Annisa Annisa
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS OPTIMALISASI FUEL RATIO PERALATAN MEKANIS DALAM AKTIFITAS PENGGALIAN DAN PENGANGKUTAN OVERBURDEN PT MADHANI TALATAH NUSANTARA M. Arief Rahman Himawan; Nurhakim Nurhakim; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Himasapta Volume 04 Nomor 03 Desember 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.792 KB) | DOI: 10.20527/jhs.v4i3.1361

Abstract

PT Madhani Talatah Nusantara menggunakan alat gali muat PC 2000 dengan bucket 14 m3 memiliki target produktivitas sebesar 750 bcm/jam serta target fuel burn sebesar 130 liter/jam dengan target nilai fuel ratio sebesar 0,173 liter/bcm  dan alat angkut HD 785-7 memiliki target produktivitas sebesar 160 bcm/jam serta target memiliki target fuel burn sebesar 60 liter/jam dengan target nilai fuel ratio sebesar 0,37 liter/bcm material overburden, setelah melakukan kegiatan penggalian dan pengangkutan  maka perlu adanya analisa untuk mengetahui tingkat pencapaian target dan pemakaian fuel burn  tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data primer dan sekunder serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai dari fuel ratio  alat gali muat dan alat angkut melebihi dari target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas PC 2000 dan HD 785-7 adalah waktu edar, efisiensi kerja dan kondisi jalan angkut. Waktu edar  PC 2000  berdasarkan hasil pengamatan masih belum sesuai dengan besar waktu edar secara teoritis, kondisi jalan angkut berdasarkan hasil pengamatan belum sesuai dengan standar perusahaan sehingga dapat membuat waktu edar alat angkut menjadi belum maksimal.Produktivitas aktual PC 2000 didapatkan sebesar 722,27 bcm/jam serta fuel burn aktual sebesar 132 liter/jam dengan  nilai fuel ratio aktual sebesar 0,183 liter/bcm dan produktivitas aktual HD 785-7 didapatkan sebesar 144,11 bcm/jam serta fuel burn aktual 66,92 liter/jam dengan nilai fuel ratio aktual sebesar 0,467 liter/bcm. Hal ini menunjukkan bahwa fuel ratio aktual belum mencapai target perhitungan secara teoritis. Setelah dilakukan simulasi perbaikan nilai fuel ratio didapatkan produktivitas alat gali muat sebesar 805,93 bcm/jam dan fuel burn sebesar 134 liter/jam dengan simulasi perbaikan nilai cycle time dan efisiensi kerja alat gali muat dan didapatkan nilai simulasi  produktivitas alat angkut sebesar 186,5 bcm/jam dengan melakukan simulasi perbaikan cycle time alat angkut. Sehingga didaptkan nilai fuel ratio simulasi alat gali muat sebesar 0,166 liter/bcm dan fuel ratio simulasi alat angkut sebesar 0,321 liter/bcm.    Kata-kata kunci: Cycle Time, Fuel Burn, Produktivitas, Fuel Ratio
ANALISIS PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP PARAMETER KUALITAS BATUBARA PADA SEAM 12 MAWAR DI STOCK ROM MALINTUT PT MULTI TAMBANGJAYA UTAMA Winda Winda; Agus Triantoro; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 01 April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i1.3440

