Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pendampingan Balita Underweight dan Refreshing Kader Posyandu untuk Meningkatkan Status Gizi Balita: Mentoring Underweight Under Five Children and Refreshing Posyandu Cadres to Improve the Nutritional Status of Under Five Children Nurdiana Djamaluddin; Vidya Avianti Hadju
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i9.4078

Abstract

Salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Suistainable Development Goals (SDGs) adalah menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi pada tahun 2030. Ancaman gizi kurang (underweight) khususnya terjadi pada kelompok usia balita. Balita merupakan rentang usia emas tumbuh kembang dalam siklus hidup manusia, sehingga kecukupan gizi pada pada usia balita harus diperhatikan. Prevalensi underweight berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 berkisar pada 17,1%, tekhusus di kabupaten Boalemo prevalensi underweight sebesar 22,5%, masih diatas rata-rata angka nasional. upaya kerjasama lintas sektor perlu dilakukan untuk menurunkan angka balita underweight. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini terintegrasi dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo di Desa Hutamonu, Kecamatan Botumoitu, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Kegiatan yang dilakukan berupa Peningkatan status gizi balita melalui pendampingan balita underweight yang dilaksanakan dalam kurun waktu 45 hari dan refreshing kader posyandu. Hasil kegiatan ini dismpulkan bahwa pengetahuan kader setelah refreshing kader posyandu meningkat serta sebagian besar balita underweight mengalami peningkatan berat badan setelah dilakukan pendampingan. Diharapkan Pemerintah Desa Hutamonu terus mengupayakan program pendampingan gizi pada balita yang mengalami malnutrisi.
Edukasi dan Pembagian VCO dan Biskuit Blondo untuk Meningkatkan Tinggi Badan dan Berat Badan Balita Ulfa Aulia; Herlina Jusuf; Sitti Radhia; Sarinah Basri K; Vidya Avianti Hadju; Lintje Boekoesoe; Ryman Napirah
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 1 No 2 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v1i2.68

Abstract

Masalah kekurangan gizi secara global sampai saat ini masih mendapatkan perhatian utama terutama di sebagian negara berkembang. Stunting dapat mempengaruhi dan menghambat proses tumbuh kembang anak. Masalah stunting di kabupaten parigi, tingginya angka stunting di kabupaten Parigi mendorong perlunya upaya-upaya penanggulangan sehingga menjadi latar belakang kami dalam melakukan kegiatan pembagian VCO dan biskuit blondo serta memberikan edukasi pada kelompok sasaran bahwa kelapa yang melimpah di sekitar mereka dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah stunting. Kegiatan ini dilakukan dengan bekerjasama dengan beberapa pihak diantaranya Baznas, Bapelitbangda, dan instansi terkait. Kegiatan berlangsung selama satu hari yang dimulai dari koordinasi bersama pihak Bapelitbangda, baznas, dan puskesmas terkait masyarakat sasaran pemberian VCO dan biskuit blondo. Kemudian mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, mengukur tinggi badan dan berat badan balita, memberikan informasi tentang manfaat VCO dan biskuit blondo bagi tumbuh kembang balita dan memberikan VCO dan biskui blondo pada balita.
Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir melalui Video Animasi dan Crossword Puzzle di SMP Negeri 7 Gorontalo K, Sarinah Basri; Jusuf, Herlina; Lalu, Nur Ayini S.; Nakoe, Moh. Rivai; Maksum, Tri Septian; Hadju, Vidya Avianti; Aulia, Ulfa
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v5i1.100

