Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EFFECTIVENESS OF GROUP GUIDANCE TO IMPROVE STUDENTS’ SOCIAL INTERACTION OF TUNADAKSA GRADE XI SLB NEGERI KOTA BENGKULU ACADEMIC YEAR 2012/2013 Ariani, Winda Ade
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.762 KB) | DOI: 10.24127/gdn.v6i2.515

Abstract

Disabled students often feel that they are not accepted in their social environment, for they usually find it hard to adapt or adjust in it. This study is purposed to: (1) to know the description of the social interaction of students with physical disability in SLB Negeri Bengkulu. (2) the differences in the social interaction of disabled students before and after being given the group guidance.This research’s population are 10 students of  XI.D class. The research includes the design of experimental research with the time series experiment using random sampling technique method, in which the questionnaire using Likert Scale models is used as the instrument, then analyzed by the Wilcoxon Signed Ranks Test with SPSS version 16. The author concludes that group counseling is effective to improve the social interaction among the disabled students.mamajitu
Penerapan Konseling REBT Untuk Mengurangi Kecemasan Sosial Remaja sari, widya kartika; ade ariani, winda
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 10 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v10i1.40149

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkap efektifitas upaya menurunkan tingkat kecemasan sosial remaja dengan menggunakan konseling REBT (Rational Emotive Behavior Therapy) yang bersifat active-directive. Metode penelitian ini adalah penelitian action research atau penelitian tindakan layanan. Subjek penelitian ini adalah sepuluh orang remaja panti asuhan tunas harapan bangsa yang berusia antara 13 sampai 17 tahun. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Peneliti sebagai konselor yang memberikan layanan bimbingan kelompok dan rekan sejawat sebagai observer. Adapun hasil temuan penelitian setelah dilakukan analisis hasil dengan pelaksanaan konseling bimbingan kelompok dua siklus menggunakan teknik REBT terbukti adanya penurunan tingkat kecemasan sosial remaja.
ANALISIS TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DI SMA PLUS NEGERI 7 KOTA BENGKULU Winda Ade Ariani; widya kartika sari
Psikodidaktika Vol 4 No 1 (2019): Jurnal: Psikodidatika
Publisher : Guidance and counseling the university of Prof. Dr. Hazairin. SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.677 KB) | DOI: 10.32663/psikodidaktika.v4i1.732

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan komunikasi siswa. Objek perlakukan adalah siswa – siswa kelas X SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu. Populasi penelitian sebanyak 280 orang siswa, sampel diambil menjadi 30 orang siswa yang mengalami kurang keterampilan komunikasi seperti kontak mata yang kurang, bahasa tubuh yang sulit di ekspresikan, pemilihan kata dan bahasa yang kurang tepat, kurang keberanian mengungkapkan pendapat dan intonasi suara yang kurang jelas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup model skala Likert . Temuan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa: (1) keterampilan komunikasi siswa berada pada kategori cenderung rendah. (2) Implikasi temuan untuk layanan bimbingan konseling yaitu sebagai dasar penyusunan program pelayanan bimbingan konseling yang dapat membentuk dan meningkatkan keterampilan komunikasi siswa.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWAKELAS XI IPA 1 SMAN 09 KOTA BENGKULU Desti Ajayanti Hutajulu; Syamsuddin syamsuddin; Winda Ade Ariani
Psikodidaktika Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Psikodidatika
Publisher : Guidance and counseling the university of Prof. Dr. Hazairin. SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/psikodidaktika.v6i1.1343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data komunikasi interpersonalsiswa yang tidak diberi layanan bimbingan kelompok, untuk mengetahui komunikasi interpersonalsiswa yang diberi layanan bimbingan kelompok, untuk mengetahui pengaruh kegiatan layanan bimbingan kelompok terhadap komunikasi interpersonal.Dalam penelitian ini yang menjadi analisis adalah layanan bimbingan kelompok terhadap komunikasi interpersonal siswa kelas XI IPA 1 SMAN 09 Bengkulu.Metode pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif.Populasinya sebanyak 20 orang.Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang.Tehnik pengumpulan data menggunakan angket.Tehnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode SPSS 20. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh terdapat berbagai perbedaan seperti, sampel yang sebelum diberikan pelayanan Bimbingan Kelompok memiliki rata – rata 52,5, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok memiliki rata – rata sebesar 74,8 yang artinya terdapat peningkatan. Sehingga dapat di simpulkan terdapatpengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap komunikasi interpersonal siswa kelas XI IPA 1 SMAN 09 Bengkulu yang hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi yaitu Y = 70,6 + 0,07X dengan tingkat korelasi sebesar 0,998.
PENINGKATAN KOSENTRASI BELAJAR MELALUI PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEHNIK MIND MAPPING DI SMAN 09 KOTA BENGKULU Juwanto Juwanto; Widya Kartika Sari; Nurul Jannah; Winda Ade Ariani
Psikodidaktika Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Psikodidatika
Publisher : Guidance and counseling the university of Prof. Dr. Hazairin. SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/psikodidaktika.v6i2.2301

