Along with the development of information and communication technology (ICT), the challenges in the world of education are increasingly complex, where teachers are not only required to master teaching materials, but also must be able to utilize technology effectively in interactive learning processes. The purpose of this activity is to improve teacher competence in organizing interactive classes by utilizing technology. The existing problem is that teachers who are the target of community service still have difficulty in integrating ICT into their learning process due to lack of knowledge about educational software, interactive learning applications, inability to design interactive classes, and limited access to relevant digital resources. As a solution, a training workshop was conducted which included theoretical sessions on the concept of ICT in education as well as practical sessions involving exercises in the use of software and learning applications. The results obtained showed a significant increase in the assessment results before and after the training. From these results, it can be generally concluded that the implementation of the training has provided results as expected where there is an increase in the participants' understanding of the interactive learning process. These results are important because they show that the interactive learning process based on ICT can improve the participants' understanding by experiencing the interactive learning experience directly.ABSTRAKSeiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tantangan dalam dunia menjadi pendidikan semakin kompleks, di mana guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi ajar, tetapi juga harus mampu memanfaatkan teknologi secara efektif dalam proses pembelajaran yang interaktif. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyelenggarakan kelas yang interaktif dengan memanfaatkan teknologi. Permasalahan yang ada adalah guru yang menjadi target pengabdian masyarakat masih mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran mereka akibat kurangnya pengetahuan tentang perangkat lunak pendidikan, aplikasi pembelajaran interaktif, ketidakmampuan dalam merancang kelas interaktif, dan keterbatasan akses terhadap sumber daya digital yang relevan. Sebagai solusinya, dilakukan lokakarya pelatihan yang mencakup sesi teoritis tentang konsep TIK dalam pendidikan serta sesi praktis yang melibatkan latihan penggunaan perangkat lunak dan aplikasi pembelajaran. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada hasil penilaian sebelum dan sesudah pelatihan. Dari hasil tersebut, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan sudah memberikan hasil yang sesuai harapan di mana terdapat peningkatan pemahaman para peserta mengenai proses pembelajaran interaktif. Hasil ini penting karena menunjukkan bahwa proses belajar interaktif berbasis TIK dapat meningkatkan pemahaman para peserta dengan merasakan langsung pengalaman belajar interaktif.