Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aplikasi Pupuk Cair Plus Silika Dengan Pupuk Anorganik N,P,K Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Pada Inceptisol Jatinangor Eso Solihin; Apong Sandrawati; Wawan Kurniawan; Haris Maulana; Zaenal Mutaqin
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v4i2.70

Abstract

This experiment aims to determine the effect of various concentrations of liquid fertilizer plus silica combined with N, P, and K inorganic fertilizers on the growth and yield of rice plants (oryza zativa). The trial was conducted in July 2018 to November 2018 in the Ciparanje experimental garden of the Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang. The method used is Randomized Block Design (RBD) which consists of ten treatments with three replications; Treatment (A) Control, (B) standard NPK, (C) Plus Silica Liquid Fertilizer, (D) ¼ NPK + Silica Plus Liquid Fertilizer, (E) ½ NPK + Silica Plus Liquid Fertilizer, (F) ¾ NPK + Liquid Fertilizer Silica Plus, (G) NPK + Silica Plus Liquid Fertilizer, (H) ¾ NPK + ¼ Silica Plus Liquid Fertilizer, (I) ¾ NPK + ½ Silica Plus Liquid Fertilizer, (J) ¾ NPK + ¾ Silica Plus Liquid Fertilizer. The results showed that there was an effect of silica fertilizer on the growth and number of tillers after rice 8 MST. The treatment of F (¾ NPK + Liquid Fertilizer Plus Silica) gave the highest value to the yield of rice plants with the results of 53.31 gr of crop.
Pengaruh Land Application Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit terhadap Kadar Nitrogen Dalam Tanah dan Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan Zaenal Mutaqin; Muliani Muliani; Jaini Fakhrudin; Okto Ivansyah; Nelson Fernando Siahaan
Soilrens Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Dept Ilmu Tanah & Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/soilrens.v20i2.45267

Abstract

This study aims to determine the effect of Palm Oil Mill Effluent (POME) and NPK with various treatment doses on the content of N-total, N-NH4 +, N-NO3 -soil and N uptake of oil palm crops produced. Knowing the appropriate doses of POME and NPK and their interactions for N-total, N-NH4 +, N-NO3 -- and N uptake of oil palm crops produce. This research design used a randomized block design (RBD) factorial with 25 treatments and five replicates. The first factor, namely L (POME) consists of 5 levels of treatment, namely: L0 (0 liter of POME / biopore hole), L1 (2.5 liters of POME / biopore hole), L2 (5.0 liters of POME / biopore hole), L3 (7.5 liters of POME / biopore hole) and L4 (10.0 liters of POME / biopore hole). The second factor, namely P (NPK fertilizer 15:15:15) consists of 5 levels of treatment, namely: P0 (0 kg NPK / plant), P1 (0.5 kg NPK / plant), P2 (1.0 kg NPK / plant), P3 (1.5 kg NPK / plant) and P4 (2.0 kg NPK / plant). The results of this study showed that there was an interaction between the dose of POME and the dose of NPK on N-total soil in the oil palm plantation produced. POME self-treatment has a marked effect on the total soil and the uptake of N-producing oil palm crops. NPK self-treatment had a marked effect on the N-total soil and N uptake of oil palm crops resulted in a treatment of 10 liters of POME and 2 kg of NPK was the best treatment against the increase in total N-total, N-NH4 +, N-NO3 - soil and N uptake of plants.
Pengelolaan Limbah Penyulingan Minyak Cengkeh Dan Limbah Perikanan Menjadi Pupuk Organik Di Pulau Kabung Ragil Putri Widyastuti; Jaini Fakhrudin; Zaenal Mutaqin; Danie Indra Yama; Muhammad Ali; Rista Delyani; Libertus Darus; Ledy Purwandani; Fenny Imelda; Nur Fajar Febtysiana
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.399

