Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

URGENSI PENERAPAN SMART GOVERNANCE DALAM PRESPEKTIF PELAYANAN PUBLIK DI DESA PANGANDARAN Irfan Nursetiawan; Rifki Agung Kusuma Putra
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 1 (2021): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v8i1.5098

Abstract

Desa pada hakikatnya tidak terlepas dari memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik berupa pelayanan administrasi dan non-administrasi. Desa Pangandaran sebagai salah satu desa yang berinisiasi dalam memberikan pelayanan secara digital telah bertransformasi menjadi desa dengan program unggulan, yakni smart governance. Hal tersebut dikarenakan terdapat masalah yang muncul, yaitu berkaitan dengan aksesibilitas, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang memerlukan peningkatan, serta perbaikan. Namun, dalam praktiknya belum ada satu kesepahaman mengenai dimensi dari smart governance, sehingga menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda dari setiap elemen Pemerintah Desa dan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan smart governance di Desa Pangandaran dapat mendorong peningkatan aktivitas dan produktivitas ekonomi masyarakat, perbaikan pelayanan dan tata kelola Pemerintahan Desa, keterbukaan sumber informasi, serta peningkatan ekonomi masyarakat Desa Pangandaran. Walaupun demikian, implementasi smart governance harus diiringi dengan kebijakan yang relevan dan adaptif dalam penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi sebagai bentuk validitas produk yang dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat perdesaan.
DATA DAN SISTEM INFORMASI DESA DALAM ERA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI KABUPATEN CIAMIS Irfan Nursetiawan; Rifki Agung Kusuma Putra
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 3 (2021): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v8i3.6595

Abstract

Data dan informasi merupakan bagian yang paling penting dalam penentuan sebuah kebijakan, khususnya di pemerintahan tingkat desa. Tetapi hal tersebut sering diabaikan, bahkan dianggap kurang penting. Pesatnya perkembangan teknologi informasi tidak mampu dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa, salah satunya dalam mengkonstruksi Sistem Informasi Desa (SID). Pada tahun 2021, hanya 21 (dua puluh satu) desa yang telah mempunyai SID dengan domain legal desa.id dari 258 desa di Kabupaten Ciamis. Artinya hanya 8,1% Pemerintah Desa yang telah melaksanakan keterbukaan informasi dan aksesibilitas informasi kepada masyarakatnya secara digital. Hal ini menunjukkan urgensi dalam hal data yang belum sepenuhnya transparan. Metode yang digunakan penelitian kualitatif dengan tekni triangulasi data, dokumentasi dan catatan lapangan. Adapun hasil dari penelitian ini, yakni: (1) tingkat transparansi berkaitan dengan data dan informasi masih tergolong cukup rendah; (2) aksesibilitas teknologi informasi masih cukup kurang dan memerlukan perbaikan; (3) kualitas sumber daya pengelola data dan informasi masih cukup kurang rendah; dan (4) diperlukan perbaikan dari mulai segi aksesibilitas teknologi informasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengolahan data. Data yang baik tentunya dapat merefleksikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna (masyarakat desa).
ANALISIS FAKTOR DAYA TARIK WISATA CURUG KEMBAR BINUANG DI DESA RAKSABAYA KECAMATAN CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS: Array Eet Saeful Hidayat; Lina Marliani; Rifki Agung Kusuma
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 7 No 4 (2021): November 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.357 KB) | DOI: 10.25157/moderat.v7i4.2553

Abstract

The regional tourism sector has a strategic and sexy role because it can support regional revenue, regional development and make a significant contribution to the economic and social development of the surrounding community. However, these expectations are not easy to achieve because many factors play a role, such as shared perceptions of stakeholders, inadequate human resource competencies, weak support from local governments and the attractiveness of destinations. This study aims to identify the factors that attract visitors to the Curug Kembar Binuang tourist attraction in Ciamis Regency, West Java, using qualitative descriptive methods, analysis using survey techniques, while the target population is 2 (two) groups, namely tourism object managers and visitors. / tour. The results showed that based on the results of the factor analysis carried out, it was identified 3 factors that became the attraction of choosing Curug Kembar Binuang as a tourist destination to visit, namely: development of tourist attractions through exploring regional potential, providing facilities and infrastructure to support tourism objects so as to provide comfort, and accessibility that is easy to use and reach by visitors/tourists.
STRATEGI PENERIMAAN PAJAK HOTEL SEBAGAI PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Engkus Engkus; Della Nur Islami; Rifki Agung Kusuma Putra
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 10, No 1 (2023): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v10i1.10158

