Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Amanat dalam Novel Si Anak Badai Karya Tere Liye Man Hakim; Ira Yuniati; Hesti Maharani
LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 1 No 2 (2021): LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.713 KB) | DOI: 10.31539/literatur.v1i2.2405

Abstract

This study aims to describe the message in the novel Si Anak Badai by Tere Liye. Data collection techniques using literature study techniques. The results of the study show that various messages are contained in the quote from the novel Si Anak Badai by Tere Liye. In the form of delivery of the mandate is divided into 2 ways, namely directly and indirectly. The most dominant form of delivery of the mandate is direct. In conclusion, there are 12 mandates in the novel Si Anak Badai by Tere Liye, namely, a) independent; b) mutual help; c) be responsible; d) filial piety to parents; e) forgive; f) loyal friends; g) the importance of education; h) be patient; i) honest; j) confident; k) brave; l) repay evil with good. Keywords: Mandate, Novel, Si Anak Badai by Tere Liye Novel
NEGASI BAHASA LEMBAK: TINJAUAN TERHADAP BENTUK, POLA, DAN FUNGSI Man - Hakim
Lateralisasi Vol. 7 No. 1 (2019): Lateralisasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i1.206

Abstract

ABSTRAKBanyak cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan, membina, dan mengembangkan bahasa daerah, di antaranya adalah melalui penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh, adanya kekhawatiran berkurangnya jumlah penuturnya. Hal ini disadari, pesatnya perkembangan teknologi dalam era globalisasi saat ini dan semakin heterogennya bahasa-bahasa yang digunakan oleh masyarakat bahasa dan keseharian. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan, sebagai berikut: (1) bentuk negasi dala bahasa lembak secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua: pertama, negasi dalam bentuk kata dasar (dak/ndak ‘tidak’, lum ‘belum’, enje ‘bukan’, jengan ‘jangan’, kawa ‘tadak suka’ atau ‘tidak mau’); dan kedua, negasi dalam bentuk frase yang tidak terbatas jumlahnya, diantaranya: dak kan ‘tidak akan’, dak de ‘tidak ada’, lum thau ‘belum tahu, lum jeauh ‘belum jauh’, enje kak ‘bukan ini’, enje nga ‘bukan anda’, kawa hurgang ‘tidak mau sendiri’, kawa belan ‘tidak mau kerja’, jengan helek ‘jangan takut’ dan sebagainya. Untuk negasi dalam bentuk frase hampir semua kata dapat menyertainya; (2) pola struktur negasi bahasa lembak umumnya berpola: a) jika dilihat dari fungsi kata atau frase dalam klausa, hamper semua bentuk negasi bahasa lembak selalu mendahului salah satu fungsi unsur klausa (S, P, O, PEL, K) yang di-“negasikan”-nya, b) posisinya di dalam klausa selalu di awal klausa atau setelah unsure fungsi pertama suatu klausa, c) semua bentuk negasi bahasa Lembak dapat diikuti oleh semua jenis kata (N, V, BIL, FB, Ket); (3) Fungsi negasi bahasa Lembak dala kalimat umumnya adalah untuk mempertegas makna kalimat yang bersangkutan sebagai bentuk pernyataan yang mengingkari, meniadakan atau sebagai bentuk dari suatu penyangkalan.Kata kunci: Negasi, Bahasa Lembak, Bentuk Pola dan Fungsi
ANALISIS BAHASA IKLAN PADA RAKYAT BENGKULU TELEVISI (RBTV) Man - Hakim; Septina Lisdayanti; Diah Oktaviani
Lateralisasi Vol. 8 No. 1 (2020): Lateralisasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v8i1.808