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sangat rentan terhadap bencana alam. Indonesia memiliki musim hujan dan musim kemarau serta cuaca yang selalu berubah-ubah. Banjir merupakan jenis bencana alam yang umum terjadi, khususnya di wilayah Gorontalo yang disebabkan oleh deforestasi, rusaknya DAS bagian hulu, intensitas hujan yang tinggi serta sistem drainase kurang memadai maka edukasi kesiapsiagaan banjir perlu dilakukan terutama pada anak-anak. Edukasi yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir dan juga untuk menghindari korban jiwa dari bencana tersebut. Tujuan edukasi ini untuk meningkatkan pengetahuan kesiapsiagaan bencana banjir terhadap siswa SMP Negeri 7 Gorontalo. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah edukasi dengan menggunakan media video animasi dan permainan Crossword puzzle yang ditampilkan melalui laptop, edukasi ini melibatkan 22 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan siswa perempuan sebanyak 10 orang. Hasil dari evaluasi menunjukkan terjadi  peningkatan pengetahuan yakni sebesar 18 siswa (81,82%) siswa yang memiliki pengetahuan baik, sedangkan pengetahuan kurang hanya sebesar 4 siswa (18,18%). Diharapkan agar sekolah selalu memberikan edukasi mengenai kesiapsiagaan bencana banjir dan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. Melalui edukasi kesiapsiagaan bencana di sekolah agar dapat mengurangi resiko apabila terjadi bencana, siswa akan tahu, sehingga dapat  peduli terhadap lingkungan sekitarnya
Edukasi Kesehatan Pencegahan Stunting Melalui Media Kalender: Health Education for Stunting Prevention Through Calendar Media Djamaluddin, Nurdiana; Vidya Avianti Hadju
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 10: Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i10.6220

Abstract

Stunting is a condition where a child's physical growth and development are hindered due to a long-term lack of adequate nutritional intake. It is not just a physical issue, but also a health and developmental problem that involves various social, economic, and environmental factors. Inaccurate knowledge of mothers is the earliest cause of malnutrition in children. There are various types of media that can be used to maximize message delivery, such as print media, electronic media, billboard media, and entertainment media. One of the print media used for message delivery is educational calendars. Additionally, calendar media can contain many images and texts, is easy to understand, and can be placed in accessible areas where it can be read at any time. The aim of this community service activity is to enhance public knowledge on the prevention and improvement of nutrition for stunted toddlers. After the community service was conducted, there was an increase in public knowledge following the education provided about stunting through calendar media. After the counseling, the majority of participants understood how to prevent stunting, recognize stunting, and the impacts of stunting.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Puskesmas Paguat Kabupaten Pohuwato: Factors Influencing the Incidence of Malnutrition in Toddlers at the Paguat Health Center, Pohuwato Regency Dehi, Regita; Kadir, Sunarto; Hadju, Vidya Avianti
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6679

Abstract

Gizi kurang merupakan keadaan dimana kebutuhan nutrisi pada tubuh tidak terpenuhi dalam jangka waktu tertentu. Gizi kurang pada ballita dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan jasmani dan kecerdasan anak. Rumusan Masalah apakah terdapat pengaruh ekonomi, pendidikan, pengetahuan, pola asuh dan pola konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian gizi kurang pada balita di Puskesmas Paguat Kabupaten Pohuwato. Desain penelitian survey analitik, pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 65 di Puskesmas Paguat Kabupaten Pohuwato. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan uji regresi logistick Hasil analisis untuk tingkat ekonomi p-value 0,012 < (0,05), pendidikan p-value 0,030 < (0,05), pengetahuan p-value 0,039 < (0,05), pola asuh p-value 0,035 < (0,05) dan pola konsumsi berdasarkan asupan karbohidrat p-value 0,003 < (0.05), asupan protein p-value 0,021 < (0,05), asupan lemak p-value 0,673 > (0,05). Simpulan ada pengaruh antara ekonomi, pendidikan, pengetahuan, pola asuh, dan pola konsumsi berdasarkan asupan karbohidrat, asupan protein adapun variabel yang paling beresiko adalah ekonomi dengan besar resiko 11,519 kali mengalami gizi kurang pada balita. Saran untuk orang tua agar lebih memperhatikan gizi balita dalam memberikan makanan dengan menentukan jenis makanan, jumlah makanan dan pola makan balita.
Efektifitas edukasi gizi terhadap pola pemberian makanan seimbang pada balita 24-59 bulan Toar, Puput Oktafiani; Kadir, Sunarto; Hadju, Vidya Avianti
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 5 (2025): June Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i5.1092