Abstract

ABSTRAKPenelitian  ini dilatarbelakangi oleh karena Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung dalam mencapai target realisasi pajak hotel selalu tercapai dalam tiga tahun terakhir ini,  akan tetapi dalam proses pencapaian penerimaannya belum optimal. Hal tersebut diakibatkan oleh   proses pemungutan pajak hotel yang belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan strategi penerimaan pajak hotel.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan objek penerimaan pajak hotel. Teknik pengumpulan data yang digunakan: wawancara, observasi, dokumentasi, dengan teknis analisis datanya menggunakan teknik interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa strategi penerimaan pajak melalui dimensi  optimalisasi: tujuan dan sasaran, kebijakan dan program sudah berjalan akan tetapi belum maksimal disebabkan oleh faktor: kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya desiminasi  terhadap wajib pajak, belum maksimalnya pelayanan,dan kurangnya inovasi program  yang dapat menarik perhatian wajib pajak untuk membayar pajak. Dengan demikian peneliti merekomendasikan agar BAPENDA Kabupaten Bandung meningkatkan: desiminasi untuk membayar pajak baik secara online maupun secara langsung, meningkatkan sarana dan prasarana, dan meningkatkan kualitas pelayanan, serta inovasi program-program berbasis kekinian. 
STRATEGY OF THE HOUSING AND SETTLEMENT SERVICE IN HANDLING SLUM AS AN EFFORT TO CREATE A HEALTHY ENVIRONMENT IN BANJAR CITY Rifki Agung Kusuma Putra; Ari Kusumah Wardani
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 9 No 1 (2023): February 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v9i1.2922

Abstract

One of the challenges faced by the government is how to organize slum settlements, especially in areas that are growing quite rapidly. Slums are residential areas whose quality is very unfit for habitation. Because, on the other hand, slums are not only a problem but also one of the pillars that supports the urban economy, slums continue to be a challenge for district or city governments at this time which is happening in several villages/kelurahans in the city of Banjar. The purpose of this research is to find out how the Housing and Settlements Service deals with slum settlements in an effort to make Banjar City a healthier place. This study used a qualitative descriptive research method with data collection methods such as interviews, observation, and documentation. This study shows that revitalization is an increase in vitality by improving environmental quality. This aims to improve and encourage the regional economy by using existing facilities and infrastructure. Slums are housing and settlements that do not have basic facilities such as clean water, sanitation (latrines), waste management systems and rainwater gutters and are not well planned, integrated or planned. Slums are the term used to describe this type of community.
PERBANDINGAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM ORGANISASI PEMERINTAH DAN NON PEMERINTAH (Studi di Dinas Pariwisata dan BPPD Kabupaten Ciamis) Ari Kusumah Wardani; Winda Pujayanty; Erwin Irawan; Rifki Agung Kusuma Putra
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 10, No 3 (2023): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v10i3.13152

Abstract

Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia sudah menjadi diskursus dalam 2 (dua) dekade terakhir dan perannya semalin penting bagi pemerintah, sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi pemerintah dan organisasi non pemerintah merupakan bentuk entitas organisasi yang penting dalam kajian ilmu manajemen dan administrasi publik. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan utama yaitu membandingkan pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi pemerintah dan non pemerintah. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Sementara itu, Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa organisasi non pemerintah lebih efektif dan efisien dalam melakukan pengelolaan sumber daya manusia, karena sifat dan struktur organisasinya lebih bervariasi dibandingan dengan organisasi pemerintah yang kaku dan bersifat birokratis. Hal ini dapat membatasi kreatifitas berpikir dari tenaga kerja yang bekerja di organisasi tersebut. Di sisi lain, terkait proses kenaikan pangkat, organisasi pemerintah lebih menekankan pada lamanya masa bekerja, sementara pada organisasi non pemerintah, kenaikan pangkat lebih menekankan pada penilaian kinerja, sehingga motivasi pegawai lebih kompetitif.  Kata Kunci : Perbandingan, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Organisasi
POTENSI MODAL SOSIAL MASYARAKAT SEBAGAI PEMBENTUK VISIBILITY QUALITY TOURISM PADA SITUS KARANGKAMULYAN DI KABUPATEN CIAMIS Kusuma Putra, Rifki Agung; Yusuf, Imam Maulana; Febriyanti, Riseu; Asnia, Desi; Irawan, Gita Adrilliana
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 11, No 3 (2024): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v11i3.16424

