Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Kompos Organik Metode Keranjang Takakura sebagai Solusi Penanganan Sampah di Lingkungan Kost Mahasiswa Harlis Harlis; Upik Yelianti; Retni S Budiarti; Nasrul Hakim
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.501 KB)

Abstract

Sampah merupakan permasalahan yang sejak dulu hingga kini sulit diatasi di lingkungan masyarakat. Salah satu cara mengatasi dampak negatif sampah adalah mengolah sampah berbasis masyarakat. Mahasiswa merupakan komponen masyarakat yang menetap di lingkungan kampus. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberi pemahaman bagi mahasiswa tentang prinsip dan cara pembuatan serta mempraktekkan cara pembuatan kompos organik dengan metode Keranjang Takakura. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan secara teoritik dan praktek pembuatan kompos organik metode keranjang Takakura. Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa yang berdomisili di rumah kost sekitar Kampus. Pelatihan ini dilaksanakan di Kebun Botani Universitas Jambi. Hasil pengabdian ini 1) meningkatnya pemahaman mahasiswa mengenai tata cara pembuatan kompos metode Keranjang Takakura. 2) Meningkatnya kepedulian mahasiswa dalam pengelolaan sampah. Dan 3) Tersedia Komposter Keranjang Takakura di lingkungan kost mahasiswa. Kata Kunci: Penanganan Sampah, Kompos Organik, Keranjang Takakura.
PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA SEBAGAI NATA DE DRAGON FRUITS SKIN Harlis Harlis; Retni S Budiarti; Mia Aina; Muswita Muswita; Agus Subagyo
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.922 KB)

Abstract

Kabupaten Muaro Jambi adalah Kabupaten di Provinsi Jambi yang memiliki 11 Kecamatan, 5 Kelurahan dan 150 Desa. Kecamatan Sungai Gelam merupakan pemekaran dari Kecamatan Jambi Luar Kota dan Kumpe Hulu, yang memiliki 15 desa. Hasil observasi dari Desa Sungai Gelam dan Desa Parit masyarakatnya berkerja sebagai petani, berkebun kelapa sawit dan karet, pedagang dan sebagian PNS. Selain itu masyarakat juga memanfatkan halaman rumah untuk berkebun buah naga. Di desa tersebut juga terdapat 2 perkebunan buah naga yangcukup luas yang dikelola dengan baik. Hasil wawancara didapatkan bahwa harga buah naga jatuh dari harga biasa, sehingga banyak yang membusuk. Satu alternatif solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan kulit buah naga. Hasil observasi di desa Sungai Gelam dan desa Parit didapatkan informasi belum adanya pemanfaatan lebih lanjut dari buah-buah yang gagal panen, atau tidak terjual karena melimpahnya buah naga yang dihasilkan. Untuk itu Tim Pengabdian Pada Mayarakat dalam hal ini adalah staf pengajar Program Studi Pendidikan Biologi merencanakan untuk mengaplikasikan bidang keilmuannya ditengah-tengah masyarakat. Melalui Teknologi Fermentasi dan uji Lab Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi menggunakan jasa mikroba (Acetobacter xylinum) dapat mengubah kulit buah naga menjadi makanan bergizi dan memiliki harga jual tinggi “nata de dragon fruits Skin”.
OPTIMALISASI PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI BAGI GURU-GURU MGMP DI TANJUNG JABUNG BARAT Retni Sulistiyoning Budiarti; Upik Yelianti; Harlis Harlis; Muhammad Erick Sanjaya; Raissa Mataniari
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.394 KB)

Abstract

Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah membuka wawasan guru-guru dalam mengoptimalkan Pengelolaan Laboratorium di seluruh sekolah SMAN/MAS/MAN yang terhimpun dalam MGMP. Seperti diketahui bahwa MGMP di Tanjung Jabung Barat di bentuk untuk mewadahi seluruh guru-guru dalam meningkatkan keprofesionalan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keprofesional guru dalam mengelola laboratorium yang tersedia atau tidak tersedia saat pelaksanaan praktikum bagi peserta didiknya. Pengelolaan Laboratorium memiliki fungsi yang penting dalam pembelajaran : membangun pemahaman konsep siswa sekaligus pembuktian teori, menumbuhkan keterampilan dasar ilmiah mencakup kegiatan afektif, psikomotorik dan kognitif. Demikian pentingnya peran laboratorium tersebut maka diperlukan suatu perencanaan, pengoperasian, pemeliharaan, pengevaluasian dan pengembangan laboratorium di sekolah agar fungsi laboratorium dapat tercapai, dan peserta didik mendapatkan pengamalam konstekstual di laboratorium.
PENGARUH KONSENTRASI DEDAK BEKATUL DAN LAMA STERILISASI PADA MEDIA TANAM SERBUK GERGAJI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS JAMUR KUPING (AURICULARIA AURICULAR) SEBAGAI PUPUK TANAMAN HUTAN Hari Kapli; Atria Martina; Febry Smelvia; Rafika Yolanda; Harlis Harlis; Retni Sulistioning; Rahma Rahmah
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2022.8.2.141-146

