Articles
<![CDATA[Gambaran Empati Pada Remaja Dengan Orang Tua Bercerai ]]>
<![CDATA[Michiko, Yama Uci]]>;
<![CDATA[Purwasetiawatik, Titin Florentina]]>;
<![CDATA[Musawwir, Musawwir]]>
<![CDATA[ Jurnal Psikologi Karakter Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Psikologi Karakter, Juni 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Psikologi Universitas Bosowa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56326/jpk.v4i1.3425
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran empati pada remaja dengan orang tua bercerai di Kota Makassar. Adapun sampel pada penelitian ini adalah remaja di Kota Makassar, berusia 12-25 tahun sebanyak 401 responden, menggunakan teknik purposive sampling. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kuantitatif. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan bantuan aplikasi IBM SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa empati remaja di Kota Makssar berada dalam 47 responden (11.7%) dengan empati yang sangat rendah, 60 responden (15%) yang memiliki tingkat empati yang rendah, 151 responden (37.7%) yang memiliki tingkat empati sedang, 136 responden (33.9%) yang memiliki tingkat empati yang tinggi, dan untuk tingkat empati sangat tinggi sebanyak 7 responden (1.7%).]]>
<![CDATA[Hubungan Stres Akademik dengan Impulsive Buying pada Mahasiswa di Kota Makassar ]]>
<![CDATA[Fitrah, Rifqah Arizah]]>;
<![CDATA[Zubair, Arie Gunawan Hazairin]]>;
<![CDATA[Purwasetiawatik, Titin Florentina]]>
<![CDATA[ Jurnal Psikologi Karakter Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Psikologi Universitas Bosowa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56326/jpk.v4i2.3428
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan stres akademik dengan impulsive buying pada mahasiswa di kota Makassar. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 432 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan 2 skala, yaitu skala stres akademik dari teori Lin dan Chen (2009) yang telah diadaptasi oleh Soraya (2020), dan skala The Impulse Buying Tendency Scale (IBTS) dari teori Verplanken & Herabadi (2001) yang telah diadaptasi oleh Andayani (2021). Pendekatan penelitian yang digunakan adalan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi berada dibawah 0.05 (p<0.05) dengan arah hubungan yang positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara stres akademik dengan impulsive buying pada mahasiswa di kota Makassar.]]>
<![CDATA[Celebrity Worship Dan Perilaku Konsumtif: Studi Pada Penggemar JKT48 ]]>
<![CDATA[Rumbi, Willy]]>;
<![CDATA[Purwasetiawatik, Titin Florentina]]>;
<![CDATA[Thalib, Tarmizi]]>
<![CDATA[ Jurnal Psikologi Karakter Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Psikologi Karakter, Juni 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Psikologi Universitas Bosowa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56326/jpk.v4i1.3442
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh celebrity worship terhadap perilaku konsumtif pada penggemar JKT48. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability samping dengan metode teknik purposive sampling. Penelitian ini terdiri dari 543 responden penggemar JKT48 berusia 18-40 tahun. Analisis penelitian ini menggunakan metode liner sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa celebrity worship berpengaruh terhadap perilaku konsumtif dengan besaran pengaruh sebesar 21.3% dengan nilai signifikasi 0.000 (p<0.05) dengan arah pengaruh positif, artinya semakin tinggi celebrity worship maka semakin tinggi perilaku konsumtif.]]>
<![CDATA[Gratitude Sebagai Moderator Thin Ideal Internalization Terhadap Body Dissatisfaction pada Perempuan Dewasa Awal di Kota Makassar ]]>
<![CDATA[Muhammad, Farah Istiqhama]]>;
<![CDATA[Purwasetiawatik, Titin Florentina]]>;
<![CDATA[Hayati, Sri]]>
<![CDATA[ Jurnal Psikologi Karakter Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Psikologi Universitas Bosowa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56326/jpk.v4i2.3570
