Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Kajian Kualitas Jalan Pahlawan Sebagai Jalur Pejalan Kaki di Kota Semarang Pattisinai, Amanda Ristriana
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 9, No 3 (2013): JPWK Vol 9 No 3 September 2013
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.643 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v9i3.6524

Abstract

The aims of this study is to know the quality of Jalan Pahlawan as pedestrian ways. This study uses quantitative methods to determine the quality of pedestrian ways by considering several criteria PEQI (Pedestrian Environmental Quality Index) to be able to provide an assessment of the quality of the pedestrian ways wider choice to uses and diverse activities for pedestrians at Jalan Pahlawan. Analysis is conducted pedestrian activity analysis, user analysis based on age, gender and occupation, analyzes the quality of pedestrian ways cut by PEQI calculation and analysis of the quality of pedestrian ways based on the characteristics and activities of users. Road corridor represents a real picture of the image of a city where there is capacity to accommodate all forms of human mobility, one of which is a form of walking activity as the system actors. As one of the best pedestrian ways in Semarang today, Jalan Pahlawan has become a place for community activities. Nevertheless pedestrian ways not provide adequate quality for pedestrians. Number of pedestrian flows across very different intensity during the morning and evening, so the quality is still questionable and activities to meet the needs of its users.
KAJIAN KUALITAS CROSSWALK PADA JALUR PEJALAN KAKI BERDASARKAN PEDESTRIAN ENVIROMENTAL QUALITY INDEX (PEQI) (STUDI KASUS : JALAN PAHLAWAN KOTA SEMARANG) Pattisinai, Amanda Ristriana
Rekayasa Teknik Sipil Vol 2, No 2/REKAT/16 (2016): Wisuda ke-86 Periode 2 Tahun 2016
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kualitas croswalk Jalan Pahlawan sebagai bagian penting dari jalur pejalan kaki. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui kualitas croswalk pada jalur pejalan kaki dengan mempertimbangkan beberapa kriteria PEQI (Pedestrian Environmental Quality Index) untuk dapat memberikan penilaian terhadap kualitas jalur pejalan kaki terhadap pilihan yang lebih luas terhadap pengguna dan aktivitas yang beragam bagi pejalan kaki di Jalan Pahlawan. Analisis yang dilakukan adalah analisis kualitas croswalk berdasarkan penggal jalur pejalan kaki dengan perhitungan PEQI. Fenomena yang terjadi di Indonesia, berdasarkan angket yang dilakukan oleh urban mobility for Indonesia, jumlah pejalan kaki di Indonesia yang pada tahun 2010 mencapai angka 12% dari keseluruhan penggunaan moda transportasi untuk berpergian. Sebagai salah satu jalur pejalan kaki yang terbaik di Kota Semarang saat ini, Jalan Pahlawan telah menjadi tempat beraktivitas bagi masyarakat. Namun demikian jalur pejalan kaki belum memberikan kualitas keamanan yang memadai bagi pejalan kaki. Tercatat 68% pejalan kaki meninggal karena ditabrak oleh kendaraan ketika mereka berada di tengah jalan dan oleh 72,6%  pejalan kaki mengalami cedera ketika sedang menyeberang jalan. Hal ini menyebabkan pentingnya penelitian terkait kualitras crosswalk bagi pejalan kaki pada Jalan Pahlawan Kota Semarang. Kata Kunci : Croswalk, Jalur pejalan kaki, PEQI.
PENILAIAN KUALITAS CROSSWALK BERDASARKAN PEDESTRIAN ENVIRONMENT QUALITY INDEX (PEQI) (Studi Kasus : Jalan Pahlawan Kota Semarang) Pattisinai, Amanda Ristriana; Susanti, Anita
WAKTU Vol 15 No 1 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i1.438