Abstract

Jamur Kuping (Auricularia auricular) merupakan salah satu jamur yang dapat dibudidaya di Indonesia. Budidaya dari jamur kuping sendiri dapat menggunakan media tanam jamur yang sering juga digunakan dalam budidaya jamur lainnya. Media tanam tersebut terdiri dari beberapa bahan seperti serbuk kayu, dedak bekatul, kapur, dolomit dan air secukupnya. Serbuk gergaji merupakan bahan dasar pembuatan media tanam. Selain gergaji bahan tambahan yang dicampur dalam baglog jamur yaitu kapur dan bekatul. Perlakuan adalah penambahan bekatul dan lama sterilisasi K1 : bekatul 5%, 3 jam, K2 : bekatul 5%, 5 jam, K3 : bekatul 5%, 7 jam, L1 : bekatul 10%, 3 jam, L2 : bekatul 10%, 5 jam, L3 : bekatul 10%, 7 jam, M1 : bekatul 15%, 3 jam, M2 : bekatul 15%, 5 jam, M3 : bekatul 15%, 7 jam. Pada perlakuan M2 pertumbuhan jamur yang lebih cepat baik dari segi pertumbuhan miselium maupun pertumbuhan tubuh buah dari jamur kuping tersebut
PENGARUH KONSENTRASI DEDAK BEKATUL DAN LAMA STERILISASI PADA MEDIA TANAM SERBUK GERGAJI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS JAMUR KUPING (AURICULARIA AURICULAR) SEBAGAI PUPUK TANAMAN HUTAN Hari Kapli; Atria Martina; Febry Smelvia; Rafika Yolanda; Harlis Harlis; Retni Sulistioning; Rahma Rahmah
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2022.8.2.141-146

Abstract

Jamur Kuping (Auricularia auricular) merupakan salah satu jamur yang dapat dibudidaya di Indonesia. Budidaya dari jamur kuping sendiri dapat menggunakan media tanam jamur yang sering juga digunakan dalam budidaya jamur lainnya. Media tanam tersebut terdiri dari beberapa bahan seperti serbuk kayu, dedak bekatul, kapur, dolomit dan air secukupnya. Serbuk gergaji merupakan bahan dasar pembuatan media tanam. Selain gergaji bahan tambahan yang dicampur dalam baglog jamur yaitu kapur dan bekatul. Perlakuan adalah penambahan bekatul dan lama sterilisasi K1 : bekatul 5%, 3 jam, K2 : bekatul 5%, 5 jam, K3 : bekatul 5%, 7 jam, L1 : bekatul 10%, 3 jam, L2 : bekatul 10%, 5 jam, L3 : bekatul 10%, 7 jam, M1 : bekatul 15%, 3 jam, M2 : bekatul 15%, 5 jam, M3 : bekatul 15%, 7 jam. Pada perlakuan M2 pertumbuhan jamur yang lebih cepat baik dari segi pertumbuhan miselium maupun pertumbuhan tubuh buah dari jamur kuping tersebut
Pembuatan Nata De Perepat sebagai Materi pada Pokok Bahasan Fermentasi di SMA Negeri 1 Tanjung Jabung Barat Retni Sulistiyoning Budiarti; Harlis Harlis; Mia Aina; Raissa Martaniari
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli-Desember 2022
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/d.v4i2.5482

Abstract

One of the service activities carried out by the academic community of FKIP Jambi University is providing information about the making of nata de perepat which is being carried out at SMA N 1 Tanjung Jabung Barat. The condition of the area which is dominated by mangrove plants makes this area a commodity producing fasteners. The work methods that have been carried out include: demonstrations or performances interspersed with lecture and question and answer methods. The resource person shows the steps for making nata, then asks questions and answers about things that are not understood. As a continuation of this activity, there was a cooperation agreement to practice biology subject teachers directly to be applied during the learning process in fermentation. The results of the initial observations obtained through interviews with one of the teachers and several students at SMAN 1 Tanjung Jabung Barat that the mangrove area has never been used as a learning resource where students can take contextual knowledge in everyday life. One alternative solution that can be done is to utilize the perepat fruit that is in the environment by processing it into nata de perepat which has a high enough nutritional value for the surrounding community, in particular it can increase the knowledge and stale information of students at SMA Negeri 1 Tanjung Jabung Barat regarding fruit processing.
Workshop Model Pembelajaran Untuk Kurikulum Merdeka Bagi Guru SMAN 1 Tanjung Jabung Barat Harlis Harlis; Dara Mutiara Aswan; Evita Anggereini; Upik Yelianti; Retni S. Budiarti
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i2.215

