Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

UPAYA PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI MELALUI GUIDED IMAGERY DI KELURAHAN BINTARO KOTA MATARAM Dewi Nur Sukma Purqoti; Baik Heni Rispawati; Harlina Putri Rusiana; Ernawati Ernawati; Baiq Rulli Fatmawati; Marthilda Suprayitna
Abdi Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdi.v2i1.1413

Abstract

Hypertension or high blood pressure is a disease of the heart and blood vessels characterized by an increase in systolic blood pressure of more than 140 mmHg and diastolic more than 90 mmHg which can result in increased morbidity and mortality. Hypertension is commonly found in the elderly, hypertension can be treated using pharmacology and non-pharmacology, one of which is the Guided Imagery technique. The purpose of this service activity is to increase public knowledge about the basic concepts of hypertension and how to control it. The method used in this activity is to provide counseling on the basic concepts of hypertension and how to control it in non-pharmacological form in the form of Guided Imagery technique. The results of this activity obtained that the majority of participants were over 50 years of age, mostly elementary school education, the sex of the majority of women there was an increase in knowledge after health education. After the implementation of this service, it is hoped that the community will carry out the Guided Imagery technique routinely to control blood pressure and the introduction of non-pharmacological management should be carried out as a preventive for hypertension in the community.
Identification Of Central Lombok Community Knowledge About the Importance of Covid-19 Vaccines Dewi Nur Sukma Purqoti; Harlina Putri Rusiana; Ernawati Ernawati; Baiq Rulli Fatmawati
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 4, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v4i2.224

Abstract

Efforts in the framework of prevention and control of Covid-19 is to form herd immunity in the community that can be done by successful vaccination programs. Vaccination is an important key in suppressing the spread of the Covid-19 virus, in addition to the behavior of maintaining physical distance, washing hands, and using masks must be completely applied and obeyed by all levels of society, although not a few people who ignore and are not disciplined in implementing the Health protocol on the grounds that they have received vaccinations. This is influenced by public knowledge related to the Covid-19 vaccine. The purpose of this study was to determine the level of public knowledge related to the Covid-19 vaccine.This study used descriptive methods with a crosssectional approach.  This study was conducted in the central Lombok Janapria village in April-May 2021 with a sample of 81 respondents. The instrument used is a questionnaire. The data analysis used is univariate analysis. The results of the study found that respondents aged 20-30 years as many as 54 people (66.7%), the most gender is women 55 people (67.9%), The majority of respondents were students as many as 30 people (37%), and the level of knowledge about the Covid-19 vaccine in the janapria village community was mostly in the good category of 47 respondents (58%). The conclusion of the janapria village community of Lombok is in the category of good knowledge about the importance of the Covid-19 vaccine.
TINGKATKAN KUALITAS HIDUP PENYANDANG HIPERTENSI MELALUI PROMOSI KESEHATAN Jurnal Pepadu; Dewi Nur Sukma Purqoti; Baiq Rulli Fatmawati; Ernawati Ernawati; Baik Heni Rispawati; Harlina Putri Rusiana
Jurnal Pepadu Vol 3 No 3 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i3.2297

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dikenal dengan silent killer dikarenakan seseorang yang mengidap hipertensi yang bahkan sudah bertahun-tahun sering kali tidak menyadari sampai terjadinya komplikasi. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah yang ada di tubuh kita sehingga mengakibatkan gagal jantung, infark miocard, gagal ginjal, stroke, penglihatan kabur dan sebagainya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang konsep dasar hipertensi dan cara pencegahannya. Metode yang dikukan dalam kegiatan ini dengan Memberikan penyuluhan tentang konsep dasar hipertensi berupa tanda dan gejala serta cara pencegahannya. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peserta mayoritas berusia diatas 50 tahun, berpendidikan mayoritas SD, jenis kelamin mayoritas perempuan terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan. Setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diharapkan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang cara menjaga tekanan darah agar tetap terkontrol dan stabil.
Hubungan antara Perilaku CERDIK dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kuripan Ernawati Ernawati; Afni Dewi Aprilia; Baik Heny Rispawati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.489 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i3.9970

