Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

STUDY KELAYAKAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA BAMBANG KECAMATAN WAJAK KABUPATEN MALANG vega aditama; Lies Kurniawati Wulandari; Sutanto Hidayat
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 9 No 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v9i1.2635

Abstract

Penyediaan air bersih untuk masyarakat khususnya di Kabupaten Malang mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan lingkungan, yakni mempunyai peranan dalam menurunkan angka penderita penyakit, yang berhubungan dengan air, dan berperan dalam meningkatkan standar atau kualitas hidup masyarakat. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dan memaksimalkan ketersediaan air sumber untuk kebutuhan masyarakat Desa Bambang sampai dengan tahun 2035, Diketahui total debit yang tersedia di sumber mata air di Desa Bambang sebesar 5,0 liter/detik. Berdasarkan analisa hasil perhitungan diketahui bahwa besar total debit untuk bisa melayani 100% kebutuhan penduduk sebesar 6,51 liter/detik untuk daerah pelayanan Desa Bambang. Perhitungan dilakukan dengan simulasi kondisi tidak permanen dengan kebutuhan air berubah sesuai dengan kebutuhan tiap jamnya.
PENGEMBANGAN DESA WISATA KEPUNG BUDAYA DESA WATULIMO, KECAMATAN WATULIMO, KABUPATEN TRENGGALEK vega aditama; Budi Fathony; Lalu Mulyadi
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 9 No 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v9i2.3175

Abstract

Pengembangan pariwisata Kabupaten Trenggalek diarahkan pada pengembangan wisata alam dan budaya, pemasaran daya tarik wisata, pembinaan dan pengembangan nilai-nilai budaya, pembinaan kesenian, peninggalan sejarah yang bertujuan untuk mengembangkan daya tarik wisata potensial sebagai daya tarik utama bagi wisatawan, yang menjadikan pariwisata sebagai sarana peningkatan pendapatan masyarakat, dan daerah, serta media bagi penciptaan lapangan dan kesempatan kerja. Di Desa Watulimo, Kecamatan Watulimo dilakukan serangkaian kegiatan yang dimulai dengan Survei Pendahuluan, Pengumpulan Data Lapangan, Analisa Data dan pembuatan perencanaan wisata. Dengan demikian tersusunlah Masterplan Desa Wisata Kepung Budaya dengan memperhatikan bangunan tata ruang dalam, keseimbangan, keserasian dan keselarasan dengan Lingkungan.
POLA KERUNTUHAN DAN PENINGKATAN KEKUATAN PADA STRUKTUR DINDING DENGAN MORTAR SERAT KELAPA vega aditama; Benedito Amaral; Sutanto Hidayat
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 9 No 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v9i1.3894

Abstract

Lignoselulosa yang terkandung di dalam air yang dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan sebagai salah satu bahan baku alternatif serat kelapa, tempurung kelapa yang terdiri dari serat yang terletak di antara cangkang keras bagian dalam, terdiri sekitar 35% dari total berat kelapa dewasa. Selain mudah ditemukan, murah, serat kelapa sering digunakan karena proses pembuatannya mudah dan banyak ditemukan di semua wilayah di Timor Leste. Juga, batu bata adalah bahan yang mudah ditemukan dan mudah dibuat. Selain batu bata, pada peletakan dinding tidak terlepas dari komposer perekat antara batu bata yang mortar. Campuran mortar yang digunakan pada umumnya terdiri dari berbagai perbandingan antara semen: pasir. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh persentase serat kelapa 0%, 1%, 2,5% dan 5% yang digunakan pada komposisi campuran rtar mo 1:15 dengan faktor air semen 0,7 terhadap kuat tekan kubus, kuat tarik lentur, dan peletakan batu bata. Dengan arah tekan mortar horisontal, vertikal dan diagonal. Diperoleh bahwa peletakan dinding. Dari hasil yang diperoleh, daya tekan kubus serat kelapa 5,76 MP a, 3,30 MPa dan 1,36 MPa sedangkan tanpa serat kelapa 3,84 MPa. Dan juga untuk kekuatan tarik lentur 1,704 MPa, 1,659 MPa, 1,217 MPa, dibandingkan tanpa serat kelapa 1,212 MPa. Hasil uji kuat tekan dinding untuk arah horizontal 0,9303 MPa, 0,9008 MPa dan 0,044 MPa dengan regangan 0,0299, 0,0372 dan 0,0344 dibandingkan tanpa serat 0,8415 MPa dengan regangan 0,014, 0,0220 dan 0,030 sedangkan tanpa serat kelapa 0,944 MPa dengan regangan dari 0,0224.
PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BAPPEMAS KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN ANALISA PROGRAM STAAD PRO vega aditama; Hadi Surya
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 10 No 1 (2021): JURNAL INFO MANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v10i1.4063