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh thin ideal internalization terhadap body dissatisfaction pada perempuan dewasa awal dan mengetahui gratitude berperan sebagai moderator antara thin ideal internalization terhadap body dissatisfaction pada perempuan dewasa awal. Sampel pada penelitian ini berjumlah 406 perempuan usia 18 hingga 25 tahun. Pengumpulan data yang digunakan antara lain skala Body Shape Questionnaire, skala The Sosiocultural Attitudes Towards Appearance Questionnaire-4-Revised (SATAQ-4R) dan skala Gratitude Resentment and Appreciation Scale (GRAT). Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana dan analisis regresi moderator. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh Thin Ideal Internalization terhadap Body Dissatisfaction pada perempuan dewasa awal di Kota Makassar sebesar 51,8% (Sig. 0.000) dengan arah pengaruh positif, artinya semakin tinggi Thin Ideal Internalization maka akan membuat Body Dissatisfaction semakin meingkat, begitupun sebaliknya. Hasil penelitian lainnya yang ditemukan yaitu gratitude tidak memoderasi Thin Ideal Internalization terhadap Body Dissatisfaction pada perempuan dewasa awal di Kota Makassar dengan nilai signifikansi 0.978>0.05.]]>
<![CDATA[Pengaruh Toxic Masculinity terhadap Bullying pada Siswa Laki-Laki Sekolah Menengah Atas di Kota Makassar ]]>
<![CDATA[Rahman, Abdul]]>;
<![CDATA[Musawwir, Musawwir]]>;
<![CDATA[Purwasetiawatik, Titin Florentina]]>
<![CDATA[ Jurnal Psikologi Karakter Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Psikologi Universitas Bosowa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56326/jpk.v4i2.3600
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh Toxic Masculinity terhadap bullying pada siswa laki-laki Sekolah Menengah Atas di Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regersi linear sederhana. Sampel pada penelitian ini sebanyak 399 anak sekolah menengah atas di kota makassar yang berusia 15-18 tahun. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan dua skala antara lain skala siap sebar Bullying yang telah di konstruk oleh Ainun Pudjiastami (2020) dengan nilai reliabilitas 0,927 dan skala siap sebar skala dari Toxic Masculinity yang telah dikonstrak oleh Fergie Fernando Hesfi dan Lisda Sofia (2022) dengan nilai reliabilitas sebesar 0,755 Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa Terdapat pengaruh Toxic Masculinity antara Bullying pada siswa laki-laki Sekolah Menengah Atas di kota makassar sebesar 62,4% (Sig. 0.000) dengan arah pengaruh positif, artinya semakin tinggi Toxic masculintiy maka semakin tinggi terjadinya tingkat bullying.]]>
<![CDATA[Hubungan antara Efikasi Diri dengan Academic Dishonesty pada Mahasiswa Kota Makassar ]]>
<![CDATA[Fauzi, Ahmad Hasan]]>;
<![CDATA[Purwasetiawatik, Titin Florentina]]>;
<![CDATA[Gismin, Sitti Syawaliyah]]>
<![CDATA[ Jurnal Psikologi Karakter Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Psikologi Universitas Bosowa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56326/jpk.v4i2.3612
<![CDATA[Tuntutan perkuliahan dapat membuat munculnya berbagai perilaku tertentu dalam proses pembelajaran. Perilaku-perilaku tersebut dapat mengarah pada sisi negatif maupun positif. Perilaku negatif seperti curang atau tidak jujur merupakan salah satu perilaku yang muncul. Keinginan mendapatkan hasil dan nilai yang tinggi tanpa adanya usaha dan keyakinan lebih disebut menjadi salah satu faktor munculnya perilaku ini. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan perilaku academic dishonesty. Penelitian ini dilakukan di kota Makassar dengan melibatkan 500 sampel mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah teknik korelasi pearson product moment. Berdasarkan hasil analisis Korelasi Product Moment dari Karl Pearson maka diketahui bahwa nilai korelasi pada penelitian ini sebesar -0.373. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy memiliki keterkaitan atau hubungan yang tidak terlalu kuat dengan intensitas perilaku academic dishonesty pada kalangan mahasiswa kota Makassar.]]>
<![CDATA[Gambaran Kecenderungan Nomophobia pada Mahasiswa di Universitas Bosowa ]]>
<![CDATA[Latifah, Fauzah Nurul]]>;
<![CDATA[Taibe, Patmawaty]]>;
<![CDATA[Purwasetiawatik, Titin Florentina]]>
<![CDATA[ Jurnal Psikologi Karakter Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Psikologi Universitas Bosowa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56326/jpk.v4i2.3665
<![CDATA[Perkembangan teknologi menghasilkan perangkat teknologi baru yang dapat memfasilitasi manusia, perangkat tenologi yang sering kita akses dalam kehidupan sehari-hari yaitu smartphone atau mobile phone. Kemajuan teknologi yang pesat selain membawa kemudahan terdapat pula efek negatif yang membawa dampak buruk untuk manusia. Nomophobia merupakan salah satu efek negatif yang muncul dari kemajuan teknologi. Nomophobiamerupakan ketakutan akan berada diluar jangkauan dari smartphone (Yildirim, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dari kecenderungan nonophobia pada mahasiswa di Universitas Bosowa Makassar. Variabel dalam penelitian ini adalah nomophobia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik probability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 376 orang yang merupakan mahasiswa S1 Universitas Bosowa Makassar. Analisis deskriptif dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Berdasarkan kesimpulan hasil analisis yang diperoleh oleh peneliti gambaran kecenderungan nomophobia di Universitas Bosowa Makassar berada dalam tingkat kategori tinggi.]]>