Abstract

AbstrakPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bahasa iklan di stasiun televisi lokal RBTV di Kota Bengkulu? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang tepat, rinci, dan mendalam tentang: pendeskripsian bahasa iklan pada iklan di stasiun televisi lokal RBTV di Kota Bengkulu. Manfaat penelitian ini yaitu, 1) bagi pembaca penelitian tentang bahasa iklan ini Penelitian tentang bahasa iklan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca tentang makna sebuah iklan dan membantu pembaca agar paham terhadap bahasa yang digunakan dalam iklan, (2) bagi pembuat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada produsen sebuah produk atau biro iklan mengenai cara pembuatan iklan dengan menggunakan bahasa yang komunikatif agar dapat diterima, (3) bagi pembeli Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi pembeli atau masyarakat tentang pilihan kata dan penggunaan kalimat yang tepat di sebuah iklan serta membantu pembeli agar bisa memahami bahasa yang digunakan dalam sebuah iklan tersebut.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan menggunakan metode simak dengan menggunakan teknik simak, rekam dan teknik catat. Langkah-langkah analisis data sebagai berikut (1) Data iklan yang telah ditranslitkan ke dalam bentuk tulisan, kemudian diidentifikasi sesuai dengan data yang diperlukan yaitu penggunaan bahasa iklan, (2) Setelah data penggunaan bahasa iklan diidentifikasi, selanjutnya dianalisis untuk dideskripsikan, (3) Selanjutnya data penggunaan bahasa iklan diinterprestasikan, (4) Menarik kesimpulan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan analsis data, peneliti dapat menarik kesimpulkan bahwa jenis bahasa iklan yang ditemukan dalam iklan di televisi RBTV sebanyak 90 data. Dari 90 data tersebut terdiri dari (1) jelas ditemuakan sebanyak 11 data dengan persentase 12,22%, (2) informatif ditemukan sebanyak 26 data dengan persentase sebesar 28,89%, (3) bertenaga gerak ditemukan sebanyak 6 data dengan persentase sebesar 6,67%, dan (4) persuasif ditemukan sebanyak 47 data dengan persentase sebesar 52,22%. Jenis bahasa iklan yang dominan ditemukan adalah bahasa iklan persuasif dengan persentase sebesar 52,22% karena memang dalam mengiklankan suatu produk atau jasa pada dasarnya adalah untuk mengajak atau membujuk calon konsumen agar membeli produk atau jasa yang diiklankan. Sedangkan yang paling sedikit adalah bertenaga gerak.Kata Kunci : Analisis, Bahasa Iklan, Televisi RBTV
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL HARGA SEBUAH PERCAYAKARYA TERE LIYE Man - Hakim; Neneng - Astina
Lateralisasi Vol. 8 No. 2 (2020): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v8i2.1247