Abstract

Kegagalan pada struktur bangunan beton bertulang baik kolom, balok maupun pelat lantai merupakan kejadian yang harus dihindari. Namun Canggihnya teknologi membuat analisa / perhitungan struktur gedung semakin mudah. Dengan menggunakan aplikasi yang berbasisi Finite Element maka perhitungan bisa lebih teliti dengan tetap memperhatikan geometri gedung, material komponen struktur ( tulangan dan beton ), pembebanan, sampai dengan memasukkan respon spektrum gempa pada analisa. Inilah yang memberikan keuntungan bagi ahli yang berprofesi dalam menghitung struktur bangunan agar bangunan yang dirancang aman dan effisien. Gedung BAPPEMAS direncanakan dengan menggunakan software Staad Pro Connect Edition. Proses analisa mulai dari memasukkan geometri, mendefinisikan material elemen struktur, pendimensian, pembebanan sampai menunjukkan gaya dan momen dilakukan pada Staadpro Connect Edition. Maka dengan menggunakan rumus untuk menghitung desain kapasitas kolom, balok dan pelat lantai didapatkan hasil bahwa dimensi dan penulangan memenuhi.
PROTOTIPE SDOF DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER SEBAGAI PENGUKURAN TUMBUKAN ANTAR STRUKTUR BANGUNAN vega aditama; Bambang Wedyantadji
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 10 No 2 (2021): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v10i2.4370

Abstract

Gempa bumi berdampak pada perilaku gerakan dinamis pada struktur bangunan. Bangunan yang memiliki perbedaan bentuk, ketinggian, dan bahan konstruksi yang berbeda menimbulkan gerakan yang berbeda dari modeshape dan juga drift bangunan tersebut. Perlu memastikan bahwa tumbukan antar bangunan bisa terjadi dengan menggunakan pemodelan MDOF dengan prototipe dengan gerak dinamis akibat percepatan dasar. Dengan menggunakan mikrokontroler Arduino modul akselerasi dan peralatan yang dimodifikasi untuk membuat meja getar maka untuk memperoleh perpindahan antar lantai / pendulum MDOF dapat diketahui .
PANEL BETON PRACETAK UNTUK ELEMEN STRUKTUR RUMAH DUA LANTAI vega aditama; Sudirman Indra; Ester Priskasari
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 10 No 2 (2021): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v10i2.4465

Abstract

Beton Bertulang pracetak merupakan sebuah alternatif elemen struktur bangunan untuk tempat tinggal , bisa terbagi dalam beberapa jenis yaitu : kolom pracetak, balok pracetak dan pelat beton pracetak . Beton Bertulang Pracetak diuji dengan menghasilkan kekuatan struktur yang mampu memikul beban beban konstruksi untuk rumah / Bangunan 2 Lantai. Penerapan panel beton bertulang pracetak ini akan di laksanakan oleh industri inovasi struktur bangunan, PT ETERNIT KERANG, sehingga perlu adanya pengawasan dan pendampingan dari pengecoran, perangkaian penulangan sampai uji sebelum dipasarkan.sesuai dengan analisa dan teori pembuatan beton pracetak
KAJIAN ANALISA KEKUATAN STRUKTUR DAN PENDAMPINGAN PEMBANGUNAN PASAR DEPOK KABUPATEN TRENGGALEK Bambang Wedyantadji; vega aditama; Yosimson P. Manaha
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 10 No 2 (2021): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v10i2.4528

Abstract

Resiko dari pembangunan pasar yang tidak mempedulikan kekuatan struktur bangunan, maka banyak orang yang tidak bisa segera menyelamatkan diri dari bangunan yang seharusnya melindungi tapi roboh terkena gempa. Konsep yang penting dalam struktur bangunan tahan gempa adalah dimana teradi gempa dalam skala menengah atau besar, orang orang atau penghuni bisa menyempatkan untuk lari atau menyelamatkan diri sebelum bangunan tersebut runtuh keseluruhan. Proses dalam perancangan sebuah struktur bangunan gedung tidak cukup hanya dengan merencanakan menggunakan aplikasi saja namun perlu dengan adanya kontrol kekuatan struktur seperti yang telah di jelaskan secara detail pada SNI.
Vibration Modeling and Simulation of Braced and Unbraced Steel Structure Ratri Andinisari; Ester Priskasari; Vega Aditama; Bambang Wedyantaji; Rendy Adam Anggriawan
Journal of Infrastructure Planning and Engineering (JIPE) Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Master Program of Infrastructure and Environmental Engineering, Postgraduate Program, Warmadewa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/jipe.2.1.2023.1-6

