Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang memiliki peran krusial dalam mengatur metabolisme kalsium dan fosfor, serta mendukung fungsi sistem imun dan pencegahan berbagai penyakit. Meski Indonesia kaya akan paparan sinar matahari, defisiensi vitamin D tetap menjadi masalah, terutama pada kelompok rentan seperti wanita lansia dan pekerja dalam ruangan. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis, preeklamsia pada kehamilan, dan melemahnya sistem imun. Penyuluhan mengenai vitamin D menjadi langkah penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang fungsi, manfaat, dan sumber vitamin D. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan metode pretest, penyuluhan, pelatihan, sesi tanya jawab, posttest, serta pemeriksaan kadar vitamin D pada peserta dari Puskesmas Pandanaran, Puskesmas Halmahera, dan Rumah Sakit Islam Sultan Agung. Hasilnya menunjukkan bahwa penyuluhan ini secara signifikan meningkatkan pemahaman peserta, terbukti dari peningkatan nilai pretest dan posttest (p<0.001). Dengan demikian, edukasi tentang vitamin D terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran peserta di ketiga lokasi tersebut.Vitamin D is a fat-soluble vitamin that plays a crucial role in regulating calcium and phosphorus metabolism, supporting immune system function, and preventing various diseases. Despite Indonesia’s abundant sunlight exposure, vitamin D deficiency remains a significant issue, particularly among vulnerable groups such as elderly women and indoor workers. A lack of vitamin D can lead to various health problems, including osteoporosis, preeclampsia during pregnancy, and weakened immune function. Public education on vitamin D is an essential step in raising awareness about its functions, benefits, and dietary sources. This program aimed to enhance public knowledge using methods such as pretests, health education sessions, training, interactive Q&A, posttests, and vitamin D level assessments among participants from Puskesmas Pandanaran, Puskesmas Halmahera, and Sultan Agung Islamic Hospital. The results indicated that the education sessions significantly improved participants’ understanding, as reflected in the increase in pretest and posttest scores (p<0.001). Thus, education about vitamin D has proven effective in raising awareness among participants at the three locations.