Abstract

ABSTRACT The prevalence of hypertension globally is still increasing and the main cause of stroke, heart attack and various other chronic diseases. The government calls for the implementation of CERDIK behavior to prevent complications in patients with hypertension. However, the lack of compliance with the application of these behaviors is one of the factors that causes an increase in blood pressure even though there is a lot of information and is widespread in the Hypertension community. This study was to determine the relationship between CERDIK behavior and blood pressure in patients with hypertension in the working area of Kuripan Health Center. This study with a cross sectional study design with samples taken by purposive sampling. The results of the study obtained CERDIK behavior on the Enough criteria as many as 27 respondents (35.5%) with uncontrolled blood pressure as many as 51 respondents (51.7%), while based on the spearman rho correlation analysis test, the value with p-value <0.05, means that there is a significant relationship between the relationship between CERDIK behavior and blood pressure in patients with hypertension at the Kuripan Health Center and the results on the correlation coefficient show 0.513 with a positive value meaning that the level of correlation strength is moderate with the direction of the correlation being unidirectional. There is a significant relationship between the relationship between CERDIK behavior and blood pressure in patients with hypertension at the Kuripan Health Center Keywords: Hypertension, CERDIK, Blood Pressure, Control  ABSTRAK Prevalensi hipertensi secara global masih terus mengalami peningkatan dan penyebab utama kejadian strok, serangan jantung dan berbagai penyakit kronik lainnya. Pemerintah mengimbau penerapan perilaku CERDIK untuk mencegah komplikasi pada penderita hipertensi. Namun masih kurangnya kepatuhan penerapan perilaku tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan tekanan darah walaupun informasi telah banyak dan berkembang luas  di masyarakat hipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara perilaku CERDIK dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kuripan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional study dengan sampel diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi spearman rho. Hasil penelitian didapatkan perilaku CERDIK pada kriteria cukup sebanyak 27 responden (35,5%) dengan tekanan darah tidak terkontrol sebanyak 51 responden (51,7%), sedangkan berdasarkan uji analisa korelasi spearman rho didapatkan nilai dengan p-value < 0,05 dimana terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan antara perilaku CERDIK dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Kuripan serta hasil pada koefisien korelasi menunjukkan 0,513 dengan nilai positif artinya tingkat kekuatan korelasi sedang dengan arah korelasi bersifat searah, semakin meningkat perilaku cerdik seseorang maka tekanan darah semakin bisa terkontrol dengan p-value sebesar < 0,05 (0,000). Penguatan promosi kesehatan pada penderita risiko tinggi Hipertensi dan meningkatkan deteksi dini sehingga meminimalisir komplikasi penyakit. Kata Kunci: Hipertensi, CERDIK, Tekanan Darah, Kontrol
AKTIVITAS FISIK UNTUK MENGURANGI NYERI AKIBAT RHEUMATOID ARTHRITIS PADA MASYARAKAT MONTONG BUWUH DESA MENINTING BATULAYAR LOMBOK BARAT Ernawati Ernawati; Hapipah Hapipah; Istianah Istianah; BaiqHeni Rispawati; Heny Marlina Riskawaty
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.19445

Abstract

ABSTRAKRheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit autoimun progresif dengan imflamasi kronik yang menyerang sistem muskuloskletal namun dapat melibatkan organ dan sistem tubuh secara keseluruhan, yang ditandai dengan pembengkakan, nyeri sendi serta destruksi jaringan synovial yang disertai gangguan pergerakan. Nyeri dapat disebabkan oleh peradangan mulai dari membrane sendi yang membatasi kemudian berubah menjadi pembekakan atau efusi pada rauang sendi dan kerusakan pada tulang. Nyeri yang diakibatkan rheumatoid arthritis akan mengakibatkan perubahan gaya hidup, aktivitas istirahat, dan pekerjaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi nyeri remathoid arthritis dengan kegiatan aktivitas fisik dan memberikan penyuluhan kesehatan tentang konsep rheumatoid arthritis meliputi pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi, penatalaksaan dan bagaimana pencegahannya. Metode yang dilkukan dalam kegiatan ini adalah melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan terlebih dahulu pada penderita rheumatoid arthritis kemudian di lakukan kegiatan aktivitas fisik pada semua peserta. Sambutan dan semua peserta sangat antusias mengikuti kegiatan. Dengan kegiatan ini semua peserta kegiatan sebanyak 60 orang mengetahui dan memahami pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi, penatalaksaan dan pencegahan penyakit remathoid arthritis dan menurunkan masalah nyeri yang sering di alami penderita remathoid arthritis Kata kunci: remathoid arthritis; penyuluhan kesehatan; aktivitas fisik ABSTRACTRheumatoid Arthritis (RA) is a progressive autoimmune disease with chronic inflammation that attacks the musculoskeletal system but can involve organs and body systems as a whole, which is characterized by swelling, joint pain and destruction of synovial tissue accompanied by movement disorders. Pain can be caused by inflammation starting from the joint membrane that limits it and then turning into swelling or effusion in the joint space and damage to the bones. Pain caused by rheumatoid arthritis will result in changes in lifestyle, rest activities and work. This community service activity aims to reduce rheumatoid arthritis pain through physical activity and provide health education about the concept of rheumatoid arthritis including the definition, causes, signs, symptoms, complications, management and how to prevent it. The method used in this activity is to carry out health education activities first for rheumatoid arthritis sufferers and then carry out physical activities for all participants. The welcome and all participants were very enthusiastic about participating in the activity. With this activity, all 60 activity participants know and understand the meaning, causes, signs, symptoms, complications, management and prevention of rheumatoid arthritis and reduce pain problems that are often experienced by rheumatoid arthritis sufferers. Key words: rheumatoid arthritis; health education; physical activity
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Santriwati Kelas X Dan Xi Di Pondok Pesantren Al-aziziyah Baik Heni Rispawati; Harlina Putri Rusiana; Sopian Halid; Fitri Romadonika; Dedy Supriatna; Bahjatun Nadrati; Aswati Aswati; Hardaniyati Hardaniyati; Ernawati Ernawati; Supriyadi Supriyadi; Istianah Istianah
Jurnal LENTERA Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1277.277 KB) | DOI: 10.57267/lentera.v1i1.16

