Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

LEVEL SOCIAL SELF CONCEPT AND IMPLICATION IN GUIDANCE AND COUNSELING Sari, Widya Kartika
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/gdn.v6i2.518

Abstract

Teenager consider themselves based on the perception others and one of the element which affecting the maturation in self concept is how the assessment and social environment revenue toward it self .This study purpose to describe the self concept of teens and the implications in guidance and counseling .The research type descriptive quantitative methods. The Research was done to teenagers of simple  orphanage in  bengkulu with a population about 103 teenagers .The total of the  research about 82 survey youth to the sample used purposive sampling techniqul  instrument was used  the closed of  scale likert model  with validity 0.873 , reliability ( 0,931 self concept ) .The findings of this research shows that: ( 1 ) self concept as of teens tend to be low category. (2)  implications finding for service counseling guidance the basic of arranging the guidance counseling program service which can formed  and improved the self concept of teens positively.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA PANTI ASUHAN DAN IMPLIKASINYA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING Widya, Kartikasari
Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2, November 2019
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v3n2.p50-56

Abstract

Kemampuan komunikasi interpersonal sangat penting untuk kehidupan karena orang akan berhubungan dengan orang lain melalui komunikasi, kesuksesan dalam berkomunikasi interpersonal dapat dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari diri seseorang yaitu konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep diri remaja dan kemampuan komunikasi interpersonal serta untuk menguji hubungan antara konsep diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal. Penelitian menggunakan metode kuantitatif  jenis deskriptif korelasional. Penelitian dilakukan terhadap Remaja Panti Asuhan di Kota Bengkulu dengan populasi sebanyak 103 remaja. Jumlah sampel penelitian sebanyak 82 remaja untuk pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup model skala Likert dengan validitas 0.873, reliabilitas 0,931 (konsep diri) dan validitas 0.825, reliabilitas 0.929 (kemampuan komunikasi interpersonal). Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa: (1) Konsep diri remaja berada pada kategori rendah. (2) Kemampuan komunikasi interpersonal berada pada kategori rendah dan (3) Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara konsep diri dan kemampuan komunikasi interpersonal remaja sebesar 0,304.
POTRET PERENCANAAN KARIER SISWA BUDAYA REJANG DI SMA NEGERI 9 KOTA BENGKULU Sulusyawati, Heni; Sari, Widya Kartika
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 8 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v8i2.30975

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potret perencanaan karier siswa budaya rejang di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu dalam konteks natural setting untuk lebih memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan memanfaatkan metode natural setting. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model spradley antara analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural. Kegiatan nalisis data dalam penelitian ini dilakukan langsung di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Berdasarkan temuan dan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa: Siswa yang berlatar belakang budaya rejang sudah memiliki perencanaan karier yang cukup baik, hal ini ditunjukkan bahwa siswa sudah dapat memahami potensi diri, sudah dapat mengemukakan pengetahuan tentang dunia kerja, sudah dapat mengemukakan hal-hal terkait dengan pencocokkan potensi diri dengan jenis pekerjaan yang akan dipilih. Disisi lain masih ditemukan siswa yang belum dapat memahami potensi diri, belum dapat mengemukakan dengan baik pengetahuan tentang dunia kerja, serta masih terdapat siswa yang kurang dapat mencocokkan potensi yang dimiliki dengan jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minat. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dan dapat diimplikasikan dalam mata kuliah Bimbingan Konseling Karier.   The purpose of this study was to find out the portrait of career planning for cultural students in the State High School 9 of Bengkulu City. This research is a type of qualitative descriptive research. He approach used in this study is in the context of natural settings to better understand the phenomena experienced by research subjects by utilizing natural setting methods. The data analysis in this study uses a spradley model between domain nalysis, taxonomic analysis, componential analysis, and analysis of cultural themes. Data analysis can be concluded that: Students who have a cultural background have good career planning, it is shown that students can understand their potential, can express knowledge about the word of work, can express things related to matching their potential with the type the job to be chosen. On the other hand there are still students who have not been able to understand their potential, have not been able to express well the knowledge of the word of work, and there are still students who are less able to match their potential with the type of work that suits their talents and interests. The results of this study can be implicated in the activities of guidance and counseling services in schools and can be implicated in Career Counseling Guidance courses.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA PANTI ASUHAN DAN IMPLIKASINYA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING Widya, Kartikasari
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2, November 2019
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v3n2.p50-56