Abstract

Permasalahan yang timbul dari parameter kualitas batubara ini adalah hujan yang sering melanda pit atau stock ROM mengakibatkan kualitas batubara tidak stabil sehingga perlu diadakannya penanganan kualitas batubara. Lokasi kegiatan di PT Multi Tambangjaya Utama di Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kaliantan Selatan.Pada penelitian ini, melakukan sampling sebelum hujan dan ± 12 jam setelah hujan dan menganalisis sampel batubara dilaboratorium data – data yang didapat adalah nilai total moisture, inherent moisture, ash content, volatile matter, total sulfur, calori value, serta menganalisa faktor – faktor yang mempengaruhi pengurangan parameter kualitas batubara setelah hujan.Data hasil parameter kualitas batubara yang dianalisis adalah sebelum hujan: 1007 %TM 8.57 (ar), %IM 3.94 (adb), %ASH 5.45 (adb), %VM 45.35 (adb), %FC 45.26 (adb), %TS 3.23 (adb), CV 6913 kcal/kg (ar).Data hasil parameter kualitas batubara setelah hujan adalah : 1507 %TM 7.02 (ar) karena cuaca panas dan sampel dalam keadaan kering, 2208 %TM 10.81 (ar) karena cuaca gerimis selama 75 menit dan sampel dalam keadaan lembab, 2907 %IM 4.47 (adb), 3207 %IM 3.66 (adb) karena proses equilibrium (pengoksidian sampel pada suhu dan kelembaban ruang uji) di laboratorium yang kurang stabil, 2907 %ASH 6.87 (adb), 2208 %ASH 3.92 (adb) karena proses pencucian secara alami yang disebabkan oleh hujan, 2707 %VM 42.83 (adb), 2208 %VM 45.60 (adb) karena karena total moisture naik, 2907 %TS 3.79 (adb), 2108 %TS 2.96 (adb), karena  pencucian alami yang disebabkan oleh hujan sulfur yang dimaksud pyritic sulfur, 1507 CV 7096 kcal/kg (ar), 2208 CV 6702 kcal/kg (ar) karena semakin tinggi moisture dan abu, semakin kecil nilai kalorinya. Kata kunci: kualitas batubara, pengaruh hujan, stock ROM
Evaluasi produksi penambangan batubara di PT Hamparan Mulya, Provinsi Kalimantan Tengah Jery Indrawan; Agus Triantoro; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3968

Abstract

PT Hamparan Mulya memiliki 2 pit, yaitu Pit Alfa dengan luas sebesar 8,4 Ha dan Pit Clara dengan luas sebesar 31,8 Ha. Sebelum melakukan suatu kegiatan penambangan, PT HM membuat perencanaan yang matang serta perancangan suatu sistem dan tata cara penambangan. Setelah itu perlu dilakukannya evaluasi dari perencanaan dan perancangan tersebut yang sudah terlaksana di lapangan untuk mengetahui ada atau tidaknya target produksi yang tidak tercapai dari data mine plan periode Mei 2017, sekaligus mencari faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidaktercapaian tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder memakai dua cara, yaitu pengamatan lapangan dan penggunaan data perusahaan. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software Ms.Excel 2016, Map Source, ArcGIS ArcMap 10.3, dan Surpac 6.3 dengan melakukan penyusunan laporan yang menyajian peta, gambar, tabel, dan grafik. Analisis data dilakukan terhadap hasil pengolahan data dan analisa pembahasan dilakukan dengan cara mengkorelasikan hasil pengolahan data dengan masalah yang diteliti.Pembongkaran overburden (OB) pada Pit Alfa dan Pit Clara sudah tercapai sesuai target plan dengan total volume sebesar       341.079 BCM dan 96.063 BCM, sedangkan penggalian batubara (coal) pada Pit Alfa tidak tercapai sesuai target plan dengan total tonase sebesar 42.714,87 ton dan pada Pit Clara sudah tercapai sesuai target plan dengan total tonase sebesar 60.267,69 ton. Target produksi (gabungan kedua pit) untuk pembongkaran overburden (OB) sudah tercapai, sedangkan untuk penggalian batubara (coal) masih belum tercapai dikarenakan adanya ketidaktercapaian target plan perpit pada Pit Alfa. Luas area yang tergali pada kegiatan penambangan di Pit Alfa adalah seluas 7,4 Ha dan di Pit Clara adalah seluas 3,9 Ha. Kata-kata kunci: mine plan, penggalian, pit
EVALUASI PRODUKSI LIEBHERR R984 PADA KEGIATAN COAL GETTING DI PIT TUTUPAN PT RAHMAN ABDIJAYA JOBSITE ADARO, KABUPATEN TABALONG Stephanie Chris Flourencia Dalla; Uyu Saismana; Mashud Ashari; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 2, No 01 (2017): Jurnal Himasapta Volume 02 Nomor 01 April 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v2i01.939