<![CDATA[Gambaran Positive Parenting pada Ibu yang Memiliki Anak Usia Dini di Kota Makassar ]]>
<![CDATA[Putri, Azzahra Elok S.]]>;
<![CDATA[Hayati, Sri]]>;
<![CDATA[Purwasetiawatik, Titin Florentina]]>
<![CDATA[ Jurnal Psikologi Karakter Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Psikologi Universitas Bosowa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56326/jpk.v4i2.3676
<![CDATA[Positive parenting merupakan salah satu jenis pola asuh yang penting diketahui oleh ibu, khususnya ibu dengan anak usia dini. Pengasuhan positif ditandai dengan adanya pendekatan positif dan menekankan pengasuhan pada metode yang positif, pengasuhan yang mendukung, serta komunikasi yang efektif. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui gambaran pengasuhan positif pada ibu yang memiliki anak usia dini di Kota Makassar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan melibatkan 400 responden ibu di Kota Makassar. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan skala pengasuhan positif yang di konstrak oleh peneliti berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Rodrigo, Byrne dan Rodriguez (2014). Hasil analisis data ditemukan bahwa pengasuhan positif pada ibu yang memiliki anak usia dini di Kota Makassar memiliki tingkat pengasuhan positif yang sedang.]]>
<![CDATA[Phubbing dalam Perspektif Orang Ketiga; Studi Eksperimental pada Pengguna Smartphone ]]>
<![CDATA[Kalaha, Tiara Karent Utami]]>;
<![CDATA[Taibe, Patmawaty]]>;
<![CDATA[Purwasetiawatik, Titin Florentina]]>
<![CDATA[ Jurnal Psikologi Karakter Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Psikologi Universitas Bosowa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56326/jpk.v4i2.3680
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah: 1) menguji perbedaan persepsi pengamat pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, 2) melihat perbandingan empat kondisi stimulus perilaku Phubbing, 3) melihat pengaruh persepsi positif dan negatif pengamat terhadap kualitas hubungan yang dirasakan pengamat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan desain posttest only control groups. 110 mahasiswa menjadi partisipan penelitian (eksperimen=55, kontrol=55). Perilaku Phubbing dengan stimulus gambar menjadi bentuk perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan skor nilai persepsi pengamat dan kualitas hubungan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dimana skor kelompok eksperimen lebih tinggi (p<0.001), uji ANOVA menunjukkan mengamati stimulus perilaku Phubbing menyebabkan pengaruh yang kurang positif dan lebih negatif dibanding mengamati stimulus tanpa Phubbing. Sementara uji regresi menunjukkan persepsi positif dan negatif pengamat mempengaruhi kualitas hubungan yang dirasakan pengamat (p<0.001), Phubbing dalam perspektif orang ketiga menjadi temuan yang dibahas lebih lanjut pada penelitian ini.]]>
<![CDATA[Gambaran Self Acceptance pada Korban Pelecehan Seksual terhadap Laki-Laki Dewasa Awal ]]>
<![CDATA[Sumampau, Shulan Grestelia]]>;
<![CDATA[Musawwir, Musawwir]]>;
<![CDATA[Purwasetiawatik, Titin Florentina]]>
<![CDATA[ Jurnal Psikologi Karakter Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Psikologi Universitas Bosowa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56326/jpk.v4i2.3741
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji serta mendeskripsikan atau menguraikan penerimaan diri laki-laki yang telah mengalami pelecehan seksual. Sampel pada penelitian ini berjumlah 40 responden berasal dari berbagai pekerjaan yang berbeda-beda dan berusia 18-40 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala likert dengan nilai realiabilitas sebesar 0.861. Berdasarkan dari hasil analisis banyak laki-laki kurang untuk menerima dirinya sendiri karena belum melengkapi kelima fase dalam penerimaan diri yaitu, menyangkal, marah, menawar, depresi, dan penerimaan. Deskriptif dalam subjek self acceptance  menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat penerimaan diri sangat rendah dengan nilai 34.1%, dan hasil dari kategorisasi demografi usia yang mendominasi 20-23 tahun yang memiliki skor dengan nilai 56.8%.]]>
