Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan pelayanan publik dibidang pendidikan nonformal pada SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Berau, serta menyusun rekomendasi pelayanan publik dibidang pendidikan nonformal pada SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Berau. Penelitian ini menggunakan lima dimensi kualitas pelayanan publik yang dikemukakan oleh Parasuraman yaitu dimensi tangibles (fisik), dimensi reliability (keandalan), dimensi responsiveness (daya tanggap), dimensi assurance (jaminan) dan dimensi empathy (empati). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan publik dilihat dari dimensi Tangible (berwujud) dengan indikator yang terdiri dari penampilan, kenyamanan, kemudahan, sarana dan prasarana, serta penggunaan alat bantu yang telah diterapkan ada ditemukan hasil bahwa indikator kenyamanan masih belum terpenuhi, hal ini dapat terlihat dari penjelasan yang menyatakan bahwa tempat pelayanan belum terpisah akan tetapi masih menyatu dengan ruang pegawai SPNF SKB sehingga hal tersebut menyebabkan warga belajar kurang nyaman, karena ruang pelayanan menjadi sempit dan terlihat tidak rapi. Namun pada dimensi reability, responsiveness, asurance dan empathy dapat dikatakan sudah baik. Selanjutnya dapat disimpulkan terkait kualitas pelayanan publik yang ada di UPT SPNF SKB dengan menggunakan 5 dimensi kualitas pelayanan publik yang dikemukakan oleh warga belajar dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan publik di UPT SPNF SKB Dinas Pendidikan Kabupaten Berau sudah baik.