Abstract

AbstrakMasalah penelitian ini adalah bagaimanakah nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Harga Sebuah PercayakaryaTere Liye?Penelitian ini adalah untuk memperoleh pendeskripsian nilai-nilai pendidikan karakter.Metode penelitian ini adalah deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik daftar data dengan langkah-langkah sebagai berikut, (1) membaca novel secara keseluruhan untuk memperoleh gambaran secara umum, (2) membaca ulang  novelsambil menandai bagian karya yang berhubungan dengan masalah penelitian yaitu nilai-nilai pendidikan karakter dengan cara menggarisbawahi dengan tinta warna, (3) mengumpulkan bagian-bagian teks novel yang telah digarisbawahi pada daftar data. Teknik analisis data adalah (1) kutipan yang telah dikumpulkan pada daftar data, kemudian diidentifikasi berdasarkan bentuk nilai-nilai pendidikankarakter, (2) kutipan-kutipan sama dikelompokan menjadi satu kelompok, (3) dianalisis lebih lanjut untuk proses dideskripsikan, (4) menginterpretasikan, dan (5) menarik kesimpulan penelitian.Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novelHarga Sebuah Percaya karya Tere Liye ditemukan sebanyak 72 data.Nilai pendidikan karakter adalah religius adalah berdoa  meliputi (a) berdoa untuk meminta petunjuk dalam mengambil keputusan dan (b) berdoa diberikan jalan terbaik, dan (c) berdoa untuk meminta keluarga Nayla menyetujui hubungan mereka, (d) tidak melakukan kejahatan, dan (e) berdoa untuk diberikan keselamatan, kerja keras wujudnya meliputi (a) rajin bekerja, (b) efesien dalam menggunakan waktu, (c) tidak milih pekerjaan, (e) bekerja hampir 24 jam, kreatif wujudnya meliputi (a) menghasilkan karya baru dan (b) memiliki pemikiran yang cerdas, dan (c) melakukan sesuatu sesuai situasi dan kondisi, percaya diri wujudnya meliputi (a) optimis/memiliki keyakinan yang tinggi dan (b) bertanggung jawab, (c) tidak memiliki rasa takut, (d) memiliki kebanggaan atas apa yang dikerjakan, (e) percaya diri dengan sosok yang diidolakan, (f) memuji diri sendiri, rasa ingin tahuwujudnya meliputi(a) selalu ingin tahu urusan orang lain, (b) suka bertanya, (c) memiliki niat untuk belajar, bersahabat/komunikatif wujudnya meliputi (a) mudah bergaul, (b) cepet menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, (c) memiliki sikap kebersamaan dan kerja sama, dan (d) mudah tersenyum, (e) pembawaan riang, dan (f) memiliki kemampuan meyakinkan orang lain, peduli sosial wujudnya meliputi (a) peduli dengan orang lain, (b) membantu sesama, (c) memberikan petunjuk yang baik, (d) tokoh Marguireta memiliki rasa empati pada Jim, (e) tokoh Pate mengajari Jim membaca dan menulis, menghargai prestasi wujudnya meliputi (a) mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih, (b) memberikan apresiasi dalam bentuk hadiah, dan (c) mendapatkan penghargaan, dan tanggung jawab wujudnya meliputi (a) menepati janji, (b) melakukan kewajiban, dan (c) memiliki jiwa menjaga dan melindungi.Kata Kunci : nilai pendidikan karakter, novel Harga Sebuah Percaya
MENULIS KOMUNIKATIF (Pembelajaran Bahasa Indonesia Ragam Teknik) Man - Hakim; Syanurdin - Syanurdin
Lateralisasi Vol. 9 No. 1 (2021): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v9i1.1720