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah menjawab permasalahan bahwa Jalan Pahlawan harus melindungi keselamatan pejalan kaki pada persimpangan-persimpangan jalannya (crosswalk). Pada dasarnya semua pengguna moda angkutan umum ataupun kendaraan pribadi adalah pejalan kaki, oleh karena itu tersedianya fasilitas pejalan kaki yang memadai, aksesibilitas dan integrasi yang baik menuju angkutan umum, pusat kegiatan dan daerah tempat tinggal menjadi hal yang sangat penting dalam pengembangan konsep transportasi kota yang berkelanjutan. Dalam rangka menjadikan Kota Semarang sebagai kota nyaman pejalan kaki, Pemerintah Kota Semarang mewujudkan proyek perbaikan kualitas infranstruktur perkotaan dengan menata kawasan pusat kota dan di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam pengkajian ini adalah Pendekatan PEQI (Pedestrian Environmental Quality Index) yang dapat mewadahi kebutuhan pengguna untuk beraktivitas didalamnya. Penelitian ini membuktikan bahwa pada Jalan Pahlawan belum mampu memberikan kualitas berstandar PEQI yaitu bahwa berjalan di sepanjang penggal jalur (crosswalk) tersebut akan menjadi pengalaman yang aman.
Kajian Tingkat Kepuasan Pengguna Jalur Penyeberangan Orang (JPO) pada Central Business District (CBD) Surabaya Pattisinai, Amanda Ristriana; Widayanti, Fitri Rohmah; Nadiar, Feriza
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v1n2.p43-47

Abstract

Berjalan sangat penting untuk mengakses transportasi umum. Sebelumnya, menyelidiki kepuasan berjalan dilakukan dengan skema nyata. Tetapi sekarang pejalan kaki tidak hanya dilihat sebagai orang yang menggunakan fasilitas ini setiap hari. Melalui penilaian pengguna Jalur Penyeberangan Orang (JPO), kita dapat memahami faktor mana yang lebih (atau kurang) penting dan signifikan. Elemen-elemen yang dibahas dalam penelitian ini adalah elemen kepuasan berjalan, yaitu keselamatan, keamanan, kenyamanan, kontinuitas, kenyamanan, koherensi sistem, dan daya tarik. Untuk mengeksplorasi ini, kami mensurvei Jalan Basuki Rahmad, Surabaya, Indonesia sebagai Central Business District (CBD) (N = 120). Metode yang digunakan adalah Importance - Performance Analysis (IPA) yang merupakan ukuran tingkat kepuasan layanan yang masuk kuadran pada peta Importance Performance Matrix. Dalam metode ini, perlu untuk mengukur tingkat kesesuaian untuk mengetahui seberapa besar pengguna merasa puas dengan kinerja jembatan penyeberangan. Faktor yang paling membuat pengguna tidak puas adalah B2 yaitu lampu yang menyala di malam hari, diikuti oleh D1 (pegangan tangan di Jembatan Pedestrian yang mudah dijangkau dan tidak berkarat) dan D5 (Bangunan yang dapat mengurangi getaran saat kendaraan melaju kencang) diatasnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) pada Pelayanan Strategis Berskala Nasional di Kota Surabaya Amanda Ristriana Pattisinai; Fitri Rohmah Widayanti
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v5i1.8740

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian fasilitas dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kota Surabaya berdasarkan penilaian dari pengguna. Untuk mengeksplorasi ini, kami mensurvei Jalan Gubernur Suryo – SMA Negeri 6 Surabaya (pusat kawasan pemerintahan skala regional dan kawasan pendidikan), Jalan Profesor Dr. Mustopo (kawasan penyedia sarana kesehatan dengan skala pelayanan regional dan kawasan pendidikan tinggi), dan Jalan Pemuda - Plaza Surabaya (kawasan bisnis, perkantoran dan perdagangan), Indonesia sebagai kawasan pelayanan strategis skala regional di Kota Surabaya (N = 120). Metode yang digunakan adalah Importance - Performance Analysis (IPA) yang merupakan ukuran tingkat kepuasan layanan yang masuk kuadran pada peta Importance Performance Matrix. Dalam metode ini, perlu untuk mengukur tingkat kesesuaian untuk mengetahui seberapa besar pengguna merasa puas dengan kinerja jembatan penyeberangan. Faktor yang paling membuat pengguna tidak puas adalah B2 yaitu lampu yang menyala di malam hari, diikuti oleh D1 (pegangan tangan di Jembatan Pedestrian yang mudah dijangkau dan tidak berkarat) dan D5 (bangunan yang dapat mengurangi getaran saat kendaraan melaju kencang) diatasnya.
Proses Distribusi dan Strategi Optimasi Pengiriman Paket dan Dokumen Dalam Negeri pada Kantor Pos Besar Surabaya Utara 60000 Amanda Ristriana Pattisinai; Muniatun Khoirun Nisa
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v3i1.5161

