Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jambura Journal of Health Sciences and Research

PERBEDAAN EFEKTIVITAS HAND-SANITIZER DENGAN CUCI TANGAN MENGGUNAKAN SABUN SEBAGAI BENTUK PENCEGAHAN COVID-19 Rivai Nakoe; Nur Ayini S Lalu; Yesintha Amelia Mohamad
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 2, No 2 (2020): JULI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v2i2.6563

Abstract

Pandemi Koronavirus 2019-2020 atau dikenal sebagai pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebaranya di seluru dunia. Penyakit disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020. Hingga 23 April 2020, lebih dari 2.000.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah, mengakibatkan lebih dari 195,755 orang meninggal dunia dan lebih dari 781,109 orang sembuh. Kebebersihan tangan sangat penting untuk dijaga karena tangan manusia sering terkontaminasi dengan mikroba, sehingga tangan dapat menjadi perantara masuknya mikroba ke dalam tubuh. Kebersihan tangan juga sangat diperlukan di bidang mikrobiologi maupun di tempat perawatan atau tempat-tempat yang rawan terjadi penyebaran mikroorganisme melalui media tangan kita. Hand-sanitizer adalah produk pembersih tangan dalam bentuk gel yang mengandung zat antiseptik yang digunakan untuk mencuci tangan tanpa harus membilasnya dengan air. Penggunaannya lebih efektif membunuh flora residen dan flora transien daripada mencuci tangan dengan sabun antiseptik atau dengan sabun biasa dan air. Produk berbasis alkohol, yang mencakup hampir semua produk “disinfektan”, mengandung larutan alkohol persentase tinggi (biasanya 60-80% etanol) dan membunuh virus dengan cara yang sama.Tetapi sabun lebih baik karena hanya membutuhkan sedikit air sabun, yang, dengan menggosok, menutupi seluruh tangan dengan mudah. Dengan merendam virus dalam etanol untuk sesaat, dan menyeka atau menggosok gel di tangan tidak menjamin bahwa bisa merendam setiap sudut kulit di tangan dengan cukup efektif.
THE RISK OF DISORDERED MUSCULOSKELETAL DISEASE IN WORKERS Irwan irwan; Nur Ayini S Lalu; Ainun Ramadhanty Noe
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 3, No 2 (2021): JULI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v3i2.10368

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) are disorders that affect the function of the musculoskeletal system due to repeated exposure. The purpose of this study was to determine the relationship between Manual Handling activity and work posture on the risk of Musculoskeletal Disordes in workers. This research uses quantitative research, analytical survey method with cross-sectional research approach. The sample in this study were 15 respondents, namely transport workers at UD. Barokah. The sampling technique in this research is purposive sampling. Analysis of research data using chi-square test analysis The results obtained that the variables that have a relationship with the risk of Musculoskeletal Disordes are Manual Handling Activities (ρ = 0.008), Work Posture (ρ = 0.045), the conclusion is that there is a relationship between Manual Handling Activities and Work Postures on Musculoskeletal Disordes in lifting and transport workers at UD .Barokah Suggestions for business owners to provide ergonomic work facilities 
PENGARUH PERASAN DAUN SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus) TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti ummi salami yatuu; Herlina Jusuf; Nur Ayini S. Lalu
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 2, No 1 (2020): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.801 KB) | DOI: 10.35971/jjhsr.v2i1.4228

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang telah terinfeksi oleh virus dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan daun serai dapur dalam membunuh larva Aedes aegypti dan untuk menganalisis pada konsetrasi mana paling berpengaruh dari perasan daun serai dapur terhadap kematian larva Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan True Experimental. Subjek penelitian adalah 540 ekor larva Aedes aegypti instar II yang berisi 15 ekor larva pada setiap konsentrasi dengan masing-masing kelompok konsentrasi yaitu 15%, 30% dan 45%. Dilakukan 3 kali pengulangan yang diamati selama 6 jam, 12 jam, 18 jam dan 24 jam. Data yang didapat kemudian di analisis dengan menggunakan uji Two Way ANOVA. Berdasarkan hasil uji Two Way ANOVA menunjukan nilai signifikan 0,000 (p < 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan. Rata-rata kematian larva paling tinggi terdapat pada konsentrasi 45% dengan persentase sebesar 100%. Sedangkan rata-rata kematian larva yang paling sedikit terdapat pada konsentrasi 15% dengan persentase sebesar 22%. Kesimpulan dalam penelitian ini, Perasan Daun Serai Dapur (Cymbopogon citratus) memiliki efek terhadap kematian larva Aedes aegypti Di harapkan masyarakat dapat memanfaatkan tanaman serai dapur yang biasanya di gunakan untuk memasak sebagai pengharum makanan juga bisa menggunakannya sebagai larvasida dalam mengurangi vekor nyamuk DBD.
GOES: GO EMERGENCY SERVICE, ANDROID-BASED SYSTEM AS A LABOR SAVING EFFORT IN REMOTE AREAS WITH NETWORK REACH Nur Ayini S. Lalu; Niken Alni Wiyanda; Yusril Rahmanto Bau; Indeks S. Keku; Virana Putri Botutihe
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4, No 1 (2022): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i1.11909

Abstract

Maternal mortality occurs because they do not have access to quality health services, especially emergency health services on time which are motivated by being late in recognizing danger signs, being late in making decisions, being late in reaching health facilities, and being late in getting services at health facilities and influenced by direct causes such as obstetric complications. 90%) is known as the classic triad (bleeding, infection and preeclampsia, or complications during pregnancy, birth, and postpartum that are not handled properly and on time). Many Indonesians live in remote areas, unlike people who live in urban areas, where access is easy to get medical assistance for delivery if they experience contractions and/or during labor, while people who live in remote areas must take a long time and long distances to get health services, so it is undeniable that many still use village shamans or village shamans as the closest alternative to getting assistance during childbirth. The purpose of this program is as an effort to save childbirth in remote areas that can make it easier for people who are far from the facility to get help more quickly during childbirth and are assisted by midwives who are experts in their fields. The method used in this activity is to create a framework where the framework will outline the sequence to be implemented. Based on the results of the activity, using the GOES application makes it very easy to access health services that are fast and appropriate for mothers and babies to more easily get help from medical personnel who are experts in their fields.