Abstract

Penelitian tugas akhir ini dilakukan di lokasi Pit 1 Tutupan PT Rahman Abdijaya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketidaktercapaian produksi alat gali muat yang digunakan untuk pemindahan batubara pada Pit Tutupan. Proses pemindahan material batubara pada Pit Tutupan menggunakan 1 unit alat gali muat Liebherr R984. Setelah melakukan kegiatan penggalian maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pencapaian target tersebut seperti produksi dari alat mekanis penggali an material batubara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis faktor-faktor produksi seperti waktu edar (cycle time), efisiensi kerja, dan pengurangan waktu tunda (delay time).Berdasarkan data aktual hasil dari hasil penelitian didapatkan data produksi 1 fleet untuk alat gali muat sebesar 537 ton/jam dengan target produksinya 586 Ton/Jam dan tingkat ketercapaiannya 91.7%. Berdasarkan data aktual produksi fleet pada bulan Juli 2015, target produksi pemindahan batubara belum tercapai sehingga perlu dilakukan evaluasi serta langkah optimasi agar target tercapai. Setelah dilakukan simulasi perbaikan parameter -parameter produksi pada alat gali muat maka didapat hasil produksi pada simulasi sebesar 708 ton/jam dengan tingkat ketercapaiannya 120.8%.
APLIKASI TYRE DROP STRUCTURE PADA RANCANGAN DRAINASE DISPOSAL PIT NANGKA CV CINTA PURI PRATAMA Gogor Sanu Pamungkas; Eko Santoso; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 03 Desember 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v5i3.2897

Abstract

Disposal Pit Nangka merupakan area yang terindikasi mengalami erosi karena pengaruh kecuraman lereng, area timbunan dan tingginya intensitas hujan. Laju erosi menyebabkan terkikisnya tanah secara terus-menerus dan jika tanah tidak dapat menampung air maka akan menimbulkan longsor. Oleh karena itu diperlukan adanya perkuatan saluran.Pada penelitian ini, metode perhitungan curah hujan rencana menggunakan 4 (empat) distribusi dan dilakukan uji chi kuadrat untuk memilih distribusi yang cocok. Curah hujan rencana yang terpilih adalah sebesar 85,07 mm. Untuk penentuan catchment area menggunakan software didapat total catchment area sebesar 0,1438 km2, pada area 1 sebesar 0,0618 km2,area 2 sebesar 0,0446 km2 dan area 3 sebesar 0,0374 km2. Perhitungan debit limpasan menggunakan metode rasional pada Area 1 sebesar 2,65 m3/s, Area 2 sebesar            2,10 m3/s, dan Area 3 sebesar 1,89 m3/s. Terdapat dua dimensi saluran terbuka yaitu saluran tanpa ban dan saluran menggunakan ban. Dimana penempatan dimensi ban dipengaruhi oleh bilangan Froude sedangkan untuk mengetahui laju erosi menggunakan metode USLE.Hasil perhitungan menunjukan bahwa pada segmen-segmen dengan slope yang besar memiliki kecepatan aliran super kritis, sehingga segmen tersebut memerlukan perkuatan. Pendugaan erosi berdasarkan metode USLE pada tahun 2018 adalah sebesar 32.358,02 m3. Hal ini menyebabkan butuhnya perkuatan saluran dengan tyre drop structure agar kecepatan aliran dapat diminimalkan. Kata Kunci : catchment area, USLE, drop structure, laju erosi
Analisis fragmentasi batuan pada kegiatan peledakan di PT Anugerah Bara Kaltim Heri Wibowo; Nurhakim Nurhakim; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 03 Desember 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i3.4682

Abstract

Kegiatan penambangan di PT Anugerah Bara Kaltim dilakukan oleh 3 (tiga) kontraktor, yaitu PT Pamapersada Nusantara (PAMA), PT Nusa Persada Indah, dan PT RPP Contractors Indonesia, dimana kegiatan penelitian dilakukan di PT PAMA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui geometri peledakan yang digunakan oleh perusahaan, menganalisis jumlah bahan peledak dan nilai joint plane orientation terhadap fragmentasi hasil peledakan.Peledakan pada PT PAMA menetapkan nilai dari ukuran fragmentasi yang diinginkan harus -100 cm sebesar 80%. Metode yang digunakan untuk menganalisa fragmentasi hasil peledakan dilakukan secara teoritis menggunakan metode Kuz-Ram dengan geometri aktual, hal ini dilakukan guna mengetahui nilai dari persentase fragmentasi.Berdasarkan hasil peledakan yang telah dilakukan telah terjadi ketercapaian fragmentasi di atas 80% untuk ukuran boulder <100 cm dengan jumlah isian bahan peledak per deck 25 kg dengan kedalaman 7,5 m serta nilai joint plane orientation adalah dip out of face dengan nilai powder factor 0,118 kg/m3.
Kinerja crushing plant dalam pencapaian ukuran butir P80 di PT Kasongan Bumi Kencana Mazhar Satryo; Agus Triantoro; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 03 Desember 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i3.4678