Abstract

Perusahaan milik pemerintah tidak bisa berkembang dengan optimal beberapa dekade ini.Salah satu infrastruktur logistik yang mengalami kemunduran dalam melakukan manajemen perusahaannya adalah PT. POS Indonesia. Maka dibutuhkan pengamatan lebih lanjut dalam proses distribusi dan pengiriman paket dan dokumen dalam negeri sehingga didapatkan permasalahan yang kemudian dapat dirumuskan strategi pengembangannya dikemudian hari. Penelusuran mengenai proses distribusi dan strategi optimalisasi pengiriman paket dan dokumen dilakukan dengan menggunakan pendekatan primer dan sekunder. Hingga didapatkan bahwa keempat tahapan distribusinya masih belum efisien, seperti proses collecting, processing,transporting, dan delivery yang lebih banyak mengandalkan tenaga manusia dalam prosesnya dibandingkan software serta peralatan modern yang dapat mengurangi kemungkinan barang hilang, rusak, dan tidak terkirimkan tepat waktu ke tangan konsumen.
PENILAIAN KUALITAS CROSSWALK BERDASARKAN PEDESTRIAN ENVIRONMENT QUALITY INDEX (PEQI) (Studi Kasus : Jalan Pahlawan Kota Semarang) Amanda Ristriana Pattisinai; Anita Susanti
WAKTU Vol 15 No 1 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i1.438

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah menjawab permasalahan bahwa Jalan Pahlawan harus melindungi keselamatan pejalan kaki pada persimpangan-persimpangan jalannya (crosswalk). Pada dasarnya semua pengguna moda angkutan umum ataupun kendaraan pribadi adalah pejalan kaki, oleh karena itu tersedianya fasilitas pejalan kaki yang memadai, aksesibilitas dan integrasi yang baik menuju angkutan umum, pusat kegiatan dan daerah tempat tinggal menjadi hal yang sangat penting dalam pengembangan konsep transportasi kota yang berkelanjutan. Dalam rangka menjadikan Kota Semarang sebagai kota nyaman pejalan kaki, Pemerintah Kota Semarang mewujudkan proyek perbaikan kualitas infranstruktur perkotaan dengan menata kawasan pusat kota dan di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam pengkajian ini adalah Pendekatan PEQI (Pedestrian Environmental Quality Index) yang dapat mewadahi kebutuhan pengguna untuk beraktivitas didalamnya. Penelitian ini membuktikan bahwa pada Jalan Pahlawan belum mampu memberikan kualitas berstandar PEQI yaitu bahwa berjalan di sepanjang penggal jalur (crosswalk) tersebut akan menjadi pengalaman yang aman.
Rekayasa Model Perencanaan Transportasi dalam Menciptakan Mobilitas yang Aman pada Masa Pandemi Covid 19 (Studi Kasus : Mobilitas Mahasiswa di Jawa Timur) Alfiatus Aisyah Nurhidayah; Amanda Ristriana Pattisinai
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 1 (2021): Proceedings of Smart Advancement on Engineering and Applied Science
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.834 KB) | DOI: 10.30595/pspfs.v1i.153