Abstract

  Background: Nutrition education is one of the efforts to improve the nutritional status of children under five. Through nutrition counseling, parents gain knowledge about balanced nutrition and handling nutrition problems. Prupose: To determine the effectiveness of nutrition education on balanced feeding patterns in toddlers 24-59 months in Limboto Health Center. Method: Research using quantitative with quasi experiment design type pretest-posttest control group design. The sample amounted to 30 mothers who had underweight toddlers, selected through purposive sampling technique, 15 people as a treatment group and 15 control groups. Data were analyzed using Independent Sample T-Test test. Results: There was an increase in balanced feeding patterns in the treatment group after being given nutrition education. The average pretest was 48.53 increased to 73.73 in the posttest, with an average difference of 25.20. This indicates a change after education is carried out. Conclusion: Nutrition education is effective on balanced feeding patterns in toddlers 24-59 months in Limboto Health Center, with a significance value (p-value) of 0.000 (Sig. (2-tailed) <0.05), which indicates that the average difference between the two groups. Suggestions, nutrition education needs to be continued regularly to maintain and improve a balanced diet in toddlers. Suggestions: Parents of toddlers are expected to be more active in participating in nutrition education provided by health workers to increase understanding of the importance of balanced feeding.
Hubungan pengetahuan ibu tentang pemberian makanan pada baduta 6-24 bulan dan status pekerjaan dengan kejadian stunting Kum, Fahria; Kadir, Sunarto; Hadju, Vidya Avianti
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 5 (2025): June Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i5.1093

Abstract

Background: Stunting is a chronic nutritional problem in toddlers characterized by shorter height compared to children of the same age. The formulation of the problem is whether there is a relationship between mother's knowledge about feeding 6-24 months old children and employment status with the incidence of stunting in Limba B Village, Kota Selatan District. Purpose: To determine the relationship between mother's knowledge about feeding 6-24 months old children and employment status with the incidence of stunting in Limba B urban village, South Kota sub-district. Method: This study used quantitative methods using Cross Sectional research design. The sample in this study amounted to 100 respondents, namely mothers who have 6-24 month olds. The sampling technique in the study was purposive sampling. Data were analyzed using the Chi-Square test Results: The results showed that there was a relationship between maternal knowledge about feeding 6-24 months old children with the incidence in Limba B Village with a p-value = 0.018 <0.05. And there is no relationship between maternal employment status and the incidence of stunting in 6-24 month olds with a p-value = 0.092 > 0.05. Conclusion: There is a relationship between maternal knowledge and the incidence of stunting in Limba B Village with a p-value = 0.018 <0.05. There is no relationship between maternal employment status and the incidence of stunting in toddlers in Limba B Village with a p-value = 0.092 > 0.05.
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan Bahaya Anemia Pada Remaja Di SMPN 2 Kabila Kadir, Sunarto; Hadju, Vidya Avianti; Djamaluddin, Nurdiana
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v13i1.18408

Abstract

Dari 10 remaja di Indonesia, 3-4 orang diantaranya menderita anemia. Anemia pada remaja merupakan masalah yang masih perlu diperhatikan di Indonesia, hal ini karena dampak dari anemia itu sendiri yang dapat mengganggu status kesehatan dan produktivitas dari remaja bahkan dalam jangka panjang berdampak pada kurangnya asupan zat gizi yang menyebabkan berat badan rendah selama kehamilan, hingga berisiko terjadinya stunting atau keterlambatan pertumbuhan pada bayi. Tujuan kegiatan pengabdian adalah sebagai upaya pencegah anemia dan meningkatkan pengetahuan anemia pada remaja di SMPN 2 Kabila. Pengabdian dilakukan melalui kegiatan penyuluhan bahaya anemia dan pembagian leaflet bebas anemia. Hasil pengabdian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan anemia yang signifikan pada peserta dari hasil pre-test dan post-test (p=0,01). Kesimpulan kegiatan pengabdian yaitu terdapat peningkatan pengetahuan terkait anemia. Saran yang diberikan yaitu diharapkan adanya pemberian jenis pendidikan gizi anemia lain, sehingga dapat diketahui jenis-jenis pendidikan gizi anemia yang lebih baik.Kata Kunci: anemia; cegah stunting; promosi kesehatan; remaja
Edukasi Kesehatan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat untuk Meningkatkan Kesadaran Bahaya Merokok di Desa Haya-Haya Hadju, Vidya Avianti; K, Sarinah Basri; Lahay, Sitty Fadhilla Fitrianty
Damhil: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1: June 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/damhil.v4i1.32826