Abstract

Penelitian ini berfokus pada potensi modal sosial dalam tradisi Ngikis sebagai pembentuk visibility quality tourism di Situs Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana elemen-elemen modal sosial, seperti solidaritas masyarakat, jaringan sosial, dan partisipasi komunitas, dapat meningkatkan daya tarik dan kualitas pengalaman wisatawan di situs tersebut. Tradisi Ngikis, yang merupakan bagian dari warisan budaya lokal, memiliki potensi besar dalam mendukung pariwisata berbasis budaya yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran modal sosial dalam memperkuat visibilitas dan daya tarik wisata di Situs Karangkamulyan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Ngikis memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan sosial antarwarga, memperluas jaringan sosial, serta melibatkan komunitas dalam pengelolaan situs. Partisipasi aktif masyarakat, terutama generasi muda, dalam mempromosikan tradisi melalui platform digital juga terbukti efektif dalam meningkatkan visibilitas situs di kalangan wisatawan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa modal sosial yang diaktualisasikan melalui tradisi Ngikis berperan signifikan dalam pengembangan pariwisata berbasis budaya yang berkelanjutan di Situs Karangkamulyan. Dengan melibatkan masyarakat lokal secara aktif, tradisi ini tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga menciptakan pengalaman wisata yang autentik dan interaktif bagi pengunjung. Kata Kunci : Modal Sosial, Tradisi Ngikis, Pariwisata Berbasis Budaya, Visibility Quality Tourism, Situs Karangkamulyan.
DESAIN LANDMARK WISATA BUDAYA SITUS KARANG KAMULYAN KABUPATEN CIAMIS BERBASIS AUGMENTED REALITY Mulyana, Dadan; Putra, Rifki Agung Kusuma; Aulia, Zein Diti; Rahma, Wafa Fathiyia
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 11, No 3 (2024): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v11i3.16420

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan peluang baru dalam industri pariwisata, khususnya melalui pemanfaatan augmented reality (AR) sebagai media inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk merancang konsep landmark wisata berbasis AR guna menunjang pengembangan objek wisata budaya Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis. Dengan menggunakan pendekatan waterfall yang terdiri dari analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, pengujian, serta operasional dan pemeliharaan, penelitian ini mengembangkan aplikasi AR untuk memberikan informasi interaktif terkait situs peninggalan budaya di Karangkamulyan. Aplikasi yang dirancang mampu menyajikan visualisasi digital landmark wisata, termasuk rekonstruksi artefak dan bangunan yang tidak utuh, sehingga pengunjung dapat memahami sejarah masa lalu melalui pengalaman visual dan audio. Landmark berbasis AR ini tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk arah, tetapi juga menjadi media promosi yang efektif dalam meningkatkan daya tarik wisata budaya Karangkamulyan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi AR mampu memberikan pengalaman mendalam bagi wisatawan dan memperkuat citra budaya lokal. Kata Kunci : Augmented Reality, Landmark Wisata, Teknologi Informasi, Karangkamulyan, Pariwisata Budaya.
GOOD TOURISM GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN WISATA LOKAL: STUDI KASUS MINI RANCH SAPI PASUNDAN, KABUPATEN CIAMIS Sidik, Dede Syahril; Dwi Putri Vidiastuti; Rifki Agung Kusuma Putra
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 11 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v11i2.4923

Abstract

Strengthening tourism governance (good tourism governance) is a strategic approach in encouraging the development of sustainable and participatory local tourism. This study aims to analyze the role of local governments and local actors in implementing the principles of good governance, participation, accountability, transparency, and effectiveness in the development of the Pasundan Mini Ranch Sapi tourist attraction in Ciamis Regency. The research method used is qualitative descriptive with data collection techniques through observation, interviews, and documentation studies. The results of the study indicate that strengthening human resources (HR) is a key aspect in the tourism management strategy, supported by collaboration between local governments, BUMDes, and local communities. Although there are limitations in digital promotion and service capacity, training initiatives and service innovations have encouraged the creation of more adaptive and inclusive governance. This study recommends the need for a local-based tourism HR strengthening policy that is integrated with the regional development planning system.