Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Edukasi Pentingnya Nilai Gizi Ikan Dan Peningkatan Ketrampilan Olahan Ikan Pada Siswa Mas Fatkhul Qowim Desa Api-Api Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan Mardiana, Tri Yusufi; Linayati, Linayati; Suharto, Slamet; Oktaviani, Nila; Permana, Rukmi Ayu; Yahya, Muhammad Zulkham; Madusari, Benny Diah; Farhat, Yusna Felia
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v12i1.5740

Abstract

Pentingnya peningkatan nilai gizi masyarakat dapat dilaksanakannya dengan GEMARIKAN. Tujuan pengabdian ini sebagai penambah transfer ilmu siswa MAS Fatchul Qowim dalam hal nilai gizi ikan, pentingnya konsumsi ikan untuk kesehatan, serta memberikan pengetahuan dan ketrampilan berbagai olahan ikan. metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini dengan memberikan penjelasan, menjawab pertanyaan, diskusi dan tentang nilai gizi ikan dan praktek secara langsung aneka olahan ikan dengan sasaran siswa MAS Fatchul Qowim. Hasil yang dibuat dengan pengenalan beberapa metode mengelolah ikan salah satunya asap cair dan beberapa produk hasil olahan seperti fish roll, ikan asap cair, bandeng presto, dan bandeng goreng. Kata kunci: GEMARIKAN; gizi ikan; olahan ikan; pengabdian 
Formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai Minyak Pembawa Anindhita, Metha Anung; Oktaviani, Nila
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 6, No 2 (2016): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v6i2.395

Abstract

Background. Treatment with natural substances have side effect that are quite small compare to chemicals. Papaya leaves contain flavonoids that have analgesic effect. Flavonoid inhibits the production of prostaglandins. This study was conducted toformulate a papaya leave extract into Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) technique. Method. Papaya leaves extract SNEDDS made with Virgin Coconut Oil (VCO) as oil, tween 80 as surfactant, and PEG 400 as cosurfactant. The nanoemulsion tested clarity, transmittance, emulsification time and stability. Result. Papaya leaves extract SNEDDS can be produced with VCO as oil and surfactantcosurfactan in 1:9. Keyword: papaya leaves extract, snedds, virgin coconut oil 
Pemanfaatan daun rhizophora mucronata sebagai feed additive terhadap efektivitas pertumbuhan udang vannamei Mardiana, Tri Yusufi; Yahya, Muhammad Zulham; Linayati, Linayati; Syakirin, M. Bahrus; Pratama, Hildan; Oktaviani, Nila
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 8, No 2 (2024): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v8i2.22412

Abstract

Daun mangrove R.mucronata berpontesi sebagai feed additive udang vannamei karena sering dimanfaatkan untuk sumber zat aktif (effervescent). Tujuan penelitian ini mendapatkan hasil pertumbuhan terbaik dosis yang dapat dimanfaatkan di pakan udang vannamei untuk pertumbuhan. Udang vanname menggunakan PL-20 yang diisi 10 ekor per wadah. Wadah diacak secara pengundian dengan metode RAL 4 perlakuan dengan 3 kali pengulangan per perlakuan yaitu dengan perlakuan penambahan daun R.mucronata yang diterapkan perlakuan A (1,9  mg/Kg pakan), perlakuan B (2,1 mg/Kg pakan), perlakuan C (2,3 mg/Kg) pakan, dan perlakuan D (2,5 mg/Kg pakan). Data terbaik yang dihasilkan ada diperlakuan D (2,5 mg/Kg) dengan pertumbuhan 6,98 g, FCR 1,05 efisiensi pakan 95,08% dengan SR 100% disemua perlakuan. Kualitas air yang dihasilkan seperti suhu 28,5 – 30,2°C, salinitas 31 – 33 ppt, dan pH 8,0 – 8,2 masih dalam nilai yang masih ditoleransi udang vannamei.
Studi Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Dalam penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Dusun Pilangjati Desa Kendaldoyong Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Ain, Khoerunnisa Nurkhimatul; Oktaviani, Nila
Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jumkes.v3i2.2473