Abstract

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuat kebijakan baru dalam pengembangan kurikulum untuk pendidikan dasar yaitu dengan mengembangkan Kurikulum Merdeka. Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari peran seorang guru, karena guru merupakan elemen pendidikan yang paling dekat dengan peserta didik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika ingin meningkatkan mutu pendidikan, maka mutu guru juga harus ditingkatkan. Guru harus kreatif dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didiknya. Diantara cara yang dapat digunakan oleh guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna adalah dengan mengimplementasikan model pembelajaran yang dianjurkan untuk Kurikulum Merdeka. Namun, pada kenyataannya proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah masih berpusat pada guru sehingga peran peserta didik hanya menjadi penerima pengatahuan. Untuk mengatasi kendala tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Jambi menawarkan solusi dengan memberikan pelatihan atau workshop model pembelajaran untuk Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adala memberikan pelatihan mengenai model pembelajaran yang dapat diimplementasikan guru dalam penerapan kurikulum merdeka dan melakukan pendampingan dalam merancang dan mengembangkan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang sesuai. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan guru dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan model pembelajaran dalam penerapan kurikulum merdeka
Pengembangan Bahan Ajar Praktikum dan Instrumen Penilaian Berbasis Keterampilan Proses Sains pada Mata Kuliah Mikologi Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jambi Harlis Harlis; Retni S Budiarti
BIODIK Vol. 3 No. 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v3i2.5501

Abstract

Upaya meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap pembelajaran Mikologi, maka dilakukan praktikum sebagai penunjang dalam pengembangan Keterampilan Proses Sains peserta didik. Penerapan Keterampilan Proses Sains sekaligus pengembangan sikap ilmiah yang mendukung proses pengetahuan dalam diri peserta didik dalam hal ini mahasiswa sangat dimungkinkan dalam kegiatan praktikum. Tujuan pengembangah ini adalah untuk menghasilkan Bahan Ajar Praktikum dan Instrumen Penilaian Berbasis Keterampilan Proses Sains Pada Mata Kuliah Mikologi Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jambi yang valid, praktis dan efisien. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development), dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Hasil penelitian ini didapat uji validitas bahan ajar praktikum rata-rata validitas 3,15 (kategori valid), validitas instrumen diperoleh rata-rata nilai dari validator 3,12 (kategori valid). Uji praktikalitas dari keterlaksanaan praktikum menunjukkan rata-rata 3,56 (kategori praktis), dan dari angket respon mahasiswa dengan rata-rata 3,51 (kategori praktis). Hasil uji efektivitas diperoleh rata-rata aktivitas siswa dengan rata-rata nilai 81,65 (kategori sangat tinggi). Dengan demikian dapat disimpulkan bahan ajar praktikum dan instrumen penilaian berbasis keterampilan proses sains yang dikembangkan berada pada kategori valid, praktis dan sangat efektif.
Development of Appypie-based Android Application as a Learning Media about Alga in Monera and Protista Course for Students Majoring in Biology Education Harlis Harlis; Retni S Budiarti
BIODIK Vol. 4 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v4i2.5850