Abstract

Berdasarkan hasil analisis temuan data penelitian di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan pokok sebagai berikut:1. Cara mengembangkan pembelajaran menulis komunikatif  MKWU Bahasa    Indonesia ragam teknik  dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: (a) pembelajaran menulis komunikatif  dikembangkan dalam kegiatan  menyimak, berbicara, membaca, dan menulis, (b)  pembelajaran bermakna diimplementasikan ke dalam tugas-tugas materi ajar yang otentik, baik dilaksanakan secara mandiri maupun  kelompok, (c)  pembelajaran menulis dikembangkan  dengan pemberian informasi yang memadai, penyajian model teks, dan ada latihan/tugas, (d) kegiatan dan tugas  dalam materi ajar  dikembangkan dengan   menggunakan bahan  yang otentik, dan (e) pemilihan teks dan tugas-tugas mempertimbangkan perspektif  karaktristik psikologis mahasiswa di perguruan tinggi.  Dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip di atas, maka pengembangan pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa Indonesia ragam teknik akan memenuhi: (a) ketepatan aspek  domain kognitif, afektif, dan psikomotor, (b) kesesuaian dengan tingkat psikologis mahasiswa, (c) kesesuaian dengan standar mutu rambu-rambu mata kuliah wajib umum Bahasa Indonesia, (d) keefesienan biaya (cost) untuk kebutuhan bahan ajar sesuai dengan hasil belajar mahasiswa.      2. Cara merancang pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa Indonesia ragam teknik berindentifikasi sebagai berikut: (a) memberikan nilai-nilai perjuangan yang positif pada mahasiswa untuk mencintai  bahasa Indonesia, (b) dalam pembelajaran   menulis mahasiswa harus  banyak  diberikan latihan menulis, dan  (c) topik-topik  pembelajaran menulis yang diperlukan lebih berorientasi pada   menulis karya ilmiah.                Berdasarkan rancang bangun pembelajaran menulis komunikatif di atas, maka silabus materi ajar menulis disusun berdasarkan  pada analisis pembelajaran  dengan mengelompokkan  kompetensi dasar, indikator, materi pokok yang memiliki keterkaitan erat ke dalam satu unit pembelajaran. Tipe silabus yang dikembangkan berbasis-tugas dan berdasarkan  kompetensi komunikatif. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, maka pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa Indonesia ragam teknik akan memenuhi:  a) kebutuhan mahasiswa, (b) kebutuhan dosen, dan (c) kebutuhan perguruan tinggi.3. Mengevaluasi/memvalidasi pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa Indonesia ragam teknik melalui: (a) penilaian kelayakan pembelajaran menulis oleh pakar (uji tahap pertama), untuk melihat substansi isi, sistematika, bahasa, metodologi penyajian, dan evaluasi       pembelajaran bahasa, (b) uji keterbacaan teks model materi ajar  menulis (uji tahap kedua), untuk melihat tingkat kesukaran dan tingkat kemudahan teks materi ajar sesuai dengan kebutuhan psikologis mahasiswa, dan (c)   uji kelayakan model materi ajar menulis sesuai dengan operasional di lapangan (uji tahap ketiga), untuk melihat perbedaan pembelajaran menulis komunikatif yang  dikembangkan dengan model yang ada sekarang.                         Dengan menganalisis hasil kesimpulan di atas, maka temuan dalam penelitian ini menghasilkan suatu produk pembelajaran menulis komunikatif Bahasa Indonesia yang layak sebagai mata kuliah wajib umum (MKWU).  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa produk pembelajaran menulis komunikatif Bahasa Indonesia ragam teknik ini efektif untuk diimplementasikan di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
FANTASI NOVEL KOMET KARYA TERE LIYE Man - Hakim; Mahdijaya - Mahdijaya; Sucik Rian Wati
Lateralisasi Vol. 9 No. 2 (2021): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v9i2.2953

Abstract

AbstrakMasalah penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk-bentuk fantasi dalam novel Komet  karya Tere Liye? Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh tentang pendeskripsian bentuk fantasi dalam novel Komet  karya Tere Liye. Metode penelitian ini adalah deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik daftar data dengan langkah-langkah sebagai berikut, (1) membaca novel Komet karya Tere Liye secara keseluruhan, hal ini ditujukan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh atas makna totalitas karya yang dianalisis, (2) membaca ulang novel Komet karya Tere Liye sambil menandai bagian karya yang berhubungan dengan masalah penelitian yaitu bentuk fantasi dengan cara menggaris bawahi dengan tinta warna,(3) mengumpulkan seluruh bentuk-bentuk fantasi yang sudah ditandai pada teks novel Komet karya Tere Liye kedalam daftar pengumpulan data. Teknik analisis data adalah (1) kutipan yang telah dikumpulkan pada daftar data, kemudian diidentifikasi berdasarkan bentuk-bentuk fantasi, (2) kutipan-kutipan bentuk-bentuk fantasi yang sama dikelompokan menjadi satu kelompok, (3) masing-masing klasifikasi bentuk-bentuk fantasi dianalisis lebih lanjut untuk dideskripsikan, (4) diinterpretasikan lebih lanjut bentuk-bentuk dalam novel Komet karya Tere Liye, dan (5) menarik kesimpulan penelitian. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data diketahui bahwa bentuk-bentuk fantasi yang terdapat dalam novel Komet karya Tere Liye dapat dikelompokan menjadi 3 bentuk yaitu: (1) fantasi mengabstraksi sebesar 5%, (2) fantasi mendeterminasi sebesar 66%, dan (3) fantasi mengombinasi sebesar 29%. Dari tiga fantasi tersebut dapat disimpulkan fantasi yang dominan digunakan adalah fantasi mendeterminasi dengan jumlah data sebesar 66%.Kata Kunci: fantasi, novel Komet, Tere Liye
ANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN BIAR MISKIN, BELUM TENTU KARYA SRI IZZATI Hafiz Gunawan; Man Hakim; Nadi Hariyansyah
Lateralisasi Vol. 10 No. 01 (2022): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v10i01.3447