Abstract

Pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dangan mengajar. Aktivitas belajar dilakukan oleh siswa sedangkan mengajar dilakukan oleh guru, dengan kata lain pembelajaran merupakan proses belajar mengajar atau kegiatan belajar mengajar. Permasalahan yang ditemukan adalah konsentrasi belajar siswa dengan permasalahan pengetahuan, seperti tidak fokus dalam proses pembelajaran, dari prilaku afektif yaitu sikap yang dilakukan siswa saat pembelajaran berlangsung, seperti kurang memperhatikan guru yang mengajar, dan ciri-ciri kurang konsentrasi belajar berkaitan dengan psikomotor adalah keterampilan siswa dalam membuat tugas, keterampilan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan model layanan penguasaan konten dengan tehknik mind mapping. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan dalam Layanan Bimbingan Konseling (PTBK).Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang berjumlah 29 sampel. Hasil penelitian adalah: 1) Konsentrasi belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Kota Bengkulu sebelum menggunakan metode mind mapping dalam layanan penguasaan konten siklus I menunujukan hasil bahwa sebanyak 9 orang siswa dari 29 siswa mempunyai tingkat konsentras belajar siswa dalam kriteria tinggi dengan persentase 31,03% dan siswa yang memiliki kriteria sedang berjumlah 8 orang siswa dengan persentase 27,58%, lalu siswa yang tingkat konsentrasi belajar rendah dengan persentase 41,37% berjumlah 12 orang siswa. 2) Konsentrasi belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Kota Bengkulu setelah menggunakan metode mind mapping dalam layanan penguasaan konten siklus II siswa yang memiliki konsentrasi belajar dikategorikan sangat tinggi dengan persentase 6,89 %, sebanyak 2 orang siswa dari 29 siswa, dan siswa yang memiliki konsentrasi tinggi dengan persentase 48,27% berjumlah 14 orang siswa, lalu siswa yang tingkat konsentrasi belajar sedang dalam persentase 31,03% berjumlah 9 orang siswa. konsentrasi belajar yang rendah terdapat 4 orang siswa dengan persentase 13,79 %.
Kajian Potensi Fisik Dan Non Fisik Menuju Pengembangan Desa Tertinggal Di Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Mirna Yunita; Warsa Sugandi Karman; Fevi Wira Citra; Muhammad Alfi; Riki Nopiansyah; Dedi Guntar; Yuneva Yuneva; Winda Ade Ariani
Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v6i2.2539

Abstract

Seluma Utara sub-district is one of the areas whose villages are classified as underdeveloped and even quite apprehensive, the three villages that are categorized as quite apprehensive are Sikalak Village, Sinar Pagi, and Talang Banyan Village, based on the results of observations and interviews, the cause of the lagging of these three villages is road access that has not There is still sufficient clay, the low level of public education, natural resources that are not managed properly, and the absence of electricity, this causes difficulties in carrying out activities. The study of physical and non-physical potential is a method that can be used to develop a strategy for developing underdeveloped villages in North Seluma District, especially in three villages, namely Sikalak Village, Sinar Pagi and Talang Banyan Village. The findings obtained are: 1) physical potential: a) the land is used for agriculture and contains mineral coal; b) cold climate; c) highlands; d) the majority of the community, apart from farming, also raise poultry for their daily needs and to sell them; 2) Non-physical potential: a) the distance traveled by people who will travel from the village is very far and there is no transportation that can transport people outside the village but using their own vehicle; b) road facilities that are quite apprehensive are obstacles for the community to enter and exit the village; c) other infrastructure facilities such as education and health are not available in the area. From these findings, strategies for developing underdeveloped villages in the North Seluma region can be drawn up in particular: 1) conduct socialization in various fields; 2) carry out training and empowerment of agriculture and livestock in the community. build 3) village road facilities that connect with other areas; 4) build a power grid; 5) build educational facilities; 6) build health facilities; 7) build a traditional hall.
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Kelompok Sebaya Terhadap Konsep Diri Sosial Remaja Widya Kartika Sari; Winda Ade Ariani
Psychocentrum Review Vol 3, No 1 (2021): Psychocentrum Review
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/pcr.31552

