Claim Missing Document
Check
Articles

PENTINGNYA IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY SERVICE DI SEBUAH BADAN LAYANAN UMUM DAERAH SEKTOR KESEHATAN Nursetiawan, Irfan
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.137 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v4i1.1089

Abstract

Di era globalisasi saat ini terdapat berbagai permasalahan di bidang kesehatan, yakni adanya kesenjangan di bidang pelayanan kesehatan. Maka diperlukan langkah nyata dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Total Quality Service sebagai komitmen yang tepat untuk mengoperasionalisasi konsep yang berfokus pada pelanggan, menetapkan standar kinerja jasa dan memelihara antusiasme pelanggan pada segala waktu dan pangsa pasar. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Dari hasil analisis penulis dapat dikemukakan bahwa  Implementasi Total Quality Service (TQS) sangat penting untuk dilaksanakan oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagai instansi publik, karena dapat membantu dalam peningkatan pelayanan, kinerja pegawai dan kepuasan pelanggan. Kata Kunci: Total Qualiti Service, Badan Layanan Umum Daerah.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASIMANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DI ERA OTONOMI DAERAH Nursetiawan, Irfan
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2529.208 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v2i2.2687

Abstract

Era desentralisasi telah mengubah semua sistem pemerintahan, dimana pemerintah daerah diberi kewenangan dalam membangun daerahnya sesuai dengan potensi daerah yang dimiliki. Tetapi di dalam penyelenggaraan otonomi daerah terdapat beberapa masalah, salah satunya dalam pelayanan publik yang dirasa belum efektif dan tingkap kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik masih rendah. Oleh karena itu diperlukan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut. Salah satu solusi yang bisa di implementasikan di era informasi dan otonomi ini, yakni penerapan sistem informasi manajemen yang meliputii tahap input,  proses dan output berbasis sistem komputerisasi. Sistem komputerisasi tersebut membantu proses penyelenggaraan pelayanan publik untuk membuat atau mengelola administrasi publik yang di proses secara cepat dan dapat memberikan informasi yang akuntabel kepada publik. Adapun hambatan dalam implementasi sistem informasi manajemen diantaranya masih mahalnya biaya dalam pengadaan komputer dan kurangnya sumberdaya manusia yang mengerti pengelolaan sistem informasi manajemen, yakni penerapan e-government dengan penyediaan website pemerintah daerah dan pelayanan administrasi yang dibantu dengan perangkat komputer, serta pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan publik tanpa mengindahkan quality service. Sehingga sistem informasi manajemen dapat meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan menjadikan penyelenggraan pemerintahan daerah yang baik di era otonomi daerah. 
MEMAHAMI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN AGROWISATA DI KABUPATEN CIAMIS: DINAMIKA SUMBER DAYA ALAM LOKAL DAN KEBUDAYAAN Nurwanda, Asep; Badriah, Elis; Nursetiawan, Irfan
Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja Vol 13 No 2 (2020): Volume 13 Nomor 2 (2020) Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja
Publisher : Fakultas Politik Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jppdp.v13i2.1397

Abstract

This study aims to determine the condition of agro-tourism based on local natural resources and local wisdom based on the culture of Ciamis district. The effort to develop agro-tourism based on local culture is a form of effort to improve the quality and quantity of infrastructure and improve the quality of resources as an effort to develop tourism. with the existence of this agro-tourism concept, it is not only a business or business in the service sector that markets services towards consumer fulfillment of cool air, and beautiful scenery and environment, but is also able to take a role as a place for promotion of agricultural products, as a place of education for residents , gives hope to the potential to develop products from agribusiness and can become a new growth area. Therefore, agro-tourism is able to become a source of regional economy. Research methods use a qualitative descriptive approach, so that the application of activities in developing agro-tourism based on local natural resources and based on cultural wisdom, there is still a lack of assistance in human resource development and training and lack of communication between the government and community groups. culture and business groups.
OPTIMIZATION OF VILLAGE INFORMATION SYSTEMS IN VILLAGE INFORMATION DISCLOSURE IN MASAWAH VILLAGE, CIMERAK DISTRICT, PANGANDARAN REGENCY Indra Taufiqqurrahman; Irfan Nursetiawan
JGSRD: Journal of Government Science and Rural Development Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Faculty of Social And Political Science Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The era of technology makes it easier to do an activity and change a job to be easier. This is inseparable from the implementation of village governance in Masawah Village, Cimerak District, Pangandaran Regency. This is by Law Number 6 of 2014 Article 86 paragraph 4 which mandates that the Village Information System contains information covering village data, village development, rural areas, as well as other information related to village development and rural area development. Likewise, what happened in Masawah Village, Cimerak District, Pangandaran Regency which became a new autonomous region that made the Village Information System a means of administering village government by utilizing the Village Information System. However, in practice, the Masawah Village Government has not been able to optimize the existing Village Information System as an effort to provide public information disclosure and public services easily and quickly. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The results showed that the optimization of the Village Information System in Public Information Disclosure in Masawah Village, Cimerak District, Pangandaran Regency was still not running optimally, this was because there were still many obstacles experienced by the Masawah Village government, Cimerak District, Pangandaran Regency in optimizing the Village Information System, such as Source Human Resources, Infrastructure, and Technology Readiness in Masawah Village, Cimerak District, Pangandaran Regency.
URGENSI PENERAPAN SMART GOVERNANCE DALAM PRESPEKTIF PELAYANAN PUBLIK DI DESA PANGANDARAN Irfan Nursetiawan; Rifki Agung Kusuma Putra
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 1 (2021): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v8i1.5098