Abstract

Kemampuan komunikasi interpersonal sangat penting untuk kehidupan karena orang akan berhubungan dengan orang lain melalui komunikasi, kesuksesan dalam berkomunikasi interpersonal dapat dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari diri seseorang yaitu konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep diri remaja dan kemampuan komunikasi interpersonal serta untuk menguji hubungan antara konsep diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal. Penelitian menggunakan metode kuantitatif  jenis deskriptif korelasional. Penelitian dilakukan terhadap Remaja Panti Asuhan di Kota Bengkulu dengan populasi sebanyak 103 remaja. Jumlah sampel penelitian sebanyak 82 remaja untuk pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup model skala Likert dengan validitas 0.873, reliabilitas 0,931 (konsep diri) dan validitas 0.825, reliabilitas 0.929 (kemampuan komunikasi interpersonal). Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa: (1) Konsep diri remaja berada pada kategori rendah. (2) Kemampuan komunikasi interpersonal berada pada kategori rendah dan (3) Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara konsep diri dan kemampuan komunikasi interpersonal remaja sebesar 0,304.
Potret Perencanaan Karier Siswa Budaya Rejang di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu Sulusyawati, Heni; Sari, Widya Kartika
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 8 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v8i2.30975

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potret perencanaan karier siswa budaya rejang di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu dalam konteks natural setting untuk lebih memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan memanfaatkan metode natural setting. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model spradley antara analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural. Kegiatan nalisis data dalam penelitian ini dilakukan langsung di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Berdasarkan temuan dan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa: Siswa yang berlatar belakang budaya rejang sudah memiliki perencanaan karier yang cukup baik, hal ini ditunjukkan bahwa siswa sudah dapat memahami potensi diri, sudah dapat mengemukakan pengetahuan tentang dunia kerja, sudah dapat mengemukakan hal-hal terkait dengan pencocokkan potensi diri dengan jenis pekerjaan yang akan dipilih. Disisi lain masih ditemukan siswa yang belum dapat memahami potensi diri, belum dapat mengemukakan dengan baik pengetahuan tentang dunia kerja, serta masih terdapat siswa yang kurang dapat mencocokkan potensi yang dimiliki dengan jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minat. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dan dapat diimplikasikan dalam mata kuliah Bimbingan Konseling Karier. The purpose of this study was to find out the portrait of career planning for cultural students in the State High School 9 of Bengkulu City. This research is a type of qualitative descriptive research. He approach used in this study is in the context of natural settings to better understand the phenomena experienced by research subjects by utilizing natural setting methods. The data analysis in this study uses a spradley model between domain nalysis, taxonomic analysis, componential analysis, and analysis of cultural themes. Data analysis can be concluded that: Students who have a cultural background have good career planning, it is shown that students can understand their potential, can express knowledge about the word of work, can express things related to matching their potential with the type the job to be chosen. On the other hand there are still students who have not been able to understand their potential, have not been able to express well the knowledge of the word of work, and there are still students who are less able to match their potential with the type of work that suits their talents and interests. The results of this study can be implicated in the activities of guidance and counseling services in schools and can be implicated in Career Counseling Guidance courses.
Penerapan Konseling REBT Untuk Mengurangi Kecemasan Sosial Remaja sari, widya kartika; ade ariani, winda
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 10 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v10i1.40149

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkap efektifitas upaya menurunkan tingkat kecemasan sosial remaja dengan menggunakan konseling REBT (Rational Emotive Behavior Therapy) yang bersifat active-directive. Metode penelitian ini adalah penelitian action research atau penelitian tindakan layanan. Subjek penelitian ini adalah sepuluh orang remaja panti asuhan tunas harapan bangsa yang berusia antara 13 sampai 17 tahun. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Peneliti sebagai konselor yang memberikan layanan bimbingan kelompok dan rekan sejawat sebagai observer. Adapun hasil temuan penelitian setelah dilakukan analisis hasil dengan pelaksanaan konseling bimbingan kelompok dua siklus menggunakan teknik REBT terbukti adanya penurunan tingkat kecemasan sosial remaja.
ANALISIS TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DI SMA PLUS NEGERI 7 KOTA BENGKULU Winda Ade Ariani; widya kartika sari
Psikodidaktika Vol 4 No 1 (2019): Jurnal: Psikodidatika
Publisher : Guidance and counseling the university of Prof. Dr. Hazairin. SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.677 KB) | DOI: 10.32663/psikodidaktika.v4i1.732

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan komunikasi siswa. Objek perlakukan adalah siswa – siswa kelas X SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu. Populasi penelitian sebanyak 280 orang siswa, sampel diambil menjadi 30 orang siswa yang mengalami kurang keterampilan komunikasi seperti kontak mata yang kurang, bahasa tubuh yang sulit di ekspresikan, pemilihan kata dan bahasa yang kurang tepat, kurang keberanian mengungkapkan pendapat dan intonasi suara yang kurang jelas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup model skala Likert . Temuan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa: (1) keterampilan komunikasi siswa berada pada kategori cenderung rendah. (2) Implikasi temuan untuk layanan bimbingan konseling yaitu sebagai dasar penyusunan program pelayanan bimbingan konseling yang dapat membentuk dan meningkatkan keterampilan komunikasi siswa.
PENINGKATAN KOSENTRASI BELAJAR MELALUI PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEHNIK MIND MAPPING DI SMAN 09 KOTA BENGKULU Juwanto Juwanto; Widya Kartika Sari; Nurul Jannah; Winda Ade Ariani
Psikodidaktika Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Psikodidatika
Publisher : Guidance and counseling the university of Prof. Dr. Hazairin. SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/psikodidaktika.v6i2.2301

