Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Distribusi Dan Status Kontaminasi Logam Berat Dalam Sedimen Permukaan Di Pesisir Ranokomea, Poleang Barat, Kabupaten Bombana Pratikino, A. Ginong; Erawan, Muhammad Trial Fiar; Subhan, Subhan; Rahman, Arwan Arif; Kolibongso, Duaitd; Wahyudi, Adi Imam
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 6, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v6i1.18603

Abstract

Sampel sedimen dikumpulkan dari pesisir Ranokomea dengan tujuan untuk mengetahui distribusi logam berat, hubungan logam berat dengan bahan organik, dan tingkat kontaminasi logam berat dalam sedimen. Konsentrasi logam berat ditentukan menggunakan instrumen Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), hubungan logam berat dengan bahan organik menggunakan analisis korelasi, dan tingkat kontaminasi logam berat ditentukan berdasrkan nilai CF dan I-geo. Konsentrasi logam Cu dan Zn dalam sedimen pada masing-masing stasiun berturut-turut LJ.1 (0.720 ppm, 5.860 ppm), LLJ.1 (0.761 ppm, 6.342 ppm), dan RJ.1 (0.712 ppm, 5.735 ppm), dengan nilai rata-rata konsentrasi logam Cu 0.731 ppm, dan Zn 5.979 ppm, hubungan logam berat dengan bahan organik menunjukan nilai positif, nilai CF yang diperoleh CF<1, dengan nilai rata-rata Cu 0.13 dan Zn 0.085, nilai I-geo yang diperoleh I-geo<0, dengan nilai rata-rata Cu -1.752 dan Zn -0.944. Konsentrasi logam berat Cu dan Zn di lokasi penelitian menunjukkan lebih rendah pada daerah yang jauh dari jetty (kanan jetty), dan tinggi pada daerah lebih dekat dengan muara sungai (kiri jetty) atau RJ.1<LJ.1<LLJ.1, tingginya kandungan bahan organik dalam sedimen diikuti dengan peningkatan konsentrasi logam Cu dan Zn, dan tingkat kontaminasi logam Cu dan Zn dalam sedimen di pesisir Ranokomea masih dalam kategori kontaminasi rendah dan belum tercemar.
ANALISIS KEJADIAN UPWELLING DAN DAERAH POTENSIAL PENANGKAPAN IKAN TUNA DI PERAIRAN TELUK TOLO Amadhan Takwir; Ari Berty Rondonuwu; Nurhalis Wahidin; Arwan Arif Rahman; La Ode Muhammad Gunawan Giu; Muhammad Trial Fiar Erawan
JURNAL ENGGANO Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jenggano.6.2.%p

Abstract

            Parameter suhu, klorofil-a dan kejadian upwelling dapat dijadikan sebagai indikator untuk penentuan daerah penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menduga kejadian upweling dan daerah penangkapan ikan baik secara spasial maupun temporal di perairan Teluk Tolo.  Data yang digunakan adalah suhu dan klorofil-a mulai dari Janurari 2016 sampai Desember 2020 yang diperoleh dari model CMES (Copernicus Marine Environment Service). Data dianalisis menggunakan pyferret untuk menampilkan informasi suhu dan klorofil-a perairan spasial dan temporal. Pendugaan daerah potensi penangkapan ikan dianalisis menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis dan dikonfirmasi menggunakan produksi hasil tangkapan tuna yang diperoleh dari data Log Book Perikanan Tangkap di WPP 714 yang dikeluarkan oleh KKP RI. Hasil penelitian menunjukan bahwa musim penangkapan ikan tuna optimun terjadi pada musim barat dengan kisaran rata-rata suhu berkisar antara 280C  - 290C dengan konsentrasi klorofil-a berada pada kisaran 0,125 – 0,2 mg/L. Kejadian upwelling terjadi setiap tahun yang dimulai pada bulan Juli hingga September. Sebaran potensial penangkapan ikan berada pada koordinat 124.036738° BT -  125.104061° BT dan -2.753314° LS -  -3.628224° LS. 
ANALISIS PERUBAHAN KERAPATAN MANGROVE TAHUN 1988 – 2016 DI TELUK KOLONO, KABUPATEN KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA Arwan Arif Rahman
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 7, No 3: Agustus 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v7i3.28883