Abstract

The background of this study was the low social self-concept of adolescents in Al-Fida Orphanage Bengkulu. This research aims to determine the effect of group guidance services with peer group techniques on adolescent social self-concept. The research method used quasi-experimentation with non equivalen pre-test post-test control groups design. The study sample consisted of 20 adolescents divided into 10 expression groups and 10 control groups. Sampling techniques using purposive sampling. Data collection using self-concept questionnaires. The data were analyzed with the Mann Withney test using SPSS Version 20.0. The findings suggest that group guidance services with peer group techniques influence the social self-concept of adolescents.
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Self-Management Terhadap Intensitas Kecanduan Game Nurul Jannah; Winda Ade Ariani; Widya Kartika Sari
Bulletin of Counseling and Psychotherapy Vol. 4 No. 3 (2022): Bulletin of Counseling and Psychotherapy
Publisher : Kuras Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/bocp.v4i3.411

Abstract

This study aims to reduce game addiction of class XI IPS students of SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah through group guidance services with self-management techniques. These services and techniques aim to assist students in managing their own behavior to change it, especially in game addiction. This study uses a quasi-experimental research method (quasi-experimental). The population in this study were students of SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah. Sampling using purposive sampling technique with one group consisting of 10 people. The selection is based on the criteria for game addiction which is in the high category. Data collection using a game addiction questionnaire. The data analysis technique used descriptive percentage. The results of the analysis obtained that the average value of students' game addiction for the pretest was 108.90 in the high category. While the average value of student game addiction for the posttest is 74.00 in the low category. Thus, descriptively it can be said that there is a decrease in the average value of game addiction between the pretest and posttest. To test the hypothesis, the Mann Withney test was used. The results of the study obtained that group guidance with self-management techniques was very effective in reducing the intensity of game addiction in students.
Dampak Perilaku Merokok di Kalangan Siswa: Studi Kasus pada Salah Satu Madrasah Tsanawiyah Tarbiyah Islamiyah Putra, Bayu Mandala; Kartika Sari, Widya; Ariani, Winda Ade
Indonesian Journal of Counseling and Development Vol. 6 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/ijcd.v6i2.4414

Abstract

Smoking behavior is one of the negative behaviors exhibited by high school students, with previous studies indicating a high prevalence of this behavior. This study aims to analyze the impact of smoking behavior among students and to identify the efforts made by the school to address student smoking. The researcher employed a qualitative case study approach, involving nine informants: seven students, one homeroom teacher, and one deputy head of student affairs. The research was conducted at one of the Tarbiyah Islamiyah Madrasah in a rural area. Data were collected through interviews, observations, and documentation. The data analysis technique used was the Miles & Huberman interactive model, including a process for checking data validity. The research findings are as follows: (1) The impact of smoking behavior on students is significant in terms of health, with frequent coughing, fatigue, drowsiness during lessons, headaches, sore throats, hoarseness, frequent nausea, and weight loss reported. Academically, smoking behavior leads to decreased concentration and lower academic achievement. (2) Efforts to address this behavior include collaboration between the homeroom teacher and the deputy head of student affairs, who work together to prevent students from leaving the school premises and impose sanctions on smoking students, such as fines, memorization of Qur’an verses, and warning points. If a student accumulates 100 points, they are expelled. This finding underscores the importance of preventive counseling services in schools. Counselors can design a smoking behavior prevention program that includes regular counseling on the negative impacts of smoking on health, academics, and social life.
Penggaruh Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan Teknik Self-Management Terhadap Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Bengkulu Purnawati, Fitri; Ariani, Winda Ade; Sari, Widya Kartika
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 3 (2025): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.833387

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam kajian ini adalah prokrastinasi akademik oleh peserta didik dalam menimbulkan dorongan kepada peneliti melakukan layanan bimbingan dengan cara berkelompok dibantu oleh Teknik Self Management terhadap prokrastinasi akademik siswa. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan dengan cara berkelompok menggunakan Teknik Self Management terhadap prokrastinasi akademik siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif dengan one group pretest-posttest . Dengan populasi kelas X 36 siswa dan sampel 10 siswa yang diambil menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini, (1) prokrastinasi akademik siswa sebelum (pre-test) ada pada kategori tinggi yang memiliki nilai rata-rata 83,2 (2) prokrastinasi akademik siswa setelah (post-test) termasuk ke kategori rendah memiliki rata-rata 48 ,5 (3) terdapat suatu pengaruh dari layanan bimbingan dengan cara berkelompok menggunakan Teknik Self Management terhadap prokrastinasi akademik siswa kelas X SMA Negeri 7 Kota Bengkulu dengan signifikansi 0,005 yang memiliki artian bahwa (0,005 < 0,05) Sehingga hipotesis Ha telah diterima dan hipotesis Ho tidak diterima (ditolak).