Abstract

Pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dangan mengajar. Aktivitas belajar dilakukan oleh siswa sedangkan mengajar dilakukan oleh guru, dengan kata lain pembelajaran merupakan proses belajar mengajar atau kegiatan belajar mengajar. Permasalahan yang ditemukan adalah konsentrasi belajar siswa dengan permasalahan pengetahuan, seperti tidak fokus dalam proses pembelajaran, dari prilaku afektif yaitu sikap yang dilakukan siswa saat pembelajaran berlangsung, seperti kurang memperhatikan guru yang mengajar, dan ciri-ciri kurang konsentrasi belajar berkaitan dengan psikomotor adalah keterampilan siswa dalam membuat tugas, keterampilan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan model layanan penguasaan konten dengan tehknik mind mapping. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan dalam Layanan Bimbingan Konseling (PTBK).Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang berjumlah 29 sampel. Hasil penelitian adalah: 1) Konsentrasi belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Kota Bengkulu sebelum menggunakan metode mind mapping dalam layanan penguasaan konten siklus I menunujukan hasil bahwa sebanyak 9 orang siswa dari 29 siswa mempunyai tingkat konsentras belajar siswa dalam kriteria tinggi dengan persentase 31,03% dan siswa yang memiliki kriteria sedang berjumlah 8 orang siswa dengan persentase 27,58%, lalu siswa yang tingkat konsentrasi belajar rendah dengan persentase 41,37% berjumlah 12 orang siswa. 2) Konsentrasi belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Kota Bengkulu setelah menggunakan metode mind mapping dalam layanan penguasaan konten siklus II siswa yang memiliki konsentrasi belajar dikategorikan sangat tinggi dengan persentase 6,89 %, sebanyak 2 orang siswa dari 29 siswa, dan siswa yang memiliki konsentrasi tinggi dengan persentase 48,27% berjumlah 14 orang siswa, lalu siswa yang tingkat konsentrasi belajar sedang dalam persentase 31,03% berjumlah 9 orang siswa. konsentrasi belajar yang rendah terdapat 4 orang siswa dengan persentase 13,79 %.
ANALISIS TINGKAT KECANDUAN GAME PADA SISWA SERTA IMPLIKASI DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING NURUL JANNAH; WIDYA KARTIKA SARI
Psikodidaktika Vol 4 No 1 (2019): Jurnal: Psikodidatika
Publisher : Guidance and counseling the university of Prof. Dr. Hazairin. SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.764 KB) | DOI: 10.32663/psikodidaktika.v4i1.807

Abstract

This study aims to determine the level ofaddiction game in students. This study uses a quantitative approach with a descriptive type. The population of the study was all students of SMP N 25 in Padang City, amounting to 739 people, a sample of 266 people selected using the stratified random sampling technique. The instrument used was a questionnaire with a reliability of 0.870 (addiction game). Data were analyzed by descriptive statistical techniques. The results of the study show (1)addiction game to students is generally in the high category, (2) the implementation of guidance and counseling can be designed guidance and counseling service programs to reduce the level of game addiction to students.
MENINGKATKAN ETIKA PERGAULAN SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI DI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTA BENGKULU Rahmad hidayat; widya kartika sari
Psikodidaktika Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Psikodidaktika
Publisher : Guidance and counseling the university of Prof. Dr. Hazairin. SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/psikodidaktika.v3i1.325

Abstract

This study aims to determine: 1) The level of etiquette students before being given the information service class B X IPS SMAN 2 Bengkulu City. 2) LEVEL tetika student association after being given the information service at IPS B class X SMA Negeri 2 Bengkulu City. 3) Is the information services can improve etiquette students in class X IPS B SMAN 2 Bengkulu City. The method used in this research is a class act. Subjects in this study the IPS B class X SMA Negeri 2 Kota Bengkulu.Prosuder classroom action research conducted through four (4) stages: 1) planning, 2) implementation, 3) observation, 4) reflection. Once the data is collected and analyzed obtained the following results: Tingkatetika association of students before being given the information service at IPS B grade X SMAN 2 Bengkulu City obtained an average score of 91 with a low category. The level of etiquette student after the given service information on IPS B grade X SMAN 2 Bengkulu City has increased by an average score of 123 in the high category. Service information is very effective for improving students about etiquette it is seemingly on the success rate of etiquette students before and after the given service information from one cycle, second cycle and third cycle has increased very significantly.