Abstract

Indonesian Health Survey data shows that the number of active smokers reaches 70 million people. Smoking behavior is a risk factor for increasing the prevalence of non-communicable diseases, so efforts to stop cigarette consumption must continue in order to prevent premature death and reduce the prevalence of smoking-related diseases. The objective of this community service initiative is to empower the community in raising awareness about the dangers of smoking through health education in Haya-Haya Village. The method used was observation and analysis of health issues in Haya-Haya Village. Activities included raising awareness among the community about the dangers of smoking, checking blood pressure, and providing educational materials about the dangers of smoking door to door. The three community service activities carried out have a strong synergy in achieving the goal of increasing community awareness about the dangers of smoking. The socialization provides a strong foundation of knowledge, the billboards provide consistent visual reminders, while the door-to-door distribution of stickers ensures the message reaches the family level. This community service activity demonstrates a concrete effort to increase community awareness and knowledge about the negative health impacts of smoking, particularly in Haya-Haya Village.
Analisis Kualitas Tanah Akibat Pencemaran Limbah Industri di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo: Analysis of Soil Quality Due to Industrial Waste Pollution in Ombulo Village, West Limboto District, Gorontalo District Hemu, Thya Julyantika; Jusuf, Herlina; Hadju, Vidya Avianti
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7416

Abstract

Air limbah dari Industri pengolahan buah kelapa dapat mempengaruhi kualitas lingkungan seperti air, udara, dan tanah. Uji kualitas tanah diperlukan untuk mengetahui pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap kualitas dan karakteristik tanah. Tujuan penelitian ini yaitu mengukur kadar pH, Nitrogen, Fosfor, dan kalium sekitaran pabrik pengolahan kelapa PT. X di Desa Ombulo.Pendekatan penelitian dilakukan dengan metode survei dan analisis laboratorium. Populasi penelitian, semua populasi tanah yang terdapat di sekitar pabrik PT. X Desa Ombulo, sampel penelitian ini diambil pada 2 titik. Titik sampel pertama berada di lokasi pemukiman dan titik lokasi kedua di daerah bantaran sungai, sampel diambil secara purposive sampling. Derajat keasaman atau pH pada lokasi 1 menunjukkan 8,08 kategori agak alkalis atau basa. Hasil uji laboratorium menunjukkan kadar nitrogen (N) 0,08%, kalium (K) 9,32% kategori sangat rendah, sedangkan kadar fosfor (P) 11,15% kategori rendah. Lokasi 2 bantaran sungai, didapatkan nilai unsur hara pH 8,24 kategori agak alkalis, nitrogen (N) 0,2% kategori rendah, fosfor (P) 9,04% kategori sangat rendah dan kalium (K) 10,12% kategori rendah. Hasil uji kualitas tanah menunjukkan tidak sesuai baku mutu berdasarkan Penilaian Sifat Kimia Tanah. Oleh karena itu, diperlukan regulasi dan kebijakan yang efektif seperti pemantauan yang rutin dari pihak berwajib seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, harus diimplementasikan untuk menilai potensi dampak, standar pengelolaan limbah perlu diawasi untuk memastikan limbah diolah dengan baik.