Abstract

Repeated dynamic loads on multiple stories structure may cause damage in the midst of natural disaster, such as earthquakes and landslides, hence it is necessary to observe how the response occurs. Therefore, this paper studies the performance of two-story steel frame without braces and with inverted V concentric braces. Both frames were given a static and a dynamic load in the form of a sinusoidal load for 2 seconds in the form of forced harmonic vibration. After the dynamic load is turned off, harmonic free vibration applies. Vibration is given to the weakest orthogonal axis on the frame with a frequency of 0,5 Hz; 1,03 Hz; 1.7 Hz. To reduce the deviation between stories that occur due to dynamic loads, bracing is provided as a stiffening element. The test variations are called models 1, 2 and 3 with model 1 unbraced frame and model 2 braced frame with the same load between floors, while model 3 unbraced frame model with weight 2nd floor is 3 times larger than 1st floor. It found that the braced frame has a minimum drift and its drift is enhanced with the increase of load capacity.
PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP KAPASITAS LENTUR PELAT BETON CAMPURAN STYROFOAM DEGAN PERKUATAN TULANGAN WIREMESH vega aditama; Ester Priskasari; Mohammad Erfan
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 13 No 1 (2024): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v13i1.10369

Abstract

Lightweight concrete is a concrete technology innovation that is currently developing. The advantage of lightweight concrete is that it uses less time and costs compared to concrete in general but has the disadvantage of lower strength. This research aims to determine the effect of adding bamboo fiber on the flexural capacity of lightweight concrete slabs mixed with Styrofoam. The lightweight concrete mixture used is Styrofoam at 50% of the weight of the mixed aggregate. Variations in adding bamboo fiber with a diameter of 1 mm and a length of 40 mm are 0% and 0.5% of the cement weight. The test object consists of a lightweight concrete plate measuring 50 cm x 150 cm x 8 cm with wire mesh reinforcement with a diameter of 8 mm. Tests were carried out when the concrete was 28 days old by applying an even load gradually until the slab collapsed. From the test results, at a loading of 300 kg, the average deflection value for lightweight concrete slabs with reinforcement reinforcement with 0% bamboo fiber was 1.18 mm and for lightweight concrete slabs with 0.5% bamboo fiber was 1.57 mm. Lightweight concrete slabs mixed with bamboo fiber have a greater deflection than lightweight concrete slabs without a mix of bamboo fiber. This shows that the addition of bamboo fiber to lightweight concrete slabs does not increase the flexural capacity of the slab. The difference between theoretical calculations and testing is due to the theoretical calculation formula used in this research not taking into account the content and properties of Styrofoam in the plates. The two variations of concrete slabs used in the test did not experience any cracks and met the maximum allowable deflection requirements at loads reaching 300 kg.
STUDI EKSPERIMEN DENGAN PENGARUH VARIASI BEBAN DINAMIS DAN VARIASI DERAJAT KEJENUHAN TANAH TERHADAP STABILITAS LERENG aditama, vega; aditama, Irenius Richelle Bimo Pale; aditama, Eding Iskak imananto
SONDIR Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL SONDIR
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/sondir.v9i1.13177

Abstract

Lereng merupakan salah satu bentuk topografi yang umum dijumpai, terutama di daerah dengan kondisi geografis berbukit dan pegunungan. Stabilitas lereng merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhitungkan, yang dipengaruhi oleh derajat kejenuhan tanah. Derajat kejenuhan tanah dapat menyebabkan perubahan pada parameter kekuatan geser tanah, seperti sudut geser dan kohesi. Selain itu, beban dinamis seperti gempa bumi juga dapat menjadi penyebab terjadinya ketidakstabilan lereng. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat fisik tanah dan angka keamanan lereng dengan analisis stabilitas lereng menggunakan metode Bishop, pada sampel tanah dengan variasi beban dinamis 1Hz, 2Hz, dan 3Hz serta variasi derajat kejenuhan 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar persentase derajat kejenuhan dengan beban dinamis yang diberikan, maka angka keamanan lereng menjadi rendah dan sangat mudah terjadi kelongsoran, dengan angka keamanan 0,302; 0,234; dan 0,216 pada derajat kejenuhan 20% dengan frekuensi 1 Hz, 2 Hz, dan 3 Hz, secara berturut-turut.