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu ancaman bagi kesehatan masyarakat terutama di daerah yang memiliki iklim tropis seperti di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat penyebaran penyakit DBD yaitu pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam upaya penanggulangan penyakit DBD. Pengetahuan akan memberikan dorongan terhadap setiap individu dalam setiap mengambil keputusan dan berperilaku. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam penanggulangan penyakit DBD di dusun pilangjati Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Metode yang digunakan adalah cross sectional yang bersifat deskriptif kuantitatif. Terdapat 100 sampel dalam penelitian ini, diperoleh dengan teknik quota sampling. Hasil pengetahuan masyarakat di Dusun Pilangjati kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang berkategori baik sebanyak 67 responden (67%), yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 28 responden (28%) dan yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 5 responden (5%). Sedangkan perilaku masyarakat pada kategori baik sebanyak 19 responden (19%), yang memiliki perilaku cukup sebanyak 46 responden (46%) dan yang memiliki perilaku kurang sebanyak 35 responden (35%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengetahuan dan perilaku masyarakat Dusun Pilangjati Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, pengetahuan pada kategori baik (67%) dan perilaku pada kategori cukup (46%). Berdasarkan perhitungan statistik dengan uji Chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam penanggulangan DBD di Dusun Pilangjati Kecamatan petarukan Kabupaten Pemalang.
Workshop Pembuatan Massage Oil Aromaterapi dan Pijat Bayi sebagai Bekal Swamedikasi bagi Anggota Forum Kota Sehat (FKS) Kota Pekalongan: Workshop on Homemade Aromatherapy Massage Oil Preparation and Infant Massage Tutorial for Self-Medication among Members of the Healthy City Forum of Pekalongan City Indonesia Ermawati, Nur; Oktaviani, Nila; Yuniarsih, Sri Mumpuni
DARMADIKSANI Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i1.7250

Abstract

Forum Kota Sehat (FKS) merupakan sarana penyaluran aspirasi masyarakat di Kota Pekalongan guna mendukung Program Kota Sehat. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menerapkan budaya serta gaya hidup sehat, melalui penggunaan medikasi herbal. Pengobatan yang menggunakan tanaman obat termasuk dalam kategori pengobatan mandiri (swamedikasi). Swamedikasi tidak terbatas hanya pada penggunaan obat modern, tetapi juga dapat melibatkan obat herbal. Salah satu masalah kesehatan yang bisa diatasi dengan swamedikasi adalah batuk pilek atau selesma (common cold). Pada bayi, batuk pilek sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua, sehingga mereka sering membawa bayi ke dokter. Namun, anak yang mengalami batuk pilek sering kali rewel dan sulit diberi obat. Oleh karena itu, diperlukan alternatif terapi untuk mendukung proses penyembuhannya. Alternatif terapi yang dapat membantu meredakan gejala batuk pilek adalah pijat. Manfaat pijat pada bayi salah satunya dapat mengurangi tingkat infeksi nosokomial, termasuk di antaranya batuk pilek. Minyak pijat (massage oil) dapat digunakan sebagai media dalam terapi pijat untuk meningkatkan efektivitas terapi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan massage oil aromaterapi dan teknik pijat pada bayi. Metode yang digunakan meliputi diskusi permasalahan mitra dan observasi lapangan, memetakan lokasi kegiatan, edukasi dan pelatihan, serta evaluasi kegiatan. Kegiatan ini melibatkan 30 peserta dari anggota FKS tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota. Kegiatan  ini berjalan lancar dan memperoleh respons positif dari kelompok mitra yang dibuktikan dengan persentase presensi dan antusiasme peserta dalam sesi penyampaian materi, diskusi dan tanya jawab, hasil praktik membuat sediaan dan teknik pijat bayi, serta respons positif peserta dalam kuesioner. Luaran kegiatan ini berupa produk massage oil aromaterapi, buku saku, dan artikel ilmiah yang diterbitkan pada jurnal nasional terakreditasi. Disarankan agar pelatihan ini dilakukan secara berkelanjutan dengan cakupan materi yang lebih luas untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam perawatan kesehatan berbasis herbal.                                                                                            The Forum Kota Sehat (F KS), or Healthy City Forum, functions as a platform for the citizens of Pekalongan City to express their aspirations and support for the local government's the Healthy City Program. One of its key initiatives is promoting a healthy lifestyle and cultural practices, including the use of herbal remedies. Treatments utilizing medicinal plants are categorized as self-medication, which is not limited to modern pharmaceuticals but also encompasses traditional herbal approaches. A common health issue that can be managed through self-medication is the common cold. In infants, colds and coughs often raise concerns among parents, who frequently consult physicians. However, administering medication to infants can be challenging due to fussiness and resistance. This situation highlights the need for complementary therapies to support the healing process. One such therapy is infant massage, which has been shown to help alleviate cold symptoms. The benefits of infant massage include reducing the risk of nosocomial infections, such as the common cold. To enhance the effectiveness of massage, aromatherapy massage oil or balm can be used as a supportive medium. This community service aimed to share information and provide hands-on training on the formulation of aromatherapy massage oils and infant massage techniques. The methods employed included field observation, site mapping, information sharing session, and practical workshops. The program was carried out successfully and received positive feedback from the partner community. Participant engagement was evident during question-and-answer sessions, formulation exercises, and infant massage demonstrations. A total of 30 participants from FKS representatives at the sub-district, district, and city areas took part in the program. The outcomes of this initiative included the production of aromatherapy massage oil, a pocket guidebook, and a scientific article published on a nationally accredited journal. It is recommended that similar training be conducted continuously with broader material coverage to enhance community self-reliance in herbal-based health care.
Edukasi Bu Pur (Bumbu Dapur) sebagai Tanaman Obat Tradisional pada Kelompok PD Aisyiyah Kabupaten Pekalongan Ermawati, Nur; Oktaviani, Nila; Rochmalia, Ika Sabrina; Ilmaknun, Luluk
DARMADIKSANI Vol 5 No 2 (2025): Edisi Juli-September
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i2.7873