Abstract

The mobility restriction policy imposed in response to the increasing transmission of Covid-19 brought changes in people's travel behavior, both at the global and local levels. The four traditional models at the transportation planning stage became biased because the need for travel was different during this pandemic. This study aimed to create a modification of transportation planning, where the mobility continues to use the existing four-stage transportation planning model but at the same time ensures safety from the dangers of Covid-19 transmission. The survey was conducted online on students (N=100) spread across cities in East Java Province, where the impact of the COVID-19 pandemic in the implementation of higher education, especially student mobility. The research findings indicated that students still travel actively to universities. The student's motive for traveling was only because of important and urgent matters dominated by work and receiving news of death from family. In contrast, the majority used private vehicles, especially on trips within the city. However, the tendency to use public transportation when traveling long distances was also still in demand by respondents.
Peningkatan Kompetensi Dan Minat Dengan Pelatihan Autocad Pada Keilmuan Transportasi Sebagai Upaya Pengenalan Program Studi D4 Transportasi Program Vokasi UNESA Kepada Peserta Didik SMKN 3 Surabaya R. Endro Wibisono; Anita Susanti; Dadang Supriyatno; Ari Widayanti; Amanda Ristriana Pattisinai
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 6 No 1 (2022): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2022
Publisher : Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Vokasi Unesa sebagai pembina SMK se Jawa Bali mempunyai tanggung jawab membentuk peserta didik yang unggul dan siap di dunia kerja. Dalam hal ini diperlukan kegiatan pelatihan kepada peserta didik SMK meningkatkan kompetensi sebagai persiapan di dunia kerja dan perguruan tinggi. Salah satu kompetensi yang dapat ditingkatkan yaitu mata pelajaran autocad yang dapat dikaitkan dengan bidang transportasi sekaligus memperkenalkan dan meningkatkan minat peserta didik SMK pada Prodi D4 Transportasi Unesa. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kompetensi autocad, meningkatkan minat peserta didik pada Program Studi D4 Transportasi Unesa, memfokuskan pelatihan autocad pada keilmuan transportasi. Metode sampling dan evaluasi peserta didik diperoleh dengan cara penilaian langsung dan cara penyebran angket. Hasil penelitian menunjukkan 70 % peserta didik memiliki Kompetensi Baik meningkat dari yang sebelumnya 25% peserta didik dapat melakukan pekerjaan autocad. Hasil angket terhadap peningkatan skill kompetensi 88,9%. keminatan peserta didik terhadap prodi D4 Transportasi Program Vokasi Unesa meningkat dari 34% menjadi 44%. Tingkat pemahaman terhadap penggunaan autocad ilmu bidang transportasi sebesar 85%.
PENINGKATAN KOMPETENSI DAN MINAT DENGAN PELATIHAN AUTOCAD PADA KEILMUAN TRANSPORTASI SEBAGAI UPAYA PENGENALAN PROGRAM STUDI D4 TRANSPORTASI PROGRAM VOKASI UNESA KEPADA PESERTA DIDIK SMKN 3 SURABAYA R. Endro Wibisono; Anita Susanti; Dadang Supriyatno; Ari Widayanti; Amanda Ristriana Pattisinai
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 6 No 1 (2022): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2022
Publisher : Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Vokasi Unesa sebagai pembina SMK se Jawa Bali mempunyai tanggung jawab membentuk peserta didik yang unggul dan siap di dunia kerja. Dalam hal ini diperlukan kegiatan pelatihan kepada peserta didik SMK meningkatkan kompetensi sebagai persiapan di dunia kerja dan perguruan tinggi. Salah satu kompetensi yang dapat ditingkatkan yaitu mata pelajaran autocad yang dapat dikaitkan dengan bidang transportasi sekaligus memperkenalkan dan meningkatkan minat peserta didik SMK pada Prodi D4 Transportasi Unesa. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kompetensi autocad, meningkatkan minat peserta didik pada Program Studi D4 Transportasi Unesa, memfokuskan pelatihan autocad pada keilmuan transportasi. Metode sampling dan evaluasi peserta didik diperoleh dengan cara penilaian langsung dan cara penyebran angket. Hasil penelitian menunjukkan 70 % peserta didik memiliki Kompetensi Baik meningkat dari yang sebelumnya 25% peserta didik dapat melakukan pekerjaan autocad. Hasil angket terhadap peningkatan skill kompetensi 88,9%. keminatan peserta didik terhadap prodi D4 Transportasi Program Vokasi Unesa meningkat dari 34% menjadi 44%. Tingkat pemahaman terhadap penggunaan autocad ilmu bidang transportasi sebesar 85%.