Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penggunaan Metode Analisis Komponen Utama untuk Menilai Hubungan antara Sebaran Kasus COVID-19 dan Kelompok Muhammad Rendana; Puspa Ayu Pitayati; Mona Lestari
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.1034

Abstract

Distribusi usia kasus the novel coronavirus disease-2019 (COVID-19) sedikit berbeda dengan penyakit pernapasan lainnya. Kategorisasi kelompok usia dapat berguna untuk menerapkan kebijakan pengobatan dan jarak sosial yang saat ini banyak dilakukan sebagai salah satu mitigasi terhadap penularan wabah COVID-19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan jumlah kasus COVID-19 dan kelompok usia penderita pada tiga kelompok usia yang berbeda yaitu anak-anak, dewasa dan lanjut usia di kota Jakarta. Metode analisis komponen utama digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis profil distribusi usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber utama kasus COVID-19 dipengaruhi oleh kelompok lanjut usia 51-60 tahun dan >60 tahun, serta kelompok dewasa usia 21-30 tahun yang menunjukkan loading factor > 0,6). Jumlah kasus COVID-19 tertinggi di daerah studi terdapat pada kelompok lanjut usia yang ditemukan lebih banyak terdapat di wilayah timur Jakarta, sedangkan jumlah kasus COVID-19 terendah terdapat pada kelompok dewasa yang lebih banyak terdapat di bagian utara Jakarta. Mempelajari secara detail distribusi usia di antara orang yang terinfeksi penting untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai mekanisme penularan COVID-19.
FORMULATION FLAKES CEREAL OF LOTUS (Nelumbo nucifera) AND SEAWEED (Eucheumma cottoni) AS FUNCTIONAL FOOD Ridhowati, Sherly; Rohmania, Ainur; Rinto, Rinto; Nugroho, Gama Dian; Pitayati, Puspa Ayu; Rachmawati, Siti Hanggita; Baehaki, Ace; Pangawikan, Aldila Din
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v15i3.837

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sereal flakes dari komposisi tepung biji lotus (Nelumbo nucifera) dan rumput laut (Eucheumma cottoni) sebagai pangan fungsional. Penelitian ini dilaksanakan dalam percobaan laboratorium menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (100% tapioka; 50% tapioka, 20% teratai, 30% rumput laut; 20% tapioka, 30% teratai, 50% rumput laut, dan 30% tapioka, 50% teratai, 20% rumput laut) dengan 3 ulangan. Parameter terdiri dari analisis kimia (kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, dan serat kasar), fisik (daya serap air dan indeks kelarutan), dan sensori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air (3.13% - 3.61%), abu (1.03% - 8.25%), lemak (8.38% - 9.19%), protein (1.45% - 10.96%), karbohidrat (67.69% - 86.71%) , serat kasar (1.08% - 5.73%). Untuk indeks penyerapan air berkisar antara 11 g/g hingga 5.07 g/g. dan tingkat indeks kelarutan air berkisar dari 0.017g/mL hingga 0.057g/mL. Sedangkan analisis sensori menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap nilai aroma dan warna, namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai rasa dan tekstur
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Lingkungan Berbasis Potensi Lokal dan Sikap Konservasi Anggraini, Nike; Ad’hiya, Eka; Pitayati, Puspa Ayu; Nazip, Khoiron
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 11 No. 2 (2023): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v11i2.9071

Abstract

Learning tools based on local potential are prepared by knowing whether or not there is local potential in the South Sumatra region to then be used as a learning resource. This research aims to develop learning tools based on local potential and conservation attitudes for students of the Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sriwijaya University. This research is development research (research and development). The research model refers to the Lee & Owens development model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The design stage produces a needs analysis to design the learning tools that will be used. The development stage was carried out to produce learning tools that had been validated by 2 lecturers teaching environmental science courses. Limited trials were carried out on Palembang class students who taught environmental courses. Based on the research results, environmental learning tools have very valid, effective and practical criteria, so they can be implemented in learning.
Efektivitas daun kemangi sebagai anti lalat pada pembuatan ikan asin sepat rawa (Trichopodus trichopterus): The effectiveness of lemon basil as a fly repellent in salted fish from three spot gourami (Trichopodus trichopterus) Ulqodry, Tengku Zia; Rinto, Rinto; Sudirman, Sabri; Pitayati, Puspa Ayu; Balqis, Finanda Rahil
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 5 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(5)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i5.50005

Abstract

Kontaminasi lalat dapat terjadi selama proses pengeringan ikan asin. Pemberian insektisida alami merupakan salah satu pencegahan lalat selama pembuatan ikan asin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas daun kemangi (larutan maupun ekstrak) sebagai anti lalat pada pembuatan ikan asin. Penelitian dilakukan secara bertahap, yaitu pembuatan larutan dan ekstrak serta pembuatan ikan asin. Jenis ikan yang digunakan dalam pembuatan ikan asin yaitu ikan sepat dengan tiga perlakuan yaitu tanpa filtrat/ekstrak kemangi (P1), perendaman filtrat kemangi 10% (P2), dan penyemprotan ekstrak kemangi 10% (P3). Pengamatan dilakukan 3 kali ulangan pada setiap parameter yaitu jumlah lalat dan suhu. Uji kelembapan dilakukan selama penjemuran ikan dan uji mortalitas dilakukan terhadap larva lalat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan kemangi/filtrat yang diperoleh sebanyak 64,09% dan setelah dipekatkan menghasilkan ekstrak sebesar 32,62%. Total lalat yang hinggap yaitu ikan asin kontrol 105, direndam dalam larutan 63 dan disemprot ekstrak selama penjemuran yaitu 33 ekor. Rata-rata lalat aktif hinggap pada ikan asin dengan suhu 29-36℃ dan kelembapan 55-69%. Larva lalat hanya mengalami kematian pada perlakuan penyemprotan ekstrak kemangi 10%. Perlakuan penyemprotan ekstrak daun kemangi efektif digunakan untuk pencegahan lalat dibandingkan perendaman larutan daun kemangi.