Abstract

Crushing plant merupakan tempat proses pengolahan untuk meremukkan bijih yang berukuran bongkah menggunakan alat jaw crusher dan cone crusher sampai berukuran halus. Agar crusher dapat bekerja secara maksimal, sehingga dilakukan perhitungan P80 dengan menggunakan persamaan Gaudin-Scuhcman terhadap hasil produk jaw crusher dan P80 cone crusher, perhitungan reduction ratio, serta mengetahui kadar emas dan perak perfraksi. Berdasar pada hasil perhitungan P80 Gaudin-Schuhman, rata-rata produk jaw crusher sebesar 66,3 mm dan rata-rata produk cone crusher sebesar 17,9 mm. Sedangkan reduction ratio jaw crusher adalah 1:13 dan reduction ratio cone crusher adalah 1:4. Berat rata-rata Au dan Ag jaw crusher 0,00372 gram dan 0,13602 gram. Berat rata-rata Au dan Ag cone crusher 0,00471 gram dan 0,22404 gram.
STUDI KASUS PERUBAHAN PARAMETER KUALITAS BATUBARA PADA AKTIVITAS BARGING PT CARSURIN TANAH MERAH COAL TERMINAL DI DESA JANJU, KECAMATAN TANAH GROGOT Rahmat Hafizi; Uyu Saismana; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Himasapta Volume 04 Nomor 03 Desember 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v4i3.1360

Abstract

Dalam pemanfaatannya, batubara harus diketahui terlebih dahulu kualitasnya dengan cara melakukan pengamilan sample dan analisis laboratorium.dari kegiatan terseut di peroleh parameter kualitas batuara seperti parameter moisture berupa total moisture (TM) dan inherent moisture (IM),  total sulphur (TS), ash content, volatile matter (VM), dan  fixed carbon (FC) serta calorific value (CV)  dan. Permasalahan yang timbul dari penelitian yang dilakuakn berupa adanya perbedaan kualitas batubara pada stockpile dengan kualitas batubara yang di barge, karena itu perlu dilakukan analisa perubahan parameter yang terjadi akibat aktivitas tersebut sehingga dimungkinkan untuk memprediksi perubahan yanga terjadi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan analisa parameter kualitas batubara pada stockpile dan membandingkan dengan hasil analisa parameter kualitas batubara di stockpiledengan kualitas batubara di barge berdasarkan hasil analisa kualitas di laboraturium, serta menganalisa pengaruh perubahan antara parameter kualitas batubara yang satu dengan yang lainnya pada kedua lokasi tersebut. Dilakukan secara lansung dilapangan untuk melihat metode pengambilan sampel dan preparasi sampel sebelum dianalisa parameternya selama bulan Mei Tahun 2017.Adapun perbedaan parameter kualitas batubara di stockpile dan barge memiliki rata-rata perbedaan TM 0.88%, IM 17.64%, ASH 0.10%, TS 0.01%, CV adb 1183.3 cal/gr dan CV ar 42.13 cal/gr. Dengan standart rejection nilai TM (ar) 39%, ASH (adb) 4%, TS (adb) 0,11% dan CV (ar) 3900 Kcal/Kg. Dimana perubahan parameter akibat aktivitas barging pada TM mengalami kenaikan 2.40%, IM sendiri terjadi penurunan 19.79%, ASH kecendrungan turunnya 0.39%, sedangkan TS mengalami kenaikan 0.02% dan CV cendrung alami penurunan 176 Kcal/Kg. Pengaruh perubahan parameter kualitas batubara yang satu dengan yang lainnya dapat disimpulkan parameter TM, ASH dan TS tidak merupakan fator yang pengaruhi nilai CV sedangkan parameter IM lebih berpengaruh dimana turunnya nilai IM sebanding dengan kenaikan nilai CV. Untuk prediksi nilai kualitas batubara setelah kegiatan barging dapat diketahui dengan persamaan linear TM (y=-0.0011x+36.75), IM (y=0.0502x+11.493), ASH (y=-0.046x+3.9983), TS (y=-0.0003x+0.1087) dan CV (y=-1.81ln(x)+3954). Kata-kata Kunci : Tanah Grogot, Inherent Moisture, Proximate, Stockpile, Barge
EVALUASI PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI OVERBURDEN DI PT RIMAU ENERGY MINING, SITE DESA PUTUT TAWULUH, KECAMATAN DUSUN TIMUR, KABUPATEN BARITO TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH M. Azhari Firdaus; Uyu Saismana; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 03 Desember 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v5i3.2899