Abstract

Student habit that tends to use gadgets as primary needs is commonly found in universities. This habit contributes to various problems occurred due to gadget misuse. In order to overcome the problems, lecturers as the educators are required to create innovations to facilitate students so they could learn anywhere and anytime. Therefore, technology needs to be used practically to create a better education. The advancement of technology could be used in learning process for developing both learning instrument and media. This research aims to produce Appypie-based Android Application as a Learning Media about Alga in Monera and Protista Course that is appropriate to use by Biology Education students. This study is a type of research and development. The steps in developing an Appypie-based android application include: Decide, Design, Develop and Evaluate (DDD-E). The feasibility test covers the level of validity and practicality of Appypie-based android applications as a learning media. This study results in a content validity level of 3.78 (very valid), media validation of 3.6 (very valid) and media practicality of 3, 74 (very practical). Based on the results, this is suggested for further research and development in order to develop learning media in other subjects, according to the basic competencies taught. Keywords: Development of android applications, Appypie and learning media Abstrak. Gaya hidup mahasiswa yang cenderung menjadikan gadget sebagai kebutuhan pokok dan sangat mudah dijumpai di perguruan tinggi.Sehingga berbagai permasalahan timbul akibat penggunaan gadget yang tidak tepat guna.Untuk menjawab permasalahan yang ditimbulkan dari pesatnya kemajuan teknologi yang semakin berkembang, dosen sebagai tenaga pendidik harus menciptakan inovasi-inovasi terbaru untuk menfasilitasi mahasiswa agar dapat belajar kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu dengan mudah dan terjangkau.Sehingga teknologi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik. Kecanggihan teknologi dapat digunakan dalam proses pembelajaran baik dalam mengembangkan perangkat pembelajaran maupun media pembelajaran.Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan Aplikasi Android Berbasis Appypie sebagai Media Pembelajaran Taksonomi Monera dan Protista Materi Alga yang layak digunakan bagi mahasiswa Pendidikan Biologi.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan). Langkah–langkah dalam memgembangkan aplikasi android berbasis Appypieini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan Decide, Design, Develop, Evaluate (DDD-E). Uji kelayakan meliputi tingkat kevalidan, dan kepraktisan aplikasi android berbasis Appypie sebagai media pembelajaran.Penelitian ini menghasilkan Media aplikasi androidberbasis appypie sebagai media pembelajaran taksonomi monera dan protista materi alga dengan tingkat kevalidan dari validasi materi 3,78 (sangat valid) dan tingkat kevalidan dari validasi media 3,6 (sangat valid) serta tingkat kepraktisan media dengan nilai 3,74 (sangat praktis).Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya agar dapat mengembangkan media pembelajaran pada materi yang lainnya, sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan. Kata kunci: Pengembangan aplikasi android, Appypie dan media pembelajaran
Pengembangan Buku Ajar Alga pada Mata Kuliah Taksonomi Monera dan Protista Bagi Mahasiswa Pendidikan Biologi: Development of Algae Textbooks in Monera and Protista Taxonomy Subjects for Biology Education Students Harlis Harlis; Retni. S Budiarti
BIODIK Vol. 5 No. 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v5i3.7722

Abstract

Alga merupakan salah satu materi yang terdapat dalam mata kuliah Taksonomi Monera dan Protista. Pada materi alga terdapat berbagai kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Oleh karena itu, materi alga pada mata kuliah ini dianggap paling sulit oleh sebagian besar mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Biologi. Ada beberapa alasan materi alga yang diajarkan dianggap sulit. Pertama, kompetensi ataupun sub bagian pokok dari materi alga paling banyak dibandingkan materi lainnya pada mata kuliah Taksonomi Monera dan Protista. Kedua masih kurangnya buku ajar yang dapat dijadikan pegangan mahasiswa maupun dosen dalam proses pembelajaran. Ketiga, buku ajar yang ada merupakan terbitan yang sudah sangat lama, dan konten isi perlu dilakukan dengan penyesuaian kurikulum. Hal ini menyebabkan mahasiswa kurang terlatih dalam membangun pengetahuan mengenai alga, serta proses pembelajaran sering terjadinya kesalahan dalam memahami materi sehingga waktu perkuliahan tidak efisien.Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan Buku Ajar Alga pada Mata Kuliah Taksonomi Monera dan Protista Bagi Mahasiswa Pendidikan Biologi yang layak digunakan bagi mahasiswa Pendidikan Biologi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan). Langkah–langkah dalam memgembangkan buku ajar Alga ini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation (ADDIE). Uji kelayakan meliputi tingkat kevalidan dan kepraktisan terhadap buku ajar yang dikembangkan. Instrumen pengumpulan data pada penelitian pengembangan ini adalah instrumen kevalidan dan kepraktisan. Data dalam penelitian ini berupa data Kuantitatif dan kualitatif. Data pertama berupa hasil validasi buku ajar meliputi aspek materi dan media. Data kedua diperoleh pada pelaksanaan ujicoba. Pada ujicoba ini diambil data berupa respon mahasiswa terhadap buku ajar Alga yang dihasilkan. Hasil penelitian ini menujukan bahwa dari isi materi maupun media buku ajar berada pada kategori valid dengan masing-masing nilai 3,32 dan 3,33. Sementara itu pada tingkat kepraktisan buku ajar alga yang dikembangkan berada pada kategori sangat praktis dengan nilai 3,8. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa buku ajar alga yang dihasilkan telah memenuhi tingkat kevalidan dan kepraktisan.