Abstract

Berkurangnya luasan Mangrove dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem dengan terjadinya tekanan gelombang langsung ke daerah pantai dan penumpukan sedimen pada daerah pantai sehingga dapat mengubah topografi garis pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan luasan kerapatan Mangrove tahun 1988 – 2016 dan pengaruhnya terhadap perubahan garis pantai di Teluk Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dengan menggunakan metode survei dan pengolahan data citra satelit landsat. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengalihan fungsi lahan oleh masyarakat mengakibatkan berkurangnya kerapatan dan luas vegetasi Mangrove di Teluk Kolono tahun 1988 - 2016. Selain itu, perubahan kondisi Mangrove ini juga mempengaruhi profil pantai Teluk Kolono yang tergolong dalam kategori landai dengan tipe pasang surut semi diurnal. Keadaan ini mengakibatkan gelombang pada muara sungai dapat mempengaruhi perubahan garis pantai di Desa Awunio dan Meltumbo dengan terjadinya transpor sedimen di daerah pantai. Perubahan kerapatan dan luas vegetasi Mangrove tahun 1988 – 2016, dinamika oseanografi utamanya transpor sedimen serta keberadaan sungai mempengaruhi perubahan garis pantai Teluk Kolono setiap tahunnya.Kata Kunci : Teluk Kolono, Kerapatan Mangrove, Luas Mangrove
EDUKASI SELAM KEPADA CIVITAS AKADEMIKA FPIK UHO DI PERAIRAN TELUK TAWA-TAWARO KABUPATEN KONAWE SELATAN Risfandi Risfandi; Arwan Arif Rahman; Nurhuda Annaastasia; Seventry Meliana Patiung; Wa Ode Intiyani Mangurana
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 6 No 3 (2024): DedikasiMU September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v6i3.8064

Abstract

Perairan Tawa-Tawaro merupakan perairan yang berpotensi sebagai wisata bahari dengan pasir putih disepanjang pantai. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menambah skill dan pengetahuan olahraga scuba diving kepada dosen civitas akademika fakultas perikanan dan ilmu kelautan, karena kegiatan penyelaman bukan hanya sebagai rekreasi namun juga olahraga berprestasi yang mencerminkan wawasan lingkungan dan mengikuti kaidah-kaidah pelestarian lingkungan. Pasir putih yang bersih di Perairan Tawa Tawaro mendukung untuk melakukan kegiatan penyelaman. Dosen fakultas perikanan dan ilmu kelautan beberapa belum mengikuti edukasi penyelaman sehingga tidak menutup kemungkinan dapat meningkatkan resiko cidera dan kurang memperhatikan keselamatan. Penyelaman sebaiknya dilakukan dengan memerhatikan keselamatan kerja dengan menggunakan peralatan yang memadai sesuai standar dan pengetahuan yang mumpuni. Pengabdian ini diperlukan untuk dosen fakultas perikanan dan ilmu kelautan akan mendapatkan edukasi penyelaman secara langsung sesuai standar penyelaman dan mengurangi resiko-resiko penyelaman. Pelaksanaan pengabdian ini terdiri dari empat (3) tahap, yaitu: (1) Koordinasi (2) penyampaian materi edukasi penyelaman sesuai standar (3) pendampingan praktik menyelam. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini dosen atau civitas akademika fakultas perikanan dan ilmu dapat mengetahui teknik penyelaman yang aman dengan lebih memperhatikan kelestarian ekosistem perairan.
KEANEKARAGAMAN DAN STRUKTUR KOMUNITAS IKAN KARANG PADA DAERAH TRANSPLANTASI KARANG DI PERAIRAN DESA MEKAR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Junaidin, Junadin; Sadarun, Baru; Rahman, Arwan Arif
Jurnal Sapa Laut Vol 8, No 4: November 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v8i4.47270

