Kusnarto Kusnarto
Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sinergitas Pemerintah Kota Surabaya dan Masyarakat dalam Mitigasi Pandemi Covid-19 Kusnarto Kusnarto; Dewi Puspa Arum; endang sholihatin
Jejaring Administrasi Publik Vol. 12 No. 2 (2020): Jejaring Administrasi Publik
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jap.v12i2.25623

Abstract

Adanya patologi yaitu bahwa Kota Surabaya dibelakukan PSBB I dan PSBB II namun justru jumlah pasien positif corona naik dari 542 menjadi 2095 atau naik 386,5%. Keingintahuan peneliti adalah mengungkap gejala pertambahan pasien covid-19 yang pesat disurabaya. Tujuan penelitian adalah: (1) Mendeskripsikan upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam mitigasi pandemi covid-19; dan (2) Mendeskripsikan sinergitas Pemerintah Kota Surabaya dan masyarakat  dalam mitigasi pandemi covid-19. Urgensi penelitian ini untuk menjawab persoalan menekan laju pandemi covid-19 dengan studi kasus pada Kota Surabaya melalui Sinergitas Pemkot Surabaya dan Masyarakat dalam Mitigasi Pandemi Covid-19. Selanjutnya dapat tersusun rekomendasi kebijakan sinergitas Sinergitas Pemerintah Kota Surabaya dan Masyarakat  Dalam Mitigasi Pandemi Covid-19.Untuk menjawab permasalahan digunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini berlokasi di Kota Surabaya. Penelitian dilakukan pada rentang waktu 1 Juli – 29 September 2020. Alasan memilih topik ini adalah rendahnya sinergitas Pemerintah Kota Surabaya dan masyarakat  dalam mitigasi pandemi covid-19. Pengumpulan data penelitian melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi. individu masyarakat, birokrasi dan kebijakan. Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif model interaktif. Kesimpulan penelitian pelaksanaan PSBB I dan II, Kebijakan pemerintah Kota Surabaya terkait peningkatan kewaspadaan pada penyebaran virus corona tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Surabaya, Nomor 360/3324/436.8.4/2020 tertanggal 20 Maret 2020 dan surat edaran nomor 443.1/3687/436.8.4/2020 tertanggal 7 April 2020. Sinergitas Pemerintah Kota Surabaya dan Masyarakat  dalam Mitigasi Pandemi Covid-19 dengan membentuk “Kampung Wani Covid 19” pada semua RW di Kota Surabaya.
Budaya komunikasi virtual di Twitter dan Tiktok: Perluasan makna kata estetik Marisa Oktaviana; Zainal Abidin Achmad; Heidy Arviani; Kusnarto Kusnarto
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v5i2.17560