Abstract

Desa pada hakikatnya tidak terlepas dari memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik berupa pelayanan administrasi dan non-administrasi. Desa Pangandaran sebagai salah satu desa yang berinisiasi dalam memberikan pelayanan secara digital telah bertransformasi menjadi desa dengan program unggulan, yakni smart governance. Hal tersebut dikarenakan terdapat masalah yang muncul, yaitu berkaitan dengan aksesibilitas, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang memerlukan peningkatan, serta perbaikan. Namun, dalam praktiknya belum ada satu kesepahaman mengenai dimensi dari smart governance, sehingga menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda dari setiap elemen Pemerintah Desa dan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan smart governance di Desa Pangandaran dapat mendorong peningkatan aktivitas dan produktivitas ekonomi masyarakat, perbaikan pelayanan dan tata kelola Pemerintahan Desa, keterbukaan sumber informasi, serta peningkatan ekonomi masyarakat Desa Pangandaran. Walaupun demikian, implementasi smart governance harus diiringi dengan kebijakan yang relevan dan adaptif dalam penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi sebagai bentuk validitas produk yang dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat perdesaan.
IDENTIFIKASI POTENSI DESA WISATA DI KABUPATEN CIAMIS BERBASIS COMMUNITY BASED TOURISM Irfan Nursetiawan; Regi Refian Garis
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 4 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.687 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i4.3071

Abstract

Era otonomi daerah telah membuka peluang untuk meningkatkan tata kelola, pembangunan yang berkeadilan, dan meningkatkan layanan publik. Selain itu di bidang pembangunan ekonomi, ada perbedaan di setiap daerah. Itu disebabkan oleh perbedaan Pendapatan Asli Daerah di masing-masing daerah. Demikian juga di Kabupaten Ciamis, setelah Kabupaten Pangandaran resmi menjadi Daerah Otonomi Baru. Salah satu yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata, yaitu desa wisata yang akan menjadi objek retribusi baru dari sektor pariwisata. Desa sebagai tujuan wisata dapat diwujudkan melalui Community Based Tourism (CBT). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan langkah-langkah penelitian yang harus dilakukan, yaitu observasi, tinjauan pustaka, pengumpulan data, dan analisis data. Desa yang memiliki potensi dan dapat diambil sebagai desa wisata, yaitu: (1) Desa Sukahurip; (2) Desa Karangampel; (3) Desa Karangpaningal; (4) Desa Medanglayang; (5) Desa Bangunharja: dan (6) Desa Sukamaju. Setiap desa memiliki potensi untuk menjadi desa wisata dengan beragam desa potensial yang dikelola oleh kelompok masyarakat dan masyarakat adat. Potensi yang ada di desa-desa ini dipublikasikan oleh potensi wisata alam dan budaya dan memiliki potensi ekonomi untuk dikembangkan lebih lanjut. Pembuatannya, dengan potensi desa wisata berbasis CBT ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.Kata Kunci: Potensi Desa, Desa Wisata, Community Based Tourism.
PENINGKATAN PELAYANAN PEMERINTAHAN DESA BERBASIS SMART VILLAGE Irfan Nursetiawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 7, No 1 (2020): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v7i1.3420

Abstract

Era industri 4.0 dan civil society 5.0 telah mengubah paradigma masyarakat, khususnya masyarakat perdesaan yang tidak hanya menginginkan inovasi dalam pembangunan perdesaan berkelanjutan, tetapi dalam bentuk pelayanan administrasi maupun non-administrasi yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa menginginkan pelayanan yang prima. Paradigma masyarakat yang ingin serba tepat waktu dan pemenuhan kebutuhan pelayanan yang baik merupakan keinginan, serta harapan dari masyarakat. Sehingga diperlukan langkah solutif dari Pemerintahan Desa, salah sataunya penerapan konsep smart village yang berdasarkan pada Total Quality Service (TQS) dan tetap terfokus pada kepuasan pelayanan bagi pelanggan (masyrakat desa). Metode yang digunakan, yakni menggunakan metode penelitian kualitatif dengan lokus penelitian di beberapa desa yang berada di wilayah Kabupaten Ciamis. Penerpanan konsep smart village telah dilakukan di beberapa desa di wilayah Kabupaten Ciamis yang berorientasi pada penyampaian informasi desa dan membantu dalam pelayanan terhadap masyarakat. Hasil yang dicapai cukup baik, namun memerlukan perbaikan dalam sistem informasi manajemen yang diterapkan. Kata Kunci: Smart Village, Total Quality Service, Sistem Informasi Manajemen.
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENANGANI DAN MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS COVID-19 (Studi Kasus di Desa Sidaharja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis) Regi Refian Garis; Hana Setyaningsih; Irfan Nursetiawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 1 (2022): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v9i1.7327