Abstract

Transplantasi karang merupakan salah satu bentuk upaya untuk menangulangi dan rehabilitasi kerusakan yang terjadi pada terumbu karang alami. Pembuatan terumbu buatan merupakan suatu rekayasa struktur bangunan yang sengaja diturunkan kelaut menyerupai habitat ikan yang bertujuan mengubah perairan yang komunitas ikan sedikit menjadi banyak kembali. Tingginya keragaman ikan karang disebabkan oleh variasi habitat yang ada di terumbu karang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan struktur komunitas ikan karang pada daerah transplantasi karang di Perairan Desa Mekar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – agustus 2023, bertempat di Perairan Desa Mekar, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Pengambilan data keanekaragaman ikan menggunakan metode jelajah. Hasil identifikasi komposisi jenis yang dilakukan pada perairan Desa Mekar Kecamatan Soropia ditemukan 137 total individu dalam 12 family dan Family Pomacentridae merupakan family yang paling banyak di teumukan pada lokasi penelitian yaitu 70 jumlah individu dengan persentase 51%. Ikan karang pada daerah transplantasi karang yang terdapat di perairan Desa Mekar menunjukan nilai keanekaragaman yang tinggi yaitu 3,1762 sedangkan nilai indeks keseragaman jenis menunjukan bahwa komunitas dalam keadaan stabil dengan nilai 0,8796 dan indeks Dominansinya rendah yang menunjukkan bahwa spesies yang ditemukan tersebar merata dan perairan lokasi transplantasi karang Desa Mekar masih memiliki lingkungan perairan yang baik dan masih stabil. Kata kunci : Transplantasi Karang, Ikan Karang, Kelimpahan, Struktur Komunitas, Perairan Desa Mekar.
ANALISIS PERUBAHAN KERAPATAN MANGROVE TAHUN 1988 – 2016 DI TELUK KOLONO, KABUPATEN KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA Arif Rahman, Arwan; Ramli, Muhammad; Pratikino, A. Ginong
Jurnal Sapa Laut Vol 7, No 3: Agustus 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v7i3.29959

Abstract

Berkurangnya luasan Mangrove dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem dengan terjadinya tekanan gelombang langsung ke daerah pantai dan penumpukan sedimen pada daerah pantai sehingga dapat mengubah topografi garis pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan luasan kerapatan Mangrove tahun 1988 – 2016 dan pengaruhnya terhadap perubahan garis pantai di Teluk Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dengan menggunakan metode survei dan pengolahan data citra satelit landsat. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengalihan fungsi lahan oleh masyarakat mengakibatkan berkurangnya kerapatan dan luas vegetasi Mangrove di Teluk Kolono tahun 1988 - 2016. Selain itu, perubahan kondisi Mangrove ini juga mempengaruhi profil pantai Teluk Kolono yang tergolong dalam kategori landai dengan tipe pasang surut semi diurnal. Keadaan ini mengakibatkan gelombang pada muara sungai dapat mempengaruhi perubahan garis pantai di Desa Awunio dan Meltumbo dengan terjadinya transpor sedimen di daerah pantai. Perubahan kerapatan dan luas vegetasi Mangrove tahun 1988 – 2016, dinamika oseanografi utamanya transpor sedimen serta keberadaan sungai mempengaruhi perubahan garis pantai Teluk Kolono setiap tahunnya.Kata Kunci : Teluk Kolono, Kerapatan Mangrove, Luas Mangrove
ANALISIS LAJU SEDIMENTASI DI PERAIRAN DESA RANOOHA RAYA, KECAMATAN MORAMO KABUPATEN KONAWE SELATAN Amelia, Popi; Haya, La Ode Muhammad Yasir; Pratikino, A. Ginong; Rahman, Arwan Arif
Jurnal Sapa Laut Vol 8, No 2: Mei 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v8i2.43193

Abstract

Muara sungai merupakan bagian hilir sungai yang berhubungan langsung dengan laut, atau disebut sebagai daerah muara yang sering terjadi sedimentasi. Desa Ranooha Raya merupakan salah satu desa di kawasan Muara yang terletak di pesisir pantai Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Karena terletak di daerah muara dan menerima limpasan terus menerus dari sedimentasi, penelitian ini menjadi sangat penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis sedimen, parameter air, laju sedimentasi, dan hubungan parameter air terhadap laju sedimentasi. Pengambilan sampel sedimen dilakukan dengan menggunakan sediment trap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju sedimentasi tertinggi terjadi pada Stasiun-IV yaitu sebesar 1561,62 ((gr/m2)/hari), dan terendah pada Stasiun-I yaitu sebesar 636,98 ((gr/m2)/hari). Hal ini dipengaruhi oleh beberapa parameter perairan, yaitu parameter oseanografi fisik dan kimia. Kata Kunci: muara sungai, laju sedimentasi, Desa Ranooha Raya
STUDI ASOSIASI SPONS PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN DI PERAIRAN KELURAHAN LOWU-LOWU KOTA BAUBAU Isnawati, Isnawati; Asmadin, Asmadin; Rahman, Arwan Arif
Jurnal Sapa Laut Vol 9, No 1: Februari 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v9i1.49038