Abstract

Kata estetik mengalami perluasan makna dari makna asalnya akibat penggunaannya di Twitter dan TikTok. Perluasan makna itu menimbulkan perdebatan pada pengguna kedua media sosial tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan proses terjadinya perluasan makna, termasuk motivasi pengguna Twitter dan TikTok menggunakan kata estetik yang maknanya berbeda dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Studi berjenis kualitatif ini menggunakan pendekatan etnografi virtual dengan mewawancarai tujuh informan pengguna Twitter dan TikTok. Empat orang informan pengguna Twitter, yaitu @iyayaudahgpp, @semanismimpimu, @s8joh, dan @CharmingDevilll. Tiga orang informan pengguna TikTok, yaitu @Wiyantika, @aqua.ush, dan @pcynjm131. Hasil penelusuran virtual menunjukkan bahwa kata estetik telah mengalami perluasan makna. Kata estetik tidak sekadar bermakna indah tetapi juga berarti ungkapan kelucuan, ekspresi sindiran, dan pujian penampilan fisik. Penyebab perluasan makna adalah penggunaan kata estetik pada caption, cuitan, komentar, dan tagar oleh pengguna Twitter dan TikTok. Motivasi penggunaan kata estetik, disebabkan mengikuti tren, keisengan, dan candaan. Budaya berkomunikasi di media sosial berperan penting dalam perluasan makna kata dan penciptaan kata-kata baru.   The word aesthetic has expanded from its original meaning due to its use on Twitter and TikTok. The expansion of meaning has caused debate among users of the two social media. This study aims to determine the causes and processes of the expansion of meaning, including Twitter and TikTok users' motivation to use aesthetic words that have different meanings from the Indonesian Dictionary (KBBI). The type of research is qualitative with a virtual ethnographic approach by interviewing seven informants using Twitter and TikTok. Four Twitter user informants, namely @iyayaudahgpp, @semanismimpimu, @s8joh, and @CharmingDevilll. Three informants using TikTok, namely @Wiyantika, @aqua.ush, and @pcynjm131. The virtual search results show that the word aesthetic has expanded its meaning. The word aesthetic does not only mean beautiful but also means an expression of cuteness, an expression of satire, and a compliment of physical appearance. The cause of the expansion of meaning is the use of aesthetic words in captions, tweets, comments, and hashtags by Twitter and TikTok users. The motivation for using the word aesthetic is due to following trends, fads, and jokes. The culture of communicating on social media has an essential role in expanding the meaning of words and creating new words.
Comparison of Misleading Information on Sriwijaya Air SJ-182 Accident between @detikcom and @kompascom Binti Qumairoh; Zainal Abidin Achmad; Ririn Puspita Tutiasri; Kusnarto Kusnarto
Metafora: Education, Social Sciences and Humanities Journal Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Misleading information often appears in political events. But the impact is different if it happens in the event of an accident. This study describes the form of misleading information that occurred in the Sriwijaya Air SJ-182 plane crash in the Kepulauan Seribu, by comparing the information content on Instagram account of @detikcom and @kompascom. This study uses a qualitative research method with a netnography approach, to explore the comparison of misleading information on the two accounts that have high credibility as news media in Indonesia. Netnography provides the ability to reveal and track various interactions of netizens with news on Instagram about the Sriwijaya Air SJ-182 accident. The number of informants in this study amounted to six people with the following criteria: (1) commenting on the @detikcom and @kompascom about the news of the Sriwijaya Air SJ-182 crash, (2) having knowledge aboout the rules and ethics of journalism. This study compares misleading information in the data on the number of victims, technical diction, credibility of news sources, and illustration support. The results of the study concluded that @detikcom caused more misleading information than @kompascom. The @detikcom account is less detail in conveying data, uses technical diction without adequate explanation, careless in displaying quotes from news sources, and lacks accuracy.
PERSEPSI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP ISI PEMBERITAAN PERSYARATAN PERJALANAN DALAM NEGERI PADA MASA PANDEMI DI MEDIA ONLINE Ayu Nur Syahbani; Kusnarto Kusnarto; Dyva Claretta; Herlina Suksmawati
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 8 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i8.2022.2820-2828

Abstract

Penelitian ini menggambarkan persepsi masyarakat Surabaya mengenai isi pemberitaan persyaratan perjalanan dalam negeri pada masa pandemi di media online. Berdasarkan pantauan pemerintah pada akhir tahun 2021 bahswasannya gerakan vaksinasi telah memenuhi target dan kasus penyebaran Covid-19 sudah terkontrol. Sehingga terjadi pelonggaran mobilitas yang dimanfatakan masyarakat untuk melakukan kegiatan bepergian ke luar kota, mengingat sebelumnya pemerintah melanggar masyarakatnya untuk bepergian. Agar penyebaran kasus tetap terkontrol, pemerintah memperketat aturan atau syarat yang harus dipenuhi masyarakat sebelum bepergian yang tercantum melalui Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 21 Tahun 2021. Selang beberapa hari kemudian, pemerintah kembali memperbarui persyartan perjalanan melalui Surat Edaran Menteri Perhubungan No. 90, lalu adanya pembaruan kembali melalui Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 22 Tahun 2021. Perubahan kebijakan yang beberapa kali terjadi dalam waktu dekat tersebut menjadi fenomena sosial yang mengundang pro dan kontra sehingga menarik untuk diteliti. Penelitian ini menggambarkan persepsi masyrakat Surabaya dengan menggunakan metode kualitatif deskriktif. Data primer didapatkan dengan mewawancarai delapan informan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan enam dari delapan informan tergolong persepsi negatif karena menyatakan ketidakefektifan persyartan, sedangkan dua informan lainnya tergolong persepsi positif karena berpendapat persyartan tersebut efektif.
PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PELATIH DENGAN ATLET MENEMBAK CLUB BRAWIJAYA SC DALAM MENINGKATKAN PRESTASI PADA KEJUARAAN NASIONAL “ANTAR CLUB 2022” DI TENGAH PANDEMI COVID-19 ERA NEW NORMAL Berliana Laily Rizmayanti; Kusnarto Kusnarto
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jikq.v5i1.125