Abstract

Produktivitas merupakan kemampuan alat melakukan kegiatan produksi berdasakan waktu efektif dalam satuan waktu (1 jam). Produktivitas alat gali muat dipengarahui oleh beberapa parameter yaitu cycle time, bucket fill factor, swell factor, effective utilization. Target produktivitas alat gali muat PC 800 SE sebesar 265 BCM/jam dan target produksi dalam 1 shift adalah 1432,71 BCM.Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi pada kegiatan pemindahan overburden. Observasi dilakukan baik pada alat mekanis (waktu siklus, waktu tunda, dan bucket fill factor) maupun pada sifat material (kepadatan dan swell factor). Data yang dikumpulkan dari pengamatan kemudian diolah menggunakan komputer untuk mendapatkan hasil produksi aktual.Berdasarkan pengamatan dan hasil pengolahan didapatkan bahwa rata-rata produksi 1001,44 BCM, rata-rata produktivitas 223,5 BCM/jam, rata-rata cycle time 0,43 menit, rata-rata effective utilization (EU) 54%, rata-rata waktu efektif dalam 1 shift 3,46 jam. Nilai effective utilization (EU) dipengaruhi oleh hambatan yang dapat dihindari dan hambatan tidak dapat dihindari. Kata-kata kunci: effective utilization, produksi, produktivitas
ANALISIS PEMINDAHAN LUMPUR PADA SUMP RAJA AMPAT BULAN SEPTEMBER 2019 DI PIT SOUTH TUTUPAN PT ADARO INDONESIA Muhammad Effendy Saputra; Annisa Annisa; Sari Melati
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2020: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/ptptp.v0i0.224

Abstract

PT Adaro Indonesia merupakan tambang batubara yang menggunakan metode open pit dalam pengambilan batubara yang mana semua aktivitas dilakukan di atas permukaan bumi, salah satu masalah dalam metode open pit  ini adalah air, karena semua dilakukan di atas permukaan bumi maka ketika terjadi hujan air akan masuk ke area penambangan dan air tersebut tercampur dengan material padatan yang dilaluinya dan tergenang dalam lokasi penambangan tepatnya di kolam penampungan air sementara atau sump yang didalamnya terdapat air dan lumpur yang terendapkan diakibatkan hujan. Pada penelitian yang di amati ini terdapat 2 metode pemindahan lumpur yang berbeda untuk memindahkan lumpur pada Sump Raja Ampat, pertama menggunakan metode Shovel and Truck dengan alat Gali Muat Komatsu PC2000 dan Alat Angkut HD785 Type X-Pro Vessel, dan kedua menggunakan metode Slurry Pump dengan Alat Muat Dragflow Komatsu PC300 dan Alat Angkut HD785 Type Tailgate.Hasil yang didapatkan dalam penelitian kali ini dengan 2 metode yang berbeda adalah, metode shovel and truck mampu memindahkan lumpur pada bulan September 2019 sebesar 153.114M3 dengan Plan dari perusahaan 161.145M3 jadi masih ada selisih sebesar 8.031 M3 lumpur yang belum terpindahkan. Sedangkan metode slurry pump berhasil memindahkan lumpur sebesar 48.420M3 dengan Plan dari perusahaan 80.210 M3 jadi masih terdapat selisih sebesar 31.790 M3 lumpur yang belum terpindahkan. Total lumpur yang dapat terpindahkan dengan kedua metode tersebut adalah 201.534 M3 dengan Plan 241.355 M3jadi masih ada selisih sebesar 39.821 M3 antara Plan dan Actual pada bulan september 2019.