Abstract

Spons merupakan hewan multiseluler sangat primitif yang hidup di berbagai jenis perairan mulai dari perairan tawar, payau dan laut, termasuk berasosiasi dengan ekosistem lamun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis spons, kepadatan spons, dan hubungannya persentase tutupan padang lamun. Penelitian dilaksanakan pada Agustus 2023, di Perairan Lowu-Lowu, Kota Baubau. Teknik pengambilan data menggunakan metode transek kuadrat ukuran 1x1 m2 untuk pengamatan spons dan 50x50 cm2 untuk pengamatan ekosistem lamun. Garis transek dibentangkan tegak lurus sepanjang 100 m dengan jarak pengulangan 50 m dan 3 kali pengulangan. Jarak antar plot 10 m dan diletakkan secara zig-zag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutupan padang lamun di perairai Lowu-Lowu berkategori sedang hingga padat. Jenis spons di Perairan Lowu-Lowu ditemukan 7 jenis spons yaitu S. inconstan, C. caribensis, A. conifera, Chinacyrella sp, A. viridis, C. molitba, dan T. ignis. Komposisi jenis tertinggi spesies S. inconstans (41%) dan terendah spesies T. ignis (2%). Persentase tutupan lamun sebesar 66,48%, 49,24% dan 39,58% memiliki hubungan sangat kuat dengan kepadatan spons sebesar 2,64, 1,94, dan 0,33 ind/m2. Hubungan tutupan padang lamun dan kepadatan spons berbanding lurus, yaitu tutupan padang lamun padat, maka kepadatan spons juga meningkat. Kata Kunci : kepadatan, komposisi jenis, lamun, Lowu-Lowu, spons
PELATIHAN TEKNIK PEMBIBITAN MANGROVE RHIZOPHORA SPP DALAM UPAYA PEMULIHAN KAWASAN MANGROVE DI PESISIR DESA SAWAPUDO KECAMATAN SOROPIA Sadarun, Baru; Haya, La Ode Muhammad Yasir; Rahman, Arwan Arif; Jali, Wa; Mangurana, Waode Intiyani
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 7 No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v7i1.8816

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem penting karena daya dukungnya bagi stabilitas eksosistem pesisir, dan ekosistem ini mengalami berbagai tekanan yang sangat berat akibat perluasan dari berbagai keinginan pemanfaatan lainnya karena memiliki fungsi yang sangat luas serta peran yang kompleks yang meliputi fungsi ekologis, sosial, ekonomi. Ekosistem kawasan pesisir akan semakin stabil jika semakin tertutup oleh hutan mangrove. Namun permasalahan sekarang di kawasan pesisir Desa Sawapudo terjadi kerusakan karena kegiatan lain yang secara ekologis dapat menimbulkan kelongsoran pantai. Kerugian yang ditimbulkan juga sangat kompleks yang meliputi aspek ekonomi sosial dan ekologi dan memberikan dampak luas terhadap ekosistem darat dan laut. Mengingat begitu pentingnya ekosistem hutan mangrove untuk melindungi maupun melestarikan komponen ekosistem wilayah pesisir laut khususnya Desa Sawapudo perlu mendapatkan perhatian khusus dengan itu, tim PKM Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan melakukan Pelatihan Teknik Pembibitan Mangrove jenis Rhizophora spp. dalam upaya pemulihan ekosistem mangrove di kawasan pesisir Desa Sawapudo. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini masyarakat setempat dapat mengetahui teknik pembibitan mangrove dan menjaga ekosistem pesisir Desa Sawapudo.