dan P3 (35,44). pH, warna, dan daya ikat air mengalami penurunan yang signifikan tetapi susut masak tidak mendapatkan pengaruh yang signifikan. Secara keseluruhan, marinasi daging sapi bali dengan air nira aren tidak meningkatkan kualitas fisik daging sapi bali.
KOMPOSISI FISIK KARKAS BROILER YANG DIBERI RANSUM KOMERSIAL DISUBSTITUSI LIMBAH ROTI FERMENTASI A., Firman; Oka, A. A.; Suarta, I G.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi fisik karkas broiler yang diberiransum komersial disubstitusi limbah roti fermentasi. Penelitian ini dilaksanakan di FarmFakultas Peternakan Universitas Udayana, Jalan Raya Sesetan, Denpasar. Analisis laboratoriumdilaksanakan di laboratorium nutrisi dan makanan ternak Fakultas Peternakan UniversitasUdayana, Jalan P.B. Soedirman, Denpasar. Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan, yaitudimulai dari tanggal 20 Desember 2022 sampai 24 Januari 2023 menggunakan rancangan acaklengkap yang terdiri atas 5 perlakuan 4 ulangan. Tiap unit percobaan diisi 4 ekor broiler yangmemiliki bobot badan homogen berkisar 51,07 ± 5,53g. Kelima perlakuan tersebut terdiri atas P0(ransum komersial 100%), P1 (ransum komersial 90% + tepung limbah roti terfermentasiProbiotik 10%), P2 (ransum komersial 85% + tepung limbah roti terfermentasi Probiotik 15%),P3 (ransum komersial 80% + tepung limbah roti terfermentasi Probiotik 20%), dan P4 (ransumkomersial 75% + tepung limbah roti terfermentasi Probiotik 25%). Variabel yang diamati adalahbobot potong, bobot karkas, persentase karkas, persentase daging, persentase lemak, danpersentase tulang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ransum dengan substitusilimbah roti dan “Probio-BaliTani” berpengaruh nyata terhadap bobot potong, bobot karkas danpersentase daging (P0,05). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberianransum komersial dengan substitusi limbah roti menurunkan bobot potong, bobot karkas,persentase daging dan tidak berpengaruh terhadap persentase karkas, persentase lemak, danpersentase tulang, namun menurunkan harga ransum.
EVALUASI LITTER SIZE DARI PEJANTAN DENGAN INDUK BERBEDA PADA USAHA PETERNAKAN BABI SKALA KECIL DI DESA BUAHAN PAYANGAN I. G., SURANJAYA; SUKANATA, I. W.; OKA, A. A.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 26 No 3 (2023): Vol. 26 No. 3 (2023)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2023.v26.i03.p04

Abstract

This study aims to evaluate litter size of different ages males with different parent parity in smallholder pig far- ming, used 3 males of different ages (P1, P2, P3) and 18 sows of parity 1 – 4 (I1, I2, I3 and I4) with a 3 x 4 factorial RAL experimental design and unequal number of replications. The variables observed were litter size, weaning litter size, mortality and percentage of weaning litter size. Data were analyzed using a analyse of variant with the general linear model procedure. The results showed that the average litter size based on males P1, P2, P3 was 8.38; 9.13 and 10.38 (P>0.05) and based on parental parity I1, I2, I3 and I4 respectively 8.00; 8.83; 9.66 and 10.66 (P<0.05). For weaning litter size, respectively 5.75; 7.50 and 8.87 (P<0.05) and from parent parity was 6.17; 6.67; 8.17 and 8.50 (P<0.05), while the mortality respectively was 31.82%; 17.62% and 12.39% (P>0.05) and from parent parity respec- tively 23.54%; 23.21%; 15.74%; and 19.94% (P>0.05). Weaning litter size percentage of each male was 68.17; 82.50; 87.61 (P>0.05) and from parental parity 76.63; 76.78; 84.26 and 80.05 (P>0.05). Older males and fourth parity of parent produced better litter size, weaning litter size and weaning litter percentage with lower mortality. There was no interaction between the use of males of different ages and parents of different parity on the observed variables.
STATUS FISIOLOGI BABI YANG DIBERI LARUTAN ORALIT SELAMA PENUNDAAN WAKTU PEMOTONGAN TIRTA ARIANA, I N.; LINDAWATI, S. A.; OKA, A. A.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 16, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.213 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2013.v16.i01.p07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan oralit pada babi selama penundaan waktu pemotongan terhadap kondisi fisiologisnya yang meliputi frekuensi nafas, suhu tubuh. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3X4 (4). Faktor pertama terdiri atas empat perlakuan, yaitu penundaan waktu pemotongan selama 1-6 jam (Lo), penundaan waktu pemotongan selama 20-24 jam (L1), penundaan waktu pemotongan selama 42-48 jam (L2), dan penundaan waktu pemotongan selama 64-72 jam (L3). Faktor kedua terdiri atas 3 (tiga) perlakuan, yaitu tanpa pemberian larutan oralit (Oo), pemberian laruran oralit (gula 150 gr + garam 15 gr) (O1), dan pemberian larutan oralit (gula 300 gr + garam 30 gr) (O2), sehingga ada 12 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali, babi yang digunakan sebanyak 48 ekor. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara larutan oralit yang diberikan pada setiap penundaan waktu pemotongan (P>0,05). Penundaan waktu pemotongan mempengaruhi frekuensi nafas, denyut nadi dan suhu tubuh ternak babi (P<0,05). Secara terpisah pemberian larutan oralit O1 dan O2 dengan nyata dapat memperbaiki status fisiologi babi selama penundaan waktu pemotongan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini, penundaan pemotongan mempengaruhi status fisiologis babi, dan penundaan waktu pemotongan yang optimum adalah 1-2 hari (L1-L2), disarankan memberikan larutan oralit O1 setiap penambahan waktu pemotongan.
PENGGUNAAN EKSTRAK HIPOFISA TERNAK UNTUK MERANGSANG SPERMIASI PADA IKAN (CYPRINUS CARPIO L.) OKA, A. A.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 8 No 3 (2005)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.273 KB)

Abstract

RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan ekstrak hipofisa ternak (sapi, kerbau, dan domba) untuk merangsang spermiasi pada ikan mas (Cyprinus carpio L.) dan dilaksanakan di Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat macam perlakuan, yaitu : ikan dengan penyuntikan tanpa ekstrak hipofisa ternak sebagai kontrol (A), ikan dengan penyuntikan masing-masing sebanyak 50 mg/kg berat ikan ekstrak hipofisa sapi (B), kerbau (C) dan domba (D). Masing-masing perlakuan diulang empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan ekstrak hipofisa sapi ternyata dapat meningkatkan (P<0,05) volume mani dan jumlah spermatozoa ikan, tetapi secara nyata menurunkan (P<0,05) konsentrasi spermatozoa. Penyuntikan hipofisa kerbau dan domba meningkatkan volume mani (P>0,05) dan jumlah spermatozoa (P<0,05) ikan. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak hipofisa sapi, kerbau dan domba dapat merangsang spermiasi pada ikan mas (Cyprinus carpio L).