Abstract

Pulau Kabung merupakan bagian dari gugusan pulau-pulau kecil Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Sebagian besar masyarakat adalah nelayan dan petani. Apabila kondisi cuaca tidak mendukung untuk melaut, masyarakat akan menyuling daun cengkeh menjadi minyak atsiri, dan beberapa masyarakat memanfaatkan lahan yang mereka punya untuk Bertani cabai. Penyulingan minyak cengkeh dan hasil perikanan menghasilkan limbah yang cukup banyak dan belum diolah. Limbah yang menumpuk dan tidak diolah menyebabkan lingkungan yang tidak sehat dan mengganggu pemandangan secara estetika. Kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan cara mengolah limbah padat hasil penyulingan minyak cengkeh menjadi kompos dan mengolah limbah perikanan menjadi pupuk organik cair (POC). Metode yang digunakan yaitu partisipator dan eksperimental. Peserta ikut serta dalam pelatihan pembuatan pupuk organik dengan bahan baku limbah daun hasil penyulingan minyak dan limbah perikanan, dan mereka akan mengaplikasikannya pada tanaman sayuran di ladang mereka misalnya cabai dan bayam. Hasil yang diperoleh yaitu sebanyak 90% peserta belum mengetahui manfaat limbah perikanan sebagai pupuk organik, sedangkan 70% peserta sudah mengetahui bahwa limbah hasil penyulingan minyak cengkeh dapat dijadikan bahan baku pembuatan kompos. Oleh karena itu 90% dari peserta pelatihan sangat tertarik dan antusias untuk mengikuti pelatihan pembuatan kompos dan POC dari limbah hasil penyulingan cengkeh dan limbah perikanan, karena limbah tersebut sangat banyak tersedia di sekitar mereka. Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan, pupuk organik yang dibuat sendiri dengan bahan yang tersedia, cukup potensial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Pulau Kabung.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Di Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Sungai Ambangah, Kabupaten Kubu Raya Muhammad Toasin Asha; Sutriyatna Sutriyatna; Slamet Tarno; Ledy Purwandani; Okto Ivansyah; Muhammad Rizal; Dwi Isyana Achmad; Ragil Putri Widyastuti; Muliani Muliani; Zaenal Mutaqin
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.400

Abstract

Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid adalah ponpes yang terletak di Jalan Raya Kumpai, Desa Sungai Ambangah, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Untuk memenuhi kebutuhan operasional, lahan kosong seluas 6 Ha milik Yayasan digunakan untuk membuat usaha peternakan kambing dan berencana untuk mengembangkan lahan pertanian berupa sayur-sayuran yang dikelola oleh santri tingkat Aliyah. Metode pelaksanaan kegiatan yang dirancang yaitu melalui partisipasi aktif mitra pada pembuatan TTG. Kegiatan dibagi menjadi dua yaitu penyuluhan berupa penyampaian materi dan pelatihan pembuatan pupuk cair organik dan kompos dengan tambahan Trichoderma. Selanjutnya dilakukan uji aplikasi pada tanaman sayuran di lahan milik pondok pesantren. Pembuatan pupuk organik sangat efektif dilakukan secara mandiri di pondok pesantren untuk menunjang produksi sayuran di lahan potensial milik ponpes. Selain itu juga pupuk yang dihasilkan dapat dijual untuk meningkatkan pendapatan guna menunjang biaya operasional ponpes. Setelah pelaksanaan kegiatan ini, pengetahuan dan keterampilan peserta meningkat sebanyak 77,78%.
Potensi ekstrak tanaman kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Sebagai insektisida nabati untuk pengendalian hama larva kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) Arbit, Muliani; Zaenal Mutaqin; Nova Ardianti
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 12 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/agrivet.v12i2.11214

Abstract

This study aimed to utilize kirinyuh (Chromolaena odorata L.) leaf extract (KLE) as a plant-based insecticide for pest control in Oryctes rhinoceros L. The research was conducted for 4 months, from April to July 2023, at the Pontianak State Polytechnic Plantation Plant Science Laboratory. Complete Randomized Design (CRD) with five treatments and 5 Replications. The treatment are 0% (without KLE, as a control); 30% (30 ml KLE + 100 ml aquades); 40% (40 ml KLE + 100 ml aquades); 50% (50 ml KLE + 100 ml aquades); and 60% (60 ml KLE + 100 ml aquades). Each treatment was repeated 5 times for 25 treatment units, with each treatment unit storing as many as ten larvae of O rhinoceros L. The variables observed were the symptoms of death and the mortality rate of O rhinoceros L. The data obtained were analyzed with ANOVA, and continued by analyzing the Smallest Real Difference test with α = 95%. The results showed that all O rhinoceros L. larvae treated with KLE experienced death symptoms with colour changes from brown to blackish. The highest mortality rate occurred in the treatment of 30% of KLE, with the fastest time of death being 22 days. It can be concluded that KLE has flavonoid phytochemical compounds, alkaloids, tannins, and saponins.  Kirinyuh leaf extract significantly affected the mortality of larvae III Oryctes rhinoceros L. with Lethal Concentrate (LC50) of 23.85% concentration and Lethal Time (LT50) of 22.86 days.  The concentration between kirinyuh leaf extract treatments had no significant effect on the mortality of Oryctes rhinoceros L larvae.