Abstract

Pandemi Covid-19 masih menimbulkan permasalahan terutama pada bidang kesehatan, ekonomi, dan sosial. Diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyakarat untuk dapat keluar dari permasalahan tersebut. Ditemukan beberapa indikator permasalahan terkait hal ini di Desa Sidaharja  yaitu masih adanya kegiatan yang menimbulkan kerumunan, masih terdapat warga yang kurang percaya akan adanya virus corona, kurang masifnya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah desa mengenai penerapan protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah Desa Sidaharja dalam menangani dan mencegah penyebaran Covid-19 melalui empat peran yaitu peran pemerintah sebagai regulator, dinamisator, fasilitator, dan katalisator. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran pemerintah Desa Sidaharja dalam menangani dan mencegah penyebaran virus  Covid-19 sudah dilakukan dengan cukup baik, namun masih terdapat kendala yaitu kerja sama antara pemerintah desa dengan masyarakat kurang berjalan dengan baik. Peran pemerintah desa yang telah dilakukan yaitu  pemeritah desa mengeluarkan regulasi yang mendukung dalam hal tersebut, lalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan penularan virus dan meningkatkan kesadaran warga, selain itu pemerintah desa juga mengadakan fasilitas untuk pencegahan penyebaran virus covid-19 dan memberikan bantuan sosial kepada mereka yang terpapar Covid-19.  Kata Kunci: Peran, Pemerintah Desa, Penanganan Covid-19.
DATA DAN SISTEM INFORMASI DESA DALAM ERA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI KABUPATEN CIAMIS Irfan Nursetiawan; Rifki Agung Kusuma Putra
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 3 (2021): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v8i3.6595

Abstract

Data dan informasi merupakan bagian yang paling penting dalam penentuan sebuah kebijakan, khususnya di pemerintahan tingkat desa. Tetapi hal tersebut sering diabaikan, bahkan dianggap kurang penting. Pesatnya perkembangan teknologi informasi tidak mampu dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa, salah satunya dalam mengkonstruksi Sistem Informasi Desa (SID). Pada tahun 2021, hanya 21 (dua puluh satu) desa yang telah mempunyai SID dengan domain legal desa.id dari 258 desa di Kabupaten Ciamis. Artinya hanya 8,1% Pemerintah Desa yang telah melaksanakan keterbukaan informasi dan aksesibilitas informasi kepada masyarakatnya secara digital. Hal ini menunjukkan urgensi dalam hal data yang belum sepenuhnya transparan. Metode yang digunakan penelitian kualitatif dengan tekni triangulasi data, dokumentasi dan catatan lapangan. Adapun hasil dari penelitian ini, yakni: (1) tingkat transparansi berkaitan dengan data dan informasi masih tergolong cukup rendah; (2) aksesibilitas teknologi informasi masih cukup kurang dan memerlukan perbaikan; (3) kualitas sumber daya pengelola data dan informasi masih cukup kurang rendah; dan (4) diperlukan perbaikan dari mulai segi aksesibilitas teknologi informasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengolahan data. Data yang baik tentunya dapat merefleksikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna (masyarakat desa).
PELAKSANAAN PROGRAM KARANG TARUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DI DESA CINTARATU KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN Siti Hertanti; Irfan Nursetiawan; R. Rindu Garvera; Asep Nurwanda
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v5i3.2713

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya program Karang Taruna dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat dan cenderung tidak maksimal dalam melaksanakan suatu kegiatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Lamanya penelitian yang penulis lakukan 9 bulan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi. Jumlah informan sebanyak 12 orang. Teknik pengolahan data melalui reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Pelaksanaan Program Karang Taruna dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Adanya hambatan-hambatan seperti kurangnya sosialisasi tentang program karang taruna kepada masyarakat, keterbatasan info yang diperoleh karang taruna dan sebagian program karang taruna masih ada yang belum terealisasikan karena minimnya dana karang taruna untuk pelaksanaan program karang taruna dan dalam bidang lingkungan hidup belum melakukan program penghijauan. Upaya yang dilakukan yaitu adanya komunikasi yang baik antar ketua dan anggota,banyak menjalin kerjasama dengan intansilain, mensosialisasikan semua progrm karang taruna, dan mengajukan proposal ke intansi-intansi untuk tambahan dana, memeberikan sanksi untuk anggota yang tidak hadir dalam rapat.