Abstract

Perubahan cuaca adalah perubahan jangka panjang dalam pola sirkulasi cuaca yang terbukti terjadi dalam rentang waktu mulai dari beberapa dekade hingga jutaan tahun. Indonesia menghadapi musim yang mengalami perputaran yang luar biasa. Musim pancaroba merupakan peralihan dua musim yang terdapat di negara tropis yaitu musim hujan dan kemarau. Musim pancaroba tidak hanya mengakibatkan masalah cuaca, namun juga mengakibatkan masalah kesehatan seperti menurunnya daya tahan tubuh, penyakit saluran pernafasan, penyakit saluran pencernaan dan penyakit yang disebabkan oleh virus. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya lonjakan masalah kesehatan akibat pancaroba yaitu diperlukan pemahaman masyarakat mengenai tanaman obat tradisional yang dalam hal ini adalah dari kelompok bumbu dapur. Bumbu dapur telah dikenal kelompok mitra PD ‘Aisyiyah kabupaten Pekalongan sebagai bahan tambahan penyedap masakan, padahal bumbu dapur tersebut memiliki manfaat lain sebagai obat bahan alam. Mitra belum memahami jenis bumbu dapur yang digunakan untuk obat herbal khususnya yang dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mencegah maupun mengobati penyakit. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pemanfaatan Bu Pur (Bumbu Dapur) sebagai tanaman obat tradisional. Tahapan kegiatan antara lain: 1) tahap observasi, 2) tahap pelaksanaan yaitu pemberian materi edukasi dan demonstrasi pembuatan simplisia. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat yang dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta terkait dengan materi. Dalam kegiatan ini, peserta juga ditunjukkan demonstrasi pembuatan simplisia dari bumbu dapur yang baik dan benar.
Efektifitas penambahan tepung jinten hitam (Nigella sativa L.) pada pakan terhadap kinerja pertumbuhan benih ikan bandeng (Chanos chanos) Mardiana, Tri Yusufi; Linayati, Linayati; Nugraha, Mada Widi; Oktaviani, Nila; Yahya, Muhammad Zulkham; Nisa, Silvianita Khoirun; Asyari, Hasanudin; Pamungkas1, Muhammad Aji Bagus; Maharani, Kayla; Madusari, Benny Diah
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 9, No 2 (2025): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v9i2.26986