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur intrinsik (alur, penokohan, latar, tema, dan, amanat) cerpen Biar Miskin, Belum Tentu karya Sri Izzati. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat 1) penelitian ini dapat memperluas ilmu pengetahuan khususnya pada bidang sastra. 2) penelitian ini dapat menjadi acuan khususnya bagi peneliti berikutnya yang ingin meneliti masalah menganalisis cerpen/novel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Metode deskriptif analitik dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Data dalam penelitian ini adalah struktur intrinsik yang terdapat dalam cerpen Biar Miskin, Belum Tentu karya Sri Izzati. Sumber data dalam penelitian ini adalah Cerpen Biar Miskin, Belum Tentu karya Sri Izzati yang diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta 2005, dengan ketebalan 144 halaman. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kartu data yang modifikasi menjadi daftar pengumpulan data. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian, yaitu 1. Perpanjangan keikutsertaan , 2. Ketekunan pengamatan, 3. Auditing. Berdasarkan analisis data cerpen Biar Miski, Belum Tentu karya Sri Izzati temanya yaitu “miskin bukanlah hambatan meraih sukses”. Amanatnya janganlah menjadi alasan ketidak berhasilan dalam usaha disebabkan oleh kemiskinan. Latar tempat SD Sekarwagi Jakarta, latar waktu pada siang hari, dan latar suasana pada proses belajar mengajar. Tokoh Utama Mita sekaligus memerankan tokoh protagonis, dan tokoh tambahan Indah, sekaligus memerankan tokoh antagonis. Teknik analisis data 1) membaca cerpen, 2) mengidentifikasikan, 3) mencatat kutipan yang mengandung unsur interinsik, 4) menganalisis, dan 5) menarik simpulan.
PENGARUH ALIRAN NATIVISME DAN ALIRAN BEHAVIORISME TERHADAP PENGUASAAN BAHASA ANAK USIA DINI 3;0—5;0 (Studi Paud Bustanul Athfal Kec. Singgaran Pati Kota Bengkulu TA. 2021/2022) Syanurdin - Syanurdin; Man Hakim
Lateralisasi Vol. 10 No. 01 (2022): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v10i01.3450

Abstract

Abstrak Dalam teori perkembangan bahasa anak, ada  tiga aliran yang masing-masing teori itu memiliki pendirian yang sangat kuat dan berpengaruh dalam sejarah linguistik sampai sekarang. Pandangan yang  pertama aliran Nativisme (Chomsky, 1959) yang berpendapat bahwa penguasaan kata bahasa anak bersifat alamiah (tidak adanya pengajaran). Aliran ini berpendapat bahwa selama proses pemerolehan bahasa, anak-anak dikit demi sedikit membuka kemampuan lingualnya secara genetis. Pandangan ini tidak menganggap lingkungan punya pengaruh dalam pemerolehan bahasa, melainkan menganggap bahwa bahasa itu terlalu kompleks dan rumit. Bahasa dapat dipelajari dalam waktu singkat melalui metode “peniruan” (imitation).       Kedua, yaitu aliran Behaviorisme (B.F Skinner, 1957) yang berpendapat bahwa penguasaan kosakata bahasa anak bersifat suapan (adanya pengajaran). Aliran berpendapat bahwa proses pemerolehan bahasa pertama dikendalikan  dari luar diri anak, yakni rangsangan melalui yang diberikan lingkungan. Bahasa itu bukanlah suatu ciri alamiah yang terpisah dari kematangan kognitif.   Aliran ini menegaskan bahwa struktur yang kompleks dari bahasa bukanlah sesuatu yang diberikan oleh alam dan bukan pula sesuatu yang dipelajari dari lingkungan.  Ketiga, aliran Kognitivisme (J. Piaget, 1954) bahwa truktur bahasa itu timbul   sebagai akibat dari interaksi  yang terus-menerus  antaratingkat kognitif  anak dengan lingkungan  kebahasaannya. Struktur itu timbul secara tak terelakan dari serangkaian interaksi. Oleh karena itu, timbulnya tak terelakan, maka struktur itu perlu disediakan secara alamiah.  Hubungan antara perkembangan kognitif  dan  perkembangan bahasa mengenai tahap paling awal dari perkembangan intelektual anak. Kata kunci: Aliran Nativisme, Behaviorisme, dan penguasaan bahasa anak
KONTRIBUSI MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR 5 DALAM MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI SDN 87 KOTA BENGKULU Ariani Ariani; Eli Rustinar; Elyusra Elyusra; Syanurdin Syanurdin; Man Hakim
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.16034