Abstract

Peran pelatih sangat dibutuhkan demi meningkatkan rasa percaya diri dalam mencapai prestasi saat mengikuti perlombaan Nasional di tengah pandemi Covid-19 era new normal. Pelatih sebagai seorang pemimpin harus bisa meningkatkan rasa percaya diri atlet untuk mencapai prestasi. Penelitian ini membahas peran komunikasi interpersonal yang efektif antara pelatih dan atlet dalam peningkatan prestasi pada saat kejuaraan Nasional di tengah pandemi Covid-19 era new normal. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana peran komunikasi interpersonal pelatih dengan atlet olahraga menembak club Brawijaya SC dalam meningkatkan prestasi pada kejuaraan nasional “Antar Club 2022” di tengah pandemi Covid-19 era new normal. Teori yang digunakan peneliti adalah Teori Pandangan Humanistik (Devito). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti melalui wawancara mendalam, studi pustaka, dan dokumentasi. Data peneliti merupakan data wawancara mendalam dengan lima informan yang ditentukan berdasarkan purposive sampling. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa pentingnya sikap keterbukaan pelatih saat latihan maupun lomba, adanya sikap empati pelatih untuk atlet lebih mendapat perhatian, sikap mendukung yang sangat membantu dalam peningkatan prestasi atlet, pentingnya sikap positif dalam program latihan atlet untuk meningkatkan prestasi, dan pentingnya sikap kesetaraan pelatih kepada seluruh atlet di tengah pandemi Covid-19 era new normal.
Data Security in Indonesia: Bibliometric Analysis of the Development of Personal Data Regulatory Hanna Nurhaqiqi; Ratih Pandu Mustikasari; Kusnarto
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Spektrum Komunikasi : March 2023
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v11i1.453

Abstract

The Regulation on Personal Data Protection was passed at the end of 2022. Personal data is very significant in this modern era. The world of communication today is closely related to personal data. The internet network makes data an expensive and invaluable asset. Many journals research personal data and current problems. This study identifies and analyzes research developments regarding the Regulation of Personal Data. Data were obtained from 200 journals from Google Scholar using Publish or Perish software in the last five years. This data is then visualized through the Vos Viewer software. The results found are seven clusters, 35 items, and 284 links. The keywords that appear are Privacy, Data Privacy, Data, Security and so on. If there was more research on Data Security on Blockchain in the previous five years, now the research trend is more on Privacy Concerns, Users, and Personal Data.
Analisis Semiotika John Fiske terhadap Representasi Kedekatan Emosional Orang Tua dan Anak dalam Film “Pulang” Rio Rizky; Kusnarto
Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting Vol. 3 No. 4 (2023): Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/dawatuna.v3i4.477

Abstract

Emotional closeness is fundamental in a harmonious family which is often implemented with interaction between parents and children, but interaction is not always the main thing but behavior, habits, touch or physical contact also greatly affect emotional closeness. This study aims to explore the form of emotional closeness that is formed between parents and children in the film ‘Pulang’, the theme of the film is family conflict which focuses on Pras (Ringgo Agus) and Rindu (Ziva Magnolya) during their trip to Jogjakarta. By using John Fiske's semiotic analysis with its three levels, the research results can be presented in the form of a representation of emotional closeness at the level of reality which is confirmed through dynamic interactions, freedom of expression and gestures as a form of care and affection. The level representation highlighted in the camera technique (shots) has shown signs at the level of reality as evidenced by the interactions between the characters. The ideological level found is Liberalism which is applied in parenting, education and early child development by parents in influencing emotional closeness. Then the form of emotional closeness that is formed is a secure attachment pattern that constructs a high emotional reality closeness to the characters Pras and Rindu.