Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia

Hubungan Loneliness dengan Perilaku Self-Harm pada Remaja Istiana, Dian; Safitri, Rias Pratiwi; Eka Adithia Pratiwi; Oksafitri, Anggi
Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia (JIKDI)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/jikdi.v3i2.1213

Abstract

Perilaku bunuh diri berawal dari keadaan individu yang melukai dirinya sendiri sebagai cara untuk menyelesaikan suatu masalah. Salah satu alasan dilakukannya perilaku tersebut adalah karena kesepian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan loneliness dengan perilaku self-harm. Penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasi, jumlah responden adalah 59 orang diambil dari Kelurahan Brang Bara  Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Loneliness UCLA loneliness scale 3 disusun oleh Rusel (1996) dan kuesioner self-harm inventory. Hasil menunjukkan bahwa responden kategori loneliness sedang (76,3%), lebih dari separuh remaja (n=34 atau 57,6%) dalam kategori self-harm sedang. Uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel lonliness dengan self-harm, diketahui nilai r tabel 0.2126 dan signifikansi (2-tailed) sebesar 0.711 (> 0,05). Artinya semakin tinggi remaja merasa loneliness maka perilaku melukai diri akan semakin tinggi dimunculkan oleh remaja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa loneliness berhubungan dengan self-harm. Rekomendasi untuk orang tua agar memberikan perhatian, dukungan, kasih sayang dan selalu membimbing sehingga anak tetap dapat melakukan sosialisasi dengan orang atau teman-teman di sekitarnya.
Gambaran Pengetahuan Kader dan Orang Tua tentang Deteksi Dini Stunting Hidayati, Bq. Nurul; Eka Adithia Pratiwi; Nopiyanti, Ni Made Ari
Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia (JIKDI)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/jikdi.v4i1.1352

Abstract

Stunting, a chronic condition of malnutrition in children under five, can have a serious impact on their quality of life. Limited knowledge among posyandu cadres, who play an important role in growth monitoring and nutrition counseling, may result in misinterpretation of nutritional status and inaccurate information to parents. This study aimed to assess the understanding of posyandu cadres and parents regarding early identification of stunting. This descriptive cross-sectional study involved 166 participants (70 cadres and 96 parents) selected through cluster random sampling. Data were collected using a questionnaire that had been tested for validity and reliability. The results showed that most cadres (61.4%) and parents (79.2%) had good knowledge about early detection of stunting. Only a small proportion of both groups had poor knowledge (1.4% of cadres and 1.0% of parents). In conclusion, both cadres and parents generally have a good knowledge level about early stunting detection. However, it is recommended that cadres receive additional training to improve their ability to conduct early detection and provide more accurate information to parents