Abstract

Program meningkatkan literasi dan numerasi di SDN 87 Kota Bengkulu adalah salah satu satu dari program kerja kelompok kami sebagai mahasiswa kampus mengajar angkatan 5. Untuk program meningkatkan literasi dan numerasi ini disuruh lansung oleh Bapak Kepalah sekolah SDN 87 Kota Bengkulu. Untuk kegiatan meningkatkan literasi kami membuakak bimbingan ayo membaca, program ini dibuat untuk membimbing peserta didik yang belum lancar membaca setiap pagi selama 15 menit yang dilakukan diruangan perpustakaan. Kegiatan ini di ikuti oleh peserta didik dari kelas 1 sampai kels 5. Untuk kegiatan numerasinya kami mahasiswa kampus mengajar angkatan 5 mengajak siswa unuk pengenalan aritmatika dasar, numerasi penjumlahan,pembagian, perkalian, dan penguranagan. Pada anak tingkat atas untuk melatih anak semakin meyukai matematika.
PENGENALAN BAHASA INGGRIS MELALUI KOTAK BACA DI SD NEGERI 4 KOTA BENGKULU Saufa Yutika; Eli Rustinar; Hasmi Suyuthi; Man Hakim; Hafiz Gunawan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.16443

Abstract

Penggunaan kotak baca sebagai alat untuk memperkenalkan bahasa Inggris kepada pembelajar yang baru memulai mempelajari bahasa tersebut telah menjadi suatu pendekatan yang populer. Metode ini menawarkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif, dengan fokus pada pengembangan kemampuan membaca. Dalam penelitian ini, kami menyelidiki efektivitas penggunaan kotak baca dalam memperkenalkan bahasa Inggris kepada siswa yang memiliki pengetahuan dasar atau bahkan tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang bahasa tersebut. Kami mengumpulkan data dari sekelompok siswa yang berpartisipasi dalam program pengenalan bahasa Inggris melalui kotak baca selama periode enam bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kotak baca efektif dalam meningkatkan pemahaman kosakata dan struktur bahasa Inggris pada pembelajar pemula. Siswa-siswa menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan membaca dan memahami teks bahasa Inggris setelah berpartisipasi dalam program ini. Selain itu, partisipan juga melaporkan bahwa metode pembelajaran ini sangat menyenangkan dan memotivasi mereka untuk terus belajar bahasa Inggris. Penggunaan kotak baca membantu meningkatkan minat siswa dalam belajar bahasa Inggris dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif. Dalam kesimpulan, pengenalan bahasa Inggris melalui kotak baca adalah metode yang efektif dan menyenangkan dalam membantu pembelajar baru memulai perjalanan mereka dalam mempelajari bahasa Inggris. Program ini dapat digunakan oleh institusi pendidikan dan tutor bahasa Inggris untuk membantu siswa meraih pemahaman awal yang kuat tentang bahasa Inggris, dengan tujuan untuk memperluas kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan memahami bahasa tersebut.