S. A. Lindawati
Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, JL. P.B. Sudirman Denpasar

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN FISIK DAGING BABI BALI YANG DIBERI PAKAN CAMPURAN ASAM AMINO DAN KOLIN D. E., Herman; Lindawati, S. A.; Sumadi, I K.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian campuran asam amino (lisin, metionin, triptofan) dan kolin dalam pakan terhadap karakteristik fisik dan organoleptik daging babi bali. Penelitian dilaksanakan dari bulan September sampai Desember 2022 yang bertempat di Dusun Batuparas, Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Bali dan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Keempat perlakuan tersebut yakni: P0 menggunakan pakan komersial (CP 551 untuk fase starter dan CP 552 untuk fase grower), P1 menggunakan P0 + 5% campuran lisin, metionin, triptofan, dan kolin dari kebutuhannya, P2 menggunakan P0 + 10% campuran lisin, metionin, triptofan, dan kolin dari kebutuhannya dan P3 menggunakan P0 + 15% campuran lisin, metionin, triptofan, dan kolin dari kebutuhannya. Variabel yang diamati adalah karakteristik organoleptik dan karakteristik fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik organoleptik dan fisik daging babi bali tidak berbeda nyata (P>0,05) pada semua perlakuan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian campuran asam amino (lisin, metionin, triptofan) dan vitamin kolin pada pakan tidak mempengaruhi karakteristik organoleptik dan fisik daging babi bali tetapi panelis memberikan respon mengarah dari netral ke suka.
KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN RENDEMEN HASIL FORTIFIKASI ABON ITIK BALI DENGAN KULIT BUAH NANAS TERFERMENTASI U. N., Musalamah; Lindawati, S. A.; Miwada, I N. S.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the organoleptic quality and yield of fortified shreedded balinese duck with fermented pineapple peel. The study used a completely randomized design (CRD) with four treatments and four replications. The four treatments were: bali duck shredded without the fortified of pineapple peel as a control (P0), bali duck shredded with the fortified of 5% fermented pineapple peel (P1), bali duck shredded with the fortified of 10% fermented pineapple peel (P2), and bali duck shredded with the fortified of 15% fermented pineapple peel (P3). The variables observed were organoleptic quality including the hedonic preference (color, aroma, taste, texture, and overall acceptability) test and hedonic quality test (color, aroma, taste, and texture), and yield quality. The results showed that fortification of shredded balinese ducks with fermented pineapple peel had a significant (P<0.05) effect on color and yield, but had no significant effect (P>0.05) on aroma, taste, texture, and overall acceptability. From the results of this study it was concluded that the fortified of 15% fermented pineapple peel was the most preferred treatment by the panelists and shredded balinese ducks without the fortified of pineapple peel was the treatment with the highest yield value.
KUALITAS KIMIA FISIK DAN TOTAL MIKROBA SOSIS DAGING AYAM DENGAN PENAMBAHAN ASAP CAIR PADA KONSENTRASI BERBEDA I P.M. A., Sugiastini; Miwada, I N. S.; Lindawati, S. A.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the addition of liquid smoke at different concentrations on the physical-chemical quality and total microbial content of chicken sausages. This study used a completely randomized design (CRD) which consisted of 5 different concentrations of liquid smoke with 4 replications. The five treatments were chicken sausage without the addition of liquid smoke (P0), chicken sausage with the addition of 0.2% liquid smoke (P1), chicken sausage with the addition of 0.4% liquid smoke (P2), chicken sausage with the addition of liquid smoke 0.6% (P3), chicken sausage with the addition of 0.8% liquid smoke (P4). The variables observed were pH value, water content, water holding capacity, cooking losses and total microbes. The results showed that the pH values in the P1, P2, P3 and P4 treatments were significantly (P<0.05) lower by 8.42%; 12.93%; 15.19% and 18.49% from treatment P0, but between treatments P1, P2 and P3 were not significantly different (P> 0.05). The total microbes in the P1, P2, P3 and P4 treatments were significantly (P<0.05) lower by 12.50%; 14.55%; 17.79%; and 20.50% from treatment P0, but between treatments P2 and P3 was not significantly different (P>0.05) from P1 and P4. Moisture content, water holding capacity, and cooking losses in all treatments (P0, P1, P2, P3, and P4) showed no significant difference (P>0.05). From the results of this study it can be concluded that the addition of liquid smoke at different concentrations has an effect on the pH value and total microbes, but has no effect on the water content, water holding capacity, and cooking shrinkage of chicken sausages. The addition of 0.8% liquid smoke (P4) produced the best quality chicken sausage with a pH value of 5.42; water content 45.20%; DIA 12.35%; cooking loss 6.62%; and total microbes 1.2 x 10³ CFU/g.
KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN FISIK DAGING BROILER YANG DIBERI RANSUM KOMERSIAL DENGAN SUBSTITUSI DUCKWEED TERFERMENTASI A. R., Anggraini; Lindawati, S. A.; Budiasa, I K. M.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik dan fisik daging broiler yang diberi ransum komersial dengan substitusi duckweed (Lemna minor) terfermentasi Saccharomyses cerevisiae. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2022 yang bertempat di UD. Darmasuci Farm, Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali dan Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas: daging dari broiler yang diberi 100% ransum komersial (P0), daging dari broiler yang ransumnya disubstitusi dengan 5% duckweed terfermentasi (P1), daging dari broiler yang ransumnya disubstitusi dengan 10% duckweed terfermentasi (P2), dan daging dari broiler yang ransumnya disubstitusi dengan 15% duckweed terfermentasi (P3). Variabel yang diamati adalah kualitas organoleptik (warna, aroma, rasa, keempukan, dan penerimaan keseluruhan) dan kualitas fisik (derajat keasaman (pH), susut mentah, susut masak, dan kadar air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ransum komersial yang diberi substitusi duckweed terfermentasi mempengaruhi derajat keasaman (pH) dan susut mentah, namun tidak mempengaruhi warna, aroma, rasa, keempukan, penerimaan keseluruhan, susut masak dan kadar air dari daging broiler. Serta respon panelis terhadap kualitas organoleptik daging broiler menunjukkan ke arah suka.
KUALITAS DAGING BABI BALI YANG DIBERI RANSUM KOMERSIAL DISUPLEMENTASI CAMPURAN ASAM AMINO DAN KOLIN G. R, Daniela; Lindawati, S. A.; Sumadi, I K.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas daging babi bali yang diberi ransum komersial dengan suplementasi campuran asam amino dan kolin. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah P0: ransum komersial; P1: ransum komersial + 5% suplementasi campuran lisin, metionin, triptofan dan kolin dari kebutuhannya; P2: ransum komersial + 10% suplementasi campuran lisin metionin, triptofan dan kolin dari kebutuhannya dan P3: ransum komersial + 15% suplementasi campuran lisin, metionin, triptofan dan kolin dari kebutuhannya. Variabel yang diamati adalah kadar protein, kadar lemak, kadar air, pH dan total bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH pada perlakuan P2 nyata berbeda (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan P0 (kontrol), sedangkan perlakuan P0, P1 dan P3 nilai pH relatif sama. Kadar protein, kadar lemak, kadar air dan total bakteri pada semua perlakuan menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini ransum komersial disuplementasi campuran asam amino dan kolin tidak berpengaruh terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar air dan total bakteri akan tetapi berpengaruh baik terhadap pH daging babi bali.
EVALUASI ORGANOLEPTIK SOSIS DAGING AYAM YANG DIFORTIFIKASI DENGAN ASAP CAIR PADA KONSENTRASI BERBEDA I G. A. D. A., Astawa; Miwada, I N. S.; Lindawati, S. A.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fortifikasi asap cair dengan konsentrasi berbeda pada adonan terhadap kualitas organoleptik sosis daging ayam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yang dinilai oleh 25 orang panelis semi terlatih. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis Non-Parametrik Kruskal Wallis, jika terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dengan bantuan program SPSS 25. Kelima perlakuan yang diberikan yakni: fortifikasi asap cair dengan konsentrasi 0% adonan sebagai kontrol (P0), fortifikasi asap cair konsentrasi 0,2% adonan (P1), fortifikasi asap cair konsentrasi 0,4% adonan (P2), fortifikasi asap cair konsentrasi 0,6% adonan (P3), dan fortifikasi asap cair konsentrasi 0,8% adonan (P4). Variabel yang diamati yakni evaluasi organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur, dan penerimaan secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fortifikasi asap cair pada sosis daging ayam berbeda nyata (P<0,05) terhadap warna, aroma, tekstur, dan penerimaan keseluruhan, sedangkan terhadap rasa tidak berbeda nyata (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah fortifikasi asap cair pada sosis daging ayam dapat meningkatkan kualitas organoleptik sosis daging ayam terhadap warna, aroma, tekstur, dan penerimaan keseluruhan, tetapi tidak mempengaruhi rasa sosis daging ayam. Fortifikasi asap cair pada konsentrasi 0,8% adonan menghasilkan sosis daging ayam dengan kualitas organoleptik terbaik dan disukai panelis dengan kriteria mutu hedonik meliputi sosis daging ayam berwarna sedikit gelap, beraroma asap, memiliki rasa yang tidak pahit, dan tekstur yang kenyal.