Abstract

Ikan bandeng menjadi daya tarik tersendiri untuk menjadi salah satu sumber nutrisi hewani. Pertumbuhan ikan bandeng harus dipacu salah satu dengan penambahan feed additive dengan bahan jinten hitam. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik tepung jinten hitam yang ditambahkan ke pakan terhadap parameter pertumbuhan benih ikan bandeng. Pengujian menggunakan benih ikan bandeng berukuran 5 – 6 cm yang diisi 10 ekor perwadah uji menggunakan toples berkapasitas 16L dengan takaran 1 ekor/ L air payau. Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 3 replikasi digunakan untuk rancangan percobaan dengan dosis pakan uji dengan tepung jinten hitam yang telah ditetapkan yaitu: A (0 g/100 g pakan); B (2,5 g/100 g pakan); C (3,5 g/100 g pakan); dan D (4,5 g/100 g pakan). Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali dengan frekuensi 5% dari total biomassa per wadah tiap harinya. Hasil penelitian mendapatkan hasil terbaik yaitu pertumbuhan biomassa mutlak 10.47±0.08c g dengan efisiensi pakan mencapai 71.57±1.00c % dan nilai FCR 1.81±0.04c yang dihasilkan pada perlakuan B (2,5 g/ 100 g pakan) dan perlakuan A menghasikan pertumbuhan biomassa terendah yaitu 7.12±0.04d g dengan efisiensi pakan mencapai 55.32±0.88d % dan nilai FCR 1.81±0.04a. SR mencapai 100% disemua perlakuan dan kualitas air yang optimal antaranya suhu 26 - 30°C, salinitas 18–19 ppt, DO 3,12 – 5,08 ppm, dan pH mencapai 7,32 – 8,80. Kata kunci: Efisiensi pakan, FCR, ikan bandeng, jinten hitam, pertumbuhan 
Edukasi Bu Pur (Bumbu Dapur) sebagai Tanaman Obat Tradisional pada Kelompok PD Aisyiyah Kabupaten Pekalongan: Health Education on Using Kitchen Spices (Bu Pur) as Traditional Medicinal Plants for the Women’s Group of PD Aisyiyah in Pekalongan Regency Indonesia Ermawati, Nur; Oktaviani, Nila; Rochmalia, Ika Sabrina; Ilmaknun, Luluk
DARMADIKSANI Vol 5 No 2 (2025): Edisi Juli-September
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i2.7873

Abstract

Perubahan cuaca adalah perubahan jangka panjang dalam pola sirkulasi cuaca yang terbukti terjadi dalam rentang waktu mulai dari beberapa dekade hingga jutaan tahun. Indonesia menghadapi musim yang mengalami perputaran yang luar biasa. Musim pancaroba merupakan peralihan dua musim yang terdapat di negara tropis yaitu musim hujan dan kemarau. Musim pancaroba tidak hanya mengakibatkan masalah cuaca, namun juga mengakibatkan masalah kesehatan seperti menurunnya daya tahan tubuh, penyakit saluran pernafasan, penyakit saluran pencernaan dan penyakit yang disebabkan oleh virus. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya lonjakan masalah kesehatan akibat pancaroba yaitu diperlukan pemahaman masyarakat mengenai tanaman obat tradisional yang dalam hal ini adalah dari kelompok bumbu dapur. Bumbu dapur telah dikenal kelompok mitra PD ‘Aisyiyah kabupaten Pekalongan sebagai bahan tambahan penyedap masakan, padahal bumbu dapur tersebut memiliki manfaat lain sebagai obat bahan alam. Mitra belum memahami jenis bumbu dapur yang digunakan untuk obat herbal khususnya yang dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mencegah maupun mengobati penyakit. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pemanfaatan Bu Pur (Bumbu Dapur) sebagai tanaman obat tradisional. Tahapan kegiatan antara lain: 1) tahap observasi, 2) tahap pelaksanaan yaitu pemberian materi edukasi dan demonstrasi pembuatan simplisia. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat yang dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta terkait dengan materi. Dalam kegiatan ini, peserta juga ditunjukkan demonstrasi pembuatan simplisia dari bumbu dapur yang baik dan benar.