Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Strategi Guru Pendidikan Anak Usia Dini dalam Menghadapi era Society 5.0 Gina Asri Ruwaida; Ocih Setiasih
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.3028

Abstract

Kemajuan teknologi dan informasi kini memasuki era Society 5.0. Kemajuan era Society 5.0 menunut guru untuk melakukan penyesuaian pembelajaran agar senantiasa sesuai dengan perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan strategi pembelajaran yang dilakukan guru pendidikan anak usia dini menghadapi era Society 5.0. Subjek penelitian merupakan guru Pendidikan Anak Usia Dini di Bandung yang berjumlah tiga orang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni deskriptif kualitatif menggunakan studi kasus dengan wawancara mendalam. Hasil wawancara kemudian ditranskrip dan dilakukan pengkodean. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru pendidikan anak usia dini dalam menghadapi era society 5.0 yakni menguasai perangkat digital untuk pembelajaran, senantiasa memperbaharui wawasan, melakukan pembelajaran  blended/hybrid, menggunakan media pembelajaran yang dapat digunakan secara daring maupun tatap muka, serta saat pembelajaran tatap muka guru perlu mengoptimalkan interaksi anak dan guru secara langsung. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran strategi yang perlu dilakukan guru pendidikan anak usia dini dalam menghadapi era society 5.0
Keterampilan Internet Searching dalam Literasi Digital Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Bandung pada Masa Pandemi Covid-19 Gina Asri Ruwaida; Ocih Setiasih
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 5, No 2 (2022): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.73 KB) | DOI: 10.20961/shes.v5i2.58308

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan keterampilan internet searching guru pendidikan anak usia dini (PAUD) selama pembelajaran daring. Subjek penelitian merupakan guru PAUD di Bandung yang berjumlah tiga orang. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Data dikumpulkan melalui kuisioner, wawancara secara mendalam serta rekaman suara. Keterampilan internet searching terdiri dari penggunaan perangkat digital untuk pembelajaran, mengakses konten edukasi untuk pembelajaran, serta update aplikasi online PAUD. Penggunaan media digital untuk pembelajaran dirasakan seluruh partisipan menjadi lebih optimal semenjak pandemi. Mulanya perangkat digital hanya digunakan untuk memutar film atau musik di kelas, semenjak pandemi perangkat digital menjadi alat utama untuk menyajikan konten pembelajara rutin seperti video interaktif yang guru rekam dan edit sendiri, serta powerpoint yang disajikan dalam bentuk video menarik bagi anak yang selanjutnya dibagikan ke orang tua melalui whatsapp. Pada aspek keterampilan mengakses konten edukasi untuk membelajaran, guru menjadi lebih kritis terhadap materi yang diambil dan disajikan kepada anak. Pada aspek update aplikasi online PAUD seperti Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) dan raport elektronik yang mulanya dirasa sangat sulit bagi guru, lambat laun guru menjadi terbiasa demi menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.
Sosialisasi “Perlindungan Hukum Bagi Guru Dalam Mendisiplinkan Siswa” di SDN Jatimulya 11, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Prawitasari, Nining Yurista; Akbar Sayudi; Gina Asri Ruwaida
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 1 (2024): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v8i1.3007

Abstract

Penelitian ini berfokus pada bagaimana perlindungan hukum terhadap guru dari kriminalisasi. Perlindungan hukum terhadap guru adalah upaya pemerintah untuk melindungi guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam melaksanakan tugas profesinya. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normative, merupakan perlindungan hukum terhadap guru terkait tindak pidana kekerasan dalam proses pendidikan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor No. 19 Tahun 2017 perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008. Terjadinya perbedaan persepsi dari orang tua dan pihak sekolah terutama guru sebagai pelaku pendidik yaitu hukuman yang bersifat memberikan efek jera seperti mencubit, menjewer, memotong rambut dan tindakan pendisiplinan lainnya telah dianggap sebagai pelanggaran HAM berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak menurut persepsi orang tua. Sedangkan pihak guru masih menganggap sanksi tersebut masuk dalam kategori mendidik untuk mendisiplinkan siswa. Sosialisasi hukum terhadap guru sangat penting dilakukan untuk bekal guru agar memahami hukum dan menimbulkan kesadaran hukum.
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berbasis Pendidikan Multikultural Ira Restu Kurnia; Awalina Barokah; Gina Asri Ruwaida; Amelia Putri
Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Juni : Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/karyanyata.v2i2.1437