KARAKTERISTIK KIMIA KEFIR SUSU SAPI YANG DIFERMENTASI DALAM TEMPURUNG KELAPA HIJAU MUDA (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk) L., JUITA; LINDAWATI, S. A.; MIWADA, I N. S.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 25 No 2 (2022): Vol. 25 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2022.V25.i02.p06

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kimia kefir susu sapi yang difermentasi dalam tempurung kelapa hijau muda (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk). Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2020 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Rancangan per- cobaan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan lima ulangan. Ketiga perlakuan tersebut yaitu susu sapi yang difermentasi dalam wadah toples sebagai kontrol (P0), susu sapi yang difermentasi dalam tempurung kelapa hijau muda (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk) tanpa da- ging kelapa (P1), susu sapi yang difermentasi dalam tempurung kelapa hijau muda (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk) dengan daging kelapa (P2). Variabel yang diamati dalam penelitian yaitu total asam, kadar laktosa, kadar lemak, dan kadar protein. Data penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam, apabila pengaruh perlakuan berbe- da nyata (P<0,05), dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total asam pada perlakuan P2 dan P1 nyata (P<0,05) lebih tinggi sebesar 36,05% dan 29,07% dari perlakuan P0, akan tetapi antara perlakuan P2 dengan P1 tidak berbeda nyata (P>0,05). Kadar laktosa, kadar lemak, dan kadar protein pada semua perlakuan (P2, P1 dan P0) menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini kefir susu sapi yang difermentasi dalam tempurung kelapa hijau muda (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk) berpengaruh terhadap total asam akan tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar laktosa, lemak, dan kadar protein.
EVALUASI KUALITAS BERBAGAI DAGING UNGGAS AIR PASCA RESTRUKTURISASI MENJADI PRODUK NUGGET MIWADA, I NYOMAN SUMERTA; LINDAWATI, S. A.; HARTAWAN, MARTINI; SUTAMA, I NYOMAN SUTARPA; WIJANA, WAYAN; ARIANA, I NYOMAN TIRTA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 13, No 3 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.358 KB)

Abstract

Teknik deboning pada karkas unggas menghasilkan daging yang relatif kecil dan tidak beraturan. Perlu teknologiuntuk meminimalkan kerusakan kualitas daging unggas tersebut. Teknologi restrukturisasi daging merupakanteknologi untuk memperbaiki kualitas daging yang berukur kecil-kecil dan tidak beraturan dengan melekatkankemabali menjadi ukuran yang lebih besar dan produk tersebut sering dikenal dengan nama nugget. Tujuan penelitianini adalah untuk mengkaji kualitas produk nugget hasil restrukturisasi berbagai daging unggas dan sekaligusingin diketahui pengaruh jenis daging unggas (itik, entok dan tiktok) terhadap kualitas nugget. Metode penelitianmenggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakukan yakni T1 = nugget itik, T2 = nugget entok danT3 = nugget tiktok, dengan pengulangan masing-masing perlakuan sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkanbahwa hasil restrukturisasi daging menjadi nugget menghasilkan kualitas fisik (pH dan DIA) yang berbeda nyata(P<0,05), sementara nilai aw tidak nyata perbedaannya dan berkisar antara 0,893-0,913. Nilai pH T1 paling tinggidiikuti T2 dan T3 (berturut-turut 6,39; 6,26; dan 6,01). DIA pada T2 (82,81%), T3 (82,29) dan T1 (81,81). Kualitaskimia nugget menghasilkan kadar air paling tinggi pada T2 (60,24%) (P<0,05), diikuti T3 (59,24%) dan T1 (58,32%). Kajian terhadap kadar protein nugget hasil restrukturisasi daging itik, entok dan tiktok menunjukkan hasilyang sama dengan kisaran antara 18,49 %-19,51 %. Kadar lemak secara keseluruhan diantara masing-masing perlakuanberbeda nyata (P<0,05), berturut-turut, 8,79%; 6,59% dan 5,66%. Kajian produk nugget terhadap penilaianpanelis menyangkut warna dan citarasa, nugget itik berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan lainnya. Warnanugget yang diberikan panelis berkisar antara 5,30-6,30 sementara kisaran citarasa antara 5,05-6,20. Tekstur nuggetsecara keseluruhan diantara masing-masing perlakuan berbeda nyata (P<0,05), berturut-turut, 5,00; 5,85 dan6,45. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa restrukturisai berbagai daging unggas menjadi produk nugget memberikanpengaruh berbeda pada kualitas fisik (khususnya pH dan DIA serta nilai aw tidak terpengaruh), kualitaskimia (hanya kadar protein yang tidak terpengaruh) dan penilaian organoleptik nugget (tekstur nugget paling nyataterpengaruh).
PENGARUH PENGGUNAAN PREBIOTIK DALAM RANSUM TERHADAP PROFIL LIPID SERUM DAN KOLESTEROL DAGING AYAM KAMPONG SUTAMA, I N. SUTARPA; SUSILA, T. G. O; LINDAWATI, S. A.; INDRAWATI, R.R.; ARIANA, I N TIRTA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 13, No 3 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.197 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan prebiotik dalam ransum terhadap profil lipidserum dan kolesterol daging ayam kampong. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), denganempat perlakuan (0, 10, 20 dan 30% prebiotik) dan tiga ulangan. Setiap ulangan menggunakan lima ekor ayamkampung dengan bobot badan berkisar antara 28,73-28,77 g. Ransum yang digunakan berbentuk tepung (mash),dengan kandungan energi metabolis 2.900 kkal/kg dan protein 18%. Ransum dan air minum diberikan ad libitumselama 12 minggu penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan prebiotik 10-30% dalam ransumnyata (P<0,05) menurunkan VLDL (Very Low Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein), TG (Trigliserida)serum, kolesterol daging dan laju alir ransum, disisi lain tidak mempengaruhi (P>0,05) HDL (High DensityLipoprotein) dan kolesterol serum. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa penggunaan prebiotik 10-30% dalam ransum menurunkan profil lipid dan kolesterol daging, kecuali HDL dan kolesterol serum.
PRODUKTIVITAS RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) YANG DITANAM BERSAMA LEGUMINOSA PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK BIOORGANIK N. G. K., RONI; LINDAWATI, S. A.; DEWI, P. J. N.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 26 No 3 (2023): Vol. 26 No. 3 (2023)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2023.v26.i03.p08

Abstract

The purpose of this study was to determine the productivity of elephant grass (Pennisetum purpureum) planted with leguminosae at various doses of bioorganic fertilizers. This study used a completely randomized design with two factorial patterns. The first factor was the type of leguminosae (T= without leguminosae; R= Arachi pintoi; L= Alysicarpus vaginalis; and the second factor was the dose of bioorganic fertilizer (D0= 0 kg Nha-1; D1= 100 kg Nha-1; D2= 200 kg Nha-1; and D3= 300 kg Nha-1) There were 12 treatment combinations, each treatment was repeated 5 times so that it consisted of 60 experimental units. The observed variables included growth, yield and growth characteristics variable. The results showed that there was no interaction between leguminous species and fertilizer dosage, both leguminous species only increased leaf area per pot, bioorganic fertilizer D1 and D2 doses tended to increase, while D3 dose increased leaf dry weight, total forage dry weight, and leaf area per pot of elep- hant grass (Pennisetum purpureum). It was concluded that the type of leguminous did not affect the productivity of elephant grass, the dose of bioorganic fertilizer increased crop yields, the highest yields at a dose of 300 kg Nha-1 bioorganic fertilizer.