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit yang ditakuti oleh wanita karena penyakit tersebut dapat menyebabkan hilangnya organ vital wanita. Kanker payudara di seluruh dunia lebih dari 508.000 wanita meninggal karena kanker payudara. Di Indonesia kanker payudara menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian. Tujuan dari pengabdian ini adalah agar Para Santri memiliki pengetahuan dasar tentang Pemeriksaan payudara sendiri, serta mampu menerapkan langsung SADARI untuk dirinya sendiri. Periksa Payudara Sendiri (SADARI) hingga saat ini merupakan cara deteksi dini kanker payudara yang cukup efektif. SADARI mudah dilakukan dan dapat diterapkan kepada semua usia, baik remaja dan wanita dewasa. Dengan melakukan SADARI yang benar dan rutin, sebanyak 80% kanker payudara bisa ditemukan. Berdasarkan hasil analisis situasi terdapat permasalahan pada santriwati di Pondok Pesantren Al-Aziziah yaitu rendahnya tingkat pengetahuan karena kurangnya sosialisasi mengenai kanker payudara dan cara mendeteksi dini kanker payudara dengan metode SADARI yang dapat dilakukan sendiri oleh santriwati. Hasil pengabdian menunjukkan setelah diberikan penyuluhan tentang pemeriksaan payudara pengetahuan tentang santri di pondok pesantren al aziziyah mengerti dan memahami cara pemeriksaan payudara sendiri. Berdasarkan hasil pengabdian diharapkan kegiatan ini dapat diterapkan secara mandiri oleh santri kelas X dan XI yang ada di pondok al aziziyah
Edukasi mobilisasi dini post operasi untuk mengurangi rasa nyeri dan mempercepat proses penyembuhan Hapipah Hapipah; Istianah Istianah; Ernawati Ernawati; Baik Heni Rispawati; Heny Marlina Riskawaty
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.22138

Abstract

Abstrak Pasien dengan tindakan operasi atau pembedahan mencapai angka peningkatan yang sangat signifikan tiap tahunnya. Masalah yang umum terjadi setelah operasi adalah pasien merasakan nyeri pada luka dan faktor lain yang membuat pasien tidak mau untuk bergerak lebih awal dan istirahat di tempat tidur. Kondisi ini akan menimbulkan berbagai dampak diantaranya dapat memperlambat proses penyembuhan paska operasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga terkait mobilisasi dini post operasi guna mengurangi rasa nyeri dan mempercepat proses penyembuhan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini berupa penyuluhan kesehatan yang dilakukan dengan cara ceramah, diskusi dan demonstrasi mempraktekkan bebeberapa gerakan sederhana dengan menggunakan media LCD proyektor dan leaflet. Kegiatan ini dilakukan di ruang Flamboyan RSUD Praya Lombok Tengah pada tanggal 9 Agustus 2023 dengan sasaran kegiatan yaitu pasien paska bedah yang sedang menjalani perawatan dan keluarga pasien sebanyak 42 orang. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan kesehatan sebelum dan sesudah penyampaian materi mobilisasi dini post operasi, yaitu sebagian besar pada kategori kurang yaitu 27 orang (64,3%) meningkat menjadi cukup 26 orang (61,9%). Kegiatan penyuluhan kesehatan diruang perawatan bisa dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemandirian pasien dan keluarga melakukan mobilisasi dini post operasi sehingga menurunkan tingkat ketergantungan pasien diruang perawatan.Kata kunci: edukasi; mobilisasi dini; post operasi. AbstractThe number of patients undergoing surgery is increasing every year. Common problems that arise after surgery are pain in the wound area and other things that make patients reluctant to move or rest in bed. This condition has many side effects, including delaying the recovery process after surgery. The community's mission is to increase awareness among patients and families about exercise early after surgery to reduce pain and speed recovery. The method used in this activity is health education through lectures, discussions and practical demonstrations of simple exercises using an LCD screen and posters. This activity was carried out in the Flamboyan room at Praya Hospital, Central Lombok on August 9 2023 with the target of the activity being post-surgical patients who were undergoing treatment and 42 patients' families. As a result of this community service, it was found that there was an increase in the knowledge of health education participants before and after the delivery of post-operative early mobilization material, namely the majority in the inadequate are 27 people (64.3%) to sufficient category 26 people (61.9%). Medical training in the treatment room can be carried out immediately to increase the awareness and independence of patients and their families through a rapid recovery after surgery to reduce the dependence of the patient on the treatment room.Keywords: education; early mobilization; post operation.
PENGARUH EDUKASI SELF CARE TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU DAN KUALITAS TIDUR PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLI DALAM RSUD PATUT PATUH PATJU Ernawati; Rauhil Jannah; Istianah Istianah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 8 No 2 (2024): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v8i2.7929

Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic disease caused by an increase in blood glucose levels above normal values ​​or the body cannot control blood glucose levels (glucose). Blood glucose is the level of glucose in the blood whose concentration is strictly regulated by the body. Glucose flowing in the blood is the main source of energy for body cells. Self-care education is an individual's activities and initiatives carried out by the individual himself to fulfill and maintain a healthy life and sleep quality. The aim of this research is to determine the effect of self-care education on blood glucose levels and sleep quality in people with type 2 diabetes mellitus. Type of research: quasi-experimental with one group pre and post test design. The number of samples in this study were 18 people taken by porposive sampling technique. The results of the Wilcoxon Signed Ranks Test analysis showed that 16 respondents experienced a decrease in blood glucose and 2 respondents experienced an increase and 18 respondents experienced an increase in sleep quality after being given self-care education with a p value of 0.000, which means that self-care education had an effect on reducing blood glucose and improving quality. Sleep. Thus, this research hopes that patients with diabetes mellitus can understand how to carry out self-care education to improve sleep quality and reduce blood glucose.
IDENTIFIKASI SUBJECTIVE WELL BEING PENDERITA DM TIPE 2 Dewi Purqoti; Ernawati; Baik Heni Rispawati; Zuliardi
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT DAN SOSIAL Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jikas.v1i3.483

Abstract

Diabetes mellitus ialah kondisi pancreas yang mengalami gangguan metabolisme. Berbagai gangguan baik bersifat fisik maupun psikis dapat terjadi akibat penyakit ini,kemungkinan terkena komplikasi jika tidak taat akan program pengobatan DM menjadikan penyandang harus berupaya melaksanakan program tersebut. Hal ini akan mempengaruhi subjective well being penyandang DM. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi subjective well being penyandang diabetes mellitus Tipe 2. di Desa Kopang kabupaten Lombok tengah. Metode : Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan Teknik sampling berupa purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner Hasil: dari 60 responden, 32 responden (53,3%) memiliki subjective well being dalam kategori rendah dan 28 responden (46,7%) memiliki subjective well being dalam tinggi Kesimpulan : Masih rendahnya subjective well being penyandang diabetes mellitus tipe 2 di Desa Kopang Lombok Tengah sehingga dibutuhkan intervensi yang tepat untuk mampu meningkatkan subjective well being dan mampu meningkatkan kualitas hidup penyandang diabetes mellitus tipe 2 di Desa Kopang.
IDENTIFIKASI KADAR GULA DARAH PENDERITA DM TIPE 2 DI DESA KOPANG LOMBOK TENGAH Dewi Purqoti; Baik Heni Rispawati; Ernawati; Zuliardi; Ilham
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT DAN SOSIAL Vol. 1 No. 4 (2023): November
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jikas.v1i4.491

Abstract

Diabetes terjadi karena menerapkan gaya hidup modern yang cenderung membuat seseorang menyukai hal-hal yang instan. Akibatnya, mereka cenderung malas beraktivitas fisik dan gemar mengonsumsi makanan yang instan, yang memiliki kandungan natrium yang tinggi. Tujuan: mengidentifikasi kadar gula darah pada penyandang DM di desa kopang. Metode Penelitian: Penelitian Deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 113 responden. Tehnik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling, dengan besar sampel sejumlah 60 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil : Penelitian ini menunjukkan kadar gula darah penyandang DM dalam kategori sedang sejumlah 47 responden (78.3%) dalam kategori tinggi sejumlah 9 orang (15%), dan dalam kategori rendah sejumlah 4 responden (6.7%). Kesimpulan: Masih banyaknya penyandang DM dengan kadar gula darah dalam kategori sedang dan tinggi sehingga dibutuhkan intervensi yang tepat untuk dapat mengontrol kadar gila darah penyandang DM tipe 2 di desa kopang