Abstract

This community service activity aims to implement the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) with a multicultural education-based approach in the school environment. P5 is part of the Independent Curriculum which aims to form students with character according to Pancasila values. Multicultural education was chosen as the main approach to instill the values ​​of tolerance, mutual cooperation, and respect for cultural diversity. The method of implementing the activity includes socialization of the P5 concept, teacher training in implementing multicultural learning, and mentoring the implementation of the project with students. The results of the activity showed an increase in teacher understanding of the integration of Pancasila values ​​in the learning process and an increase in active student participation in activities that respect cultural differences. This activity also encourages the creation of an inclusive and harmonious learning environment. Thus, the implementation of P5 based on multicultural education has proven effective in supporting the strengthening of student character according to the Pancasila Student Profile.
Pelatihan Pengenalan Artificial Intelligence (AI) pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk Meningkatkan Kompetensi Guru pada Transformasi Digital di DKI Jakarta Septian Mukhlis; Bramianto Setiawan; Gina Asri Ruwaida; Zulela MS; Elvina Nur Febriyani; Marissa Eva Listiani
Inisiatif : Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Inisiatif : Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/inisiatif.v4i1.444

Abstract

Digital transformation in the world of education requires teachers to have competencies that are relevant to technological developments, including an understanding of Artificial Intelligence (AI). This study aims to describe the implementation of AI introduction training in the context of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) as an effort to improve teacher competency in DKI Jakarta. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and documentation of the implementation of the training. The results of the study indicate that AI introduction training associated with Pancasila values in P5 is able to build teacher awareness of the importance of implementing technology in the learning process. In addition, this training makes a real contribution to improving teachers' digital competencies, especially in terms of critical, collaborative, and innovative thinking. With this training, teachers are better prepared to integrate AI technology into the independent curriculum, creating an adaptive and transformative learning environment. The implications of this activity encourage the need for sustainable technology-based training programs for teachers to answer the challenges of 21st century education.
Penguatan Kapasitas Guru dan Orang Tua dalam Mendampingi Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Konseling Islam Berbasis Inklusi Muktiali, Saiful; Gina Asri Ruwaida; Sukron Makmun; Djoko Nugroho
JPPI: Jurnal Pengabdian Pelita Insani Vol. 2 No. 01 (2025): JPPI Edisi Februari 2025
Publisher : LPPM STEBIS YPII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71195/jppi.v2i01.26

Abstract

This community service activity aims to improve the ability of teachers and parents in assisting children with special needs (ABK) through the Inclusion-Based Islamic Counseling approach. The background of this program is the lack of understanding, skills, and minimal social and emotional support in assisting ABK. The Islamic counseling approach that emphasizes the values ​​of compassion, patience, and tolerance is a solution to strengthen their role. The methods used include interviews, observations, and participatory training. The results showed an increase in understanding of the needs of ABK, both physically (70%), mentally (75%), emotionally (80%), and socially (85%). Islamic Counseling also helps teachers and parents overcome skill limitations and provides emotional support. In conclusion, Inclusion-Based Islamic Counseling plays an important role in creating an inclusive environment and supporting the development of ABK. This program is recommended to continue to be developed through ongoing training for teachers and parents.
Penguatan Kapasitas Guru dan Orang Tua dalam Mendampingi Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Konseling Islam Berbasis Inklusi Muktiali, Saiful; Gina Asri Ruwaida; Sukron Makmun; Djoko Nugroho
JPPI: Jurnal Pengabdian Pelita Insani Vol. 2 No. 01 (2025): JPPI Edisi Februari 2025
Publisher : LPPM STEBIS YPII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71195/jppi.v2i01.26

Abstract

This community service activity aims to improve the ability of teachers and parents in assisting children with special needs (ABK) through the Inclusion-Based Islamic Counseling approach. The background of this program is the lack of understanding, skills, and minimal social and emotional support in assisting ABK. The Islamic counseling approach that emphasizes the values ​​of compassion, patience, and tolerance is a solution to strengthen their role. The methods used include interviews, observations, and participatory training. The results showed an increase in understanding of the needs of ABK, both physically (70%), mentally (75%), emotionally (80%), and socially (85%). Islamic Counseling also helps teachers and parents overcome skill limitations and provides emotional support. In conclusion, Inclusion-Based Islamic Counseling plays an important role in creating an inclusive environment and supporting the development of ABK. This program is recommended to continue to be developed through ongoing training for teachers and parents.